SUMUR IKON
Kata Pengantar
1. Team
2. Executive Summary
3. Data
4. Pengolahan Data
5. Kesimpulan
6. Rekomendasi
TEAM IKON
Dari data yang tersedia cari harga dT untuk mendapatkan harga PBU.
Setelah mendapat grafik PBU, dianalisa fluidanya. Lalu didapat Bg dan µ.
Harga Ct didapat dari Cf dan Cw dari data penunjang.
Pilih salah satu data yang akan ditentukan untuk digunakan sebagai
PBU. Lalu, dicari harga horner time. Plot dengan Pws dan didapat harga P*
dan P1 jam Setelah mendapatkan harga horner time kita plot Pws vs Horner
Time. Dari grafik tersebut, didapatkan trendline yang digunakan untuk
mencari harga P* dan P1 jam.
Plot log dT vs log dP untuk mendapatkan harga EOWB. Setelah
didapat harga EOWB, lihat kembali sequence untuk mendapatkan
seberapa lama waktu diproduksikan. Didapat parameter-parameter
seperti slope, k, P 1 jam.., Skin, perubahan harga karena skin (DpS), PI, FE,
dan ri.
Analisa deliverabilitas gas menggunakan dua metode, yakni metode
konvensional dan metode LIT. Bandingkan AOF dan AOFP yang didapat
dari kedua metode. Didapat, harga dengan metode LIT lebih kecil.
Kesimpulan dan Rekomendasi
1. Dari grafik PBU, dianalisa fluidanya yang didapatkan hasil berupa ;
Bg = 0.001142539
цg = 0.15027 cp
2. Dari plot Pws vs Horner Time didapatkan hasil sebagai berikut ;
P* = 2300 psia
P1 jam = 917.9665 psia
3. Dari hasil Plot log dT vs log dP didapatkan data hasil perhitungan, yaitu ;
tEOWBS = 0.9 jam
m = 1300000
k = 2.173 mD
s = 1.72 fraksi
ΔpS = 1945465 fraksi
PI = 0.001007052 mscfd/psi
ri = 0.019 ft
4. Kemudian dicari analisa deliverabilitas gas menggunakan dua
metode, yakni metode konvensional dan metode LIT. Dari kedua
metode tersebut, bertujuan untuk mendapatkan harga AOF dan AOFP.
Dimana dapat pula ditentukan harga IPR.
AOFP :
AOFP dengan metode konvensional = 5730.713 mmscfd/d
AOFP dengan LIT = 24726.82 mmscf/d