Pasal 5 UUPA:
“Hukum Agraria yang berlaku atas bumi, air dan ruang angkasa
ialah hukum adat, sepanjang tidak bertentangan dengan
kepentingan nasional dan negara, yang berdasarkan atas
persatuan bangsa, dengan sosialisme Indonesia serta dengan
peraturan-peraturan yang tercantum dalam UU ini dan dengan
peraturan perundangan lainnya, segala sesuatu dengan
mengindahkan unsur-unsur yang bersandar pada hukum
agama”.
Hal itu menunjukkan bahwa dalam membangun Hukum Tanah
Nasional digunakan konsepsi, asas-asas, lembaga dan sistem
Hukum Adat.
1. bersifat perdata
2, bersifat publik
Kewenangan yang bersifat publik
didelegasikan kepada Negara, sehingga
tercipta Hak Menguasai Negara.
Dalam melaksanakan kewenangannya, negara:
a. mengatur dan menyelenggarakan
peruntukan, penggunaan, persediaan dan
pemeliharaan tanah bersama
b. menentukan dan mengatur hubungan
hubungan hukum antara orang-orang dengan
bagian bagian tanah bersama
c. menentukan dan mengatur hubungan
hukum
antara orang-orang dan perbuatan-
perbuatan
hukum yang mengenai tanah.
HAK MENGUASAI NEGARA
1. tanah wakaf
2. tanah hak pengelolaan
3. tanah hak ulayat
4. tanah kaum
5. tanah kawasan hutan
6. tanah-tanah sisanya yaitu tanah yang
dikuasai oleh negara
Dalam rangka hak bangsa dan hak
mengausai negara tidak ada tanah res
nullius
Terciptanya Hak menguasai Negara:
Pengertian:
Hubungan hukum dengan sebidang tanah
yang subyeknya orang atau badan hukum.
1. Hak Sewa
3. Hak Gadai
4. Hak Menumpang
6. Hak Pakai
HAK MILIK
Dasar Hukum:
Pasal 20 s/d pasal 27 UUPA
Subyek Hak Milik:
WNI tunggal
Tidak terbatas.
Konversi)
HAPUSNYA HAK MILIK:
Pengertian wakaf:
perbuatan hukum seseorang/badan hukum
yang
memisahkan sebagian dari harta
kekayaannya
yang berupa tanah hak milik, dan
melembagakannya untuk selama-lamanya
untuk kepentingan peribadatan atau
keperluan umum lainnya, sesuai dengan
ajaran agama Islam.
Dasar Hukum:
Milik
UU No 41 Tahun 2004 tentang Wakaf
Nadzir:
Hak Milik
Tata Cara Perwakafan Tanah hak Milik
DASAR HUKUM:
1. Pasal 28 s/d Pasal 34 UUPA
2. PP No. 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha,
Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai Atas Tanah
SUBYEK HAK GUNA USAHA:
1. WNI
Tentang
Penanaman Modal
Hak Guna Usaha dapat diberikan dengan jumlah
95 tahun dengan cara dapat diberikan dan
diperpanjang di muka sekaligus selama 60 tahun
dan dapat diperbarui selama 35 tahun
TERJADINYA HAK GUNA USAHA:
5. Tanahnya diterlantarkan
6. Tanahnya musnah
pemegang HGU
HAK GUNA BANGUNAN
tertentu
DASAR HUKUM:
PP No 40 Tahun 1996
SUBYEK HAK GUNA BANGUNAN:
a. WNI
b. Badan hukum Indonesia
pemegang haknya
5. Tanahnya diterlantarkan
6. Tanahnya musnah
pemegang HGB
HAK PAKAI
a. WNI
di Indonesia
Tanah yang dapat diberikan dengan Hak Pakai
adalah:
a. Tanah Negara
yang ditunjuk
yang ditunjuk
5. Tanahnya diterlantarkan
6. Tanahnya musnah
tanahnya
1. Di dalam UUPA:
II (2)
2. Di luar UUPA
Tanah Negara
Selama diperlukan
3. Diterlantarkan
4. Tanahnya musnah
HAK SEWA
DASAR HUKUM:
1. WNI
di Indonesia
TERJADINYA HAK SEWA:
1. Karena perjanjian
2. Konversi
3. Dilepaskan
4. Dihentikan
5. Tanahnya musnah
HAK USAHA BAGI HASIL
DASAR HUKUM:
Pasal 53 UUPA
UU No 2 Tahun 1960 tentang Perjanjian Bagi Hasil
JANGKA WAKTU:
WNI
TERJADINYA HAK USAHA BAGI HASIL:
1. Karena perjanjian
2. Konversi
waktu berakhir
4. Tanahnya musnah
HAK GADAI
JANGKA WAKTU:
untuk tanah pertanian maksimum 7 tahun
PENGERTIAN :
Hak Menumpang adalah hak yang memberi wewenang
kepada seseorang untuk mendirikan dan menempati rumah
di atas tanah pekarangan orang lain (magersari)
DASAR HUKUM:
Pasal 53 UUPA
JANGKA WAKTU:
Tergantung pemilik tanah
SUBYEK HAK MENUMPANG:
WNI
TERJADINYA:
2. Karena Konversi
HAPUSNYA HAK MENUMPANG:
1. Pengakhiran hubungan
4. Tanahnya musnah
HAK ATAS TANAH WAKAF
PENGERTIAN WAKAF:
HAK MILIK
DENGAN DIWAKAFKANNYA TANAH HAK MILIK,
MAKA HAK MILIK YANG BERSANGKUTAN
MENJADI HAPUS.
Milik
NADZIR:
orang atau badan hukum yang diserahi tugas
memelihara/mengurus tanah wakaf
IKRAR:
pernyataan kehendak dari wakif untuk mewakafkan tanah
miliknya
TATA CARA PERWAKAFAN TANAH HAK
b. dapat dipindahtangankan
a. droit de preference
b. droit de suite
HAK MILIK ATAS SATUAN RUMAH
SUSUN
Pengertian:
1. Hak Milik
2. Hak Guna Bangunan
3. Hak Pakai atas tanah negara
4. Hak Pengelolaan
TANDA BUKTI PEMILIKAN SATUAN RUMAH
SUSUN:
b. Sederhana
c. Konsisten pelaksanaan
Timbul Rasa Aman
apabila
a. Ada kepastian mengenai tanah yang dihaki
1. Rechtskadaster
2. Fiscaal Kadaster
3. Sensus Tanah
PENDAFTARAN TANAH
1. Pasal 19 UUPA
2. PP No 24 tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah
3. Per. Men. Neg. Agraria/Kepala BPN
No 3 Tahun 1997
OBYEK PENDAFTARAN TANAH
2. Pembukuan hak
4. Penyuluhan
8. Pembukuan Hak
9. Penerbitan Sertipikat
Pendaftaran Tanah Untuk Pertama
Kali Secara Sporadik
1. Permohonan pendaftaran tanah secara sporadik
2. Pengukuran
5. Pembukuan hak
6. Penerbitan sertipikat
PEMBUKTIAN HAK BARU
2. Perubahan subyek
3. Perubahan tanah:
a. penggabungan
b. pemisahan
c. pemecahan
SISTEM PENDAFTARAN TANAH
akta)
hak)
SISTEM PUBLIKASI