Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

HASIL & PEMBAHASAN

4.1 Uji Statistik

Pengujian statistik yang dilakukan pada penelian ini menggunakan uji kontingensi yang
digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara rhinisis alergi dengan OMA. Data
yang digunakan adalah nilai skor dari kuisioner SFAR. Uji statistik mengunakan SPSS 20.
Berikut adalah langkah dalam uji kontingensi :

1. Buka aplikasi IMB SPSS 20 dengan cara double klik icon pada dekstop
2. Kemudian tentukan definisi data pada kolom variable view
3. Pada kolom Values tentukan definisi nilai yang akan digunakan

Gambar 4. Pendefinisian Nilai Score SFAR

4. Setelah itu dilakukan uji statistik kontingensi terhadap data


5. Klik Analyze > Descriptive Statistics > Crosstabs
6. Kemudian masukkan variabel Responden kedalam form Row dan variable Score_SFAR
kedalam form Column

Gambar 4. Form Crosstabs


7. Klik pada form statistics, kemudian centang pada pada form Correlations, Contingency
Coefficient, Phi & Cramer’s V

Gambar 4. Form Uji Statistik

8. Kemudian klik ok, berikut merupakan output dari uji statistik

Gambar 4. Output Uji Kontingensi

Berdasarkan output yang didapatkan dari hasil pengujian spss 20 terhadapa data kuisioner
SFAR didapatkan nilai Value dan nilai Approx. Sig dari Contingecy Coefficient 0,419
dan 0,707. Dari data diatas penarikan hipotesa dapat dilakukan diaman HO akan diterima
ketika nilai hitung > 0,05 . Nilai Approx. Sig dari SPSS 20 adalah 0,419 > 0,05 dengan
demikin Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
antara Rhinitis Alergi dengan Otitis Media akut dengan nilai korelasi sebesar 0,707 dimana
nilai korelasi yang didapat berada pada rentang kuat ( 0,6 – 0,799)
4.2 Karakterisk Responden
4.2.1 Bersadarkan Umur

Tabel 4. Data responden bersasarkan usia

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yaitu orang dewasa
dengan jumlah responden sebanyak 15 orang, kemudian anak-anak 19 orang, usia lansia 6
orang, dan remaja 4 orang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data responden sudah dapat
mewakili karakteristik responden berdasarkan usia. Karena telah mencakup responden pada
rentang usia mulai dari anak-anak hingga lansia.

4.2.2 Bersadarkan Jenis Kelamin

Tabel 4. Data responden bersasarkan usia

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden adalah perempuan
sebanyak 58,8 % ( 20 responden ) dan laki-laki sebanyak 41,2 % ( 14 responden),
4.2.3 Bersadarkan Jenis Pekerjaan

Tabel 4. Data responden bersasarkan usia

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas pekerjan responden yaitu orang
Pelajar dengan jumlah responden sebanyak 10 orang, kemudian Wiraswasta 7 orang, IRT
sebanyak 6 orang, PNS sebanyak 4 orang, Anak sebanyak 3 orang , serta PNS & Nelayan
masing-masing 2 orang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data responden sudah dapat
mewakili karakteristik responden berdasarkan Pekerjaan.
Lampiran UJI SPSS

Univariat

Distribusi frekuensi

Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

IRT 6 17,6 17,6 17,6

Anak 3 8,8 8,8 26,5


Pelajar 10 29,4 29,4 55,9

Nelayan 2 5,9 5,9 61,8


Valid
Wiraswasta 7 20,6 20,6 82,4

PNS 4 11,8 11,8 94,1

Pensiun 2 5,9 5,9 100,0

Total 34 100,0 100,0


UJI KONTINGENSI

Anda mungkin juga menyukai