Pertemuan Ke-10
1
Jurusan Teknik Perminyakan UPNVY
Diagram Terner
Karena Sw + So+ Sg=1, maka bisa digunakan
diagram terner (ternary diagram) untuk
menggambarkan saturasi ketiga fasa fluida
dan memplot harga-harga permeabilitas
relatif sebagai variabel independen.
– Dua dari ketiga saturasi fasa fluida adalah
independen.
– Bisa diplot dalam ruang 2-D dengan
menggunakan dua koordinat yang independen
(arah tidak sama).
Diagram Terner
Plot titik
untuk:
Sw=0.30
So=0.25
Sg=0.45
0.00 So 1.00
Permeabilitas Relatif Air Sebagai Fungsi
Saturasi Fluida Tiga Fasa
Frekuensi
Diameter pori, mm
Permeabilitas Relatif Gas Sebagai Fungsi Saturasi
Fluida Tiga Fasa
Gasir-garis tebal
memperlihatkan harga
krg konstan.
– hampir paralel terhadap
garis saturasi gas:
krg terutama dipengaruhi
oleh saturasi gas.
gas mengisi pori-pori terbesar.
Frekuensi
Diameter pori, mm
Permeabilitas Relatif Minyak Sebagai Fungsi Saturasi
Fluida Tiga Fasa
Garis-garis tebal
menunjukkan harga kro
konstan
– tidak sejajar terhadap
salah satu garis saturasi:
kro merupakan fungsi saturasi
air dan gas
air mengisi pori terkecil
gas mengisi pori terbesar
minyak mengisi pori medium.
Frekuensi
Diameter pori, mm
Aliran tiga fasa hanya terjadi dalam rentang harga
saturasi tiga fasa yang sempit (daerah sekitar Sw=50%,
So=30%, Sg=20%) .
– di luar rentang harga tersebut, aliran dua fasa atau satu fasa
yang terjadi.
Tugas Rumah:
Terjemahkan artikel “Three-Phase Relative Permeability
Correlation” hal 312 sd 319.
Dari buku: Reservoir Engineering Handbook, 2rd edition.
Penulis: Tarek Ahmed
Penerbit: Gulf Professional Publishing, 2001.
SAMPAI JUMPA
MINGGU DEPAN
Tugas Rumah:
Terjemahkan artikel “Measurement of Ralative-permeability data’ sd
“Field Determination of Relative-permeability Ratios” hal 184 sd
193.
Dari buku;: Petroleum Reservoir Engineering, 3rd edition.
Penulis: Amyx, J.W., Bass, D.M. dan Whiting, R.L.
Penerbit: McGraw-Hill Book Company, NewYork, NY, 1960.
SAMPAI JUMPA
MINGGU DEPAN