FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ALKHAIRAAT
PALU
REFLEKSI KASUS
Agustus 2018
Disusun Oleh :
Bagian ObstetridanGinekologi
RSU ANUTAPURA PALU
Program Studi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat
2
REFLEKSI KASUS
I. IDENTITAS
Nama : Nn. R
Umur : 18 tahun
Alamat : Labuan Panimba
Status : Belum menikah
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
II ANAMNESIS
Menarche : 14 tahun
Siklus haid : ± 28 hari
Lama haid : 6 hari
Jumlah darah haid : 2 kali ganti pembalut
A. Keluhan Utama :
Nyeri perut bagian bawah
3
C. Riwayat Penyakit Dahulu :
Tidak ada
E. Riwayat Menstruasi :
Menarche : 14 tahun
Siklus : teratur
Lama haid : 5-7 hari
Banyak : 2-3x ganti pembalut
F. Riwayat Perkawinan
Belum menikah
G. Riwayat Operasi: -
Kepala – Leher :
Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterus (-/-), pembesaran KGB (-),
pembesaran kelenjar tiroid (-).
4
Thorax :
I : Pergerakan thoraks simetris, sikatrik (-)
P : Nyeri tekan (-), massa tumor (-)
P : Sonor pada kedua lapang paru, pekak pada area jantung, batas jantung
Dalam batas normal
A :Bunyi pernapasan vesikular +/+, rhonki -/-, wheezing -/-. Bunyi jantung
I/II murni Regular
Abdomen
I: Tampak cembung
A: Peristaltik usus + (kesan normal).
P: Pekak pada abdomen bagian bawah
P: Nyeri tekan abdomen (+) pada abdomen bagian bawah, teraba massa
(+), konsistensi padat, permukaan licin, terfiksasi
Ekstremitas :
Ekstremitas :
Atas : Akral hangat, edema -/-
Bawah : Akral hangat, edema -/-
5
Anti HIV Non Reaktif ICT/Rapid
Plano test Negatif
Pemeriksaan USG:
Hasil:
Kista ovarium sinistra berukuran 106 x 119 x 126 mm
A. PERMASALAHAN
a. Nyeri perut bagian bawah disertai teraba massa konsistensi padat, permukaan
licin, terfiksasi
b. Pasien mengalami anemia dan gangguan haid
c. Pada pemeriksaan USG menunjukkan kista ovarium sinistra
B. MENENTUKAN DIAGNOSIS
Kista ovarium sinistra susp. torsi
6
C. PENATALAKSANAAN
Intervensi perawatan :
Rencana rawat inap
Bed rest
Observasi Keadaan Umum dan Tanda-tanda vital
Pemasangan kateter
Pemeriksaan darah rutin, HbsAg, CT BT, anti HIV
Pemeriksaan USG
Rencana operasi laparatomi
Intervensi pengobatan
IVFD RL 20 tpm
Inj. Ketorolac 1amp/8 jam/iv
Inj. Ranitidin 1 amp/12jam/iv
7
E. PENATALAKSANAAN POST OPERASI
Intervensi perawatan :
Observasi Keadaan Umum, Tanda-tanda vital, dan takar urin
Periksa Hb 2 jam post op
Transfusi Darah jika Hb < 8 gr/dL
Lakukan pemeriksaan patologi anatomi
Intervensi pengobatan
IVFD RL 28 tpm
Inj. Ketorolac 1 amp/ 8 jam/iv
Inj. Ranitidine 1 amp/8 jam/iv
Inj. Metronidazole 500mg/8jam/iv
8
9