Anda di halaman 1dari 11

JIMAT

DAN BERHALA MODERN


(Disusun sebagai Tugas Ujian Akhir Semester (UAS)
MKDU Pendidikan Agama Islam, Tahun 2016)

OLEH:

Kemas Muhammad Alwan Dwiputra


04011181520050
PDU Alpha 2015

Dosen Pembimbing: Drs. Abdurrahman

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2016
Skenario A (Jimat)

Nashor adalah seorang preman pengangguran di 7 ulu. Suatu hari dia pergi ke pulau
jawa untuk mengambil ilmu dukun. Setelah pulang dari pulau jawa, Nashor membawa Jimat
berupa kalung batu dari dukun Ki Tarub. Jimat tersebut memiliki kekuatan sehingga jika
Nashor memakai jimat tersebut tubuh Nashor akan menjadi kebal dari berbagai macam benda
tajam. Nashor sangat percaya dengan jimat tersebut dan dia memanfaatkannya dalam hal
kejahatan. Nashor sering merampok di palembang. Nashor telah dikenal di seluruh belahan
kota palembang dengan sebutan “penyamun kebal”. Nashor selalu lolos dari kejaran dan
perlawan polisi karena kebal dari senjata apapun.

Masalah

1. Bagaimana hukum percaya dan memakai jimat dalam islam?


2. Bagaimana jika percaya dengan selain Allah SWT?

Jawab

Jimat bukanlah sesuatu yang asing bagi peradaban manusia dari dulu hingga zaman modern
saat ini. Di negara kita yang berlatar belakang kebudayaan animisme, jimat bukan merupakan
suatu hal yang asing pada kehidupan sehari-hari masyarakat kita. Di negara maju pun tidak
sedikit orang yang meyakini jimat yang dapat mendatangkan keberuntungan atau
menghindarkan dari kesialan.

Kita dapat melihat penggunaan serta pemujaan jimat telah memasuki kehidupan masyarakat
kita sehari-hari. Jika ingin bertambah laku, pedagang di pasar akan minta ‘penglaris’ kepada
‘orang pintar’ untuk ditaruh pada lokasi dagangannya. Jika ingin rumah selamat dari bala
bencana maka di pintu digantungkanlah ‘sesuatu’. Jika orang hamil ingin kondisi janinnya
sehat dan selamat maka setiap pergi ke luar rumah dibawalah gunting. Jika bayi sudah lahir
maka harus ditaruh sapu lidi di sekitarnya agar tidak terkena gangguan-gangguan makhluk
halus. Jika seorang ingin kuat dan kebal senjata maka dipakailah jimat cincin, sabuk dan
bentuk-bentuk lainnya. Bila ingin cantik dan luwes dalam pergaulan maka dipasanglah susuk
di bagian tertentu tubuhnya. Dan masih banyak lagi bentuk-bentuk lain.

Lalu bagaimanakah Islam memandang permasalahan ini?

Jimat sebenarnya juga telah dikenal di zaman Rasulullah e yang dikenal dengan
istilahTamimah atau at-Tama’im. Menurut Kitab Al-Madkhalu lidiraasatil ‘aqidatil
islamiyah ‘ala madzhabi ahlisunnah wal jama’ahyang ditulis oleh Dr. Ibrahim bin
Muhammad bin Abdullah Al-Buraikan istilah Tamimah diartikan sebagai sesuatu yang
dikalungkan ke leher atau bagian tubuh seseorang yang bertujuan mendatangkan manfaat
atau menolak mudaharat, baik kandungan jimat itu adalah Al Qur’an, atau benang atau kerikil
dan semacamnya. Orang-orang Arab biasa menggunakan jimat bagi anak-anak mereka
sebagai perlindungan dari sihir atau guna-guna dan semacamnya.

Rasululah telah mewasiatkan kepada umatnya untuk tidak menggunakan jimat. Telah
bersabda Nabi e, “Barang siapa yang menggantungkan jimat, maka sesungguhnya ia telah
melakukan kesyirikan/menyekutukan Allah”. (Hadits shahih riwayat Ahmad dan Hakim dari
jalan Uqbah bin Amir). Telah bersabda Nabi e, “Sesungguhnya jampi-jampi, dan jimat-jimat
dan pelet itu adalah hukumnya syirik.” (Hadits shahih riwayat Abu Daud, Ibnu Majah,
Ahmad, Hakim dari jalan Abdullah bin Mas’ud)

Jimat terbagi menjadi dua macam :

Jimat yang tidak bersumber dari Al-Qur’an.

Jimat ini dilarang oleh syariat Islam. Jika ia percaya bahwa jimat itu sebagai subyek atau
faktor yang berpengaruh, maka dia dinyatakan musyrik dengan tingkat syirik besar. Tapi jika
dia percaya bahwa jimat hanya menyertai datangnya manfaat atau mudharat, maka dia
dinyatakan musyrik dengan tingkat musyrik kecil.

Dalam Shahih Bukhari dari Bashir al-Anshari bahwa beliau pernah bersama
Rasulullah edalam beberapa perjalanan, lalu Rasulullahemengutus seseorang untuk tidak
menyisakan semua kalung yang digantung di leher keledai melainkan ia harus memotongnya.

Jimat diharamkan oleh syariat Islam karena ia mengandung keterkaitan hati dan tawakal
kepada selain Allah, dan membuka pintu bagi masuknya kepercayaan-kepercayaan yang
rusak tentang berbagai hal yang pada akhirnya mengantarkan kepada syirik besar. Rasulullah
e bersabda ;

“Barang siapa yang bergantung kepada sesuatu, maka Allah akan menyerahkan urusannya
kepada sesuatu itu(HR. Tirmidzi dan Imam Ahmad dari Abdullah bin Akim).

Ketika Allah I menyerahkan urusan seseorang kepada dirinya sendiri atau kepada sesuatu
yang ia bergantung kepadanya selain Allah, niscaya ia tidak akan pernah beruntung selama-
lamanya. Itu isyarat kerugian abadi, karena Allah tidak akan menolongnya lagi.

Jimat yang bersumber dari Al-Qur’an.

Dalam hal ini, kaum Salaf berbeda dalam dua pendapat: sebagian membolehkan, sebagian
mengharamkannya. Agaknya,pendapat kedua inilah yang terkuat. Karena dalil yang
mengharamkan jimat menyatakannya sebagai perbuatan syirik dan tidak membedakan apakah
jimat berasal dari Al-Qur’an atau bukan dari Al-Qur’an. Dengan membolehkan jimat dari
jenis kedua ini, sebenarnya kita telah membuka peluang menyebarnya jimat jenis pertama
yang jelas-jelas mempunyai hukum haram yang sama dengan perbuatan haram itu sendiri. Ia
juga menyebabkan tergantungnya hati kepadanya, sehingga pelakunya akan ditinggalkan oleh
Allah dan diserahkan kepada jimat tersebut untuk menyelesaikan masalahnya. Selain itu,
pemakaian jimat dari Al-Qur’an juga mengandung unsur penghinaan terhadap Al-Qur’an,
khususnya di waktu tidur dan ketika sedang membuang hajat atau sedang berkeringat dan
semacamnya. Hal semacam itu tentu saja bertentangan dengan kesucian dan kesakralan Al-
Qur’an. Selain itu juga, jimat ini dapat pula dimanfaatkan oleh para pembuatnya, untuk
menyebarkan kemusyrikan dengan alasan jimat yang dibuatnya berasal dari Al-Qur’an.

Ibrahim Al-Nakha’i berkata, “Mereka membenci jimat, baik yang berasal dari Al-Qur’an
maupun yang bukan dari Al-Qur’an.” Maksud ‘mereka’ adalah ijma (kesepakatan) kaum
Salaf dalam mengharamkan jimat secara keseluruhan.
‫َّللاَ ال َي ْغ ِف ُر أَ ْن يُ ْش َر َك ِب ِه َو َي ْغ ِف ُر َما دُونَ ذَ ِل َك ِل َم ْن َيشَا ُء َو َم ْن يُ ْش ِر ْك‬
َّ ‫ِإ َّن‬
‫ع ِظي ًما‬َ ‫اَّللِ فَقَ ِد ا ْفتَ َرى ِإثْ ًما‬
َّ ‫ِب‬

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala
dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang
mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (QS. An
Nisaa : 48)

Diriwayatkan dalam Shahih Bukhari dan Muslim dari Abu Basyir Al Anshari RA, bahwa dia
pernah bersama Rasulullah dalam suatu perjalanan beliau, lalu beliau mengutus seorang
utusan (untuk memaklumkan):

‫أن ال يبقين في رقبة بعير قالدة من وتر أو قالدة إال قطعت‬


"Supaya tidak terdapat lagi di leher unta kalung dari tali busur panah atau kalung
apapun, kecuali harus diputuskan".

‫ سمعت رسول هللا صلى هللا عليه‬:‫وعن ابن مسعود رضي هللا عنه قال‬
]‫ )إن الرقى والتمائم والتولة شرك( [رواه أحمد وأبو داود‬:‫وسلم يقول‬
Dari Ibnu Mas'ud menuturkan : Aku telah mendengar Rasulullah bersabda:

"Sesungguhnya ruqyah, tamimah, dan tiwalah adalah syirik" (HR. Ahmad dan Abu
Dawud)

Tamimah : Sesuatu yang dikalungkan di leher, atau tangan anak-anak untuk menangkal atau
menolak 'ain. Dapat berupa benang hitam, gelang tulang binatang ikan Hiu, Bulu Landak, dan
benda-benda lain.

Ruqyah : Ruqyah diizinkan selama penggunaannya bebas dari hal-hal syirik, sebab
Rasulullah telah memberikan keringanan dalam hal ruqyah ini untuk mengobati 'ain atau
sengatan kalajengking.

Tiwalah : Sesuatu yang dibuat dengan anggapan bahwa hal tersebut dapat membuat seorang
istri atau suami agar mencintai atau sebaliknya.

‫ رواه أحمد‬.(‫ )من تعلق شيئا ً وكل إليه‬:ً‫وعن عبد هللا بن عكيم مرفوعا‬
‫والترمذي‬
Hadits Marfu' diriwayatkan dari 'Abdullah bin 'Ukaim:

"Barang siapa menggantungkan sesuatu barang (dengan anggapan bahwa barang itu
bermanfa'at atau dapat melindungi dirinya), niscaya Allah menjadikan dia selalu
bergantung kepada barang tersebut (HR. Ahmad dan at Tirmidzi)

،‫ يا رويفع! لعل الحياة تطول بك‬:‫قال لي رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬
‫ أو استنجى برجيع دابة أو‬،ً‫ أو تقلد وترا‬،‫فأخبر الناس أن من عقد لحيته‬
‫ فإن محمدا ً بريء منه‬،‫عظم‬.
Rasulullah bersabda kepadaku : "Hai Ruwaifi ! Semoga engkau berumur panjang;
untuk itu, sampaikan kepada orang-orang bahwa siapa saja yang menggelung
jenggotnya atau memakai kalung dari tali busur panah atau beristinja' dengan kotoran
binatang ataupun dengan tulang, maka sesungguhnya Muhammad berlepas dari orang
itu". (HR. Ahmad)

‫ )من قطع تميمة من إنسان كان‬:‫ قال‬،‫وعن سعيد بن جبير رضي هللا عنه‬
‫ كانوا يكرهون التمائم‬:‫ وله عن إبراهيم قال‬.]‫كعدل رقبة( [رواه وكيع‬
‫ من القرآن وغير القرآن‬،‫كلها‬.
Waki' meriwayatkan bahwa Sai'd bin Jubair berkata:

"Barang siapa memutus suatu tamimah dari seseorang, maka tindakannya itu sama
dengan memerdekakan seorang budak".

Dan Waki' meriwayatkan pula bahwa Ibrahim (An Nakha'i) berkata:

"Mereka para sahabat (para sahabat 'Abdullah Ibnu Mas'ud) membenci segala jenis
tamimah, baik dari ayat-ayat Al Qur'an atau bukan dari ayat-ayat Al Qur'an."

TERMASUK SYIRIK: MEMAKAI GELANG, BENANG DAN SEJENISNYA


SEBAGAI PENGUSIR ATAU PENANGKAL MARA BAHAYA
‫َّللاُ قُ ْل أَفَ َرأَ ْيت ُ ْم َما‬
َّ ‫ض لَ َيقُولُ َّن‬
َ ‫األر‬ ْ ‫ت َو‬ ِ ‫س َم َاوا‬َّ ‫سأ َ ْلتَ ُه ْم َم ْن َخلَقَ ال‬
َ ‫َولَئِ ْن‬
‫ض ِ ٍّر ِه أَ ْو‬
ُ ُ‫ض ٍّر ه َْل ُه َّن َكا ِشفَات‬ َّ ‫ي‬
ُ ‫َّللاُ ِب‬ َ ِ‫َّللاِ ِإ ْن أَ َرادَن‬ ِ ‫عونَ ِم ْن د‬
َّ ‫ُون‬ ُ ‫تَ ْد‬
‫علَ ْي ِه يَتَ َو َّك ُل‬ َّ ‫ي‬
َ ُ‫َّللا‬ َ ِ‫أَ َرادَنِي بِ َر ْح َمة ه َْل ُه َّن ُم ْم ِسكَاتُ َر ْح َمتِ ِه قُ ْل َح ْسب‬
َ‫ْال ُمتَ َو ِ ٍّكلُون‬
"Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan
langit dan bumi?", niscaya mereka menjawab: "Allah". Katakanlah: "Maka
Terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak
mendatangkan kemudharatan kepadaku, Apakah berhala-berhalamu itu dapat
menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku,
Apakah mereka dapat menahan rahmatNya?. Katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku".
kepada-Nyalah bertawakkal orang-orang yang berserah diri".(QS. Az Zumar : 38)

‫ أن النبي صلى هللا عليه وسلم رأى‬،‫عن عمران بن حصين رضي هللا عنه‬
:‫ فقال‬.‫ من الواهنة‬:‫ )ما هذه(؟ قال‬:‫ فقال‬،‫رجالً في يده حلقة من صفر‬
(ً‫ ما أفلحت أبدا‬،‫ فإنك لو مت وهي عليك‬،ً‫)انزعها فإنها ال تزيدك إال وهنا‬
‫رواه أحمد بسند ال بأس به‬.
Dari 'Imran bin Hushain menuturkan bahwa Nabi SAW melihat seorang laki-laki
terdapat di tangannya gelang kuningan, maka beliau bertanya: "Apakah ini ?" Orang
itu menjawab: "Penangkal sakit." Nabipun bersabda:"Lepaskan itu, karena ia hanya
akan menambah kelemahan pada dirimu; sebab jika kamu mati sedang gelang itu
masih ada pada tubuhmu, kamu tidak akan beruntung selama-lamanya. (Hadits dari
Imam Ahmad dengan sanad yang bias diterima).

‫ )من تعلق تميمة فال أتم‬:ً‫وله عن عقبة بن عامر رضي هللا عنه مرفوعا‬
‫ )من تعلق تميمة فقد‬:‫ ومن تعلق ودعة فال ودع هللا له( وفي رواية‬،‫هللا له‬
‫)أشرك‬.
Dan riwayat Ahmad pula dari 'Uqbah bin 'Amir dalam hadits marfu:

"Barang siapa menggantungkan tamimah, semoga Allah tidak mengabulkan


keinginannya; dan barang siapa menggantungkan wada'ah, semoga Allah tidak
memberi ketenangan pada dirinya. Disebutkan dalam riwayat lain: "Barang siapa
menggantungkan tamimah, maka dia telah berbuat syirik".

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Hudzaifah, bahwa ia melihat seorang laki-laki di
tangannya ada benang untuk mengobati sakit panas, maka dia putuskan benang itu seraya
membaca firman Allah:
‫وما يؤمن أكثرهم باهلل إال وهم مشركون‬
"Dan sebagian besar dari mereka itu beriman kepada Allah, hanya saja mereka pun
berbuat syirik (kepada-Nya).

Kandungan Bab :

1. Dilarang keras memakai gelang, benang dan sejenisnya seperti tasbeh dari kayu pukah dll,
untuk maksud seperti di atas.

2. Dinyatakan bahwa apabila mati, sedangkan gelang atau sejenisnya itu masih melekat pada
tubuhnya, tidak akan beruntung. Ini menunjukkan kebenaran pernyataan para sahabat bahwa
:"Syirik asghar lebih berat daripada dosa besar".

3. Syirik tidak dapat dima'afkan dengan alasan "Karena tidak tahu"

Skenario B (Berhala Modern)


Android adalah seorang pelajar yang berasal dari kota palembang. Android memiliki
kemampuan dan akal yang dibilang sangat hebat. Dia memiliki kelibihan dibidang IPTEK,
android mengetahui semua hal mengenai IPTEK yang berkembang di seluruh dunia. Android
sering mengikuti lomba-lomba yang berhubungan dengan IPTEK. Android memiliki hobi
bermain game dan hobi bermain gadget, pokoknya dia sangat menyukai yang berbau
teknologi. Dengan hobi dan kemampuannya tersebut android sering kali mementingkannya
dibanding dengan kewajiban kepada Allah SWT. Salah satu contohnya adalah ia jarang solat
dikarenakan asik bermain game dan bermain dengan smartphonenya.

Masalah

1. Bagaimana pandangan islam mengenai berhala modern yang dilakukan oleh


Android?
2. Bagaimana hukum berhala modern?

Jawab

Tahukah Anda bahwa masih ada berhala pada zaman sekarang ini? Memang bentuknya sudah
berubah, tidak lagi seperti patung pada zaman Nabi. Berhala pada zaman sekarang berbentuk
‘Budaya Pop’. Budaya pop sendiri dapat berbentuk teknologi, pusat-pusat hedonisme, dan
internet.

Sebenarnya, apa itu budaya pop? Menurut Ridho Al-Hamdi (2009:2) dalam bukunya yang
berjudul “Berhala itu Bernama Budaya Pop”.

Budaya dapat dipahami sebagai suatu kebiasaan berupa praktik-praktik dalam keseharian dan
sudah menjadi kebiasaan. Sedangkan istilah pop merupakan singkatan dari kata ‘popular’
yang arti sederhananya disukai oleh banyak orang. Karena itu, budaya pop secara sederhana
bisa bermakna budaya yang disukai oleh banyak orang dan menyenangkan.

Apa saja sih bentuk-bentuk budaya pop masa kini? Seperti sudah disebutkan diatas, ada
teknologi, yang berupa televisi dan handphone. Pusat hedonisme seperti mall dan kafe, serta
internet yang didalamnya termasuk google.
Pembahasan pertama adalah tentang televisi. Televisi merupakan sebuah alat penangkap
penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari kata tele yang berarti jauh dan vision
yang berarti tampak. Jadi, televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh.
Televisi merupakan salah satu media yang dapt menyampaikan informasi secara cepat dan
akurat. Televisi juga mempunyai dua fungsi pokok, yang pertama sebagai sumber informasi
dan yang kedua sebagai sumber hiburan. Namun sepertinya fungsi yang kedua yang lebih
mendominasi saat ini, semua siaran televisi berisi tentang hiburan (Ridho Al-Hamdi,
2009:23).

Hal ini berdampak pada anak-anak, misalnya anak menjadi malas belajar karena lebih suka
untuk menonton televisi dan anak-anak sering menirukan adegan-adegan yang seharusnya
tidak pantas disiarkan di televisi karena mengandung kekerasan. Selain itu, anak-anak
muslim juga lebih mengutamakan menonton televisi daripada sholat atau mengaji. Oleh
karena itu, mulai sekarang jangan sering-sering menonton televisi dan pilih siaran-siaran
yang bermanfaat.
Handphone atau biasa disingkat HP merupakan alat komunikasi yang praktis dan dapat
dibawa kemana-mana. Fungsi utama HP adalah untuk berkomunikasi baik dengan cara
telepon maupun SMS. Namun seiring berkembangnya teknologi, HP juga dapat digunakan
untuk foto-foto, mendengarkan lagu, bahkan menonton televisi. Sekarang ini HP sudah
menjadi salah satu dari kebutuhan pokok. Semua orang mempunyai HP mulai dari anak kecil
hingga lansia, dari tukang becak sampai pengusaha.
Disamping fungsinya yang bermanfaat, ternyata HP juga membawa dapak negatif, misalnya
kita menjadi pemboros karena harus membeli pulsa tiap minggunya, menghabiskan waktu
kita berjam-jam untuk ber-sms ria hingga lupa makan, bahkan lupa sholat jua. Masa Allah.

Mall dan kafe merupakan pusat dimana anak-anak muda bisa berkumpul dan bersenang-
senang, namun ternyata mall dan kafe dapat menimbulkan perilaku konsumerisme. Saat
berjalan-jalan di mall misalnya, kita menjadi tertarik untuk membeli sesuatu yang tidak
terlalu jelas menfaatnya, pemborosan, uang terbuang sia-sia. Sesungguhnya orang boros itu
temannya setan.

Internet sekarang ini sudah menjadi sebuah tren tersendiri, semua orang sudah dapat
menggunakan internet. Internet sangat berguna jika dimanfaatkan secara benar, namun dapat
juga memberi dampak yang buruk jika salah penggunannya, dengan kata lain internet dapat
memberi kebenaran dan kesesatan.

Manfaat internet adalah memudahkan kita untuk mencari informasi, namun menurut Ridho
Al-Hamdi (2009:26) internet juga dapat memberi dampak negatif, yakni: bisa menjadi candu
dan lupa dengan dunia yang nyata, bisa lupa waktu karena saat bermain internet waktu
berjalan cepat, mampu mengakses video, gambar, dan cerita yang mengandung unsur
pornografi, membuat kita menjadi asosial, bisa memberi informasi yang menyesatkan, serta
bisa dijadikan untuk ajang berjudi.

Google merupakan salah satu search engine yang paling banyak dipakai. Hanya dengan
mengetik sebuah kata kunci atau key word kita dapat mendapatkan ratusan informasi terkait.
Dapat dikatakan bahwa google bagaikan perpustakaan raksasa, dia dapat menjawab segala
pertanyaan yang diajukan. Peran apapun dapat dia lakukan, menjadi ahli ilmu pengetahuan,
agama, filsafat, sastra, sosial dan ahli-ahli lain. Karena itu, ketika seorang rasul/nabi
memutuskan sesuatu harus menunggu bisikan langit, sedangkan kita cukup menunggu
informasi dari google (Ridho Al-Hamdi, 2009:82).

Surat Al – A’raf Ayat 191 S.d 200

7:191. Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhala-berhala yang tak dapat
menciptakan sesuatu pun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri buatan orang.

7:192. Dan berhala-berhala itu tidak mampu memberi pertolongan kepada penyembah-
penyembahnya dan kepada dirinya sendiri pun berhala-berhala itu tidak dapat memberi
pertolongan.
7:193. Dan jika kamu (hai orang-orang musyrik) menyerunya (berhala) untuk memberi
petunjuk kepadamu, tidaklah berhala-berhala itu dapat memperkenankan seruanmu; sama
saja (hasilnya) buat kamu menyeru mereka atau pun kamu berdiam diri.

7:194. Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu seru selain Allah itu adalah makhluk (yang
lemah) yang serupa juga dengan kamu. Maka serulah berhala-berhala itu lalu biarkanlah
mereka memperkenankan permintaanmu, jika kamu memang orang-orang yang benar.

7:195. Apakah berhala-berhala mempunyai kaki yang dengan itu ia dapat berjalan, atau
mempunyai tangan yang dengan itu ia dapat memegang dengan keras, atau mempunyai mata
yang dengan itu ia dapat melihat, atau mempunyai telinga yang dengan itu ia dapat
mendengar? Katakanlah: “Panggillah berhala-berhalamu yang kamu jadikan sekutu Allah,
kemudian lakukanlah tipu daya (untuk mencelakakan) ku, tanpa memberi tangguh (kepada
ku).

7:196. Sesungguhnya pelindungku ialah Allah yang telah menurunkan Al Kitab (Al Qur’an)
dan Dia melindungi orang-orang yang saleh.

7:197. Dan berhala-berhala yang kamu seru selain Allah tidaklah sanggup menolongmu,
bahkan tidak dapat menolong dirinya sendiri.”

7:198. Dan jika kamu sekalian menyeru (berberhala-berhala) untuk memberi petunjuk,
niscaya berhala-berhala itu tidak dapat mendengarnya. Dan kamu melihat berhala-berhala itu
memandang kepadamu padahal ia tidak melihat.

7:199. Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta
berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh.

7:200. Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan setan, maka berlindunglah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Daftar Pustaka
Anwar. 2010. Termasuk Syirik, Percaya kepada Jimat dan Sejenisnya.
http://hijrahdarisyirikdanbidah.blogspot.co.id/2010/06/termasuk-syirik-percaya-kepada-
jimat.html. Diakses pada 8 mei 2016.

Anonim. 2011. https://artiquran.wordpress.com/2011/02/08/surat-al-araf-ayat-191-s-d-200/.


Diakses pada 8 mei 2016.

Anonim. 2010. http://kampungmuslim.org/berhala-berhala-modern/. Diakses pada 8 mei


2016.

Anda mungkin juga menyukai