A. IDENTITAS UMUM
1. identitas umum
3. Genogram
Keterangan :
= laki-laki
= Perempuan
= Klien
= Meninggal
4. Type Keluarga
b. Tempat tinggal Keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secra etnis bersifat
homogeny). uraikan:
Tempat tinggal keluarga berada di lingkungan yang heterogen ada yang berasal dari daerah
jawa
c. Kegiatan2 keagamaan social, budaya, rekreasi, pendidikan (Apakah kegiatan kegiatan ini
berada dalam kelompok kultur/ budaya keluarga)
Kegiatan keagamaan/ kegiatan di luar rumah kepala keluarga biasanya setiap hari kamis
malam mengikuti pengajian khusus laki- laki, sedangakan istri mengikuti pengajian setiap
hari rabu jam 10 di masjid terdekat rumahnya. Sedangkan rekreasi di dalam rumah digunakan
untuk mengisi kekososngan waktu dengan menonton TV bersama dirumah
d. Kebiasaan kebiasaan diet dan berbusana (tradisional atau modern)
Keluarga Tn. A hanya Ny. N yang melakukan diet rendah garam karena klien memiliki
penyakit hipertensi, sedangkan keluarga yang lain tidak ada yang memiliki kebiasaan diet,
untuk masalah makanan mereka menyesuaikan apa yang Ny. N masak. Semua keluarga Tn.
A ketika berpakaian sederhana tapi sopan.
g. penggunaan jasa jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi( Apakah keluarga
mengunjungi pelayanan praktisi, terlibat dalam praktik praktik pelayanan kesehatan
tradisonal, atau memiliki kepercayaan tradisional asli dalam bidang kesehatan)
b. Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau organisasi keagamaan
Ny. N dan Tn. A sangat aktif dalam berbagai kegiatan agama, terbukti klien selalu mengikuti
pengajian di sekitar rumahnya, dan juga Tn. A merupakan seorang RT 02 sedangkan Ny. N
merupakan kader di lingkungan RW 05.
d. Kepercayaan kepercayaan dan nilai nilai keagamaan yang dianut dalam kehidupan keluarga
terutama dalam hal kesehatan
e. Status social ekonomi keluarga
Penghasilan perbulan Tn.A Rp. 1.500.000, kebutuhan yang diperlukan keluarga adalah:
Makan : Rp. 800.000
Bayar listrik : Rp. 100.000
Pendidikan : Rp. 300.000
Lain-lain : Rp. 200.000
Jumlah Pemakaian : Rp. 1.400.000
Sisanya ditabungkan untuk kebutuhan yang mendadak, tetapi kalau kebutuhan melebihi
anggaran kadang sampai tidak bisa menabung.
Keluarga Tn. A dalam tahap perkembangan yaitu tahap IV yaitu keluarga dengan anak usia
sekolah, tahap ini dimulai dari sejak anak berusia 6 tahun dan berakhir di usia 12 tahun. Pada fase
ini pada umumnya keluarga mencapai fase jumlah anggota keluarga yang maksimal, tugas
perkembangan sebagai berikut:
Tn. A sebagai kepala keluarga jarang sakit, tidak mempunyai dengan masalah istirahat, makan
maupun kebutuhan dasar yang lain. Tidak mempunyai penyakit menurun (Hipertensi) dan penyakit
menural (TBC, kusta) pada saat pengkajian Tn. A TD 110/70 mmhg.
Ny. N menderita hipertensi sejak 7 tahun yang lalu, mengeluh sering pusing, tekanan darah naik
jika klien terlalu banyak mengkomsumsi daging asin, TD 160/90 mmhg, selama ini klien berobat ke
puskesmas dan obat yang biasa klien komsumsi Amlodiphine 5 mg. Klien biasa berobat teratur 1
bualan 1 kali.
Keluarga Tn. A bila ada yang sakit, Kepala Keluarga selalu membawa keluarga ke puskesmas untuk
berobat.
D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
a. Gambaran type tempat tinggal
Luas : 8x10 m2
Jenis Rumah : Permanen
Sirkulasi Udara : Cukup baik, tetapi bagian dapur kuarng, karena
sirkulasi tertutup dan cahaya kurang
Pemamfaatan ruangan : Perabotan tertata rapih
Kebersihan ruangan : Bersih
Lantai : Keramik
Jarak Septic tank : > 10 m
Sumber air minum : Beli air isi ulang, kadang dimasak lagi tapi kadang tidak
dimasak lagi.
Pembuangan air limbah: melalui selokan
Keluarga Tn. A tidak memiliki perkarangan yang luas, perkarangan hanya
halaman lantai keramik yang dipinggir nya terdapat pot tanaman hias.
c. Denah rumah
tangga
Kamar mandi
Dapur
Ruang Tamu
c. Dapur: bersih, peralatan dapur tertata rapih dan bersih, ventilasi di dalam dapur kurang,
cahaya juga kurang, ditutup dikarenakan di belakang terdapat selokan dan suka banyak
nyamuk.
d. Kamar mandi: tampak bersih, peralatan kamar mandi tertata rapih, tetapi air agak kuning dan
bau tanah, tetapi dengan kondisi air keluarga sudah terbiasa dan tidak ada masalah.
Anggota keluarga Tn. A sehat hanya Ny. N saja yang sakit dan keluarga selalu mengunakan
fasilitas kesehatan yaitu puskesmas. Keluarga Tn. A sering tolong menolong begitu juga
dengan lingkungan sekitarnya
E. STRUKTUR KELUARGA
3. Struktur peran
a. Formal
Tn. A sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan
keluarganya dismping itu Tn. Wd sebagai pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman pada
keluarga
Ny. N berperan sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya, Ny. N sebagai ibu yang memiliki
peran untuk mengurusi rumah dan pendidik anak-anaknya serta membantu suaminya bekerja.
An. I, An.T.D dan An. K.A berperan sebagai anak sekolah yang harus belajar dan patuh pada
kedua ortunya.
b. Informal
Tn. A sebagai pencari nafkah dengan menerima gajih sebagai karyawan swasta, Setiap anggota
keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong bagi yang lain
Keluarga percaya bahwa hidupini sudah ada yang mengatur yaitu Alloh SWT. Demikian pula
dengan sehat dan sakit, keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada keluarga yang
sakit dibawa ke puskesmas atau petugas kesehatan lainnya.
F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Keluarga Tn. A saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi kehidupan sehari- hari,
dapat menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan keputusan keluarga yang terakhir ditentukan
oleh Tn. A sebagai kepala keluarga.
2. Fungsi sosialisasi
Tn. A dan Ny. N dapat membina sosialisasi pada anak-anaknya sehingga dapat membentuk norma
dan aturan-aturan sesuai dengan perkembangan anak-anaknya, serta dapat meneruskan budaya.
3. Fungsi repproduksi
Jumlah anak 4 orang, anak pertama sudah menikah dan sudah punya rumah sendiri, anak ke 2 kelas 3
SMA, anak ke 3 kelas SMP dan anak ke 4 kelas SD, dalam hal ini tidak mengikuti program KB
4. Fungsi ekonomi
Keluarga walaupun hidup pas-pasan dengan gajih di bawah UMR tetapi dapat memenuhi kebutuhan
dan makan 3 kali sehari walaupun seadanya, dan juga bisa memenuhi pakaian untuk anak begitu juga
biaya untuk berobat.
a. Penyediaan makanan
Keluarga Tn. A selalu memasak makanan sendiri, komsumsi nasi lauk pauk dan sayur dengan
frekunsi 3 kali sehari, dan jika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga merawat dan
memeriksakannya ke puskesmas atau petugas kesehatan terdekat.
Pendek : Stresor jangka pendek yang dipikir keluarga saat ini yaitu memikirkan agar penyakit
Ny. N dapat sembuh
Panjang : Saat ini keluarga Tn. A memikirkan agar anaknya dapat meneruskan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi dibanding ayah SMA dan ibunya yang lulusan SMP.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/ stressor
Keluarga Tn. A selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan masalah baik dalam
lingkungan keluarga atau masyarakat.
3. Strategi koping yang digunakan
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada.
H. PEMERIKSAAN FISIK
1. Identitas
Nama : Ny. N
Umur : 46 Tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
2. Keluhan/riwayat penyakit saat ini
Pada saat pengkajian Ny. N menderita mengeluh suka pusing, klien mengatakan memiliki riwayat
hipertensi sudah 7 tahun, klien biasa control satu bulan sekali ke Puskesmas, kalau hanya ngecek
tensi cukup di Posyandu RW. Tekanan darah naik karena klien makanannya tidak diatur sesuai
makanan yang setiap hari klien masuk untuk keluarga, kadang ada kerjaan menjahit jadi suka
kurang istirahat tidur,. TD pada saat pengkajian 150/110 mmHg, obat yang suka klien makan untuk
hipertensinya adalah Amlodiphine 5 mg setiap malam pas mau tidur.
3. Riwayat penyakit sebelumnya
Ny. N menderita Hipertensi sejak 7 tahun yang lalu, mengeluh pusing. Tekanan darah naik bila
klien dalam hari tersebut terlalu banyak mengkonsumsi daging asin dan kurang istirahat tidur. TD
150/110 mmHg, selama ini berobat ke RS secara teratur yaitu 1 bulan sekali, selain hipertensi klien
tidak memiliki penyakit berat dan menular lainnya seperti jantung, DM dan TBC.
4. Tanda tanda vital
TD : 160/90 mmhg
N : 80 x/m
S : 36,50c
R : 20 x/m
5. System cardio Vascular
Konjungtiva berwarna merah muda, tidak ada peningkatan vena junggularis, irama jantung reguler,
tekanan darah saat berbaring 120/80, CRT dapat kembali dalam 2 detik.
2. System Respirasi
Bentuk hidung simetris, rongga hidung tampak bersih, septum nasal terdapat ditengah, mukosa
hidung berwarna merah muda, tidak terdapat polip, tidak terdapat sekret, tidak ada pernapasan
cuping hidung, frekuensi napas 20x/m, tidak ada retraksi intercosta, tidak ada nyeri tekan, suara
napas vesikuler, suara perkusi napas resonan.
3. System Gastrointestinal
Bibir tampak simetris, keadaan bibir lembab, tidak terdapat stomatitis, jumlah gigi sisa 25, 2 gigi
graham atas bagian kiri sudah copot, 1 gigi graham bagian kanan atas juga sudah copot, ada caries
sedikit, tidak terdapat perdarahan gusi, lidah berwarna merah muda, lidah tidak kotor, lidah dapat
digerakkan secara bebas, tidak ada pembesaran hepar,, tidak ada nyeri tekan dan saat di perkusi
terdengar bunyi tymphani
4. System persyarafan
a. Fungsi Serebral
1) Kesadaran : Compos Mentis
2) Orientasi : Baik/ tidak ada masalah
a) Orang : Klien bisa menyebutkan nama adiknya dengan
benar
b) Tempat : Klien bisa menjawab kalau klien sedang berada
di RS
c) Waktu : Klien bisa membedakan waktu siang dan malam
3) Memori : Klien masih ingat awal klien sakit, sudah berapa
bulan benjolan di lehernya.
4) Gaya Bicara : Klien dapat berkomunikasi dengan bahasa sunda
dan bahasa indonesia, klien dapat mengerti
anjuran dari perawat
b. Fungsi Nervus Cranial
c. Nervus I (Olfaktorius)
Pada saat dilakukan pemeriksaan hidung satu persatu dengan menggunakan minyak kayu putih
dan alkohol klien bisa membedakan dari keduanya.
d. Nervus II (Optikus)
Klien bisa membaca dengan jelas pada jarak dari 30 cm.
f. Nervus IV (Troclearis)
Klien dapat menggerakkan bola matanya ke atas, bawah, ke kanan dan ke kiri.
g. Nervus V (Trigeminus)
Klien dapat membuka dan menutup mata.
h. Nervus VI (Abdusen)
Klien dapat melihat titik ujung benda dari kanan dan kiri tanpa menoleh.
k. Nervus XI (Glossofarngeus)
Klien dapat merasakan rasa makanan, obat yang pahit, dan klien dapat menelan tanpa kesulitan
l. Nervus X (Vagus)
Uvula bergetar bebas saat klien mengatakan ‘aahhh” dan dapat menelan dengan baik.
m. Nervus XI (Assesorius)
Klien dapat menahan tahanan dari perawat, kepala, paha dan betis mampu digerakkan ke semua
arah.
5. System Muskulosceletal
a. Ekstremitas atas : ekstremitas tangan kanan dan kiri simetris, rentang gerak normal, reflek bisep dan
trisep positif.
b. Ekstremitas bawah : ekstermitas kaki bagian kanan dan kiri pergerakan normal reflek hammer positif
5 5
Kekuatan Otot 5 5
6. System Genitalia
Klien BAK dan BAB tidak ada keluhan, daerah kemaluan tidak ada keluhan nyeri maupun luka, ketika
habis BAB dan BAK klien selalu membersihkannya dari yang bersih ke yang kotor dan sampai beberapa
kali, tidak terdapat bendungan urine didaerah blash.
I. HARAPAN KELUARGA
J. ANALISA DATA
NO DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF MASALAH TTD
1 2 3 4 5
1. - Ny. “N” mengatakan sering - Ny. “ N” terlihat sering Nyeri
mengeluh sakit kepala memegangi kepala
- Ny. “N” mengatakan bagian belakang
nyeri skala 2 - Wajah Ny.”N” kadang-
- Keluarga mengatakan kurang kadang terlihat
memahami cara merawat menyeringai
- Makanan Ny.”N” sama dengan - TD : 160/90 mmHg
keluarga yang lain - N : 80x/mnt
- Pola tidur Ny.”N” tidak sesuai - RR : 20 x/mnt
dan kurang dari kebutuhan
- Kontrol secara teratur
- Ny “N” mengatakan khawatir
tensinya semakin tinggi
- Keluarga kurang memahami cara
mengenal masalah Ny “N” yang
2. khawatir tensinya akan - Ny. “N” terlihat Cemas
bertambah tinggi bingung
- Keluarga mengatakan kurang - Wajah Ny. “:N”
memahami cara merawat Ny.”N” kadangf –kadang
- Makanan Ny.”N” sama dengan terlihat pucat
keluarga yang lain - TD : 160/90 mmHg
- Pola tidur Ny.”N” tidak sesuai - N : 80x/mnt
dan kurang dari kebutuhan - RR : 20 x/mnt
- Kontrol secara teratur
SKALA PRIORITAS
MASALAH ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
3
Diagnosa keperawatan keluarga II
Gangguan rasa aman ( cemas ) terhadap kompliksi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat dam mengenal masalah anggota keluarga dengan hipertensi
3. Anjurkan pada
keluarga untuk
jadwal tidur Ny. N
4. Anjurkan kepada
keluarga
memeriksakan Ny
N secara teratur
Dx
No Tanggal Catatan Perkembangan TTD
Keperawatan
1. I S : Keluarga mengatakan sudah memahami
tentang cara mengurangi/mencegah
terjadinya nyeri kepala
O : Keluarga dapat mengungkapkan kembali cara
mengurangi/mencegah terjadinya nyeri
kepala
A : Tujuan tercapai sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
- Anjurkan NY. N dan keluarga melakukan
teknik relaksasi
- Anjurkan Ny.N dan keluarga
menghindari perubahan posisi secara
mendadak
- Anjurkan Ny. N dan keluarga untuk
mengkonsumsi makanan sesuai diet
hipertensi
- Anjurkan pada Ny. N dan keluarga untuk
mengatur jadwal tidur
- Anjurkan pada keluarga mengontrol
secara teratur
I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi
E : Masalah teratasi sebagian
R : -
2. II S : Keluarga mengatakan sudah memahami
tentang cara merawat keluarga dengan
hipertensi dengan memperhatikan diet,
pola tidur dan control secata teratur
O : - Keluarga dapat mengungkapkan kembali
cara merawat keluarga hipertensi dengan
memperhatikandiet, pola tidur dan control
teratur
- Makanan yang disajikan untuk Ny. N
sama dengan anggota keluarga yang lain
A : Tujuan tercapai sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
- Anjurkan Ny. N dan keluarga untuk
mengkonsumsi sesuai diet hipertensi
- Anjukan pada Ny. N dan keluarga untuk
mengatur jadwal tidur Ny. N
- Anjurkan pada keluarga mengontrol secara
teratur
I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi
E : Masalah teratasi sebagian
R : -
I S : Keluarga mengatakan Ny. N sering
melakukan teknik relaksasi
O : - Ny. N dapat menjawab, mendemonstrasikan
teknik relaksasi
- T : 160/100 mmHg
- N : 88x/menit
- Wajah Ny. N tampak lebih relaks
A : Tujuan Tercapai sebagaian
P : Lanjutkan Intervensi
Anjurkan pada keluarga untuk mengontrolkan
Ny. N secara teratur
I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi
E : Masalah teratasi sebagian
R : -
II S : - Keluarga mengatakan sudah menyendirikan
makanan Ny. N dengan anggota keluarga
- Ny. S mengatakan sudah tidak takut lagi
dengan tensinya
O : - Makanan yangdisajikan untuk Ny. N nasi,
sayur asam, lauk tahu, tempe garing
- Makanan untuk Ny. N dan anggota
keluarga yang lain tersendiri
- Wajah Ny. N tamapak lebih relaks
A : Tujuan tercapai
P : Lanjutkan Intervensi
- Anjurkan Ny. N dan keluarga
mengkonsumsi diet hipertensi
- Anjurkan pada Ny. N dan keluarga
mengatur pola tidut Ny. N
I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi
E : Masalah teratasi
R :-