Nim : 1730912310139
Pada pasien luka bakar listrik, keparahan trauma pada organ dalam tidak sebanding dengan
luka bakar di permukaan tubuh sehingga dikategorikan sebagai luka bakar berat. Terapi nutrisi
merupakan bagian integral tata laksana luka bakar sejak awal resusitasi hingga fase rehabilitasi.
Saat ini sudah terdapat rekomendasi tata laksana nutrisi luka bakar berat. Namun, belum terdapat
rekomendasi spesifik untuk luka bakar listrik. Metode: Serial kasus ini memaparkan tatalaksana
nutrisi terhadap empat pasien kasus luka bakar listrik dengan penyulit. Pasien pertama dengan
trauma servikal, pasien kedua mengalami AKI dan penurunan fungsi hati, pasien ketiga mengalami
syok sepsis, dan pasien keempat mengalami sepsis dan amputasi. Target pemberian energi dihitung
menggunakan persamaan Harris-Benedict ditambah faktor stres 1,5–2. Protein diberikan 1,5–2
g/kgBB/hari kecuali pada pasien dengan AKI diberikan 0,8–1 g/kgBB/hari hingga terjadi
perbaikan. Karbohidrat dan lemak berturut-turut 60–65% dan pasien tersebut berturut-turut 17, 60,
dan 20 hari. Satu orang pasien meninggal akibat penyulit setelah dirawat selama 14 hari.
Kesimpulan: Tatalaksana nutrisi yang optimal dan tepat dapat menurunkan morbiditas dan
Trauma akibat sengatan listrik merupakan jenis trauma yang bisa berakibat fatal bagi
manusia karena mempunyai nilai resiko kematian yang tinggi. Sekitar 50% dari jumlah
Banyaknya kasus trauma atau kematian akibat sengatan listrik dikarenakan banyak
kasus trauma sering terjadi di lingkungan keluarga dimana sumber listrik bertegangan
rendah digunakan sebagai sumber listrik pada alat-alat kehidupan sehari-hari. Trauma tersebut
biasanya disertai adanya tetani otot pada daerah kontak fisik dan gangguan pada jantung yang akan
Luka listrik adalah kerusakan yang terjadi jika arus listrik mengalir kedalam tubuh manusia
dan membakar jaringan ataupun menyebabkan terganggunya fungsi suatu organ dalam tubuh
manusia adalah penghantar listrik yang baik. Kontak langsung dengan arus listrik bisa berakibat
fatal Arus listrik yang mengalir ke dalam tubuh manusia akan menghasilkan panas yang dapat
Meskipun luka bakar listrik tampak ringan, tetapi mungkin saja telah terjadi kerusakan organ
Luka listrik adalah salah satu jenis luka karena peristiwa fisika. Trauma
listrik t e r j a d i s a a t s e s e o r a n g m e n j a d i b a g i a n d a r i s e b u a h p e r p u t a r a
sumber listrik. Rangkaianlistrikdalam hal ini adalah suatu kumpulan elemen atau
pada kedua ujungnya. Pembatasan elemen atau komponen listrik pada Rangkaian Listrik
dapat dikelompokkan kedalam elemen atau komponen aktif dan pasif. Elemen aktif adalah elemen
yang menghasilkan energi dalam hal ini adalah sumber tegangan dan sumber arus. Elemen
lain adalah elemen pasif dimana elemen ini tidak dapat menghasilkan energi, dapat
dikelompokkan menjadi elemen yang hanya dapatmenyerap energi dalam hal ini hanya
terdapat pada komponen resistor atau banyak jugayang menyebutkan tahanan atau
hambatan dengan simbol R.Cedera Akibat Listrik merupakan kerusakan yang terjadi jika arus
listrik mengalir ke dalam tubuh manusia dan membakar jaringan ataupun menyebabkan
terganggunyafungsi suatu organ dalam. Tubuh manusia adalah penghantar listrik yang
baik. Kontak langsung dengan arus listrik bisa berakibat fatal. Arus listrik yang
mengalir ke dalamtubuh manusia akan menghasilkan panas yang dapat membakar dan
menghancurkan jaringan tubuh. Meskipun luka bakar listrik tampak ringan, tetapi
mungkin saja telahterjadi kerusakan organ dalam yang serius, terutama pada jantung, otot atau
otak
Luka yang di akibatkan oleh arus listrik yang fatal umumnya disebabkan oleh kecelakan
dan lebih sering pada arus bolak balik (AC) dari pada searah (DC) kerusakan yang di akibatkan
oleh trauma listrik di sebabkan oleh dua mekanisme yaitu terjadinya pemansaan dan aliran listrik
itu sendiri yang melewati jaringan pemansan kan menyebabkan nekrosis koagulatif dan aliran
listrik pada jaringan anak menyebarkan kerusakan membrane sel . kerusakan terbessr biasanya