Praktik medis yang baik mencakup komunikasi yang efektif tentang manfaat dan risiko
intervensi kesehatan. Dalam konteks ini, komunikasi mengenai risiko radiasi merupakan
komponen penting dari praktik yang baik dalam radiologi. Implementasi strategi komunikasi
yang efektif dalam radiologi pediatrik sering membutuhkan pertimbangan yang unik. Bagian ini
membahas pendekatan yang berbeda-beda dalam mendirikan dialog ini.
Bagian 3.1
Memberikan tips yang praktis untuk mendukung diskusi terhadap manfaat dan risiko
termasukmemberikan contoh-contoh pertanyaan beserta jawaban.
Bagian 3.2
Membahas beberapa masalah etika yang terkait dengan komunikasi atas risiko-risiko radiasi
dalam radiologi pediatrik.
Bagian 3.3
Mempertimbangkan berbagai macam skenario dan poin utama yang terlibat saat membuat
dialog di komunitas medis.
Sebuah penelitian terbaru yang menilai pengetahuan dan preferensi komunikasi pasien telah
menyimpulkan bahwa ada kesenjangan yang substansial antara harapan pasien dan praktik
kesehatan saat ini perihal memberikan informasi tentang gambaran radiologi radiasi ionisasi
(Thornton et al., 2015). Tujuan utama komunikasi mengenai risiko radiasi dalam kedokteran
adalah untuk memastikan bahwa pasien, orang tua dan/atau pengasuh menerima informasi
yang mereka butuhkan yang dapat mereka pahami (Dauer et al., 2011; McCollough et al.,
2015). Mereka membutuhkan informasi yang cukup dan mudah dimengerti untuk memahami
perawatan radiologi yang dilakukan. Risiko yang ada pada penyakit dan / atau kondisi klinis
pasien harus dipertimbangkan ketika membahas kebutuhan untuk melakukan prosedur
radiologi pada pediatrik. Penting bagi perujuk dan profesional kesehatan lainnya untuk
mengidentifikasi kebutuhan komunikasi dan gaya komunikasi yang disukai dari pasien mereka
dan pengasuh mereka. Setiap pasien dan keluarga mungkin berbeda - latar belakang budaya
khusus mereka, serta riwayat kesehatan pribadi mereka mungkin memerlukan komunikasi
risiko yang disesuaikan secara individual (Guillerman, 2014).
Untuk memastikan bahwa pasien pediatrik dan keluarga mereka sepenuhnya diberitahu
tentang manfaat dan risiko dari suatu prosedur, strategi komunikasi mengenai risiko dapat
mencakup semua penyedia layanan kesehatan yang relevan di jalur perawatan pasien. Ketika
seorang anak dirujuk untuk pemeriksaan radiologi, perujuk meminta pendapat dokter spesialis
radiologi untuk membantu dalam manejemen klinis pasien. Namun, mungkin ada juga peran
lain yang sama-sama penting dalam perawatan tersebut, seperti perawat dan ahli radiografi /
teknologis radiologi. Penyedia layanan kesehatan diatas sering bertindak sebagai antarmuka
profesional yang utama bagi para perujuk, pasien, orang tua, keluarga dan/atau pengasuh,
terhadap dokter spesialis radiologi. Ahli radiografi / teknologis radiologi memainkan peran
penting dalam mengoptimalisasi setiap prosedur, dan dapat mencari informasi klinis lebih
lanjut dari pasien, keluarga dan dokter yang diperlukan untuk membantu membantu dalam
menciptaan strategi komunikasi atas risiko yang paling tepat. Dan, di beberapa fasilitas mereka
mungkin adalah satu-satunya profesional kesehatan dengan pelatihan keamana radiasi. Sebagai
peran yang penting dalam program jaminan kualitas / peningkatan departemen radiologi, ahli
fisika medis dapat dilibatkan ketika prosedurnya lebih kompleks atau mungkin memberikan
dosis yang relatif lebih tinggi.