Anda di halaman 1dari 23

WELL TESTING

SUMUR IKON
Kata Pengantar

Puji syukur penyusun saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha


Esa, atas rahmat dan anugerah-Nya, sehingga kami diberi
kesempatan untuk menyelesaikan responsi analisa “Praktikum Analisa
Tekanan” ini tepat pada waktu yang telah ditentukan dan dengan
hasil yang maksimal. Kami juga berterimakasih pada aslab yang telah
memberikan ilmu selama praktikum Analisa Tekanan.
OUTLINE

1. Team
2. Executive Summary
3. Data
4. Pengolahan Data
5. Kesimpulan
6. Rekomendasi
TEAM IKON

 PEMBAGIAN KERJA KELOMPOK DAN ANGGOTA


 LEADER : - Adela Chyntia D (113160101)
 ANALISA FLUIDA : - Afdul Rohmat Hidayat (113160174)
- Anik Nur wahyuni (113160034)
- Alez Armando M H (113141014)
 ANALISA TEKANAN : - Rakhmad FItriyanto Hanifa (113160067)
- Muhammad Ghofur Riyanto (113160073)
 ANALISA DELIVERABILITY : - Bintang Fajar Satria Hutama (113160071)
- M Khatami Rafsanjani (113160158)
Executive Summary

Sumur Ikon merupakan sumur gas yang mulai beroperasi pada


tahun 2008. Tekanan pada saat sumur dibuka untuk produksi pada
tanggal 1 September 2008 jam 00.00 adalah 1507.84 psi kemudian
tekanan naik pada tanggal 1 september 2008 pada jam 09.00 pada
saat sumur ditutup untuk dilakukan tes PBU sebesar 1509.14 psi. Pada
tanggal 2 September 2008 pukul 20.00 sumur dibuka untuk dilakukan
test rate. Rate test yang dilakukan pada sumur ini adalah modified
isochronal test, hal ini ditinjau dari waktu pembukaan dan
penutupannya yang mana waktunya sama.
Tes PBU dilakukan untuk mendapatkan parameter, EOWB,
permeabilitas, skin, slope, Paverage. Sedangkan tes deliverabilitas
dilakukan untuk mendapatkan AOFP.
Ketersediaan Data
NO DATE TIME P T Data Sumur IKON
1 31/08/2008 16:59:29 14.72 85
Data yang disediakan adalah tanggal,
2 31/08/2008 17:00:29 14.62 85
waktu, tekanan dan temperatur. Data
3 31/08/2008 17:01:29 14.57 85.21
awal, tercatat pada tanggal 31 Augustus
4 31/08/2008 17:02:29 14.54 85.43 2008.
5 31/08/2008 17:03:29 14.46 85.69

6 31/08/2008 17:04:29 14.38 86.01

7 31/08/2008 17:05:29 14.32 86.37

8 31/08/2008 17:06:29 14.3 86.74

9 31/08/2008 17:07:29 14.35 87.09

10 31/08/2008 17:08:29 14.4 87.4

11 31/08/2008 17:09:29 14.45 87.69

12 31/08/2008 17:10:29 14.52 87.94

13 31/08/2008 17:11:30 14.58 88.16

14 31/08/2008 17:12:29 14.71 88.34

15 31/08/2008 17:13:29 888.72 88.96


 Sumur ditutup untuk dilakukan PBU pada tanggal 1 September 2008
pada pukul 09.00 hingga tanggal 2 September 2008 pukul 15.00.
Rate test dilakukan pada tanggal 2 September 2008 pada pukul 20.00 dan
berakhir pada tanggal 4 September 2008 pukul 00.00.
DATA PVT

Dari data PVT, dapat ditentukan bahwa sumur IKON


adalah sumur gas.
Data Penunjang
Hasil dan Analisa Data
Dari pengolahan data dapat dicari
elapsed time, dP, Horner Time.
Konversi
Tekanan dan Temperatur Reservoir
Perhitungan PVT

PVT digunakan untuk mencari data – data seperti : Next ->


PVT digunakan untuk mencari
data – data :
Hasil Analisa PBU
Parameter – Parameter yang didapat dari analisa PBU adalah :
Grafik log dT vs Log dP
Detail Analysis Dalam Plot Digunakan untuk menentukan
EOWB
Grafik Horner Time vs PWS^2
Grafik Horner Time vs PWS^2 Digunakan untuk menentukan P*
Deliverability Curve

Deliverability Curve merupakan kurva


yang didapat dari plot Q dan Pwf
Perhitungan AOF dan AOFP
beserta grafik IPR
Pembahasan

Dari data yang tersedia cari harga dT untuk mendapatkan harga PBU.
Setelah mendapat grafik PBU, dianalisa fluidanya. Lalu didapat Bg dan µ.
Harga Ct didapat dari Cf dan Cw dari data penunjang.
Pilih salah satu data yang akan ditentukan untuk digunakan sebagai
PBU. Lalu, dicari harga horner time. Plot dengan Pws dan didapat harga P*
dan P1 jam Setelah mendapatkan harga horner time kita plot Pws vs Horner
Time. Dari grafik tersebut, didapatkan trendline yang digunakan untuk
mencari harga P* dan P1 jam.
Plot log dT vs log dP untuk mendapatkan harga EOWB. Setelah
didapat harga EOWB, lihat kembali sequence untuk mendapatkan
seberapa lama waktu diproduksikan. Didapat parameter-parameter
seperti slope, k, P 1 jam.., Skin, perubahan harga karena skin (DpS), PI, FE,
dan ri.
Analisa deliverabilitas gas menggunakan dua metode, yakni metode
konvensional dan metode LIT. Bandingkan AOF dan AOFP yang didapat
dari kedua metode. Didapat, harga dengan metode LIT lebih kecil.
Kesimpulan dan Rekomendasi
1. Dari grafik PBU, dianalisa fluidanya yang didapatkan hasil berupa ;
 Bg = 0.001142539
 цg = 0.15027 cp
2. Dari plot Pws vs Horner Time didapatkan hasil sebagai berikut ;
 P* = 2300 psia
 P1 jam = 917.9665 psia
3. Dari hasil Plot log dT vs log dP didapatkan data hasil perhitungan, yaitu ;
 tEOWBS = 0.9 jam
 m = 1300000
 k = 2.173 mD
 s = 1.72 fraksi
 ΔpS = 1945465 fraksi
 PI = 0.001007052 mscfd/psi
 ri = 0.019 ft
4. Kemudian dicari analisa deliverabilitas gas menggunakan dua
metode, yakni metode konvensional dan metode LIT. Dari kedua
metode tersebut, bertujuan untuk mendapatkan harga AOF dan AOFP.
Dimana dapat pula ditentukan harga IPR.

AOFP :
 AOFP dengan metode konvensional = 5730.713 mmscfd/d
 AOFP dengan LIT = 24726.82 mmscf/d

5. Dari kedua metode ini, maka dipilih metode konvesional karena


faktor perhitungan yang digunakan lebih banyak, sehingga
diharapkan lebih akurat.
Karena skin positif, maka disarankan untuk melakukan stimulasi.
Sehingga dapat meningkatkan flow efficiency. Dari hasil productivity
index, dapat disimpulkan bahwa sumur masih berproduksi namun
hanya setengah dari kemampuan maksimalnya. Sehingga
diharapkan dengan stimulasi ini dapat meningkatkan pula AOF dan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai