Keluhan Utama
Pasien mengeluh rasa nyeri pada perut bagian kanan bawah
sejak 1 hari SMRS.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
■ Pasien datang ke IGD RSMC karena mengeluh rasa nyeri pada perut bagian
kanan bawah sejak 1 hari SMRS.
■ Berawal pada ulu hati. mulai sejak 1 minggu SMRS tidak disertai mual dan
muntah maupun rasa asam pada mulut.
■ Merambat kepada perut bagian bawah kanan 1 hari SMRS.
■ Seperti ditusuk dan tidak menjalar kebagian lain.
■ Merasakan rasa mual tetapi tidak muntah.
■ Meriang seperti demam yang mulai sejak 1 hari SMRS tetapi tidak diukur
dan sudah mengkonsumsi pereda panas.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
■ Lebih nyaman jika tiduran, lebih parah jika berjalan atau
mengedan
■ Nyeri tersebut terus menerus mengganggu aktifitas
keseharian.
■ Skala nyeri dari 0-10, pasien menjawab 8-9.
■ Pasien tidak ada gangguan BAB dan BAK maupun sesak
nafas dan batuk.
■ Nafsu makan menurun semenjak mengalami nyeri tersebut.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
■ Pasien menyangkal adanya riwayat penyakit seperti
Diabetes Mellitus dan Hipertensi.
■ Pasien juga menyangkal adanya riwayat maag maupun
penyakit bawaan dari lahir
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
■ Diabetes Mellitus (+) neneknya
■ Riwayat penyakit keluarga yang lain
disangkal.
RIWAYAT SOSIAL, PRIBADI, EKONOMI
■ Merokok, minum alkohol jamu (-)
■ Pasien merupakan seorang pelajar yang duduk dibangku
SMP.
■ Pasien makan sebanyak 3x sehari, tetapi sejak rasa
nyeri yang dialami pasien hampir tidak mau makan.
■ Hobi pasien berupa tidur dan nonton TV.
■ Ekonomi keluarga pasien bisa dikatakan cukup.
RIWAYAT ALERGI DAN OBAT-OBATAN
■ Paracetamol (+) 2x sejak 1 hari
SMRS
■ Alergi (-)
■ NARKOBA (-)
PEMERIKSAAN FISIK
6-Desember-2018
STATUS GENERALIS DAN TANDA VITAL
ACUTE APPENDICITIS
TATALAKSANA
■ Konsultasi dokter SpB, advice:
– Rencana operasi appendectomy
■ Pre-operasi:
■ Informed Consent kepada pasien untuk persetujuan tindakan
appendectomy
■ Konsultasi dokter Sp.An
– Acc op toleransi ringan - sedang
■ IVFD RL 500 ml 20tpm
■ Inj. Ceftriaxone 1 g IV drip
■ Rencana operasi jam 09:00 tanggal 7/12/18 (esok hari)
■ Puasa
TATALAKSANA
Tindakan
Appendectomy
TATALAKSANA
Post-operasi:
■ IVFD Ringer Lactate 500cc 20tpm
■ Obat
– Ceftriaxon 1x1gr inj.
– Novalgin 3x1 inj
Post Op
PROGNOSIS
■Ad Vitam : Bonam
■Ad Fungsionam : Bonam
■Ad Sanationam : Bonam
FOLLOW UP
ANALISA KASUS
■ Pasien perempuan berumur 14 tahun datang dengan keluhan nyeri.
■ Nyeri tersebut berada pada perut bawah kanan sejak 1 hari SMRS.
■ Selain itu pasien juga mengaku nyeri berawal pada ulu hati dan
pindah ke bawah kanan. Pada saat nyeri pada ulu hati, pasien
menyangkal rasa mulut asam, mual dan muntah serta menyangkal
adanya riwayat maag
■ Nyeri tersebut seperti ditusuk, tidak menjalar dan disertai dengan
rasa mual. Gejala-gejala tersebut mengarah kepada diagnosis
apendisitis, terutama pasien memiliki riwayat demam. Tetapi demam
ini tidak tampak pada saat datang karena pasien sudah
mengkonsumsi pereda panas.
■ Nafsu makan pasien juga menurun dan mengatakan bahwa nyeri
tersebut berskala 8/10 yang cocok dengan nyeri untuk apendisitis
akut.
■ Pada pemeriksaan fisik -> tanda vital dan status gizi masih
dalam batasan normal.
■ Pemeriksaan head-to-toe menunjukkan hasil yang normal
pada mayoritas sistem tubuh kecuali pada abdomen.
■ Pada abdomen ditemukan nyeri ketuk (+) pada regio iliaka
kanan. Nyeri tekan (+) pada regio mc burney, Rovsing sign
(+), Obturator sign (+).
■ Rectal toucher tidak dilakukan karena pasien merupakan
seorang perempuan dan merasa tidak nyaman jika
dilakukan colok dubur.
■ Pemeriksaan penunjang yang dilakukan berupa
laboratorium untuk periksa darah lengkap dan urinalisis.
■ Urinalisis menunjukkan hasil yang normal meskipun ada
peningkatan epitel yang kurang spesifik.
■ Pada hasil darah lengkap, ditemukan ada leukositosis
karena hasil WBC ada pada angka 12.400, menandakan
adanya proses infeksi yang sedang terjadi pada pasien.
Hasil dari anamnesis,
pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang
jika dimasukkan
kedalam skoring
Alvarado akan
mendapat hasil 7/10.
Interpretasi dari skoring
Alvarado ini; have a high
likelihood of
appendicitis.
■ Tindakan untuk pasien ini berupa apendektomi
■ persiapan antibiotik broadspectrum.
■ Pasca operasi diberikan antibiotik dan antinyeri
injeksi.
■ Pasien sehari setelah operasi tidak menunjukkan
keluhan yang signifikan dan status lokalis dari luka
operasi berkesan baik sehingga pasien
diperbolehkan untuk pulang.
■ Pasien diminta untuk kontrol 1 minggu kemudian
untuk evaluasi jahitan dan jika sudah kering
dilakukan aff hecting.
TINJAUAN PUSTAKA
APPENDISITIS
INSIDENSI
■ Laboratorium
– Leukositosis ringan berkisar antara 10.000-18.000/ mm3,.
Hitung jenis sel darah putih di atas jumlah tersebut
meningkatkan kemungkinan terjadinya perforasi Appendix
dengan atau tanpa abscess.
– CRP (C-Reactive Protein) Jumlah dalam serum mulai meningkat
antara 6-12 jam inflamasi jaringan.
– Kombinasi 3 tes yaitu adanya peningkatan CRP ≥ 8 mcg/mL,
hitung leukosit ≥ 11000, dan persentase neutrofil ≥ 75% memiliki
sensitivitas 86%, dan spesifisitas 90.7%.
– Pemeriksaan urine bermanfaat untuk menyingkirkan diagnosis
infeksi dari saluran kemih.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
■ Ultrasonography
PEMERIKSAAN PENUNJANG
■ CT-SCAN
KOMPLIKASI
■ PERFORASI
■ PERITONITIS
PENATALAKSANAAN