Anda di halaman 1dari 44

JOB I

PENSINYALAN LOKAL
A. Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini, anda akan mengetahui :
 Protoklol panggilan berdasarkan terminal asal dan terminal yanbg
dipanggil
 Kegunaan tone (nada) untuk memberikan informasi kepada pengguna
telepone
 Fasilitas yang tersedia pada desain sistem untuk tone, irama, dan
protokol
 Makna dari nada dan irama yang bervariasi
 Masalah yang ditimbulakn dalam berbagai nada dan irama dalam
berbagai sistem administrasi.

B. Dasar Teori
Percobaan ini sebagian besar menyangkut tentang signalling antar pengguna
telepon antara switching centre lokal. Singkatnya, hal ini disebut signalling lokal
Signal yang dapat digunakan oleh user adalah Switch Hook dan Keypad.
Switch hook bekerja pada saat telepn diangkat. Keadaan ini disibut sebagai OFF
Hook dan dikenali oleh switching centre.
Keypad lebih banyak digunakan untuk mengirimkan alamat tujuan ke
Switchuing Centre, lebih kita kenal sebagai nomor telepon yang memerlukan koneksi
untuk percakapan.
Sinyal yang digunakan dalam bentuk kombinasa antara dua nada yang
merupakan kombinasi yang berbeda-beda untuk setiap angka pada keypad. Oleh
karena itusinyal ini disebut Dual Tape Multi Frequency (DTMF).
Switching centre dapat mengirim sinyal ke pengguna menggunakan nada dan
dengan mem Bahanbunyikan peringatan pada telepon. Nada yang tedengar dikenal
sebagai nada proses panggilan dan menunjukkan respon pengting pengguna pada
switching centre. Secara Jelas, nada ini hanya berguna jika pengguna sedang
mendengarkan telepon.

1
1. Standar ITU-T
Standar yang digunakan untuk industri telepon disepakati oleh pihak
internasional. Sampai pada tahun 1944, memilii nama Comute Consultatif
International de Telegraphique et Telephonique (CCITT). Selanjutnya dikenal
sebagai Telecomunications Standardisation Sector of The International
Telecomunications Union (ITU-T).
Standar yang digunak pada praktikum kali ini telah diatur oleh CCITT
sebelum tahun 1994, lalu diadopsi sebagai standar ITU-T. ITU-T
menghasilkan Rekomendasi Standar E.180 untuk nada yang digunakan pada
signalling lokal.
Setiap sistem telepon dijalankan oleh seluruh sistem telepon dalam
sebuah negara, tetapi kadang digunakan secara privat.
Berdasarkan sejarah, setiap administrasi sering menggunakan nada yang
berbeda uintuk tujuan yang sama. Rekomendasi ITU-T bertujuan mengurangi
perbedaan tersebut sehingga dalam percakapan internasional, pengguna dan
operator mudah memahami maksud dari nada tersebut.
Rekomendasi diatas termasuk nada yang digunakan untuk setiap tujuan
dan nada yang direkomendasikan untuk sistem terbaru. Aturan umum setiap
nada yang dapat diterima dan direkomendasikan adalah :
Nada panggilan (Dial Tone) harus panjang dan merupakan frekuensi
antara 400-450 Hz, dianjurkan pada 425 Hz, atau kombinasi nada hingga 3
frekuensi, pada 340-425, 400-450 Hz, dan dengan selisih 25 Hz antara 2
frekuensi.
Ringtone adalah nada berperiode lambat dengan periode bunyi dan
diam yang sama. Durasi total keduanya direkomendasikan pada 0,3 hingga
1,1 detik dan rasio bunyi dan diam antara 0,67 dan 1,5. Frekuensi yang
direkomendasikan adalah 400-450 Hz, dijurkan pada 425 Hz. Range yang
dapat diterima adalah 340-500 Hz.

Praktikum 1 : Operasi
Pengguna secara normal 4 telepon yang terhubung ke switching
Centre Lokal akan didemonstrasikan pada praktikum ini. Dengan

2
melakukan panggilan menggunakan telepon, operasi dasar switching
centre dilakuakan.
Pada praktikum awal, telepon menggunakan 1 digit angka. Angka
yang dipanggil berdasarkan nomor line telepon L1 sampai L4 yang
ditunjukkan pada workboard
Sistem ini menggunakan 4 nada Proses pemanggilan : Dial Tone,
Ring Tone, Busy Tone dan Number Unobtainable. Nada tersebut dapat
didengarkan menggunakan telepon, koneksi antar perangkat juga dapat
dilihat pada diagram Switching Centre.
Membunyiikan telepon memerlukan tegangan yang jauh lebih
besar daripada nada akustik. Hal ini terindikasikan pada warna didalam
diagram Switching Centre.
Workboard Digital Switching Centre yang digunakan untuk
percobaan ini dapat beroperasi pada salah satu tipe, A atau B
Workboard yang digunakan untuk Single Switch harus diset ke A, pada
setelah Switch Centre Type pada sudut kanan papan. Jika 2 papan
dihubungkan, ubahke B tetapi tidak pada praktikum ini.

Praktikum 2 : Nada dan Irama.


Ada 4 nada Yang digunakan untuk mengirim informasi dan
switching centre telepon ke telepon pengguna. Nada ini adalah nada
proses pemanggilan yang digunakan pada signalling lokal. Setiap nada
berbeda dengan nada yang lain, berdasarkan frekuensi dan iramanya.
Sebagian besar nada menggunakan satu frekuensi tetapi Dial Tone bisa
menggunakan gabunagan dua frekuensi.
Irama adalah kombinasi periode bunyi dan periode diam dalam
setiap nada. Misalnya pada preset Ring, bunyinya on 1 detik lalu diam
selama 3 detik.
Standar ITU-T . Ada begitu banyaksistem telepon di dunia. Setiap
sistem telepon bisa siaga menggunakan nada proses pemanggilan Yang
berbeda-beda. Dengan adanya standar internasional ITU-T,
direkomendasikan frekuensi nada dan irama tertentu pada setiap tone.

3
Memprogram Nada. Preset tone akan terdengar aneh jika sangat
berbeda dengan yang sering kita gunakan. Maka sangat penting untuk
memahami probabilitas dan nada yang bervariasi.
Pada praktikum ini, nada terprogram dapat dihasilkan. Detail
parameter nada ditunjukkan pada monitor. Setiap nada bisa diprogram
atau telah di set, dan dapat diubah pada saat praktikum lain.
Nada teprogram tersimpan dalam file dan otomatis akan
digunakan pada saat workboard dijalankan.
Pada dialog box, rekomendasi ITU-T, ditunjukan untuk setiap
frekuensi dan periode bunyi atau diam.
Tapi tidak perlu didasarkan ITU-T, batas frekuensi sebenarnyab
adalah 252-3970 Hz berdasarkan tone generator komersil. Periode bisa
pada 0,1 hingga 10 detik.
Frekuensi yang dihasilkan tidak presisif, tetapi yang terdekat
antara 255 frekuensi. Perbedaan terbesar yang mungkin akanb terjadi
adalah 15 % .

C. Daftar Alat dan Bahan


1. Controller
2. Digital Switxhing Centre Board
3. 4 Perangkat Telepon

D. Langkah Kerja
Praktikum 1 : Operasi
Workboard di set ke tipe A

4
Pastikan semua telepon tertutup (On Hook)
Angkat telepon 1. Dengarkan dial tone, koneksi ditampilkan pada diagram.
Tekan rombol 2. Ring tone dan alerting terjadi pada telepon 1 dan 2. Angkat
telepon 2. Berbicaralah pada telepon untuk mnegecek sambungan.
Sementera percakapan berlangsung, angkat telepon 3 dan tekan tombol 1.
Dengarkan Busy Tone. Kemudian tutup telepon 3.
Tutup telepon 2. Apakah koneksi terputus? Iya terputus
Tutup telepon 1
Coba telepon yang lain, lalu tekan tombol 8. Dengarkan Number
Unavailable tone.
Cobalah koneksi yang lain.

PERTANYAAN :
1. Jika panggilan dibuat dari telepon 1 ke telepon 2 apa yang terjadi jika
telepon 2 diganti (Switch Hook pressed), dan kemudian diangkat lagi ?
Jawab :
Seperti yang dilakukan pada praktikum kita, Saat telepon 1
melakukan penggilan ke telepon 2 maka akan terjadi off –hookdan
ketika telepon 2 diangkat dan ditutup, maka koneksi akan terputus.
Dan jika telepon 2 diangkat lagi maka kembali siap untuk digunakan.
2. Dengan panggilan yang sama apa yang terjadi jika telepon 1diganti ?
Jawab :
Jika telepon 1 diganti dengan melakukan hal yang sama maka
hasilnya pun sama ketika telepon yang dituju itu diangkat maka
kedua telepon tersebut akan saling terkoneksi akan tetapi apabila
salah satunya ditutup maka telepon tersebut akan terputus.
3. Nada apa yang anda harapkan untuk nada panggilan, nada dering, nada
sibuk, dan nomor tidak dapat dihubungi ketika anda menggunakan
telepon normal anda ?
Jawab :

5
Kita mengharapkan nada yang berbeda pada setiappanggilan yang
perintahnya berbeda agar supaya kita dapat mengetahui telepon yang kita
hubungi tersebut dalam keadaan apa.

HASIL PRAKTIKUM :
Adapun hasil praktikum kita dapat melihatnya pada gambar berikut :
 Telepon 4 dial ke telepon 1

 Telepon 1 dan 2 saling terhubung

6
 Telepon 3 menghubungi telepon 1 atau 2 yang sedang terhubung

Praktikum 2 : Nada dan Irama


1. Nada Dan Irama
Ada 4 nada yang digunakan untuk mengirim informasi dari telepon
Switching Center ke telepon Signaling Lokal. pengguna. Nada ini disebut
nada progres panggilan, dan digunakan untuk pensinyalan lokal. Setiap
nada berbeda dari yang lain, dengan menggunakan frekuensi dan irama
yang berbeda. Sebagian besar nada menggunakan frekuensi tunggal tetapi
Nada Sambung dapat menggunakan campuran dua frekuensi. Sebuah irama
adalah kombinasi periode nada dan periode diam di setiap nada. Misalnya
dalam Nada Dering prasetel, nada menyala selama 1 detik dan kemudian
mati selama 3 detik.
2. Standar ITU-T
Ada banyak sistem telepon di seluruh dunia. Setiap sistem telepon
dapat menggunakan serangkaian nada Kemajuan Panggilan yang berbeda.
Namun, ada badan standar internasional, ITU-T, yang telah
merekomendasikan frekuensi dan irama tertentu untuk setiap nada.
Workboard memiliki Nada Preset, yang sesuai dengan rekomendasi ITU-T.
3. Nada Pemrograman
Nada Prasetel mungkin terdengar aneh jika sangat berbeda dari yang
biasanya Anda gunakan. Juga bermanfaat untuk memahami apa
kemungkinan untuk berbagai nada.

7
Oleh karena itu, dalam Nada Praktis dan Terprogram ini dapat
diproduksi. Detail dari kedua set robekan ditampilkan pada layar Praktis.
Setiap nada individu dapat diprogram atau Preset, dan dapat diubah untuk
Praktis apa pun, dengan kembali ke Praktis ini.
Nada yang diprogram disimpan dalam file, dan akan secara otomatis
digunakan ketika Praktik mana pun dalam hal ini workboard digunakan
Menggunakan kotak dialog, rekomendasi ITU T ditampilkan untuk setiap
frekuensi dan nada atau periode diam.
Namun, Anda tidak perlu memenuhi batasan itu. Batas aktual
frekuensi, yang diberlakukan oleh generator nada komersial, adalah 252
hingga 3970 Hz. Periode mungkin dari 0,1 hingga 10 detik, dalam langkah-
langkah 0,1 detik.
Frekuensi tidak tepat, tetapi yang terdekat tersedia dari satu set 255
frekuensi. Perbedaan terbesar yang mungkin adalah 1,5%.

Empat nada digunakan untuk pensinyalan lokal. Nada preset disediakan


atau dapat deprogram.
Nada yang digunakan disimpan, sehingga apa pun yang dipilih akan
digunakan setiap kali sistem dijalankan. Mereka dapat diatur ulang kapan saja,
dengan kembali ke praktik ini. Yang digunakan ditampilkan dalam huruf tebal
di tabel.

4 Nada digunakan pada signalling lokal. Masing-masing memiliki


karakteristik yang berbeda. Frekuensi, irama,yang sesuai,dan level suara
untuk setiap nada dapat diprogram dengan mengklik tombol set.
Program salah satu nada. Kemudian lakukan panggilan dan dengarkan.

8
Dengan tombol yang sama, atur level sound yang sesuai dengan nada
baru. Program nada lain dan perhitungkan rekomendasi batasan untuk setiap
percobaan.

PERTANYAAN :
1. Jika Anda memiliki akses ke sistem telepon internal, apakah Nada yang
digunakan dalam sistem itu berbeda dari yang ada di sistem publik
utama?
Jawab :
Nada yang dihasilkan akan sama apabila pada system telepon
tersebut tidak diuba-ubah. Berbeda ketika anda memprogram kembali
pada pegaturan nada atau iramanya.
2. Apa nilai memiliki Nada yang serupa, atau bahkan identik untuk systerm
publik utama di berbagai negara?
Jawab :
Nada sambung atau ringtone lainnya dapat-berbeda beda disetiap
negara tergantung kenutuhan spesifikasi ringtone dinegara tersebut. Nada
sambung standar berupa bunyi bip ganda. Untuk kebanyakan negara,
nada sambung berupa deretan bip 0,4 detik, jeda 0,2 detik dan
seterusnya. Di kebanyakan bib berupa bunyi dari gabungan gelombang
sinus 400 Hz dan 450 Hz.
3. Mengapa ITU-T tidak memiliki standar untuk Dering?
Jawab :
Karena ada banyak sistem telepon di seluruh dunia. Setiap sistem
telepon dapat menggunakan serangkaian nada Kemajuan Panggilan yang
berbeda. Namun, ada badan standar internasional, ITU-T, yang telah
merekomendasikan frekuensi dan irama tertentu untuk setiap nada.
Workboard memiliki Nada Preset, yang sesuai dengan rekomendasi ITU-
T.
4. Kapan akan berguna untuk memiliki irama dering yang berbeda?
Jawab :
Ketika pihak penelpon melakukan pemanggilan baik itu sebelum
maupun setelah panggilan dijawab oleh pihak yang dihubungi.

9
HASIL PRAKTIKUM :
Adapun hasil praktikum kita dapat melihatnya pada gambar berikut :
 Pengaturan Busy Tone

 Pengaturan Dial Tone

 Pengaturan Ring Tone

10
JOB II
PRINSIP DIGITAL SWITCH
A. Tujuan
 Membangun saluran sinyal digital dalam ruang dan waktu, antara 2 terminal
 Mengevaluasi parameter waktu dan ruang dari sinyal
 Menganalisa penyusunan sistem switch multi-bus
 Memahami hubungan antara slot eaktu dengan routing panggilan
 Memahami arsitektur dari digital switch

B. Dasar Teori
a. Transmisi Digital
Sinyal telepon menggunakan sistem transmisi sinkron, dengan kombinasi
TDM dan PCM. Setiap saluran percakapan mengirimkan 8 bit kode biner pada
rate 8000 kode perdetik. Kode tersebut disusun kedalam grup yang disebut
frame kemudian setiap kode ditransmisikan dalam sebuah slot waktu. Pada
frame terdapat kode sinkron khusus sehingga setiap slot waktu dapat
diidentifikasi dan kode tersebut diubah ke dalam bentuk analog dengan tepat.
Dalam sistem CEPT yang dibuat di eropa terdapat 32 slot waktu dalam
setiap frame. Seriap frame berukuran 125 mikro sekon, dan setiap 8 bit slot
waktu ditransmisikan dalam 3,9 mikro sekon. Satu bit tambahan dugunakan
untuk sinkronisasi sehingga kecepatan transmisisnya adalah 2048 Mbps.
Pada sitem T1 yang digunakan di Amerika Utara terdapat 24 slot waktu
dalam setiap frame. Setiap frame berukuran 125 mikro sekon dan setiap bit yang
ditransmisikan dalam 5,2 mikro sekon. Satu bit tambahan digunakan untuk
sinkronisasi sehingga kecepatan transmisi menjadi 1544 Mbps.
Koneksi setiap telepon menggunakan 2 kawat membawa sinyal analog pada
2 arah. Untuk Switching digital masuk dan keluar dipisahkan oleh rangkaian
hybrid. Kemudian rangkaian codec/filter terpadu mengkonversi sinyal analog ke
digital, begitupun sebaliknya.
Rangkaian codec /filter terhubung ke switch Digital melalui bus outlet dan
inlet. Setiap bus dapat membawa 20-30 hubungan percakapan, tergantung sistem
PCM yang digunakan.

11
b. Jalur Diagram

c. Dasar Digital Switching


Digital switch mentransfer konten setiap slot dalam bus inlet menuju bus
outlet yang sesuai. Switcing data dari setiap slot waktu dalam bus inlet
membutuhkan perubahan waktu dengan data pada saat ditransmisikan ke bus
outlet. Proses ini dikenal sebagai time switching.

d. Time and Space Switching


Hampir seluruh sistem switching memiliki 24 atau 30 kanal dan
menggunakan lebih banyak slot waktu daripada yang dapat diakomodasikan
dalam satu bus, maka switching antara bus dibutuhkan.

12
C. Daftar Alat dan Bahan
 Controller
 Digital Switxhing Centre Board
 4 Perangkat Telepon

D. Langkah Kerja
Parktikum 1 : Time Switching
Proses dasar dalam Digital Switching untuk sistem telepon adalah transfer
8 bit data digital dari satu Timeslot ke yang lain.
Sinyal bicara dari setiap telepon dihubungkan melalui Codec ke Beralih
selama Timeslot yang ditentukan. Koneksi dibuat sepanjang bus serial Inlet dan
Outlet. Koneksi paling sederhana antara 2 telepon terjadi jika keduanya
menggunakan bus Inlet dan Outlet yang sama. Mereka tentu saja harus
menggunakan Timeslots yang berbeda.
Kemudian 8000 kali per detik isi dari Inlet Timeslots untuk setiap telepon
harus ditransfer ke Outlet Timeslots yang lain. Ini adalah Timelot Interchange
atau Time Switching.
Timeslots diatur dalam Frames. Setiap Frame memiliki 32 (sistem CEPT)
atau 24 (sistem T1) Timeslots. Frame Berturutan ditransmisikan di sepanjang
koneksi fisik yang sama yaitu bus Inlet dan Outlet yang sama .
Data untuk transmisi hanya tersedia secara singkat, dan layar berkedip
untuk menyarankan ini. Tentu saja pengiriman data aktual jauh lebih cepat
daripada flashing .
Untuk kenyamanan panggilan satu digit masih digunakan dalam
Penugasan ini (Nomor saluran 1 hingga 4).

13
Switching antara 4 telepon , semuanya terhubung ke satu bus. Data hanya
tersedia sesaat dalam setiap slot waktu, sesuai tampilan yang berkedip

Buatlah koneksi antara 2 telepon. Amatilah timeslot mana yang berubah saat
membawa sinyal percakapan dari telepon satu ke telepon yang lain.
Buatlah koneksi lain tanpa mengubah yang pertama dan amati perubahan
pada timeslot.
Hapuslah koneksi dan buat koneksi baru.
PERTANYAAN :
1. Apa proses penting dalam digital switching ?
Jawaban :
Switching merupakan suatu sistem kontrol penggantian, pengalihan,
pengubahan atau pemindahan secara elektronik.teknik switching ini
sendiri digunakan biasanya untuk memaksimalkan penggunaan bandwith
suatu saluran komuniskasi, baik data maupun suara. Jika nantinya proses
saluran tersebut tidak diatur melalui switching, maka data/suara akan
terus dikirimkan walaupun sudah tidak terpakai lagi.
2. Berapa banyak data transfer antar waktu yang diperlukan untuk satu
koneksi telepon?
Jawaban :
Untuk satu koneksi telepon membutuhkan dua data transfer dan dua data
receive pada timeslot.
3. Seberapa sering data trarsfers dibuat?
Jawaban :
Transfer data dibuat setiap seseorang mealakukan panggilan atau
penggunaan telepon.

14
4. Berapa lama setiap sampel data tersedia latule di bus serial?
Jawaban :
Lamanya yaitu sampai kedua penelpon menutup panggilannya
5. Berapa banyak koneksi yang dapat dilakukan antar telepon pada satu bus
30 saluran?
Jawaban :
Terdapat 15 koneksi yang tersambung.

HASIL PRAKTIKUM:
a. Ketika 2 telepon yang saling terkoneksi

b. Ketika 4 telepon yang saling terkoneksi

15
Praktikum 2 : Time and Space Switching
Satu bus serial CEPT 30 saluran dapat menampung 30 telepon, dan setiap bus
serial T1 dapat menampung 24 telepon.
Karenanya setiap sistem yang lebih besar membutuhkan lebih banyak bus
serial Inlet dan Outlet, terutama jika mereka adalah sistem publik. Oleh karena
itu diperlukan pergantian antar bus serial serta pergantian waktu.
Ini dikenal sebagai gabungan Time and Space Switching .
Demonstrasi menggunakan dua Inlet dan dua bus serial Outlet.
Dalam sistem besar ada banyak bus serial seperti itu, dan kombinasi
kompleks dari Time dan Space switching digunakan.
4 telepon sekarang terhubung ke 2 timeslots di bus yang berbeda. Buat lagi
koneksi antar telepon. Dari telepon 1 sampai 4.

Dalam setiap kasus, perhatikan pertukaran timeslot yang


diperlukan. Beberapa dari mereka berada di bus serial yang sesuai, misalnya dari
Inlet bus 0 ke Outlet bus 0 tetapi beberapa memerlukan data pidato untuk ditukar
menjadi bus yang tidak terkait. Lihatlah pertanyaan untuk ini praktis.

PERTANYAAN :
1. Mengapa pergantian ruang kadang diperlukan serta pergantian waktu?
Jawaban :
Karena pada space switching dapat memuat lebih banyak koneksi telepon.
Dimana satu 30 channel CEPT serial bus dapat menampung 30 telepon,

16
dan masing-masing serial bus T1 bisa 24 telepon. Oleh karena itu sistem
yang lebih besar membutuhkan lebih dan stopkontak terutama jika mereka
publik maka antara dan menampung bus seri diperlukan serta waktu
switching.

HASIL PRAKTIKUM:

17
JOB II
OPERASI DIGITAL SWITCH

A. Tujuan
 Menentukan hubungan antara informasi yang dimiliki dalam memori kontrol
dan operasi switching yang sebenarnya
 Menentukan prosedur untuk menghubungkun nada ke saluran telepon
 Terbiasa menggunakan memory dalam sistem switching digital

B. Dasar Teori
Arsitektur Digital Switch

Switch memiliki buffer inlet (serial paralel keluar), dan outlet Buffer (paralel
dan serial keluar) untuk setiap hubungan Bus seri.
Buffer dan data memory terhubung secara internal dengan Bus paralel, yang
dapat beroperasi lebih cepat daripada bus seri.
Hubungan memory dighnakan untuk mengatur waktu dimana tiap slot waktu
berisi konten untuk dikirim ke uolet buffer.

Operasi Switch
Data seri yang masuk sepanjuang Inlet Bus masuk ke Inlet buffer. Data dalam
setiap slot waktu dibaca ke dalam memori . Sehingga posisi dalam memori data
menunjukkan yang slot waktu terhubung.
Untuk Time Switching, data dari setiap lokasi di memori harus dibaca pada
waktu yang tepat, dan dikirim ke Outlet buffer.

18
C. Daftar Alat dan Bahan
 Controller
 Digital Switxhing Centere Board
 4 Perangkat Telepon

D. Langkah Kerja
Praktikum 1 : Kontrol Time Switch
Switching Menggunakan RAM
Metode yang digunakan untuk time switching adalah mengisi 8 bit data
pada setiap slot waktu kedalam lokasi pada Random Acces Memory
(RAM). Maka waktu data yang benar ditransmisikan memlalui Switch
Outlet.

Kontrol Switch
Urutan keluaran dikontrol oleh memori koneksi. Setiap lokasi pada
koneksi memori sesuai dengan slot waktu pada Outlet buffer.
Memori koneksi berisi alamat dari memori data dari setiap slot waktu
dan dapat dibaca. Alamat dimasukkan saat koneksi siap.
Saat data di kirim ke Outlet, alamat akan dibaca sesuai dengan lokasi
pada memori koneksi, dan digunakan untuk menemukan data dalam memori
data.
Kontrol koneksi antara 4 telepon, semua terhubung ke satu bus
serial. Buat koneksi antara dua telepon. ( Panggilan satu digit , angka 1
hingga 4)

19
Amati alamat yang tertulis di Memori Koneksi .
Ini memberi tahu sistem di mana di Memori Data untuk menemukan
data untuk slot waktu keluaran.
Jawab pertanyaan untuk ini praktis.

PERTANYAAN :
1. Berapa tempat pada Connection memory yang dibutuhkan untuk menulis
data dalam satu koneksi?
Jawab :
Dua tempat / lokasi
2. Berapa lama sampel data tersebut akan tetap dalam Data Memory?
Jawab :
Sampai penelfon menutup / memutuskan koneksinya.

HASIL PRAKTIKUM :
 Kontrol 2 telepon yang terkoneksi.

20
 Kontrol 4 telepon yang terkoneksi.

Praktikum 2 : Koneksi Nada


Switch Digital digunakan untuk menghubungkan masing-masing dari 4
nada digunakan untuk sinyal kepada pengguna telepon. Nada tersebut adalah
Nada panggil (DT), Nada dering (RT), Nada sibuk, dan Nomor tidak dapat
diperoleh (nada NU).

21
Nada tersedia secara terus-menerus dalam jangka waktu tertentu, dan
terhubung ke setiap baris sesuai kebutuhan. Setiap nada dapat dihubungkan ke
telepon sebanyak yang diperlukan secara bersamaan.
Setiap nada dapat diprogram (lihat Penugasan Signaling Lokal ). Baik nada
terprogram atau terprogram yang digunakan, nada itu tersedia dalam rentang
waktu yang sama.

4 nada untuk pensinyalan ke telepon tersedia dalam jangka waktu yang


ditentukan, dalam satu bus serial. Mereka terhubung sesuai kebutuhan ke slot
waktu telepon, lagi di bawah kendali memori koneksi.
Angkat satu telepon dan dengarkan nada panggil. Panggil telepon lain,
lihat bahwa nada panggil berhenti, dan kemudian nada dering mulai. Jawab
teleponnya.
Kemudian coba sambungkan telepon ketiga ke salah satu dari dua yang
pertama. Akhirnya coba sambungkan ke nomor yang tidak valid.
Jawab pertanyaan untuk ini praktis.

PERTANYAAN :
1. Alamat mana yang digunakan sebagai lokasi dari Connection Memory
untuk nada panggil ke Line 3 dan jelaskan?
Jawab :
Connection memory 2, karena connection memory 1 sementara diapakai
oleh kedua telepon yang pertama.
2. Apakah ada jumlah batasan dari line yang dapat diterima dari satu
sumber pada waktu yang sama?

22
Jawab :
Ya, ada. Jumlah line yang dapat terhubung pada waktu yang sama
dipengaruhi oleh jumlah Connection memory yang tersedia.

HASIL PRAKTIKUM :
 Nada sibuk

 Nada panggil

23
 Nada tidak ada koneksi

 Nada terhubung

24
JOB IV
PEMINDAIAN SALURAN
A. Tujuan
 Dapat menetukan prosedur akusisi untuk on/off hook dan DTMF
 Mengetahui konsep dari pemindaian saluran untuk menerima sinyal lokal
 Mengevaluasi tingkat sampling

B. Dasar Teori
Line Scan
Ketika 4 telepon terhubung kesetiap pusat Switching Workboard. Setiap
hubungan ke Subscribers Line Interface Circuit (SLIC), dengan menyediakan
layanan untuk 2 telepon pada Workboard Telephone dan tampilan dan prinsip
TDM/PCM .
Sirkuit SLIC yang 20-pin tunggal in-line paket, yang terlihat hanya di belakang
soket telepon di workboard switching center.

Deteksi Switch Hook


SLIC mendeteksi tempat dari Switch Hook pada setiap telepon. Ada 3 kondisi
pada setiap tempat dari switch hook yang dapat terjadi :
 Jika telepon pada pada kondisi ON Hook, dan tidak digunakan, atau
 Jika 2 telepon sedang terhubung :
Maka rangkaian detektor panggilan menetukan keadaan Switch Hook
 Bagaimanapun, jika telepon sedang menrima panggilan, maka saluran
normal akan terputus dan mendeteksi jawaban dari saluran yang digunakan
untuk Fungsi Ring Trip

Deteksi DTMF
Sirkuit Penerima DTMF mendeteksi masing-masing keypad.
Prosesor kontrol memperoleh informasi tentang semua garis dengan memindai
sirkuit antarmuka untuk menerima sinyal input lain.

25
Setiap deteksi benar ditandai dengan output pin akan positif untuk setidaknya
40 ms. Untuk memastikan bahwa tidak ada input valid yang tidak terjawab scan
diulang setiap 20 ms. Yaitu 50 kali setiap detik.

C. Daftar Alat dan Bahan


 Controller
 Digital Switxhing Centere Board
 4 Perangkat Telepon

D. Langkah Kerja
Praktikum 1 : Switch Hook
Mikroprosesor kontrol di Switching Center perlu mengetahui keadaan kait
pengait di setiap telepon. Apakah Di Hook atau Off Hook?
Garis Antarmuka Sirkuit Sirkuit Pelanggan (SLIC) pada setiap Jalur, menguji
status Switch Hook secara terus menerus.
Prosesor memindai semua 4 SLIC dalam satu input 4 bit.
Pemindaian diulangi pada interval 20 ms standar .
Prosesor hanya perlu merespons jika telah terjadi perubahan status. Misalnya
jika telepon sebelumnya adalah On Hook dan masih On Hook, maka tidak ada
tindakan yang diharapkan.

Ring Trip
SLIC biasanya menggunakan Sirkuit Deteksi Panggilan untuk menguji
Switch Hook.
Namun jika telepon menerima sinyal Dering maka rangkaian Answer Detect
digunakan. Fungsi itu dikenal sebagai ring trip .
Ring trip membutuhkan sedikit waktu untuk beroperasi, karena perubahan
arus dc harus diakui dengan adanya arus ac yang besar.
Waktu respons umum untuk Trip Trip adalah 200 ms , yang mungkin hanya
dapat dideteksi.

26
Setiap telepon kemungkinan akan berada pada kondisi Off Hook
sementara menganggur atau pada kiondisi siaga.
Satu sinyal Switch Hook dioperasikan pada kondisi lain

Switch Hook State


Line L4 L3 L2 L1
Bit 3 2 1 0
Switch Hook 0 0 0 0

Angkat salah satu telepon dan amati perubahan kondisinya.


Ganti telepon dan lihat responnya
Gunakan satu telepon untuk melakukan panggilan lain. Angkat telepon yang
berdering. Ganti panggilan telepon.
PERTANYAAN :
1. Dapatkah Anda mendeteksi perbedaan dalam kecepatan respons terhadap
Switch Hook ketika telepon memulai panggilan (Call Detect), atau
menjawab dalam periode hening, atau ketika dering (Answer Detect)?
Jawaban :
 Ketika melakukan panggilan dari telepon 1 ke telepon 3 maka
switch hooknya akan berubah seperti dibawah ini :
Switch Hook State
Line L4 L3 L2 L1
Bit 3 2 1 0
Switch Hook 0 1 0 1
 Pada keadaan inilah akan terjadi on hook dan off hook, dimana
ketika telepon 1 tersebut berdeing tanpa diangkat maka switch
hooknya akan tetap dan bersifat On Hook, berbeda halnya ketika
telepon 1 tersebut diangkat maka switch hooknya akan berubah
dan dalam keadaan ini iya dinamakan off hook.
2. Mengapa ada perbedaan?
Jawaban :

27
Karena Saat pelanggan mengangkat handset (dikatakan sebagai
kondisi off hook), dimana telephone cradle terangkat ke atas, pada
saat itu switch hook menghubungkan jalur pesawat telepon dengan
jalur Tip dan Ring dari sentral. Hubungan ini menyebabkan terjadinya
pemberian catu daya oleh sentral kepada pesawat tersebut
Jika sudah selesai melakukan pembicaraan, salah satu pelanggan
menutup handset (disebut sebagai kondisi on hook), pada saat ini
switch hook dilepas dari sambungan antara jalur pesawat telepon dan
jalur Tip dan Ring dari sentral. Kondisi ini menyebabkan sentral me-
release saluran yang digunakan pelanggan tadi.

HASIL PRAKTIKUM :
Ketika telepon 3 melakukan panggilan terhadap telepon 1

Pada saat melakukan panggilan akan terjadi on hook dan off hook
dimana kejadian tersebut akan mempengaruhi perubahan yang terjadi pada
switch hooknya. Supaya pelanggan mengerti bahwa dia sudah terhubung ke
sentral, maka sentral juga memberikan dial tone (nada sambung).
Setelah mendengar dial tone, pelanggan kemudian menekan nomor-
nomor pada tombol yang tersedia sebagai nomor tujuan. Urutan nomor tujuan
ini dikirim ke sentral untuk dilakukan verifikasi apakah nomor tersebut
berada di sentral yang sama dengan pelanggan atau di sentral lain atau
malahan sebagai nomor yang tidak dikenal. Jika nomor sudah dikenali
sentral, pelanggan pemanggil akan diberi nada dering balik (ring back tone)
oleh sentral sebagai tanda bahwa nomor tujuan sudah tercapai. Sedangkan
pelanggan tujuan akan mendengar nada dering / nada panggil (ring tone). Jika

28
nomor tujuan sedang sibuk maka pelanggan pemanggil mendengar nada sibuk
(busy tone).
Setelah mendengar nada dering, pelanggan pemanggil mengangkat
handset, selanjutnya terjadi percakapan. Proses percakapan pada sisi
pelanggan dilaksanakan oleh microphone (sebagai pengirim suara) dan
speaker (sebagai pendengar). Pelanggan dapat mendengar suaranya sendiri
karena jalur pengiriman suara ke dan dari sentral berada pada jalur yang
sama.

Praktikum 2 : DTMF Receivers


Keypad mengirimkan Multi-Frequency (DTMF) sinyal Dual Tone ke
Pusat switching. Setiap rangkaian garis memiliki rangkaian penerima DTMF
sendiri dalam IC khusus. DTMF receiver hanya menanggapi nada DTMF yang
valid. Ketika mengakui nada valid, ia menetapkan output pin ke biner 1.
Output ini ditafsirkan oleh mikroprosesor sebagai valid (DV) sinyal DTMF.
Penerima hanya memegang output DV untuk sekitar 40 ms. Hal ini tidak bisa
lagi karena nada DTMF DTMF lain dapat ditularkan dalam waktu sekitar 80
ms. Prosesor memindai semua 4 output DV sekaligus dalam pemindaian
reguler line. Tingkat pengulangan scan ditetapkan pada 20 ms, untuk
memastikan respon diandalkan untuk nada DTMF.
Kode 4 bit muncul terus menerus pada output dari penerima adalah ketika
telah muncul. DTMF yang terhubung secara permanen, sehingga mereka dapat
digunakan selama percakapan telepon. Tanggapan mereka dapat dilihat pada
setiap tahap panggilan. Hal ini diperlukan untuk input satu digit untuk setiap
kali tombol ditekan. Jadi jika DV tetap pada 1, tanpa gangguan, masih hanya
satu digit. Oleh karena itu kontrol hanya merespon perubahan positif, yaitu
ketika perubahan sinyal DV dari 0 ke 1. Setelah tombol dilepas, DV kembali
ke 0.
Setiap saluran mempunyai penerima DTMF sendiri untuk menerima
panggilan.
Ketika penerima mengenali sebuah nada yang benar, DV (DTMF Valid)
bit akan diset dan digitnya akan dibaca dengan 4 bit kode.

29
Gunakan keypad pada telepon yang berbeda. Mengamati respon dari
kode DV dan digit kode.
PERTANYAAN :
1. Dalam kondisi apa seharusnya kontrol mikroprosesor menggunakan
kode DTMF untuk jalur tertentu?
Jawaban :
Pada saat melakukan panggilan dari telepon 1 ke telepon lain.
2. Mengapa terjadi line scan setiap 20 ms ?
Jawaban :
Karena ketka melakukan panggilan otomatis sentral menghubungkan si
penelpon dengan penelpon yang dituju ini menyebabkan perubahan
nilai dari nol menjadi 1 dan akan berubah kembali ketika penelpon yang
dituju mengangkatnya.
3. Apa keuntungan yang ada dalam menjaga penerima DTMF terhubung
terus menerus?
Jawaban :
DTMF merupakan metode pensinyalan yang digunakan oleh
industri telepon untuk mengirimkan sinyal jalur transmisi suara suatu
sistem telepon. Metode pensinyalan DTMF mempunyai beberapa
keuntungan dibandingkan dengan pensinyalan cara pulsa, karena lebih
cepat dalam proses dialing dan lebih mampu untuk mensinyalkan
berbagai tingkatan jalur transmisi suara.
Metode pensinyalan seperti ini menggunakan 16 frekuensi
pasangan nada yang berbeda. Masing-masing DTMF tone pair terdiri

30
dari dua sinyal sinusoidal, satu dari kelompok frekuensi rendah dan satu
dari kelompok frekuensi tinggi.

HASIL PRAKTIKUM :
 DTMF Receiver

 Kode bit pada line telepon

31
JOB V
CATATAN PANGGILAN
A. Tujuan
 Menyelidiki urutan membentuk sambungan panggilan dengan mengacu pada
transisi kondisi di bawah kendali sinyal input yang dihasilkan di terminal telepon
 Mengetahui penggunaan panggilan dan identitas saluran yang diperlukan dan
membangun sarana penyimpanan informasi terkait
 Menentukan metode pewaktuan panggilan untuk sistem yang lebih efisien.

B. Dasar Teori
Catatan Panggilan
Sebuah catatan panggilan adalah area memori di mana data penting untuk setiap
panggilan dilaksanakan. Setiap kali telepon kondisi Off Hook agar dapat memulai
panggilan, panggilan baru, Rekam Panggilan baru dioperasikan.
Item yang penting :
 Lokasi panggilan, yang mengindikasi posisi dimana sebuah panggilan
telah mencapai rangkaian kegiatan
 Identifikasi saluran panggilan
 Identifikasi jslur yang dibutuhkan
 Durasi panggilan
 Waktu hitungan dering.
Item ini, bersamaan dengan input pemindaian saluran, adalah semua kebutuhan
untuk mengontrol mikroprosesor untuk menangani panggilan.

Call State and Transition

32
C. Daftar Alat dan Bahan
 Controller
 Digital Switxhing Centere Board
 4 Perangkat Telepon

D. Langkah Kerja
Praktikum 1 : Call State
Konsep Call State adalah metode untuk mengatur kontrol sistem telepon.
Call State dalam sistem ini diberi nomor sehingga (ldle) ke S7 (Speech).
Kemajuan panggilan dipantau dengan mengacu pada Negara-nya. Sebagian
besar waktu kontrol di pusat switching dihabiskan menunggu input berikutnya
dari pengguna. Ketika Line Pindai mendeteksi perubahan Masukan dari Hook
Beralih, atau dari DTMF itu mengacu pada State Call, jika ada, untuk itu baris
untuk menentukan signifikansi Input.
Call State digunakan oleh kontrol menentukan kemajuan setiap
panggilan. State Transisi Diagram menunjukkan Transisi mungkin antara
Serikat. Panggilan 2 digit kini diperlukan untuk menunjukkan kemajuan
panggilan wajar. Garis L1 untuk L4 memiliki nomor yang telah ditetapkan 21,
22, 31, 32. ini dapat diubah dalam Line Records, Numbering Praktis.

Call Record
Angkat hanya satu telepon dan pergi melalui tahapan panggilan. Tabel
menunjukkan panggilan negara yang menyatakan masing-masing Rekam
panggilan telah tercapai. terkait Panggilan Negara Transisi Diagram yang
(CSTD) menunjukkan kemajuan panggilan. Jika perlu gunakan Pilih tombol
Record untuk menemukan CSTD saat Buatlah dua panggilan secara bersamaan

33
dan mengikuti perkembangan mereka pada 2 cSTDs. Cobalah untuk
menghubungkan telepon sudah digunakan; dan sejumlah direktori tidak ada.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan untuk praktis ini.
Kondisi Panggilan digunakan oleh kontrol untuk menentukan kemajuan
setiap panggilan. Panggilan yang aktif ditunjukkan oleh diagram transisi.
2-digit panggilan sekarang diperlukan untuk menunjukkan proses
panggilan. Saluran L1 sampai L4 telah diatur dengan nomor 21, 22, 31, 32. Ini
dapat diubah dalam Saluran Rekaman.
PERTANYAAN :
1. Keadaan apa yang menyebabkan sistem mencapai States S5 atau S6?
Jawaban :
Pada saat keadaan BUSY dan NU, keadaan ini terjadi ketika telepon
yang dituju dalam keadaan dial tone.
2. Sistem kecil ini hanya dapat menyediakan 2 koneksi
sekaligus. Mengapa 4 Rekaman Panggilan disediakan?
Jawaban :
System ini hanya untuk 2 koneksi, karena dalam satu koneksi keadaan
S4 (Ringing) telah aktif.
3. Apakah jaringan telepon umum yang besar memerlukan Catatan
Panggilan untuk setiap telepon yang terhubung?
Jawaban :
Ya, karenauntuk mengetahui bahwa telepon yang dihubungi apakah dia
sibuk, atau sedang dalam telepon lain.
4. Apa kelebihan Diagram Call State?
Jawaban :
Untuk mengetahui apakah nomor yang dihubungi itu tidak aktif atau
berada pada telepon lain.

34
HASIL PRAKTIKUM :
 Panggilan terkoneksi

 Panggilan sibuk

 Panggilan tidak terhubung

35
Praktikum 2 : Identifikasi Saluran
Untuk Catatan Panggilan, saluran diidentifikasi oleh Nomor Peralatan
mereka, yang sesuai dengan nomor Saluran Telepon L1 ke L4 di Workboard .
Penggunaan nomor alternatif dibahas dalam Penugasan Baris Catatan.
Ada 2 Identitas Saluran yang digunakan dalam Catatan panggilan. CLI Line
Identity Identity dimasukkan ketika Call Record dibuka. Diperlukan Identitas
Garis RLI dimasukkan ketika diidentifikasi oleh nomor yang dihubungi .

Call Progress
Informasi dasar yang diperlukan oleh Kontrol untuk memproses panggilan
terdiri dari Call State CS dan Line Identities CLI dan RLI. Dengan informasi
itu, sinyal yang masuk dari telepon ditafsirkan dengan benar.
Semua peralihan apakah Nada atau Dering atau Koneksi akhir dapat
dilakukan. Pelepasan panggilan dapat terjadi di Negara bagian panggilan mana
pun. Oleh karena itu pemutusan yang benar juga membutuhkan semua 3 item,
CS, CLI dan RLI.

Diperlukan 2 Identitas Garis untuk Catatan Panggilan. The Calling Line


Identity CLI dimasukkan ke dalam Catatan Panggilan ketika Rekam baru
dimulai.
The dipanggil Nomor disimpan sebagai angka yang keluar . Ketika sudah
selesai, jika jalur yang diperlukan tidak sibuk atau tidak dapat diperoleh, RLI
Identitas Jalur yang Diperlukan dimasukkan ke dalam Catatan Panggilan.
Call Record R1 R2 R3 R4
Calling Line Identify CLI  - - -

Dialled Number  - - -

Required Line Identify RLI  - - -

Gunakan telepon untuk membuat berbagai koneksi ( panggilan 2


digit ). Amati ketika Identitas dimasukkan dan dihapus dari Catatan Panggilan.
Lihatlah pertanyaan untuk ini praktis.
Panggilan 1 dan 2 terkonnecsi

36
PERTANYAAN :
1. Kapan Rekaman Panggilan baru dimulai?
Jawaban :
Ketika kita melakukan panggilan dengan telepon lain misalkan telepon
1 memanggil pada telepon 2 maka akan terjadi rekaman panggilan.
2. Kapan Catatan Panggilan dihapus?
Jawaban :
Ketika salah satupenelpon memutuskan koneksi atau panggilan. Ini juga
berlaku ketika penelpon yang dituju tidak mengangkat teleponnya.

HASIL PRAKTIKUM :
 Panggilan 1 dan 2 terkonnecsi

Praktikum 3 : Pewaktuan
Durasi setiap panggilan telepon penting untuk sebuah perusahaan telepon
karena berbagai alasan. Alasan utama adalah untuk pengisian pengguna untuk
panggilan. Ketika panggilan adalah comple rincian panggilan dicatat dan
digunakan untuk menghitung tagihan. Juga sangat berguna untuk menyimpan
beberapa statistik pada kinerja sistem. Misalnya, waktu yang dibutuhkan untuk
mengatur panggilan, untuk perusahaan yang tidak dibayar, mempengaruhi
jumlah peralatan komputasi yang dibutuhkan oleh sistem. Akhirnya, jika

37
panggilan tidak sepenuhnya didirikan, misalnya, ponsel yang tersisa off-hook
tanpa panggilan, setelah jangka waktu tertentu mungkin terputus atau pesan
alarm dapat dikirim.

Durasi setiap panggilan, dalam hitungan detik, dipertahankan di setiap


Panggilan Record. Waktu dimulai segera setelah panggilan Rekam dibuka.
statistik. Ketika sambungan dibuat, durasi Set Up dicatat untuk Lalu Lintas
Durasi Panggilan kemudian restart. Kontrol dering juga membutuhkan lokasi
untuk menghitung jalannya irama dering. Cincin Hitungan dihitung dalam
satuan 0,1 detik.

Call Record R1 R2 R3 R4
Call Duration CD sec 0 0 0 0

Ring Count  - - -

Buat beberapa koneksi dan amati waktunya.

HASIL PRAKTIKUM :
 Durasi suatu panggilan

38
JOB VI
CATATAN SALURAN
A. Tujuan
 Menyelidiki hubungan antara direktori dan nomor yang digunakan
 Menganalisa hubungan antara lokasi dalam ruang, dan slot waktu yang
digunakan, untuk saluran tertentu
 Mengevalusasi prosedur perhitungan panggilan
 Memahami fungsi dari Line Record
 Memahami fleksibilitas skema penomoran direktori
 Memahami metode pengisian panggilan dan alasan untuk menyimpan
tanggal, waktu dan tujuan panggilan

B. Dasar Teori
Tugas ini meneliti Rekaman Saluran yang terkait dengan setiap baris ke dalam
Daerah Switching
Setiap baris harus memiliki satu
Mereka adalah catatan permanen, tidak seperti catatan panggilan yang dihapus
segera setelah Panggilan selesai. Namun, tingkat ketahanan berbeda, tergantung
pada sifat dari catatan.
Sejumlah direktori dialokasikan ke saluran ketika diinstal, dan itu akan menjadi
biasa untuk mengubah nomor ketika dalam layanan.
Perhitungan panggilan akan ditambahkan ketika panggilan selesai. Mereka
disimpan selama diperlukan untuk pengisian, namun pada akhirnya dapat dibuang.

C. Daftar Alat dan Bahan


 Controller
 Digital Switxhing Centere Board
 4 Perangkat Telepon

39
D. Langkah Kerja
Praktikum 1 : Penomoran
Setiap Baris diidentifikasi dengan cara yang berbeda dalam sistem untuk
tujuan yang berbeda.
1. Nomor Peralatan untuk setiap telepon adalah Nomor Jalur L1 untuk
L4 ditandai pada Workboard.
2. Digital Identity berasal dari koneksi fisik pada workboard, dan
pengaturan waktu. Setiap Baris terhubung melalui Codec untuk serial
bus tertentu di Switch Digital. Sebuah pulsa waktu atau kontrol digital
mendefinisikan timeslot pada yang serial bus.Kombinasi yang dari
Bus Serial dan Timeslot menyediakan ldentity Digital untuk Line dan
digunakan oleh perangkat lunak untuk mengendalikan saklar beralih
memiliki 8 Serial Bus Input. Jadi 3 bit biner yang diperlukan untuk
mendefinisikan masing-masing Ada 32 timeslots di setiap seri
menampung sistem CEPT, dan 5 bit yang diperlukan untuk ini. Jadi
total 8 bit yang diperlukan. Serial Bus diwakili oleh bit yang paling
signifikan. Identitas Digital dapat dinyatakan dalam binary atau dalam
bentuk hex. Digital identitas serta Nomor Equipment adalah
permanen.
3. Nomor Directory adalah jumlah yang dipanggil oleh pengguna.

Ada 3 metode yang berbeda untuk mengidentifikasi setiap Line, jumlah


Line, sebuah Identity Digital, berasal dari Digital Beralih alamat dan Nomor
Directory. Sebuah Nomor Direktori dapat dengan mudah diubah oleh
perangkat lunak.

Digital Identify
Directory
Line Binary
Hex Number
S S S T T T T T
L1 0 0 0 0 0 0 0 1 01 21
L2 0 0 0 0 0 0 1 0 02 22
L3 0 0 1 0 0 0 0 1 21 31
L4 0 0 1 0 0 0 1 0 22 32

40
Dengan menggunakan tombol Change Directory, jumlah direktori untuk
setiap baris dapat diubah ke sejumlah 2 digit. (Tipe 2 angka dan kemudian klik
Select.) Ubah Nomor direktori dan menggunakannya untuk membuat
sambungan.
Nomor direktori baru akan dipertahankan dan harus digunakan untuk
semua panggilan sampai workboard dimatikan, atau satu panggilan digit
diperlukan.
Untuk mengubahnya kembali kamu harus mengulang praktik ini. Jika
kamu mengubahnya, jangan lupakan hal itu!.

HASIL PRAKTIKUM :
 Mengganti nomor telepon

 Pemberian nomor di luar batas

41
Praktikum 2 : Perhitungan Panggilan
Rincian setiap panggilan telepon dicatat sehingga biaya yang benar
dapat dibuat. Hal ini memerlukan
1. Durasi Call, karena biaya umumnya sebanding dengan durasi.
2. Identitas tujuan panggilan, karena tingkat pengisian untuk
Panggilan dapat berubah dengan jarak, atau faktor lain yang
berhubungan dengan tujuan. Identitas tujuan diberikan dalam
bentuk digunakan ketika Call dibuat, apakah 1 atau 2 digit. Ini
adalah bagaimana sebuah sistem besar akan beroperasi, karena
kode penuh diperlukan untuk menentukan biaya.
3. Waktu dan tanggal Call, karena mereka juga mempengaruhi tingkat
pengisian.
4. Perhatikan bahwa komputer Anda menyediakan waktu dan tanggal,
yang dicatat. Tidak ada jam atau kalender di Workboard. Jika
tanggal dan waktu yang tidak benar di komputer, mereka tidak
akan benar dalam Call Akuntansi Record. Jika perlu berkonsultasi
dengan atasan Anda. Call Catatan Akuntansi disimpan dalam file
teks, sehingga mereka mungkin termasuk Panggilan yang
dilakukan oleh pengguna sebelumnya dari Workboard. 5 Panggilan
disimpan untuk setiap Line.

Rincian lengkap dari setiap panggilan dicatat sebagai mereka selesai.


Dalam sistem komersial mereka akan digunakan untuk tagihan diperinci dan
pengisian Tanggal dan waktu yang berasal dari komputer Anda. Hal
komputer tidak diatur dengan benar, mereka akan incorect

Gambar 6.4 Call Accounting Record

42
Penghitung rekaman panggilan untuk setiap Jalur ditemukan dengan
Select tombol Record Gunakan telepon, dan mengamati entri dalam
Rekaman yang relevan. 5 panggilan yang terakhir dibuat pada setiap baris
yang tersedia.

HASIL PRAKTIKUM :
 Rincian pangilan

43
BAB II
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dasar dalam telepon digital dikenal 4 Panggilan Tones: Dial tone, Ring tone,
nada sibuk dan Nomor Tidak Tersedia (nada NU). Menggunakan telepon nada dapat
didengar. Juga koneksinya dapat dilihat pada diagram Pusat Switching.
Proses dasar dalam Digital Switching untuk sistem telepon adalah transfer 8 bit
data digital dari satu Timeslot ke yang lain. Sinyal dari setiap telepon yang terhubung
melalui Codec ke Switch selama Timeslot ditentukan.
Urutan output dikendalikan oleh Connection Memory. Setiap lokasi di
Connection Memory juga sesuai dengan Timeslot di Outlet Serial Bus. Connection
Memory berisi alamat dari Memory Data dari mana setiap data yang Timeslot dapat
dibaca. Alamat yang dimasukkan ketika koneksi diatur Pada saat untuk data yang
akan ditransfer ke Outlet, alamat dibaca di lokasi yang sesuai di Connection
Memory, dan digunakan untuk mencari data dalam memori data
Line Interface Circuit pelanggan ini (SLIC) pada setiap Line, tes keadaan Switch
Hook terus menerus. Prosesor memindai semua 4 SLICs di satu input 4 bit. scan
diulang pada interval 20 ms standar. prosesor hanya perlu merespon jika telah terjadi
perubahan keadaan.
catatan yang relevan. 5 panggilan terakhir yang dilakukan akan tersedia.

44

Anda mungkin juga menyukai