312-313

pi tekanan, yaitu, pb, saturasi minyak awal pada tekanan titik gelembung yang diberikan oleh:

Dari definisi maturasi fosil:

Jika reservoir telah menghasilkan barel cadangan minyak dari tangki Np, maka minyak yang
tersisa diberikan oleh:

Sebagai gas solusi berkembang dari minyak dengan tekanan reservoir menurun, saturasi gas
(dengan asumsi saturasi air konstan Swi) mungkin diberikan oleh

Fungsi penting lainnya dari sejarah MB yang cocok dengan data tekanan produksi dari masing-
masing sumur. Setelah reservoir menekan garis bawah, tekan tekanan bawahnya, lalu jalankan
perintah berikut:

 Hasilkan, rasio permeabilitas pseudo-relatif krg / kro untuk seluruh reservoir atau untuk
area drainase sumur individu.
 Kaji efisiensi pemecahan masalah pengadaan.
 Memeriksa rasio gas-minyakdibandingkan dengan solusi gas, kelarutan gas Rs untuk
menentukan tekanan titik gelembung dan saturasi gas kritis. Rasio gas-minyak sesaat
(GOR), sebagaimana dibahas secara rinci dalam Bab 5, diberikan oleh:

Ini dapat diatur untuk menyelesaikan rasio permeabilitas relatif krg / karo untuk
memberikan:
Salah satu aplikasi yang paling praktis dari MBE adalah kemampuannya untuk menghasilkan rasio
permeabilitas medan lapangan sebagai fungsi dari pematangan yang dapat digunakan hanya untuk
pengatur peringkat pekerja di lapangan, sehingga keuntungan dari lapangan atau rasio
permeabilitas relatif yang dihasilkan dengan baik adalah bahwa ia menggabungkan beberapa
tingkat rasio energi yang berlebih di antara berbagai tingkat kapasitas dan tingkat rasio energi yang
berlebih.
Harus dicatat bahwa data permeabilitas relatif laboratorium berlaku untuk reservoir yang tidak
diregulasi, yaitu, tidak ada perubahan saturasi cairan dengan ketinggian. Permeabilitas relatif
laboratorium paling cocok untuk aplikasi dengan model tangki nol-dimensi. Untuk reservoir
dengan segregasi gravitasi lengkap, dimungkinkan untuk menghasilkan rasio permeabilitas
pseudorelatif krg / kro. Pemisahan yang lengkap berarti bahwa bagian yang lebih tinggi
harusmenghindari gas dan minyak bergerak, yaitu, sisa minyak Sor, sedangkan bagian bawah
mengandung minyak dan gas tidak bergerak yang ada di dalamnya saturasi kritis Sgc. Komunikasi
vertikal menyiratkan bahwa ketika gas berevolusi di daerah yang lebih rendah, setiap gas dengan
saturasi di atasSgc bergerak dengan cepat ke atas dan meninggalkan wilayah itu, sementara di
wilayah atas setiap minyak di atas Sor mengalir ke bawah dan bergerak ke daerah yang lebih
rendah. Atas dasar asumsi ini, Poston (1987) mengusulkan hubungan berikut ini:

Jika reservoir awalnya kurang jenuh, mis., Pi> pb, tekanan reservoir akan terus menurun dengan
produksi sampai akhirnya mencapai tekanan titik gelembung. Direkomendasikan bahwa
perhitungan material harus dilakukan dalam dua tahap: pertama dari pi ke pb dan kedua dari pb ke
tekanan deplesi berbeda p. Saat tekanan menurun dari pi ke pb, perubahan berikut akan
terjadipenyelesaian:
  Berdasarkan pada kompresibilitas air cw, sambungan air akan dihubungkan dengan
peningkatan saturasi air jenuh (menyediakanproduksi air yang sekarang ada).
 Berdasarkan pada kompresibilitas formasi cf, reduksi (pemadatan) pada volume cadangan
sekunder.

Oleh karena itu, ada beberapa perhitungan volumetrik yang harus dilakukan untuk mencerminkan
kondisi reservoir pada tekanan titik gelembung. Perhitungan ini didasarkan pada mendefinisikan
parameter berikut:

 Penukaran oli awal di pi, Ni, dengan saturasi oli dan air awal S \ oi dan S \ woi.
 Minyak kumulatif yang diproduksi pada titik gelembung menekan Npb.
 Minyak mempertahankan pada titik gelembung tekanan awal minyak pada titik
gelembung:

 Total volume pori pada tekanan titik tumpu, (PV) b:

(PV) b = tersisa minyak volume + air konat volume + air konat ekspansi –pengurangan
dalamPV ketika kompaksi

 Minyak awal dan saturasi air pada tekanan titik pusat, yaitu, Sop dan Swi adalah:
  Saturasi minyak Jadi pada setiap tekanan pow diberikan oleh: ·

Gas Saturasi Sg pada tekanan di bawah pb, dengan asumsi tidak ada produksi air, diberikan
oleh:

Sangat nyaman juga untuk secara kualitatif merepresentasikan produksi fluida secara
grafis dengan menggunakan konsep peta gelembung. Gelembung mapessently
menggambarkan pertumbuhan ukuran area drainase dari sumur produksi. Daerah
drainase masing-masing sumur direpresentasikan oleh lingkaran dengan jari-jari robek:
Ungkapan ini didasarkan pada asumsi bahwa saturasi terdistribusi secara merata di seluruh area
drainase yang homogen, di mana:

rob = jari-jari gelembung oli, ft

Np = produksi minyak kumulatif lancar saat ini, bbl

Jadi = saturasi minyak saat ini

Demikian pula, gelembung tumbuh gas bebas reservoir dapat digambarkan secara grafis dengan
menghitung jari-jari gelembung gas rgb sebagai:

dimana:

rgb = jari-jari gelembung gas, ft

Np = produksi minyak kumulatif lancar saat ini, bbl

Bg = faktor volume pembentukan gas saat ini, bbl / scf

Jadi = saturasi minyak saat ini

Contoh 4.5 Selain dari data yang diberikan dalam Contoh4.4 untuk reservoir kapur, rasio viskositas
minyak-gas fungsi tekanan dimasukkan dengan data PVT seperti ditunjukkan di bawah ini: