Anda di halaman 1dari 3

LO 6 Indikator dan Evaluasi Perubahan Perilaku

1. Indikator Perubahan Perilaku

Perubahan atau adopsi perilaku baru adalah suatu proses yang yang relative lama. Secara
teori kompleks dan memerlukan waktu perubahan perilaku atau sesorang menerima atau
mengadopsi perilaku baru dalam kehidupannya melalui 3 tahap (Notoatmodjo, 2012):

A. Pengetahuan

Sebelum seseorang mengadopsi perilaku ia tau terlebih dahulu arti atau manfaat
perilaku tersebut bagi dirinya atu keluarganya. Orang akan melakukan pemberantasan
sarang nyamuk (PSN) apabila ia manfaat dan uuan bagi kesehatan atau keluarganya, dan
apa bahaya-bahayanya bila tidak melakukan PSN tersebut. Indikator-indicator apa yang
akan digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan atau kesadran terhadap kesehatan,
dapat dikelompokkan menjadi (Notoatmodjo, 2012):

 Pengetahuan tentang sakit dan penyakit

 Pengetahuan tentang cara pemeliharaan kesehatan dan cara hidup sehat,

 Pengetahuan tentang kesehatan lingkungan

B. Sikap

Telah diuraikan di atas bahwa sikap adalah penilaian (bisa berupa pendapat)
seseorang terhadap stmulus atau objek (dalam hal ini dalah masalah kesehatan. termasuk
penyakit). Setelah seseorang mengetahui stimulus atau objek proses selanjutnya akan
menilai atau bersikap terhadap stimulus atau objek kesehatan tersebut. Oleh sebab itu
indikator untuk sikap kesehatn juga sejalan dengan pengetahuan kesehatan seperti di atas
yakni (Notoatmodjo, 2012):

a. Sikap terhadap sakit dan penyakit

b. Sikap cara pemeliharaan dan cara hidup sehat


c. Sikap terhadap kesehatan lingkungan

C. Tindakan

Setelah seseorang mengetahui stimulus atau objek kesehatan, kemudian


mengadakan penelitian atau pendapat terhadap apa yang diketahui, proses selanjutnya
diharapkan ia akan melak sanakan atau mempraktekkan apa yang diketahui atau
disikapinya. Inilah yang disebut praktik (practice) kesehatan, atau dapat juga dikatakan
perilaku kesehatan. Oleh sebab itu indikator praktik kesehatan ini juga mencakup hal-hal
tersebut di atas, yakni (Notoatmodjo, 2012):

 Tindakan sehubungan dengan penyakit

 Tindakan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan

 Tindakan kesehatan lingkungan

Secara Teori memang perubahan perilaku atau mengadopsi perilaku baru itu mengikuti
tahap-tahap yang telah disebutkan di atas, yakni mealui proses perubahan: pengetahuan
(knowledge)- sikap (attinde -praktik (practice) atau "KAP "(PSP). Beberapa penelitian telah
membuktikan hal itu, namun penelitian lainnya juga membuktikan bahwa proses tersebut tidak
selalu seperti teori di atas (KAP), bahkan di dalam praktik sehari-hari terjadi sebaliknya. Artinya,
seseorang telah berperilaku positif, meskipun sakap dan pengetahuannya masih negatif
(Notoatmodjo, 2012).

2. Evaluasi

Cara mengukur indikator perilaku atau memperoleh data atau informasi tentang
indikator-indikator perilaku tersebut, wawancara mendalam, dan focus group discussion (FGD)
khusus untuk penelitian kualitatif. Sedangkan untuk memperoleh data praktik atau perilaku yang
paing akurat adalah melalui pengamatan (observasi). Namun dapat juga dilakukan melalui
wawancara dengan pendekatan recall atau mengingat kembali perilaku yang telah dilakukan oleh
responden beberapa waktu yang lalu. Misalnya untuk mengetahui perilaku seorang bu hamil
ditanyakan apakah ibu memeriksakan kehamilannya pada waktu hamil anak yang terakhir
pemeriksaan kehamilan (Fitriani, 2011).
DAFTAR PUSTAKA

Notoatmodjo, Soekijdo. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT Rineka
Cipta

Setiawati, S.dkk. 2008. Proses Pembelajaran Dalam Pendidikan Kesehatan. Jakarta: Trans Info
Media

Fitriani, Sinta. 2011. Promosi Kesehatan. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Widyarini.Nilam. 2009. Kunci Pengembang Diri. Jakarta: Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai