Anda di halaman 1dari 1

PERGERAKAN GERAK BAKTERI

A. Tujuan
1. Untuk menentukan ada atau tidak adanya kemampuan gerak bakteri
2. Untuk mengamati gerak bakteri
B. Dasar Teori
Terdapatnya alat gerak atau tidak pada bakteri adalah salah satu dasar dari
mekanisme gerak bakteri. Pergerakan dari suatu bakteri dapat digolongkan ke dalam
bakteri yang bersifat motil dan non-motil. Bakteri yang memiliki alat gerak berupa flagel
dengan ukuran yang kecil dan hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop, maka bakteri
tersebut termasuk dalam bakteri motil. Sedangkan bakteri non-motil dapat diketahui
dengan tidak adanya pergerakan dari bakteri atau bergerak dengan bantuan aliran air
(Dakuni, 2011). Flagela merupakan filamen uliran protein dengan ukurannya yang
Panjang dan ukuran diameter yang sama dengan beberapa bakteri pathogen agar dapat
bergerak dengan bebas dan cepat. Tubuh flagella tersusun dari tiga bagian, yaitu filamen,
hook (sudut) dan basal body (bagian dasar). Terdapat empat jenis bentuk umum flagella
yang sering dijumpai, yaitu:
1. Monopolar monotrikha : Pada jenis ini, bakteri memiliki satu flagel yang dapat
ditemukan pada salah satu kutub sel
2. Monopolar Lofotrikha : Pada jenis ini, bakteri memiliki banyak flagel yang
terletak pada kedua sisi kutub
3. Bipolar amfitrika : Pada jenis ini, bakteri memiliki lebih dari satu flagel yang
terletak pada kedua sisi kutub
4. Peritrikha : Pada jenis ini, bakteri memiliki flagel yang tersebar dan
terletak pada seluruh bagian sel
Daya motilitas tidak dimiliki oleh semua bakteri, bila terdapat bakteri yang tidak
memiliki alat gerak berupa flagel, berdasarkan letak dan jumlah flagel pada sel bakteri sehingga
digolongkan dalam bakteri atrik (Dwidjoseputro, 1978). Sehingga dipastikan bahwa gerakan
yang terjadi adalah gerak Brown (gerakan timbul karena adanya energi energi kinetic). Pada
gerak Brown semua organisme bergetar dengan menjaga hubungan ruang yang tetap satu sama
lain, sedangkan bakteri yang bersifat motil akan terus-menerus bergerak ke arah tertentu
(Wesley&Wheeler, 1998)

Dwidjoseputro. 1978. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan


Volk, Swisley a & Margatgareth F Wheeler. 1998. Mikrobiologi Dasar. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai