Anda di halaman 1dari 12

1. Wanita 20 tahun kepala berputar mendadak, saat 5. Tn.

Tono 28 tahun berobat ke dokter umum dengan keluhan


perubahan posisi, serangan kurang dari 30 detik, pendengaran baik, pendengaran menurun pada telinga sebelah kanan sejak 1 minggu
diagnosa..... yang lalu. Ia juga merasa telinganya terasa penuh. Pada
a. BPPV pemeriksaan otoskopi tampak liang telinga lapang, membran
b. Menniere syndrome timpani utuh, tampak gambaran airfluid level. Tatalaksana yang
c. Labirintitis tidak tepat pada kasus ?
d. Tumor cerebellopontine angle a. Pemasangan pipa Grommet
e. Neuritis vestibularis b. Antibiotik
2. Wanita 17 tahun, datang dengan keluhan kepala c. Parasintesis
berputar mendadak, saat perubahan posisi kepala, serangan singkat d. Dekongestan
(kurang dari 30 tahun), disertai mual dan jarang muntah, nistagmus e. Timpanoplasti
type perifer dan pendengaran tetap baik. Terapi fisik apa yang 6. Pasien wanita umur 20 tahun mengeluh pusing berputar setelah
sebaiknya dikerjakan? bangun tidur. Pusing dirasakan jika pasien miring ke kiri. Pada
a. Sermon manufer tes Romberg dengan mata tertutup pasien jatuh ke kanan.
b. Halpik manufer Tatalaksana yang tepat pada pasien ini?
c. Barani manufer a. Betahistin 3x8 mg
d. Weber manufer b. Ergotamin 3x1
e. Romberg manufer c. Paracetamol 3x500mg
3. Wanita 27 tahun keluhan wajah menutup mata, mata d. Eppley Manuver
kiri tidak menutup mata, telinga kiri gembrebeg (hiperakustik) dan e. Aspilet 1x80 mg
kalau makan tidak merasa, mata kiri kelainan ini disebut apa? 7. Pemeriksaan garpu tala, Telinga kiri didapatkan Rinne negatif,
a. Ptosis Weber lateralisasi ke telinga kiri, Swabach telinga kiri memanjang.
b. Lagoptalmus Diagnosisnya?
c. Eksoptalmus a. Tuli konduktif telinga kiri
d. Enaftalmus b. Tuli persepektif telinga kiri
e. TIK c. Tuli konduktif telinga kanan
1. Seorang anak perempuan usia 10 tahun mengeluh nyeri telinga d. Tuli perspektif telinga kanan
kanan sejak 2 hari yang lalu. tidak didapatkan cairan pada telinga. e. Tuli campuran telinga kiri
batuk pilek seminggu yang lalu.nyeri tragus (-) nyeri tarik 8. Anak-anak, nyeri telinga yang sangat, demam, riwayat batuk
auricular(-). pada otoskop: membran timpanihiperemis, perforasi (- pilek sebeumnya. OMA Stadium supuratif. Bagaimana
). apa diagnosis kasus diatas ? pemeriksaan otoskopinya?
a) otitis media akut a. Membran timpani bulging hiperemis, refleks cahaya menurun
b) otitis media serosa b. Membran timpani bulging keabu-abuan, refleks cahaya
c) barotrauma menurun.
d) otitis media kronik c. Membrane timpani hyperemia, reflex cahaya menurun.
e) otitis media efusi d. Membrane timpani hyperemia, reflex cahaya meningkat.
2. Wanita 31 tahun mengeluh nyeri kepala berputar, pendengaran e. Membran timpani perforasi.
menurun, telinga seperti penuh dan mendengar suara berdenging. 9. Pasien keluhan nyeri telinga, demam, riwayat suka berenang.
Sebelumnya pasien mengorek telinga dengan cotton bud namun Pem otoskopi telinga kanan: ada massa kecoklatan, membran
keluhan tidak membaik malah semakin parah. Tidak keluar timpani tidak dapat dinilai. telinga kiri: liang telinga edema dan
cairan dari telinga pasien. Diagnosis? hiperemis + nyeri tekan tragus+ nyeri tarik aurikula. Membran
a) BPPV timpani sulit dinilai, Diagnosis telinga kiri?
b) Penyakit Meniere a. Otitis eksterna difusa
c) Labirinitis b. Serumen prop
d) Neuritis vestibuler c. Otitis eksterna sirkumskripta
e) Vertigo perifer d. Otitis media Akut
3. Pasien laki-laki usia 17 tahun datang mengeluhkan pendengaran e. Otitis Media kronis
telinga kanan menurun sejak 3 hari yang lalu. Dari hasil 10. Seorang anak 7 tahun datang dengan keluhan telinga terasa
pemeriksaan otoskopi didapatkan serumen props pada liang telinga penuh. Keluhan sudah dirasakan sejak 1 tahun terakhir. Keluhan
kanan. Dari hasil pemeriksaan telinga kanan: Rinne negatif pada tanpa disertai nyeri dan keluar cairan dari telinga. Pasien memiliki
telinga kanan, Webber lateralisasi kearah kanan, Schwabach riwayat pilek, ingus bening dan bersin-bersin. Pada pemeriksaan
hantaran tulang memanjang. Jenis tuli pada pasien diatas adalah ? membran timpani intak dan berwarna keruh. Diagnosa?
a) Tuli Konduktif a. Miringitis serosa
b) Tuli Sensorik b. Otitis media serosa
c) Tuli Sensori Neural c. Otitis media supuratif kronis
d) NIHL d. Obstruksi tuba eustachii
e) Tuli Campuran e. Otitis media akut
4. Pasien perempuan usia 36 tahun datang dengan keluhan pusing 11. Anak laki-laki umur 5 tahun, telinga berdengung, nyeri
berputar sejak 1 hari yang lalu. Keluhan dirasakan hilang timbul telinga, demam. Riwayat pasien sering bersin, ingus encer. Sering
dan disertai mual-muntah. Pasien juga mengeluhkan telinga jajan sembarangan. Pemeriksaan pada tonsil T4-T2.Pemeriksaan
kanannya berdenging dan terasa penuh sehingga pasien sulit fisik membran timpani intak, hiperemis (+). Diagnosa?
untuk mendengar Riw trauma, nyeri kepala, dan demam a. OMA stadium supuratif
disangkal. Pemeriksaan motoris dan sensoris dalam batas b. OMA stadium hiperemis
normal.Pemeriksaan penunjang yang dilakukan untuk menegakkan c. OMSK benigna
diagnosis kasus diatas ? d. OMSK maligna
a. EEG e. OE sirkumskripta
b. EMG 12. Pasien 60 tahun. Hasil pemeriksaan telinga kanan : rinne test
c. Audiometri (+), weber test lateralisasi ke telinga kanan, schwabach memendek.
d. CT Scan Diagnosa telinga kanan?
e. MRI a. Tuli sensori neural
b. Tuli konduktif c. OE sirkumskripta
c. NIHL d. OE difus
d. presbiakusis e. Otomikosis
e. Trauma okustik 21. Anak di bawa kedokter dengan keluhan demam hilang
13. Pasien perempuan 19 tahun datang dengan keluhan keluar timbul sejak 4 hari yang lalu. Dari pemeriksaan didapatkan
sekret keputihan dari telinga kiri. Dari pemeriksaan fisik membran timpani menonjol, hiperemi, diagnosis:
didapatkan sekret putih dengan bintik-bintik kehitaman. Dari a. OMA perforasi
pemeriksaan KOH ditemukan hifa dan spora. Organisme Penyebab b. OMA supurasi
infeksi pada pasien diatas adalah c. OMA oklusi tuba
a. Aspergillus fumigatus d. OMSK
b. Aspergillus niger e. OMA pre supurasi
c. Aspergillus flavus 22. Seorang anak berusia 10 tahun dibawa ibunya ke dokter THT
d. Candida Sp. karena dari telinga kanannya selalu keluar cairan berwarna
e. Rhizopus Sp. kekuningan. Sebelumnya pasien sering menderita batuk pilek yang
14. Seorang laki-laki usia 20 tahun datang dengan keluhan berulang. Pada pemeriksaan fisik didapatkan membrane tympani
telinga terasa penuh dan penurunan pendengaran setelah telinga sebelah kanan terdapat perforasi dan terdapat secret
berenang. Nyeri (-), keluar sekret (-). Diagonis pasien ini… mukopurulen. Apakah faktor predisposisi yang menyebabkan
a. Otitis eksterna difus kondisi di atas
b. Otitis eksterna sirkumskripta a. Tonsilitis kronis
c. Otitis media akut b. Infeksi Saluran Pernafasan Akut
d. Otitis media supuratif c. Alergi
e. Serumen obsturan d. Hygiene yang buruk
15. Seorang anak dengan keluhan batuk pilek sejak 2 hari e. Tidak berobat
diserrai keluhan nyeri pada telinga dan berdengung. apa yg 23. Pria 45 tahun datang dengan keluhan keluar cairan dari
menyebabkan gangguan pada telinga? telinga kanan setelah berenang. Pada pemeriksaan didapatkan
a. Tersumbatnya tuba eustachius membran timpani perforasi dengan tepi perforasi rata, licin, dan
b. Edema membran timpani tebal. Apa edukasi yang harus diberikan kepada pasien?
c. Oklusi membran timpani a. Kontrol terus-menerus
d. Tersumbat oleh sekret b. Diberi obat tetes telinga terus-menerus
e. Perforasi membran timpani c. Menghindari air masuk ke dalam telinga
16. Pasien mengeluh sakit telinga dan keluar cairan sudah 4 d. Tympanoplasti
minggu yang lalu, disertai membrane timpani bolong di bagian e. Jangan berenang
tengah. Diagnosis yang tepat.. 24. Laki-laki 55 tahun mengeluh adanya penurunan
a. Otitis media supuratif kronik pendengaran yang dirasakan sudah lama. Pada pemeriksaan
b. Otitis media subakut audiometri didapatkan ambang pendengaran sebesar 95 dB.
c. Otitis media eksterna Derajat kelainan pendengaran tersebut termasuk:
d. Otitis media akut stadium perforasi a. tuli derajat sedang
e. Otitis eksterna akut b. b.tuli derajat sedang-berat
17. Laki-laki 19 tahun dengan keluhan telinga kanan sakit c. c.tuli derajat berat
dan PF ditemukan robekan marginal pada membran timpani d. d.tuli derajat sangat berat
serta terdapat kolesteatom. Diagnosis yang tepat adalah.. e. e.tuli derajat ringan
a. Otitis media eksterna maligna 25. Seorang wanita 30 tahun mengeluh pendengaran telinga kanan
b. Otitis media eksterna benigna menurun sedangkan telinga kiri tidak ada keluhan. Keluhan
c. Otitis media akut dirasakan 3 hari ini. Telinga kanan sudah diperiksa dan
d. Otitis media supuratif kronik didiagnosa otitis media supuratif akut. Hasil pemeriksaan garpu
e. Otitis media efusi kronik tala adalah:
18. Seorang anak datang dengan keluan nyeri telinga kanan a. Tes Weber lateralisasi kanan
sejak 1 minggu. Keluhan keluar kotoran dari telinga tidak ada. b. Tes weber lateralisasi kiri
Otoskopi: membrane timpani hiperemis dan tampak bulging. c. Tes Weber tidak ada lateralisasi
Diagnosa? d. Tes Rinne kanan positif
a. Otitis Media Akut e. Tes Rinne kiri negative
b. Otitis Media Kronik 26. Seorang wanita 42 th dtg dgn keluhan pusing berputar keluhan
c. Otitis Media Efusi dirasakan dgn perubahan posisi kepala ke kanan lebih berat drpada
d. otitis eksterna difusa ke kiri. Keluhan tidak berlangsung lama kadang disertai mual tp
e. otitis eksterna sirkumskripta tdk sampai muntah. 1 tahun yg lalu pasien mengeluhkan telinga
19. Laki-laki berusia 70th dtg ke poliklinik rs dengan keluhan kanan mengalami penurunan. Pendengaran yang hilang timbul. Pd
pendengaran terganggu. pasien sulitmendengar apabila ada orang pemeriksaan membran tmpani intak, tdk ada tanda peradangan dan
ygberbicara terutama di tempat yang ramai dan jika berbicarasuara benda asing di lakukan garpu tala. Apa hasil pemeriksaan
pasien keras. Pemeriksaan dengan otoskop didptkan membrane garputala?
timpani intak dan tidak ad tanda radang.diagnosis? a. Tes rinne telinga kanan positif
a. Presbiakusis b. Tes schwabah telinga kanan memanjang
b. Otosklerosis c. Tes weber tidak ada lateralisasi
c. Timpanosklerosis d. Tes rinne telinga kiri negatif
d. neuroma akustik e. Tes schwabah telinga kiri memanjang
e. NIHL 27. Anak usia 4 tahun, datang dengan keluhan demam, nyeri
20. Anak laki-laki, suka berenang, ank tsb mengeluhkan telinga, keluar cairan disangkal, batuk dan pilek (+), dari hasil
telinga gatal. pada pemeriksaan ditemukan kotoran seperti kapas pemeriksaan fisik didapatkan membran timpani retraksi. Diagnosa
berwarna putih. apakah diagnosa anak tsb? pada pasien ini adalah..
a. Oma a. OMA stadium 1
b. Omsk b. OMA stadium 2
c. OMA stadium 3 c. OME
d. OMA stadium 4 d. Cerumen plug
e. OMA stadium 5 e. Neuroma akustik
28. Seorang wanita 20 tahun datangdengan keluhan keluar cairan 35. Seorang perempuan usia 50 tahun datang ke praktek
dari telinga sejak 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan dokter umum dengan keluhan fungsi organ pendengaran semakin
didapatkan perforasi membrane timpani, hiperemis, secret (+). menurun. Dua bulan yang lalu pasien periksa dan didiagnosis tuli
Apakah diagnosisyang tepat? sensorik. Pada pemeriksaan telinga didapatkan membrane timpani
a. Otitis media stadium I dan fungsi tuba eustachii normal. Diagnosis yang paling
b. Otitis media stadium II mungkin adalah?
c. Otitis media stadium III a. Otitis media dengan efusi
d. Otitis media stadium IV b. Otosklerosis
e. OMSK c. Otitis media serosa
29. Seorang anak perempuan, usia 9 tahun, datang dengan d. Presbiakusis
keluhan ada lubang di depan lubang telinga kirinya. Lubang e. OMSK
diketahui sudah ada sejak anak berusia 5 tahun namun akhir- 36. Seorang laki-laki berusia 9 tahun dibawa ibunya dengan
akhir ini keluar cairan kuning kental dan kadang berbau. Riwayat keluhan nyeri pada telinga kanan sejak semalam. Keluhan disertai
pernah terjadi bengkak di lubang tersebut 1 tahun yang lalu. Hasil telinga kanan terasa buntu. Penderita seorang atlet renang dan dua
pemeriksaan fisik terdapat lubang di depan tragus diameter 1 hari sebelumnya berlatih di sebuah klub renang. Apakah diagnosis
mm, bila dipencet keluar cairan kekuningan sedikit, tidak ada yang paling mungkin ?
tanda radang. Diagnosis dari pasien tersebut: a. Eczema pada meatus auditorius eksternus kanan
a. Tragus accesorius kiri b. Otitis eksterna maligna kanan
b. Abses pre-aurikularkiri c. Furunkel pada meatus auditorius eksternus kanan
c. Fistel pre-aurikular kiri d . Herpes zoster pada otikus kanan
d. Perikondritis aurikula kiri e. Otitis eksterna pada meatus auditorius eksternus kanan
e. Microtia aurikula kiri 37. Seorang wanita 40 tahun datang dengan gangguan
30. Anak laik-laki, 10 thn, telinga nyeri & gatal. Sering berenang. pendengaran sejak 6 bulan yang lalu. Telinga kiri berdenging
Gambaran telinga luar hiperemis, edema, & debris putih sperti dan mengalami gangguan. Dia berkerja sebagai buruh pabrik
kapas. Pemeriksaan? dan terbiasa dengan suara bising. Tes rinne (+) pada kedua
a. Pewarnaan gram telinga dan weber lateralisasi ke kanan. Gangguan
b. Pewarnaan BTA penangkapan frekuensi paling patah pada?
c. Pewarnaan Zn a. 500 Hz
d. Pemeriksaan dgn tinta india b. 1000 Hz
e. Pemeriksaan dgn KOH 10% c. 2000 Hz
31. Pasien datang ke poli THT dengan gangguan pendengaran, d. 4000 Hz
nyeri telinga (-), hiperemis (-) cairan dalam telinga (-), demam (-) e. 8000 Hz
selama 1 tahun ini pasien rutin kontrol ke THT karena sakit bersin 38. Tn. Jackson 20 tahun datang dengan keluhan nyeri pada
dan keluar ingus encer. Pemeriksaan otoskopi serumen (-). telinga kanan sejak 2 hari yang lalu. Nyeri tekan tragus (+). Pada
Diagnosa pasien di atas adalah ? pemeriksaan telinga didapatkan adanya furunkel di 1/3 luar liang
a. Otitis media akut telinga kanan. Penyebab tersering keluhan pada pasien?
b. Otitis media kronik a. Malesezia furfur
c. Otitis media supuratif b. Staphylococcus
d. Otitis media perforasi c. Candida
e. Otitis media kataral d. Pseudomonas
32. Pasien laki-laki berusia 70 tahun mengeluh pendengaran e. Streptococcus
menurun sudah lama tapi pasien lupa sejak kapan. Pasien 39. Seorang laki-laki usia 25 tahun datang dengan keluhan
mengeluh pendengarannya semakin berkurang jika di keramaian keluar cairan dari telinga kanan. Keluhan ini dirasakan pada
dan jika berbicara menjadi agak keras. Pada pemeriksaan usia 15 tahun, pada awalnya keluar cairan putih kental, tidak
ostoskopi: membran timpani intak (+) dan tampak suram. berbau. Keluhan dirasakan kembali 18 bulan yang lalu, keluar
Diagnosa pasien tersebut adalah? cairan kuning kental, berbau busuk, disertai sakit pada telinga
a. Otomikossis kanan. Pasien berobat ke puskesmas namun keluhan tidak
b. Presbiakusis kunjung sembuh. Pada kanalis auditori eksterna terdapat
c. OMA jaringan granulasi dan kolesteatoma serta perforasi marginal pada
d. Perikondritis membran timpani. Apakah terapi definitif yang tepat pada pasien
e. Noice induced hearing loss ini?
33. Anak 10 tahun, mengeluh sakit telinga, keluar cairan berwarna a. Medikamentosa
kuning. Pemeriksaan membran timpani robek sebagian di bagian b. Mastoidektomi
pinggir dan mukosa menebal. Diagnosis pasien ini: c. Miringotomi
a. OMSK tipe maligna d. Timpanoplasti
b. OMSK tipe jinak e. Timpanosintesis
c. OMA supuratif 40. Tn. Michael 67 tahun, datang dengan keluhan wajah sebelah
d. OMA tipe eksudat kiri mencong sejak 2 hari yang lalu. Sebelumnya ia mengeluhkan
e. OMA stadium perforasi nyeri dan gatal pada telinga kiri sejak 2 minggu yang lalu. Ia
34. Seorang laki –laki 40 tahun datang dengan keluhan penurunan adalah penderita DM. Nyeri tekan tragus (+) . Pada pemeriksaan
pendengaran mendadak telinga kanan sejak 2 hari. Tidak ada telinga didapatkan hiperemis, eritema dan ada cairan pada telinga
demam ataupun nyeri telinga sebelumnya. Telinga kiri normal. luar. Membran timpani sulit dinilai. Pemeriksaan neurologis:
Pada pemeriksaan garpu tala ditemukan : Rinne (+), Weber paresis N.7 sinistra perifer, pemeriksaan saraf lain dalam batas
lateralisasi ke telinga kiri, Swabach memendek. Diagnosis yang normal. Diagnosis yang tepat?
paling tepat ialah? a. Otitis eksterna difusa
a. OMA Kanan b. Otitis media akut
b. Tuli mendadak c. Otitis eksterna sirkumskripta
d. Otitis eksterna maligna 48. Seorang anak perempuan berusia 15 tahun diantar orang
e. Otitis media efusi tuanya ke puskesmas dengan keluhan penurunan pendengaran di
41. Seorang pasien laki-laki datang dengan keluhan nyeri telinga kiri sejak 2 bulan terakhir. Pada pemeriksaan fisik
hebat pada telinga kanan, keluhan disertai demam. Pada didapatkan bahwa Rinne kanan (+) kiri (-), tes schwabach
pemeriksaan fisik tampak liang telinga hiperemis. Nyeri tekan memanjang dan Weber lateralisasi ke telinga kiri. Apakah
tragus positif, nyeri tarik positif, nyeri ketok mastoid tidak ada. kemungkinan yang terjadi pada telinga tersebut?
Apakah diagnosis pada pasien ini? a. Tuli konduksi telinga kiri
a. Otitis eksterna b. Tuli konduksi telinga kanan
b. Otitis media akut stadium hiperemis c. Tuli sensorineural telinga kiri
c. Otitis media akut stadium perforasi d. Tuli sensorineural telinga kanan
d. OMSK maligna e. Tuli sensorineural dan tuli konduktif di telinga kiri
e. OMSK benigna 49. Laki-laki 70 th, DM tipe 2, datang dgn keluhan nyeri telinga
42. Laki-laki, 22 tahun datang dengan keluhan penurunan sejak 3 hari yll. PF Tax: 38oC, Pinna dan kanal auditori externa
pendengaran pada kedua telinga. Hasil tes bisik didapatkan meradang dan edema. MT sulit di evaluasi. Organisme yang
telinga kanan dapat mendengar dengan baik pada jarak 2 mungkin sbg penyebab adalah ?
meter, telinga kiri 6 meter. Interpretasi hasilnya? a. Pseudomonas aeruginosa
a. Telinga kanan tuli berat, telinga kiri tuli total b. Streptokokus
b. Telinga kanan tuli ringan, telinga kiri tuli sedang-berat c. Stafilokokus a
c. Telinga kanan tuli ringan, telinga kiri normal d. streptokokus pneumonia
d. Telinga kanan normal, telinga kiri tuli ringan e. Moraxella catarhalis
e. Telinga kanan tuli sedang, telinga kiri normal 50. Perempuan usia 25 th mengeluh telinga kiri keluar cairan sejak
43. Pasien 12 tahun datang dengan keluhan kurang pendengaran. 1 tahun yll. 3 bulan ini mengeluh pusing berputar dan tdk bisa
Keluar cairan dari kedua telinga. Riwayat keluar cairan dari merasakan manis/asin. Otoskopi tampak perforasi MT. Diagnosis?
telinganya pada saat usia 6 tahun. Pada pemeriksaan telinga kanan a. OMSK tipe bahaya
perforasi sentral, telinga kiri perforasi attic. Diagnosis telinga kiri? b. OMSK tipe aman
a. OMSA c. OMA stadium Perforasi
b. OMSK benigna d. OMA stadium Resolusi
c. OMSK maligna e. Otitis Externa Maligna
d. Otitis eksterna A. Gerakan bola mata diatur oleh muskulus rektus dan obliqus
e. Otomikosis yang terletak
44. Perempuan, 20 tahun, datang ke poli THT-KL dengan keluhan A. Intra okuler
bengkak di belakang telinga kanan sejak 6 hari lalu. Pasien B. Intra vitreal
memiliki riwayat keluar cairan kuning, kental, dan berbaudari C. Supra tarsal
telinga kanan sejak 2 tahun lalu. Pemeriksaan didapatkan benjolan D. Ekstra okuler
kemerahan dibelakang telinga kanan yang mendorong telinga ke E. Ekstra orbita
depan. Pada pemeriksaan otoskop, didapatkan sekret (+). Foto
rontgen yang sesuai untuk pemeriksaan? B. Histologi lapisan kornea dari permukaan ke dalam
a. Schuller & Schedel A. Epitel-membrana bowman-stroma-membrana desmeti-
b. Schuller & Stenver endotel
c. Waters & Caldwell B. Epitel-stroma-membrana bowman-membrana desmeti-
d. Waters & Shedel endotel
e. Schuller & Submentovertex C. Membrana bowman-epitel-stroma-membrana desmeti-
45. Seorang anak keluar cairan dari kedua telinga selama 2 tahun endotel
terakhir. Cairan keluar terutama ketika anak pilek. Anak juga D. Epitel-membrana bowman-membrana desmeti-stroma-
mengalami demam.Pada pemeriksaan didapatkan perforasi pada endotel
gendang telinga. Edukasi pada ibu? E. Epitel-membrana bowman-stroma-endotel-membrana
a. Segera dilakukan operasi desmeti
b. Telinga jangan sampai terkena air
c. Ibu harus rajin menetesi obat telinga C. Berikut ini yang benar mengenai retina
d. Pasien harus minum obat seumur hidup A. Sel fotoreseptor kerucut banyak terdapat di perifer
e. Pasien harus dilakukan penggantian membran timpani B. Sel fotoreseptor batang untuk penglihatan warna
46. Tn. Verrel umur 26 tahun datang ke tempat praktik dengan D. Arteri dan vena retina merupakan salah satu perlekatan
keluhan keluar cairan dari telinga kanan, keluhan disertai bengkak, antara vitreus dengan retina
nyeri, kemerahan pada belakang telinga kanan. Riwayat 1 tahun A. Papil n. Optikus merupakan daerah blind spot
yang lalu juga keluar cairan dari telinga kanan hilang timbul tetapi B. Blind spot adalah pusat terfokusnya cahaya di retina
tidak diobati. Diagnosis pasien ini adalah?
a. Selulitis E. Berikut ini benar mengenai perjalanan n. Optikus
b. Otitis Eksterna F. N. Optikus - ciasma optikum - traktus optikus – korpus
c. OMA stadium perforasi genikulatum lateral – radiotio optika – korteks penglihatan
d. OMSK G. N. Optikus – traktus optikus – chiasma optikum – korpus
e. Mastioiditis akut genikulatum lateral - radiotio optika – korteks penglihatan
47. Laki-laki 28 tahun datang dengan keluhan penurunan H. N. Optikus – chiasma optikum – korpus genikulatum
pendengaran telinga kiri. Hasil pemeriksaan audiometri : tidak lateral – traktus optikus - radiotio optika – korteks
dapat mendengar ambang nada murni sebesar 55 dB. Apakah penglihatan
diagnosisnya ? I. N. Optikus – chiasma optikum - traktus optikus – radiotio
a. Tuli ringan optika – korpus genikulatum lateral – korteks penglihatan
b. Tuli sedang J. N. Optikus – chiasma optikum - traktus optikus – korpus
c. Tuli sedang-berat genikulatum lateral – korteks penglihatan – radiatio optika
d. Tuli berat
e. Tuli konduktif K. Sifat kornea antara lain
A. Avaskuler C. Moll
B. Relatif hiperhidrasi D. Thyroid
C. Memiliki indeks bias 20 D E. Parathyroid
D. Kemampuan beregenerasi hanya dimiliki stroma
E. Clindamicyn 1 % Y. Apabila pembengkakan lebih kecil & ke superfisial. Maka
kemungkinan pembengkakan pada kelenjar
L. Humor aquous diproduksi oleh A. Paratiroid
A. Epitel konjungtiva B. Zeiss
B. Epitel kornea C. Meibom
C. Epitel badan silier D. Adrenal
D. Epitel lensa E. Tiroid
E. Epitel retina
Z. Infeksi kelenjar meibom yg menimbulkan pembengkakan
M. Alur humor aquos disebut
N. COP – pupil – COA - anyaman tuberkulum - canalis A. Hordeolum interna
schlemm - vena episklera B. Blefaritis anterior
O. COP –COA - pupil - anyaman tuberkulum - canalis C. Chalazion
schlemm - vena episklera D. Blefaritis posterior
P. COP - pupil - anyaman tuberkulum –COA - canalis E. Hordeolum eksterna
schlemm - vena episklera
Q. COP – pupil –COA - canalis schlemm - anyaman AA. Radang granulomatosa kronik steril dan idiopatik pada kel.
tuberkulum - vena episklera Meibom berupa pembengkakan tanpa tanda radang akut
R. COP – pupil –COA - anyaman tuberkulum - vena mengarah ke konjungtiva yg disebut
episklera - canalis schlemm A. Hordeolum interna
B. Blefaritis anterior
S. Mengecilnya pupil pada saat mata mendapat rangsang cahaya C. Chalazion
merupakan hasil dari aktivitas D. Blefaritis posterior
A. Kontraksi otot sirkuler muskulus siliaris E. Hordeolum ekterna
B. Kontraksi otot radier muskulus siliaris
C. Kontraksi muskulus levator palpebra BB. Radang bilateral kronik di tepi palpebra, yg ditandai dgn
D. Kontraksi ligamentum suspensorium lentis keluahan iritasi, rasa terbakar & gatal di tepi palpebra,
E. Kontraksi muskulus rektus lateralis dimana didapatkan sisik dan tepi palpebra kemerahan
disebut?
T. Yang mengatur kecembungan lensa A. Hordeolum interna
A. Zonula zinii B. Blefaritis anterior
B. Lensa C. Chalazion
C. Kornea D. Blefaritis posterior
D. Iris E. Hordeolum ekterna
E. Pupil
CC. Pr, 80 th, datang ke klinik dgn keluhan kedua mata seperti ada
U. Reaksi fotokimia yang terjadi saat mata menerima rangsang benda asing dan menggores, gatal, seperti terbakar,
cahaya meliputi kemerahan, sakit & sulit menggerakkan palpebra,
A. Sekresi neurotransmitter inhibisi pemeriksaan mendapat tear meniscus terputus & tidak ada di
B. Hiperpolarisasi sel fotoreseptor margo palpebra inferior. Kondisi tersebut kemungkinan
C. Pembukaan kanal Natrium sel fotoreseptor adalah keratokonjungtivitis sika (mata kering)
D. Pembentukan kembali rodopsin dari molekul skotopsin A. S. Gradenigo
E. Pemecahan cGMP B. Dakrioadenitis
C. S. Mata kucing ( s. Mata kering kayanya)
V. Anak laki-laki, 9 th, kelopak mata lensa bengkak sejak 3 hari D. Dakriosistitis
yg lalu, nyeri saat menunduk, merah, edema (+), hiperemi E. S. Asperaes
(+), nyeri tekan (+). WDx yg mungkin ?
A. Hordeolum DD. Pemeriksaan penunjang yg disarankan untuk menguji fx
B. Kalazion kelenjar lakrimal utama adalah
C. Blefaritis anterior A. Uji schrimer tanpa anastesi
D. Blefaritis posterior B. Sitologi impresi
E. Koloboma C. Tear break up time
D. Laktoferin air mata
W. Bila pembengkakan tersebut tidak terasa sakit & berkembang E. Uji schrimer dg anastesi
lambat (dlam beberapa minggu), kondisi cenderung
merupakan EE. Kurangnya kandungan musin mengakibatkan tidak stabilnya
A. Hordeolum lap. Film air mata sehingga lap. Tersebut cepat pecah & epitel
B. Kalazion kornea serta konjungtiva terpapar udara luas. Pmx untuk
C. Blefaritis anterior memperkirakan kandungan musin dalam cairan air mata
D. Blefaritis posterior adalah
E. Koloboma A. Uji schrimer tanpa anastesi
B. Sitologi impresi
X. Bila timbul pembengkakan besar & menonjol ke permukaan C. Tear film break up time
konjungtiva, kemungkinan merupakan infeksi kelenjar D. Laktoferin air mata
A. Meibom E. Uji schrimer dg anastesi
B. Zeiss
FF. Konseling yg diberikan pada pasien mata kering adalah B. Keratitis herpes simpleks
A. Pemulihan total sukar terjadi C. Ulkus kornea def vit A
B. Cuci tangan sebelum makan D. Keratitis herpes zooster
C. Cepat sembuh E. Ulkus mooren
D. Banyak vit. C
E. Dapat menular NN. Pr, 78 th, KU OD merah, warna putih di limbus 2 minggu yg
lalu, nyeri, meluas dgn cepat, RPO : antibiotik, steroid.
GG. Penatalaksanaan kondisi ini pada prinsipnya adalah Perbaikan (-), Px : ulkus limbal & kornea perifer
A. Penggantian cairan A. Ulkus Mooren (vaughan hal 136)
B. Pemulihan musin B. Keratokonjungtivitis tlicetenular
C. Mukolitik C. Ulkus kornea pseudomonas a.
D. Memulihkan metaplasia permukaan mata D. Keratitis herpes zooster
E. Menghilangkan lipid dari dep. Palpebra E. Ulkus kornea kandida

HH. Perempuan, 17 th datang dgn keluhan kedua mata merah & 1. Tn Jambul berusia 28 tahun datang ke puskesmas dengan
gatal sejak 3 hari yg lalu. Gatal dirasakan sangat hebat. Selain keluhan nyeri kepala sejak 1 bulan yll. Nyeri semakin
itu mata juga sdikit berair, tidak disertai belekan maupun memberat pada saat pasien berada di depan komputer an
penglihatan buram. Dari anamnesa kemungkinan kondisi ini membaca jarak dekat. Pasien juga merasa penglihatan
adalah jauh kabur, terutama saat malam hari. Keluhan mata
A. Konjungtivitis alergika merah disangkal. Ttv dbn. Pemeriksaan visus VOS 6/40
B. Keratitis dikoreksi dengan S+3.00 menjadi 6/6, S+2.50 menjadi
C. Konjungtivitis viral 6/6 dan S+2.25 menjadi 6/9. Manakah koreksi yang
D. Uveitis diberikan untuk Tn. Jambul?
E. Konjungtivitis bakterial A. S+3.25
B. S+3.00
II. Laki-laki, 20 datang dgn keluhan mata kanan merah & C. S+2.75
belekan sejak 3 hari yg lalu, selain belekan mata juga berair D. S+2.50
sedikit gatal, tidak disertai penglihatan buram. Dari namnesis, E. S+2.25
kemungkinan DD adalah
A. Konjungtivitis alergika 2. An. Minus 13 tahun datang ke poli mata dengan keluhan
B. Keratitis sering sakit kepala sejak 1 minggu yll. Pasien baru pakai
C. Konjungtivitis viral kacamata 2 minggu yll. Saat dilakukan pemeriksaan
D. Uveitis ulang didapatkan VODS 6/12 terkoreksi dengan S-1.75
E. Konjungtivitis bakterial menjadi 6/6, S-2.00 menjadi 6/6, S-2.25 menjadi 6/6, S-
2.5 menjadi 6/9. Saat ini pasien memakai kacamata
JJ. Anak laki-laki, 10 th diantar ibunya dgn keluhan kedua mata dengan kekuatan S-2.00 D. Penyebab sakit kelanya?
merah & berair sejak 1 hari yg lalu. Selain itu mata juga A. Mata selalu berekomodasi karena kekuatan lensa
sedikit berair & sedikit gatal. Px juga sakit tenggorakan & terlalu rendah
agak demam. Dari anamnesa kemungkinan kondisi ini adalah B. Mata selalu berakomodasi karena kekuatan lensa
A. Konjungtivitis alergika terlalu tinggi
B. Keratitis C. Peningkatan TIO
C. Konjungtivitis viral D. Ketegangann otot periorbital
D. Uveitis E. Vasokonstriktor pembuluh darah meningeal
E. Konjungtivitis bakterial 3. Seorang anak laki-laki usia 7 th dengan keluhan kedua
mata merah. Pasien juga mengeluh matanya gatal dan
KK. Laki-laki 25 th, datang dgn keluhan mata kanan merah, keluar cairan bening. Menurut ibunya, pasien suka
penglihatan buram. Sejak 1 minggu yg lalu, selain itu berair, menggosok-gosokan kedua matanya. Pasien punya
belekan. Pmx oftalmologis edema palpebra, spasme, injeksi riwayat asma dan –bersin. Pada pemeriksaan mata
kornea, silier, seta infiltrat berbentuk dendritik dikornea. Dx ? didapatkan VODS 5/5, kornea jernih, konjungtiva
A. Keratitis herpetik hiperemis, tampak giant papil, cobble stone. Tatalaksana
B. Konjungtiva atopi tetes mata yang tepat adalah…
C. Uveitis a. Steroid
D. Skleretis b. NSAID
E. Keratokonjungtivitis vernal c. Antihistamin
d. Antibiotic
LL. Perempuan, 21 th, sekret hijau kebiruan, Pmx penunjang e. Siklopegik
batang gram (-) halus panjang. Diagnosis?
A. Ulkus kornea pseudomonas A. 4. Laki-laki usia 32 th datang dengan keluhan kedua mata
B. Keratitis herpes merah tanpa penurunan penglihatan. Mata terasa gatal.
C. Ulkus jamur Pemeriksaan mata ditemukan secret mukoid.
D. Keratokonjungtivitis fliktenular
E. Ulkus kornea aconthamoeba

MM. Laki2 40 th, keluhan mata kanan merah, penglihatan buram,


sejak 1 bulan yg lalu, px bekerja sbgai petani, riwayat obat
tetes yg dijual bebas, pmx didapatkan palpebra edema,
spasme, inj. Konjunktiva & silier, ulkus kornea yg indolen di
sentral dgn infiltrat kelabu, disertai lesi satelit, kerokan ulkus Terapi yang tepat?
didapatkan pseudohifa dgn kuncup (budding) yg khas, dx ? a. Sodium kromolyn
A. Ulkus kornea candida b. Fluorometolon
c. Ciprofloxacin ED 10. Seorang laki-laki berusia 39 th datang ke dokter dg
d. Ketotifen fumarat keluhan penglihatan mendadak buram dan nyeri sejak 1
hari yang lalu. Keluhan disertai mual dan muntah.
e. Hidrosiethyl selulosae Sebelumnya pasien didiagnosis katarak immature. Dan
memakai kacamata hipermetropi. Pada PE didapatkan
5. Laki-laki 35 th datang ke PKM dengan keluhan merah mata kanan visus 6/60. Injeksi perilimbus, edema
pada mata dan nyeri. Pasien merupakan pekerja las kornea, pupil middilatasi, kamera oculi anterior dangkal.
dibengkel. Pada pemeriksaan didapatkan: konjungtiva Apakah pemeriksaan yang paling tepat dilakukan?
hiperemis, terdapat serbuk besi pada konjungtiva a. Perimetri
palpebral superior. Penatalaksanaan kasus ini adalah? b. Kampimetri
a. Tetes mata pantocaine c. Slit lamp
b. Tetes mata atrophine d. Tonometri
c. Ekstraksi corpal dg spuit 1cc e. Funduskopi
d. Ekstraksi corpal dg cotton bud
e. Irigasi dengan cairan RL 11. Seorang wanita 30 th datang dg keluhan mata bengkak.
Keluhan dirasakan setelah mata kanan pasien terkena
6. Pasien laki-laki 27 th datang ke PKM dg keluhan bola bulutangkis. Pada pemeriksaan mata, ditemukan
terdapat selaput berbentuk segitiga pada mata sebelah perdarahan di bilik mata depan (hifema). Tatalaksana?
kanan. Keluhan disertai rasa perih jika mata pasien a. Antihistamin topical
terkena angina. Pasien bekerja di tempat terbuka dan b. Kortikosteroid
sering terkena paparan debu. Pada pemeriksaan c. Antibiotic
oftalmologis OD didapatkan selaput berbentuk segitiga d. Asam traneksamat
di bagian nasal, dengan puncaknya melewati limbus dan e. Antiviral
mencapai tepi pupil. Diagnose yang paling tepat
adalah… 12. Seorang laki-laki 89th datang ke poli dg keluhan mata
a. Pinguekula kanan tidak dapat melihat sejak 2 tahun yang lalu. Dalam
b. Pterygium grade I 2 minggu ini pasien merasakan nyeri pada sekitar mata
c. Pterygium grade II kanan. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan visus 1/~.
d. Pterygium grade III Pasien memiliki riwayat katarak. Apa diagnose pasien
e. Pterygium grade IV ini?
a. Fakolitik
7. Perempuan 50 th mengeluhkan mata kabur, terasa nyeri, b. Fakoanafilaktik
pusing, mual dan muntah. Pemeriksaan mata: O/D 3/60, c. Fakomorfik
pinhole tdk maju, injeksi konjungtiva, kornea keruh, d. Katarak senilis
pupil midriasis dengan iris bombae, sudut bilik mata e. Amblyopia
menyempit. Penurunan visus pada kasus ini terjadi
karena? 13. Laki-laki 55th datang ke klinik mata dg keluhan
a. Konjungtivitis hiperemis penglihatan mata kiri kabur. Pada pemeriksaan mata
b. Sudut iridokornea menyempit didapatkan VOS=3/60, konjungtiva tenang, kornea
c. Edema korna jernih, bilik mata depan sedang, pupil bulat dengan
d. Pupil plegi reflek cahaya +, lensa jernih. TIO 35mmHg.
e. Kekeruhan vitreous Pemeriksaan funduskopi didapatkan CD ratio 0,9. Dari
gonioskopi didapatkan sudut terbuka. Apakah diagnosis
8. Seorang perempuan 32 th datang ke poli dg keluhan mata paling mungkin?
kanan merah disertai penurunan daya penglihatan sejak a. Glaucoma sudut tertutup primer
3 hari yang lalu. Dari PEoftalmologis VOD 1/6 dan VOS b. Glaucoma sudut terbuka primer
6/6. Pada pemeriksaan slitlamp didapatkan injeksi siliar c. Glaucoma sudut terbuka sekunder
+, fotofobia +, mutton fat +, dan flare +. Diagnose yang d. Glaucoma sudut tertutup sekunder
paling mungkin? e. Serangan glaucoma akut
a. Uveitis
b. Keratitis 14. Laki-laki 55th datang dengan keluhan utama penglihatan
c. Blepharitis buram seperti melihat kabut. Awalnya, penglihatan pada
d. Glaucoma akut malam hari lebih baik, tapi kemudian bertambah parah.
e. Endoftalmitis Visus OD: 1/300 OS:3/60. Pemeriksaan lanjutan apakah
yang perlu dilakukan pada pasien ini?
9. Seorang pasien 45 th datang ke PKM dengan mata kiri a. Pemeriksaan reflek fundus
nyeri sejak 2 hari. Keluhan disertai mata merah, b. Pemeriksaan reflek fove
penglihatan kabur, dan silau saat terkena matahari. c. Pemeriksaan reflek konvergensi pupil
Beberapa hari yang lalu, mata kiri pasien sempat terkena d. Pemeriksaan reflek macula
daun. Pemeriksaan TTV dbn, pemeriksaan oftalmologi e. Pemeriksaan reflek kornea
didapatkan defek pada segmen anterior. Komplikasi
yang mungkin terjadi? 15. Seorang laki-laki 30th datang ke PKM dg keluhan
a. Glaucoma penglihatan kabur sejak 2 hari lalu. Sebelumnya pasien
b. Ulcus kornea terkena lempar batu. Keluhan disertai fotofobia dan
c. Keratokonjungtivitis silau. Setelah diberi midriatikum pada lensa posterior
d. Keratitis berbentuk bintang. Apakah diagnosis kasus tersebut?
e. Ablasio retina a. Katarak traumatic
b. Katarak senilis
c. Uveitis a. TIO
d. Keratitis b. Refraksi
e. Dislokasi lensa c. Funduskopi
d. Pemeriksaan lapang pandang
16. Pasien laki-laki 37 th datang dengan keluhan mata e. Ekstraksi
buram. Visus ODS 4/60, tidak membaik dengan pinhole,
lensa keruh keabuan, lain-lain dbn. Diagnose pasien ini 22. Laki-laki 40th datang dg keluhan mata kanan merah,
adalah… terkena padi 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai
a. Katarak imatur penurunan penglihatan, mata berair, silau, VOD 6/60.
b. Katarak mature Ditemukan infiltrate dan injeksi siliar. Hipopion pada
c. Katarak insipiens COA. Komplikasinya adalah…
d. Katarak imminens a. Simbleparon
e. Katarak hipermature b. Rekuren kornea erosi
c. Endofthalmitis
17. Pasien perempuan 40th datang ke PKM dengan keluhan d. Distrofi kornea
mata merah, bengkak, keluar cairan dengan secret, nyeri e. Ablasio retina
sejak 5 hari. Keluhan disertai dengan penurunan visus
dan peka terhadap rangsang cahaya. Pada pemeriksaan 23. Laki-laki 47th datang dengan keluhan pandangan terasa
didapatkan inflamasi kornea dan stroma disertai kabur, terutama saat melihat ke kanan. Pemeriksaan
supuratif pada pinggiran. Pemeriksaan penunjang yang oftalmologis visus normal, pergerakan bola mata, mata
dilakukan agar pengobatan efektif adalah… kanan tidak dapat melirik kearah temporal. Nervus yang
a. Pemeriksaan IgG terkena?
b. Biakan darah pada agar Mac Conkey a. IV
c. Mikroskop lapang gelap b. V
d. Uji secret konjungtiva c. VI
e. Sitologi d. III
e. VII
18. Laki-laki 18th datang dengan mata kanan merah
sebagian. Baru diketahui setelah pasien melihat cermin. 24. Seorang laki-laki 30 tahun datang dengan keluhan mata
Rasa tidak nyaman mata kanan +. Tidak ada secret. kiri merah, kabur sejak 1 minggu yang lalu. Awalnya
Pasien sudah beberapa kali sakit seperti ini. Pasien juga terkena tanaman saat bekerja di sawah. Penurunan
mengaku mamiliki riwayat alergi dan sering bersin saat visus (+) nyeri, silau, konjungtival injection (+).
pagi hari maupun udara dingin. Dari pemeriksaan Pewarnaan fluoresensi didapatkan lesi satelit.Terapi
didapatkan ODS 20/20 dan injeksi episklera pada yang tepat pada kasus ini adalah ....
konjungtiva. Terapi? A. Gentamisin topikal
a. Antibiotic topical B. Acyclovir topikal
b. Miotik topical C. Prednison topikal
c. Sikloplegik topical D. Kloramfenikol topikal
d. Kortikosteroid topical E. Amphotericin topical
e. Anestesi topical
25. Pasien laki laki 27 tahun.Kecelakaan, memar temporal
19. Seorang laki-laki 30th mengeluh pandangan berkurang. kiri,pasien tidak mampu melihat ke sisi temporal.
Saat diperiksa terdapat penurunan visus. Pasien hanya Apakah pemeriksaan yang paling tepat pada kasus ini?
dapat melihat hitungan jari dalam jarak 6meter. Brpkah a. Pemeriksaan versi dan duksi
visus pasien? b. Funduskopi
a. 6/60 c. Pemeriksaan lapang pandang
b. 1/60 d. Permeriksaan tonometry
c. 1/300 e. Pemeriksaan visus
d. 3/60
e. 2/60 26. Seorang bayi berumur 3 hari di bawa ke RS yang diantar
oleh neneknya dengan keluhan mata merah dan bernanah
20. th
Seorang anak 8 diantar ibunya ke PKM dengan keluhan sejak 1 hari yang lalu. Pada pemeriksaan di dapatkan
mata gatal dan merah yang hilang timbul sejak 6 bulan konjungtivitis hiperemis, secret mukopurulen, hepertrofi
yang lalu. Pada pemeriksaan oftalmologis didapatkan papilar. Hasil pemeriksaan yang di lakukan dengan
secret mata seromukoid, pada konjungtiva bulbi pewarnaan giemsa di dapatkan inclusion bodies yang
didapatkan trantas dots. Pemeriksaan visus dbn. Apakah brwarna ungu. Penyebab mata merah di sebabkan oleh :
terapi tetes mata yang tepat diberikan? a. Neisseria gonorhoe
a. Antibiotic
b. Antijamur
b. Streptococcus pyogenes
c. Antihistamin topical c. Chalamydia trachomatis
d. Air mata buatan d. Haemophilus aegypticus
e. Antiviral e. Straphylococcus aureus
21. Seorang laki-laki 28th mengeluh penglihatan mata kanan 27. Laki-laki 40 tahun dtg ke PKM krn mata kirinya merah
menurun sejak 5 jam. Awalnya pasien seperti melihat dan peng lihatannya terasa buram sejak 2 hari yll,
kilat, kemudian sekarang penglihatan seperti ada keluhan disertai rasa silau bila melihat cahaya. 3 hari
kelambu yang bergoyang-goyang. Visus mata kanan sebelumnya saat bekerja di sawah, mata kiri pasien
2/60. Pemeriksaan selanjutnya adalah.. terciprat lumpur. Pada pemeriksaan mata di dapat visus
6/30, pada kornea di dpt infiltrasi multipel berbentuk spt silau dan air mata banyak, kotoran mata (-). Pasien kesulitan
koin ( cakram ), hasil fistel tes positif. Apa diagnosa yg menutup mata dengan sempurna. Regio margo superior
paling mungkin? berbentuk seperti S terbalik. Diagnosis yang tepat?
a. konjungtivitis akut A. Blefaritis
B. Dakriosistitis
b. glukoma C. Dakreoadenitis
c. keratitis D. Keratitis
d. ulkus kornea perforasi E. Konjungtivitis
e. iridosiklitis 7.Tn. Mamang 50 tahun datang ke dokter karena mengeluh
1.Tn. Adrian, 58 tahun datang ke klinik umum RS mata dengan penurunan tajam penglihatan. Visus mata kanan 6/30 dikoreksi
keluhan jalan sering tersandung sejak 1 bulan yang lalu. Riwayat dengan S -1 D menjadi 6/6, mata kiri visus 6/12 dikoreksi S -1 D
mata merah disangkal namun terkadang pasien merasa nyeri menjadi 6/6. Dokter ingin menambahkan koreksi addisi lensa
kepala. Riwayat trauma sebelumnya, HT, DM disangkal. Dari sesuai umur, berapakah addisi lensa yg dipakai?
pemeriksaan fisik didapatkan visus ODS 6/60, TIO 20 mmHg, A. S + 0,5 D
dari pemeriksaan segmen anterior didapatkan kekeruhan pada B. S + 1,0 D
lensa ODS, dari pemeriksaan segmen posterior didapatkan CD C. S + 1,5 D
rasio 0,8. Apa diagnosis pasien tersebut? D. S + 2,0 D
A. Glaukoma akut E. S + 2,5 D
B. Glaukoma kronis 8.An. Todi, 10 tahun dibawa ke dokter dengan keluhan matanya
C. Glaukoma definitif terlihat tidak sejajar. Pada pemeriksaan Hirschberg ditemukan
D. Glaukoma fakolitik kesan esotropia dekstra. Kemungkinan letak lesinya adalah ?
E. Glaukoma sekunder A. Paresis N. III dekstra
2.Nn. Irma 25 tahun datang dengan keluhan penurunan penglihatan B. Paresis N. VI dekstra
mata kanan sejak 3 hari yg lalu. Gejala lain yg dirasakan mata C. Paresis N. III sinistra
kanan nyeri, berair, dan silau. Pasien mengaku menggunakan D. Paresis N. VI sinistra
kontak lens kosmetik sejak 1 tahun yg lalu. Dari pemeriksaan E. Paresis N. IV dekstra
fisik didapatkan mata kanan conjunctiva hiperemis, injeksi 9.Nn. Fitri 28 tahun datang dengan keluhan mata kanan berair sejak
kornea, sekret, visus OD 6/15 dan OS 6/6. Apa diagnosis pasien 3 hari SMRS. Pasien juga merasa seperti ada yang mengganjal di
tersebut? kelopak mata atas kanannya. Pada pemeriksaan mata didapatkan
A. Iritis VOD 6/6, terdapat selaput putih berbentuk segitiga yang
B. Planitis mencapai tepi limbus kornea. Pasien adalah seorang petani.
C. Skleritis Diagnosis yang paling tepat adalah?
D. Keratitis A. Hordeolum
E. Episkeleritis B. Kalazion
3.Ny. Shinta 55 tahun mengeluh pandangan kabur sudah 2 hari. C. Pterigium
awalnya pasien mengeluhpandangan sering silau. Saat ini pasien D. Pinguekula
mengeluh pandangan seperti tertutup tirai yang bergoyang - E. Pseudopterigium
goyang. Diagnosis pasien? 10.Ny. Susi 30 tahun datang dengan keluhan mata kiri merah, nyeri,
A. Glaukoma akut seperti melihat pelangi. Pasien mengalami mual dan muntah.
B. Katarak Keluhan ini baru pertama kali. Pada pemeriksaan ditemukan
C. Ablatio retina edema kornea, injeksi silier, pupil midriasis, COA dangkal.
D. Degenerasi makula karena usia Diagnosis pada pasien adalah?
E. Retinitis pigmentosa A. Glaukoma akut
4. Tn. Roni, 35 tahun mengeluh mata buram. Pemeriksaan koreksi B. Glaukoma kronik
lensa mata kanan: C. Retinopati hipertensi
S+2,50 5/15 D. Keratitis
S+3,00 5/10 E. Uveitis
S+3,50 5/6 11.Tn. Rahmat, 20 tahun datang dengan keluhan bintitan pada
S+4,00 5/5 kelopak atas mata kiri. Sebelumnya ia telah berobat ke puskesmas
S+4,25 5/5. dan diberikan salep antibiotik, tetapi tidak ada perubahan. Saat
Pada mata kiri S-0,50 . Diagnosis apa yang paling tepat untuk pasien dilakukan pemeriksaan didapatkan papul di palpebra superior,
ini? tidak merah dan tidak nyeri. Diagnosis pasien tersebut adalah?
A. Emetropia A. Hordeolum interna
B. Aniseikonia B. Hordeolum eksterna
C. Anisometropia C. Kalazion
D. Astigmatisma D. Blefaritis
E. Afakia E. Pterigium
5.Tn. Herman, 32 tahun, mengeluh mata kanan terasa mengganjal, 12.Tn. Jaya, 30 tahun mengeluh pandangan kabur. Pada
kemudian keluar secret terus menerus dan terasa gatal. Pasien pemeriksaan visus diperoleh OD -2,50 OS -2,75 C-1,50 aksis
sering berin-bersin pada pagi hari maupun pada cuaca dingin. 180. Diagnosis pada pasien ?
Pemeriksaan fisik lain dalam batas normal. Status oftalmologi A. Astigmat mikstus
ODS 20/20, terdapat injeksi episklera pada mata kanan. Terapi B. Astigmat Miop simplex
apa yang tepat? C. Astigmat Hipermetrop simplex
A. Antibiotik Topikal D. Astigmat Miop compositus
B. Kortikosteroid topikal E. Astigmat Hipermetrop composites
C. Miotika Topikal 13.Anak laki – laki berusia 6 tahun, kemerahan pada kedua mata
D. Sikloplegik Topikal sejak 2 hari yang lalu, keluar kotoran berwarna hijau kekuningan.
E. Anestesi Topikal Teman sekelas pasien juga mempunyai keluhan yang sama.
6.Tn. Wawan, 50 tahun datang dengan keluhan terdapat benjolan Pemeriksaan COA dan kornea jernih , injeksi konjungtiva (+),
mata kanan sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai mata terasa reaksi papilaris (+). Diagnosis ?
A. Konjungtivitis viral kacamatanya didapatkan : VOD 2/60  PH 6/9  S-5,006/6:
B. Konjungtivitis vernal VOS 6/60  PH 6/6  S-2.006/6. Diagnosis yang tepat adalah
C. Konjungtivitis atopi …
D. Konjungtivitis bakteri A. Miopia
E. Konjungtivitis toksik B. Presbiopia
14.Laki – laki 50 tahun dengan riwayat DM. Pada funduskopi C. Emetropia
ditemukan cotton wool spot. Penyebabnya adalah … D. Astigmatisme
A. Hiperglikemia E. Hipermetropia
B. mikroaneurisma 21.Bayi 1 bulan datang dengan keluhan putih pada mata. Pada saat
C. Neovaskuarisasi permeriksaan, didatkan bercak keputihan di tengah mata. Operasi
D. Iskemik yang harus dilakukan pada pasien ini, sebaiknya dilakukan pada usia
E. Trombus berapa?
15. Laki – laki 20 tahun visus 6/9 mendapat koreksi ODS sferis A. 6-8 minggu
positif 0,5. Mekanisme terjadinya penyakit adalah … B. Setelah usia 1 tahun
A. Bayangan jatuh di depan retina C. Setelah usia 2 thaun
B. Bayangan jatuh di belakang retina D. Setelah usia 5 tahun
C. Bayangan jatuh tepat di retina E. Setelah akhil baligh
D. Titik bayangan ada dua 22. Pria 35 tahun dirujuk ke klinik mata dari klinik endokrin. Pasien
E. Kelengkungan kornea di suatu titik tidak sama mengeluh pandangan mata yang makin lama makin buram. Pasien
16. Laki – laki 35 tahun datang k eRS dengan keluhan mata gatal, menderita DM sejak 10 tahun yang lalu , kadar gula darah normal.
merah secret seperti susu. Pada konjungtiva dengan pemeriksaan slit Funduskopi : media jernih, papil normal, retina datar, tidak ada
lamp ditemukan paila pada konjungtiva tarsal superior dan inferior. neovaskularisasi, dot hemorrhage +, hard exudates +, macula edema
Riwayat keluarga terdapat dermatitis atopic dan asma. Diagnosis - , fovea reflex normal.Apa diagnosis yang paling mungkin pada
pasien ? pasien ini ?
A. Vernal conjunctivitis A. Proliferative diabetic retinopathy
B. Atopic conjunctivitis B. Non proliferative diabetic retinopathy
C. Flictenular conjunctivitis C. Cental retina vein occlusion
D. Folikel conjungtivitis D. Central retina artery occlusion
E. Acute conjungtivitis E. Retina detachment
17. Laki laki 65 tahun datang dengna keluhan mata kanan merah dan 23. Laki – laki 50 tahun datang dengan keluhan penglihatan jauh
nyeri sejak 1 hari SMRS. Keluhan buram seperti melihat asap sudah menjadi suram. Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya
dirasakan pasien sejak 1 tahun yg lalu namun memberat sejak 1 kekeruhan lensa, TIO OD 28,5 , dan TIO OS 22,5 . FUnduskopi
bulan yang lalu. Visus OD 1.300 , OS 6/60. Pada pemeriksaan kanan papil glaucoma. Kiri dbn. Lapang pandang kanan hilang, kiri
didapatkan konjungtiva culbi hiperemis , edema kornea , sel dan dalam batas normal . Faktor apa yang menyebabakan gangguan
flare pada bilik mata depan dan lesan keruh . TIO OD 30 mmHg lapang pandang pada pasien ini ?
dan TIO OS 16 mmHg. Diagnosis ? A. Kekeruhan pada lensa dan papil optic glaucoma
A. Glaukoma kronik B. TIO tidak normal
B. Glaukoma sekunder C. Kerusakan jaras afferent sebelum kiasma
C. Glaukoma absolute D. N. opticus dextra
D. Galukoma Suspek E. Kerusakan jaras afferent setelah kiasma
E. Glaukoma Simpleks 24.Laki – laki 65 tahun datnag ke puskesmas dengan keluhan
18.Pria 30 tahun datang dengna keluhan mata kiri kabur dan nyeri . penglihatan berkurang sejak 2 tahun yang lalu. Englihatan seperti
Beberapa jam yang lalu pasien mengaku mata kirinya terkena daun berasap dan kadang berpenglihatan ganda. Keluhan dirasakan
the. VOD 6/6 VOS 6/20 . PF OS : spasme palpebra, injeksi bertambah parah. Riwayat menggunakan kacamata baca sejak 4
konjungitva +, kornea tampak lesi melingkar dengan infiltrate putih tahun yang lalu, sementara penglihatan jauh tidak ada keluhan.
pada kornea, hipopion +, BMD dalam , fundus dapat dinilai dan Namun sekarang pasien lebih nyaman membaca tanpa kacamata
normal. Diagnosis mata kiri pasien tersebut ? baca. Pada pemeriksaan visus ODS 6/15 . Apa diagnosis pada pasien
A. Keratitis yg paling mungkin?
B. Ulkus kornea A. Katarak subscapular posterior
C. Endoftalmitis B. Katarak Polaris anterior
D. Uveitis anterior C. Katarak komplikata
E. Konjungtivitis D. Katarak nuclear
19.Wanita 29 tahun mengeluh mata kiri berair merah dan silau E. Katarak kortikal
terkena cahaya matahari. 5 hari sebelumnya pasien mengaku 25.Anak laki laki 6 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan
matanya terkena bubuk deterjen dan sudah dibilas dengan air menurunnya penglihatan menjelang sore hari. Riwayat trauma
bersih dan tidak pernah diberi obat tetes mata. Saat ini pasien kepala - , kulit kering +. Pasien tidak suka minum susu,sayuran
mengeluh mata berair, merah , penurunan penglihatan. Dilakukan maupun buah. Diagnosis yg paling mungkin adalah …
visus didapatkan visus OS 20/40 tidka maju dengan pinhole, OD A. Miopia
vissus 20/20. Pemeriksaan fisik konjungitva hiperemis, berair, B. Presbiopi
KP +, sinekia posterior, koerna sedikiti keruh dengan kedalaman C. Xeropthalmia
COA dangkal, secret + . Obat apa yg diberikan pad apasien tsb ? D. D. konjungtivitis
A. Antibiotik E. Ablasio retina
B. Air mata buatan 26.Perempuan 29 tahun mengeluhkan benjolan di kelopak mata
C. Kortikosteroid kanan sebesar biji jeruk dan tidak nyeri, keras, kulit tidak
D. Antihistamin topical hiperemis dan penglihatan seelah kanna kabur. Diagnosis yg
E. Betablocker paling mungkin ?
20. Perempuan 20 tahun datang dengan keluhan penglihatan kabur A. Hordeolum
sejak 3 bulan terakhir. Sebelumnya pasien memakai kacamata, B. Kalazion
tetapi saat ini sudah tidak lagi. Tidak ada keluhan mata merah dan C. Blepharitis
pusing. Dari pemeriksaan tajam penglihaan beserta koreksi D. Entropion
E. Tumor kelopak mata pasien diberikan midriatik dan dilakukan koreksi dengan lensa
27.Laki laki 60 tahun mengeluh tumbuh lapisan dari bagian tepi S +4,25 D menjadi 6/6 . Kacamata dengan ukuran spheris yg
mata hingga daerah hitam bola mata. Keluhan dirasakan mana yg paling cocok ?
bertambah bila terkena angin saat menjaring ikan. Mata merah A. S +1,25 D
nyeri . pada pemeriksaan ditemukan lapisan jaringan hingga B. S +1,75 D
darah limbus. Riw trauma dan penyakit infeksi mata disangkal . C. S + 4,25 D
Diagnosis yg tepat ? D. S + 6.00 D
A. Pterigium grade I E. S +3.00 D
B. Pterigium grade II 34.Perempuan 23 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mata
C. Pterigium grade III merah, berair, gatal, pandangan kabur setelah bangun tidur
D. Pterigium gr IV karena kotoran mata yg banyak. Pasien mempunyai riwayat
E. Pingiukula menggunakan kontak lensa sewaktu tidur. Penurunan visus
tidak ada. Diagnosis yg tepat ?
28.Laki laki 45 tahun datnag ke poli maa dengan keluhan pandangan A. Ulkus kornea
menurun setelah terkena shuttle cock . Awalnya penurunan B. Abraasi kornea
pandangan dari bawah ke atas kemudian gelap semua . C. Konjungtivitis bakteri
Pemeriksaan visusu 1/300. Konjungtiva anemis, kornea jernih, D. Konjungtivitis virus
lensa ditempat, penekanan bola mata dibawah normal . E. Konjuntivitis vernal
diagnosis ? 35.Bayi umur 3 hari dibawa dengan keluhan kedua mata
A. Hifema mengeluarkan nanah sejak 1 hari yg lalu . RIwayat saat hamil
B. Luksasio lensa ibu mengalami keputihan, berbau amis selama 3 bulan .
C. Iridosiklitis Diagnosis yg mungkin ?
D. Ablasio retina A. Neiserria gonorae
E. Perdarahan vitreous B. Trichomonas vaginalis
29.Laki lakik 35 tahun mata kirinya penglihatan terasa buram sejak C. Candida albicans
3 jam yg lalu. Keluhan disertai nyeri dan silau. Mata kiri D. Garrdnella vaginallis
terkena shuttlecock ssat bermain badminton, Dari E. Chlamydia trachomatis
pemeriksaan visus 6/30 , tekanan intraocular palpasi (N). Pada 36. Wanita 30 tahun datang mengeluh berdebar, tidak tahan panas.
palpebra tampak blefarospasme, konjungtiva tampak injeksi Bb turun 10 kg dalam 1 bulan terakhir. PF : TD 150/90, nadi 120
siliar. Kornea tampak abrasi +, bilik mata depan hifema 3 mm x/menit, T: 37,4. mata menonjol terutama yg kanan. Pembesaran
+ , Penyebab menurunnya tajam penglihatan ? difus kelenjar leher. Pemeriksaan mata yg perlu dilakukan ?
A. Blefarospasme A. Lapang pandang
B. Injeksi siliar B. Eksoftalmometer
C. Kerusakan saraf optikus C. USG Mata
D. Kekeruhan media refraksi D. Tonometri Schiotz
E. Kelainan refraksi E. Funduskopi
30. Laki laki 20 tahun datangn dengan keluhan pandangan kabur 37.Wanita datang dengan keluhan mata merah dan terasa panas pada
saat melihat jauh. Dari pemeriksaan visus didapatkan VOD fornix didapatkan benang musin, kadang pandangan kabur,
6/15 dikoreksi S-1,50 C-1,00 axis 90 derajat menjadi 6/6 . schimer tes < 5mm. Terapi yg diberikan ?
Diagnosis yg tepat ? A. Kortikosteroid tetes topical
A. Myopia simpleks B. Ab tetes topical
B. Hipermetropi simpleks C. Air mata buatan
C. Astigamatisme myopia simpleks D. Abtifungi topical
D. Astigamatisme myopia kompositus E. Ab dan kortikosteroid topical
E. Astigmatisme hipermetropi kompositus 38.Laki laki 21 tahun datang denga keluhan kelopak mata bengkak,
31.Wanita 10 tahun datangn dengan keluhan penglihatan berkurang. didapatkan edema, hiperemis, pseudoptosis, tampak lesi
Pada pemeriksaan visus OD dikoerksi dengan lensa spheris -6 menyumbat kelenjar meiborn. Tatalaksan yg tepat ?
dioptri menjadi 6/30 , jika dikoreksi dengan lensa 6,25 menjadi A. Antibiotic salep
6/60 . Pemeriksaan visus OS didapatkan dengan koreksi -0,5 D B. Steroid salep
menjadi 6/6 . Pada anamnesa lebih lanjut, pada umur 5 tahun C. Antibiotika salep dan insisi lesi
visus OD 2/60 dikoerksi dengan lensa spheris -6 D menjadi 6/6 D. Antibiotika dan steroid salep
, tetapi karena sering pusing, pasien sering tidak menggunakan E. Eksisi
kacamata. Diagnosis yg paling tepat ? 39.Wanita 42 tahun datnag ke dokter dengan keluhan mata kering
A. Astenopia terasa ada apasir , gangguan penglihatan mata disangkal.
B. Astigmatisme Pasien bekerja di kantor swasta yg ber AC . Dokter ingin
C. Anisometropia memeriksa produksi air mata . tes apakah yg tepat ?
D. Ambliopia A. Schimer test
E. Astralopia B. Anel test
32. Laki laki 50 tahun datang ke dokter karena mengeluh penurunan C. Regurgitasi test
tajam penglihatan . Visus mata kanan 6/30 dikoreksi dengan S D. Seidel test
-1 D menjadi 6/6. Mata kiri visus 6/12 dikoreksi S-1 D menjadi E. Drown test
6/6 . Dokter ingin menambahkan koreksi addiksi lensa sesuai 40.Laki laki umur 45 tahun datangn dengan keluhaan mata merah
umur. Berapakan addiksi lensa yg dipakai ? dan rasa terbakar dsisekitar kelopak mata kanan. Gatal pada
A. S+ 0,5 D kedua matanya sejak 2 hari yg laalu . terasa nyaman bila
B. S + 1 D digaruk. Riwayat pekerja sebagai pekerja bangunan, tukar
C. S + 1,5 D menukar handuk dengan teman. Higien tidak baik. Ditemukan
D. S+ 2 D demodex pada bulu mata kanan. Diagnosis ?
E. S + 2,5 D A. Hordeulum
33. Wanita datang dengan keluhan kabur melihat dekat . VOD 6/6. B. Meibomanitis
VOS 6/60. dikoreksi S + 1.25 6/6 , S+1,75 D 6/6 . Kemudian C. Blefaritis alergi
D. Blefaritis angularis C. Konjungtivitis Perenial
E. Blefaritis pedikulosis D. Konjungtivitis giant papillary
41. Laki 50 tahun datangn dengan keluhan terdapat benjolan E. Konjungtivitis seasonal
kelopak mata kanan , sudah 5 hari tanpa ada kotoran mata. allergic
Mata terasa silau dan air mata banyak. Pasien kesulitan
menutup mata dengan sempurna. Regio margo superior 48. Wanita berusia 27 tahun datang dengan keluhan mata merah dan
berbentuk seperti S terbalik . Diagnosis yg tepat ? terasa mengganjal di kedua matanya sejak 5 hari yang lalu.
A. Blefaritis Matanya juga mengeluarkan sekret berwarna putih
B. Dakriosistitis kekuningan dengan konsistensi lengket. Pada pemeriksaan
C. Dakrioadenitis fisik ditemukan tajam penglihatan normal, injeksi
D. Keratitis konjungtiva, kemosis, serta sekret purulen. Tatalaksana yang
E. Disdifanetis tepat adalah….
A. Tetes mata flumetolon 2 x sehari.
42.Laki laki datang ke puskesmas untuk melakukan tes kesehatan. B. Tetes mata asiclovir 3% 5 x sehari
PF : normal, namun pada pemeriksaan tes ishihara kedua mata C. Tetes mata pantokain 1% 2 x sehari
tidak bisa membaca sempurna . Penyebab yg timbul pada D. Tetes mata kloramfenikol 1% 6 x sehari
pasien tersebut kemungkinan ? E. Artificial tears 3 x sehari
A. Degenaratif 49. Seorang wanita 25 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
B. Metabolik mata kering, seperti ada yang mengganjal di kedua matanya
C. Genetic sejak 3 minggu yang lalu, kadang disertai dengan mata merah
D. Penyakit infeksius ringan. Pasien sering meneteskan sendiri obat tetes mata
E. Penyakit menular gentamisin selama 2 bulan. Pemeriksaan oftalmologi ODS
43.Pasien mengeluhkan mata kanan silau , terasa berpasir, menunjukkan visus 20/25, kornea agak keruh, tes fluorescein,
kemerahan dan penunrunan penglihatan . Pada pemeriksaan tampak kornea berwarna, injeksi positif konjungtiva, dan
flurosensi didapatkan gambaran dendritik. Diagnosis ? reaksi folikular pada tarsus konjungtiva atas dan bawah.
A. Keratitis herpes Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus diatas?
B. Corneal body A. Keratokonjungtivitis viral
C. keratokonjungtivitis B. Keratokonjungtivitis bakteri
D. Ulkus kornea C. Keratokonjungtivitis alergi
E. Endoftalmitis D. Keratokonjungtivitis toksin
E. Keratokonjungtivitis vernal
44.Ny yushelly 50 tahun datang dengan keluhan mata kabur sejak 5 50. Pasien laki-laki 35 tahun mengeluhkan mata kanan merah,
tahun yg lalu. Matanya perlahan lahan semakin terasa kabur pasien merasa silau, tidak keluar kotoran mata dan pandangan
dan bertambah sekali dalam 1 minggu terakhir . Dari terasa kabur, pada pemeriksaan didapatkan keadaan kompos
pemeriksaan didapatkan mat atenang. VOD 5/60, VOS 4/60, mentis, visus mata kanan 6/9 non correction, injeksi siliar,
tidak membaik dengan pinhole, dari pemeriksaan perimetri , keratic presipitat (+), efek tyndall (+). Mata kiri normal,
didapatkan skotoma melebar. Terapi yg diberikan ? apakah diagnosis kasus tersebut?
A. Obat yg menarik cairan aquos humor A. Glaukoma akut
B. Obat yg membuka sudut COA B. Katarak insipien
C. Obat yg menurunkan produksi aquos humir C. Keratokonjungtivits
D. Analgetik D. Iridosiklitis
E. Antiemetic E. Retina diabetika
45. Seorang laki-laki 68 tahun datang dengan keluhan mata kanan
merah dan berair. Dari pemeriksaan fisik didapatkan, mata
kanan mata merah, terdapat jaringan parut pada kornea , dan
palpebral inferior dextra terlipat ke dalam, bulu mata
mengenai konjungtiva. Diagnosis yang tepat adalah….
A. Entropion
B. Ektropion
C. Trikiasis
D. Distiklasis
E. Ptosis
46. Wanita 24 tahun datang dengan keluhan benjolan di kelopak
mata kanan atas sejak 1 minggu yang lalu. Pada Pemeriksaan
Fisik didapatkan massa dengan konsistensi keras, tidak nyeri
tekan, tidak hiperemis, Pseudoptosis (+). Diagnosis Pasien
Adalah….
A. Hiperplasia Kelenjar Zeis
B. Hiperproliferasi epitel kelenjar meibom
C. Peradangan Supuratif Kelenjar Moll
D. Peradangan Kronis kelenjar meibom
E. Sel radang di palpebral
47. Pria 35 tahun mengalami mata merah, gatal, serta terdapat sekret
seperti susu pada konjungtiva. Pada pemeriksaan slit lamp
ditemukan papil pada konjungtiva tarsal superior dan inferior.
Pasien memiliki riwayat menggunakan lensa kontak sehari-
hari. terdapat riwayat keluarga dengan penyakit atopik.
Diagnosis pada pasien ini adalah….
A. Konjungtivitis vernal
B. Konjungtivitis Atopik

Anda mungkin juga menyukai