POKOK BAHASAN
1. Pengertian Hukum Real Estate
2. Tujuan mempelajari Hukum Real Estate
3. Obyek mata kuliah Hukum Real Estate
meliputi persoalan pembangunan
perumahan dan permukiman, persoalan
pembangunan rumah susun, dan
persoalan persyaratan ijin-ijin yang
diperlukan dalam pelaksanaan
pembangunan
4. Pedoman teknik pembangunan perumahan
sederhana tidak bersusun
5. Pedoman teknik pembangunan perumahan
sangat sederhana
6. Persyaratan teknis pembangunan rumah
susun
7. Ijin prinsip, ijin lokasi, site plan dan Ijin
Mendirikan Bangunan untuk pembangunan
perumahan dan pemukiman di luar DKI
Jakarta
8. Surat Persetujuan Prinsip Pembebasan
Lokasi/Lahan (SP3L) atas bidang tanah untuk
pembangunan fisik kota Jakarta, petunjuk
pelaksanaan penyelesaian IMB beserta
kelengkapannya di DKI Jakarta
9. Pengadaan tanah, pendaftaran tanah
meliputi proses pensertipikatan hak atas
tanah dan hak milik atas satuan rumah
susun, serta proses penggabungan dan
pemecahan sertipikat hak atas tanah serta
pembagian hak bersama pada hak milik atas
satuan rumah susun
10. Asas-asas mengenai hubungan
kepemilikan hak atas tanah dengan
segala sesuatu yang ada di atasnya,
meliputi asas vertikal, asas pemisahan
horizontal, strata title.
11. Pemasaran rumah dan pemasaran hak
milik atas satuan rumah susun
12. Pelaksanaan Jual Beli Rumah/Satuan
Rumah Susun
13. Pembebanan Hak Atas Tanah /Hak
Milik Satuan Rumah Susun sebagai
obyek Hak Tanggungan
14. Penghunian dan pengelolaan Rumah
Susun
Real Estate
segala sesuatu yang berbentuk fisik
meliputi tanah bersama-sama segala
sesuatu yang didirikan atau yang ada di
atas maupun di bawah tanah
Real estate merupakan salah satu
bentuk aset memiliki sebidang tanah
dan memanfaatkan apa saja yang ada di
atas tanah maupun di bawahnya
REAL ESTATE
suatu usaha berupa pengembangan,
pengelolaan dan penjualan obyek tanah
dan bangunan.
REAL ESTATE
land and all improvement made both on
and to land
1:3:6
POLA KEGIATAN
PEMBANGUNAN PERUMAHAN
a. Pengembangan (pembangunan) suatu
bagian wilayah kota
b. Pengembangan (pembangunan) suatu
kota baru
PERIMBANGAN LUAS AREAL
TANAH REAL ESTATE
60% 40%
Untuk pembangunan
Untuk
jenis-jenis rumah
yang meliputi:
pembangunan:
• Prasarana
* rumah sederhana
* rumah menengah • .Sarana
Contoh:
Jalan lingkungan, saluran pembuangan
(misalnya air limbah, air hujan, dan lain
lain)
SARANA
Fasilitas dalam lingkungan hunian yang
berfungsi untuk mendukung
penyelenggaraan dan pengembangan
kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi.
Contoh:
pendidikan, kesehatan, peribadatan,
pemakaman umum, pemerintahan, dan
pelayanan umum
Utilitas Umum
Kelengkapan penunjang untuk
pelayanan lingkungan hunian.
Contoh:
Jaringan air bersih, listrik, gas, telfon,
terminal angkutan umum/bus shelter,
kebersihan/pembuangan sampah,
pemadam kebakaran
STATUS HUKUM PERUSAHAAN
DAN STRUKTUR
PERMODALANNYA
Perusahaan Badan Hukum Indonesia
Struktur permodalannya: Swasta atau
Negara
Dimungkinkan perusahaan dalam rangka
penanaman modal asing (joint venture
agreement)
PENGUASAAN TANAHNYA
LEGAL
Badan hukum Indonesia (modal swasta)
tanah yang dapat dikuasai berstatus
HGB, Hak Pakai
Badan hukum Indonesia (modal negara:
BUMN) tanah yang dapat dikuasai
berstatus Hak Pengelolaan, HGB, Hak
Pakai.
Kewajiban dalam
pengembangan dan
pembangunan perumahan
1. Mengajukan rencana proyek kepada
Pemda setempat untuk mendapatkan
Surat Persetujuan Prinsip Rencana
Proyek (Ijin Prinsip)
2. Mengajukan Ijin Lokasi
3. Melakukan perolehan tanah yang
dilanjutkan dengan mematangkan areal
tanah
4. Menyusun rencana tapak yang
kemudian disahkan oleh BAPPEDA atas
nama Bupati/Walikota
5. Membangun dan memelihara selama
kurun waktu tertentu (sampai
diserahkan kepada yang berhak):
prasarana, sarana, dan utilitas umum
6. Permohonan Ijin Mendirikan Bangunan