Tau gak sih kalian? penyakit dengan panggilan “Gerd” atau dengan nama lain “Gastro
Esophageal Reflux Disease” ini dapat membahayakan nyawa manusia. Banyak orang
yang belum mengetahui bahwa sakit Gerd adalah penyakit serius dan ini bersifat
kronis yang dapat menyebabkan komplikasi ke organ lain hingga bisa berujung pada
kematian.
Menurut Dr. Allysa Diandra Gastro Esophageal Reflux Disease (Gerd) merupakan
suatu kondisi dimana adanya peningkatan asam lambung yang naik sampai esofagus.
Hal ini berkaitan dengan lemahnya otot yang membatasi antara lambung hingga
esofagus atau kerongkongan sehingga mudahnya aliran balik terjadi. Faktor pemicu
terjadinya Gerd adalah setelah makan langsung berbaring dapat mempermudah
terjadinya hal ini. Kondisi ini menyebabkan asam lambung naik dan dada akan terasa
panas. Komplikasi terberat dari Gerd sendiri merupakan suatu kondisi Barret
Esophagus dimana merupakan salah satu jenis keganasan. Penyebab terjadinya
Gerd antara lain kondisi stress, faktor keturunan, karena harus mengkonsumsi obat-
obatan tertentu, obesitas, hiatus hernia, dalam masa kehamilan, terlalu banyak
makan dan sering mengkonsumsi makanan dengan kadar lemak tinggi, serta
gastroparesis. Apabila Gerd tidak segera diobati maka akan menimbulkan komplikasi
ke bagian tubuh tertentu dan ini sangat membahayakan nyawa manusia bahkan akan
menyebabkan kematian.
Saya sendiri sudah 1 tahun menderita penyakit Gerd, pada awalnya saya hanya
mengira bahwa sakit Gerd hanyalah sakit asam lambung biasa tapi ternyata saya
salah, setelah saya merasakan gejala – gejala seperti mual, sesak nafak, kembung,
dada seperti terbakar, sering bersendawa dan punggung sering sakit membuat saya
merasa sangat khawatir akan kesehatan saya. Tapi alangkah baiknya sang pencipta
memberikan jawaban untuk saya agar tidak putus asa dengan menghadapi gejala
gerd tersebut dengan selalu berpikir positif, mengubah pola hidup dan pola makan
serta melakukan medical check up rutin. Oh iya, satu lagi selalu berdoa dan bersyukur
apa yang telah diberikan oleh sang pencipta.