Latar belakang: Diabetes melitus merupakan suatu penyakit metabolik dengan
karakteristik berupa hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin ataupun keduanya. Salah satu parameter dalam kontrol gula darah adalah HbA1c, peningkatan HbA1c dapat meningkatkan risiko dan komplikasi pada pasien Diabetes Melitus tipe 2. Nefropati diabetik adalah salah satu komplikasi Diabetes Melitus yang ditandai dengan penurunan Laju Filtrasi Glomerulus (LFG) dan proteinuria. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar HbA1C dan fungsi ginjal berdaasarkan LFG dan proteinuria (PAP) pada penderita diabetes melitus tipe 2. Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Sampel yang digunakan adalah pasien diabetes melitus di Rumah Sakit Umum Santo Antonius Pontianak sebanyak 51 pasien. Data dikumpulkan melalui anamnesis, data laboratorium dan data rekam medik pasien dengan cara consecutive sampling. Hasil: Uji statistik korelatif koefisien kontingensi menunjukkan hubungan antara HbA1c dan LFG dengan nilai p= 0.431 dan r= 0,226 dan hubungan antara HbA1c dan proteinuria dengan nilai p= 0.450 dan r= 0.222. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kadar HbA1c dan fungsi ginjal berdaasarkan LFG dan proteinuria (PAP) pada penderita diabetes melitus tipe 2
Kata kunci: Diabetes Melitus, HbA1c, LFG, Proteinuria, Fungsi ginjal.
1. Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat. 2. Departemen Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Santo Antonius, Pontianak, Kalimantan Barat. 3. Departemen Histologi, Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura, Pontianak Kalimantan Barat.