Perubahan atau adopsi perilaku baru adalah suatu proses yang yang relative lama. Secara
teori kompleks dan memerlukan waktu perubahan perilaku atau sesorang menerima atau
mengadopsi perilaku baru dalam kehidupannya melalui 3 tahap (Notoatmodjo, 2012):
A. Pengetahuan
Sebelum seseorang mengadopsi perilaku ia tau terlebih dahulu arti atau manfaat
perilaku tersebut bagi dirinya atu keluarganya. Orang akan melakukan pemberantasan
sarang nyamuk (PSN) apabila ia manfaat dan uuan bagi kesehatan atau keluarganya, dan
apa bahaya-bahayanya bila tidak melakukan PSN tersebut. Indikator-indicator apa yang
akan digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan atau kesadran terhadap kesehatan,
dapat dikelompokkan menjadi (Notoatmodjo, 2012):
B. Sikap
Telah diuraikan di atas bahwa sikap adalah penilaian (bisa berupa pendapat)
seseorang terhadap stmulus atau objek (dalam hal ini dalah masalah kesehatan. termasuk
penyakit). Setelah seseorang mengetahui stimulus atau objek proses selanjutnya akan
menilai atau bersikap terhadap stimulus atau objek kesehatan tersebut. Oleh sebab itu
indikator untuk sikap kesehatn juga sejalan dengan pengetahuan kesehatan seperti di atas
yakni (Notoatmodjo, 2012):
C. Tindakan
Secara Teori memang perubahan perilaku atau mengadopsi perilaku baru itu mengikuti
tahap-tahap yang telah disebutkan di atas, yakni mealui proses perubahan: pengetahuan
(knowledge)- sikap (attinde -praktik (practice) atau "KAP "(PSP). Beberapa penelitian telah
membuktikan hal itu, namun penelitian lainnya juga membuktikan bahwa proses tersebut tidak
selalu seperti teori di atas (KAP), bahkan di dalam praktik sehari-hari terjadi sebaliknya. Artinya,
seseorang telah berperilaku positif, meskipun sakap dan pengetahuannya masih negatif
(Notoatmodjo, 2012).
2. Evaluasi
Cara mengukur indikator perilaku atau memperoleh data atau informasi tentang
indikator-indikator perilaku tersebut, wawancara mendalam, dan focus group discussion (FGD)
khusus untuk penelitian kualitatif. Sedangkan untuk memperoleh data praktik atau perilaku yang
paing akurat adalah melalui pengamatan (observasi). Namun dapat juga dilakukan melalui
wawancara dengan pendekatan recall atau mengingat kembali perilaku yang telah dilakukan oleh
responden beberapa waktu yang lalu. Misalnya untuk mengetahui perilaku seorang bu hamil
ditanyakan apakah ibu memeriksakan kehamilannya pada waktu hamil anak yang terakhir
pemeriksaan kehamilan (Fitriani, 2011).
DAFTAR PUSTAKA
Notoatmodjo, Soekijdo. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT Rineka
Cipta
Setiawati, S.dkk. 2008. Proses Pembelajaran Dalam Pendidikan Kesehatan. Jakarta: Trans Info
Media