5 lines
Formatted: Width: 8.5", Height: 12.99", Header distance
UPTD PUSKESMAS GIRIMULYO I from edge: 0.49", Footer distance from edge: 0.49"
BAB I
BABPENDAHULUAN
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Akreditasi Puskesmas merupakan upaya peningkatan mutu dan kinerja pelayanan yang
dilakukan dengan membangun sistem manajemen mutu.Untuk membangun dan membakukan
sistem manajemen mutu, sistem pelayanan, perludisusun pengaturan-pengaturan (regulasi)
internal yang menjadi dasar dalam pelaksanaanupaya kesehatan di Puskesmas, baik upaya
kesehatan masyarakat maupun upaya kesehatan perseorangan. Regulasi ini diatur dalam bentuk
Panduan Tata Naskah yang berisi dua jenis naskah, yaitu naskah yang berupa produk hukum
(regulasi) dan naskah yang bukan berupa produk hukum (naskah dinas).
Untuk mempersiapkan dokumen-dokumen tersebut perlu disusun Pedoman
Pengendalian Dokumen yang akan berisi tentang pedoman penulisan tata naskah dan
pengelolaan dokumen yang ada di Puskesmas. Tujuan disusunnya pedoman ini adalah:
a. tersedianya pedoman bagi Kepala Puskesmas, penanggung jawab dan pelaksana
Upaya, Tim Mutu dalam menyusun dokumen akreditasi,
tersedianya pedoman bagi pendamping dalam mendampingi akreditasi,
c. tersedianya pedoman bagi surveyor dalam melakukan penilaian akreditasi. Formatted: Indent: Left: 0.79", No bullets or numbering
d. Tersedianya pedoman bagi pendamping dalam mendampingi akreditasi, Formatted: English (United States)
Formatted: Font: (Default) Arial, 11 pt
d. Tersedianya pedoman bagi surveyor dalam melakukan penilaian akreditasi.
Formatted: English (United States)
Formatted: Font: (Default) Arial, 11 pt
A. DASAR HUKUM
0. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, Formatted: Space After: 0 pt
A. KETENTUAN UMUM
Pedoman tata naskah ini diperuntukkan bagi penyusunan dokumen yang berupa
produk hukum (regulasi) dan dokumen yang bukan produk hukum (naskah dinas). Berikut
adalah definisi operasional dari istilah-istilah dalam pengendalian dokumen ini:
Puskesmas adalah UPTD Puskesmas Girimulyo I.
1. Tata naskah adalah pengelolaan informasi tertulis yang meliputi pengaturan jenis, format,
penyiapan, pengamanan, pengabsahan, distribusi, dan penyimpanan naskah dinas serta
media yang digunakan dalam komunikasi kedinasan.
1. Regulasi internal adalah seluruh dokumen terkait persyaratan akreditasi Puskesmas,
yaitu :
. Regulasi Penyelenggaraan Manajemen Puskesmas :
0) Kebijakan Kepala Puskesmas
0) Pedoman Mutu/ Manual Mutu,
0) Pedoman-pedoman Manajemen, Upaya Pelayanan
0) Standar Operasional Prosedur (SOP)
0) Rencana Lima Tahunan Puskesmas (Rencana Strategi Bisnis)
0) Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP), tahunan yang memuat Rencana Usulan
Kegiatan (RUK), Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
0) Kerangka Acuan Kegiatan
. Regulasi Penyelenggaraan Upaya Puskesmas:
0) Kebijakan Kepala Puskesmas
0) Pedoman Upaya Puskesmas,
0) Standar Operasional Prosedur (SOP),
0) Rencana Tahunan Program,
0) Kerangka Acuan Kegiatan Upaya Puskesmas,
0) Regulasi Pelayanan Klinis di Puskesmas,
0) Kebijakan Kepala Puskesmas
0) Pedoman Pelayanan Klinis
. Regulasi Pelayanan Klinis
0) Kebijakan Kepala Puskesmas tentang Pelayanan Klinis,
0) Standar Operasional Prosedur (SOP) klinis,
0) Kerangka Acuan Kegiatan Upaya Pelayanan klinis,
0) Regulasi Pelayanan Klinis di Puskesmas,
0) Pedoman Pelayanan Klinis,
0) Kerangka Acuan Kegiatan Pelayanan Klinis
2. Jenis dokumen akreditasi Puskesmas
Dokumen induk
Dokumen asli dan telah disahkan oleh Kepala Puskesmas, diberi stempel MASTER
DOKUMEN di halaman sebaliknya.Dokumen induk tidak perlu dibubuhi stempel
Puskesmas.
a. Dokumen terkendali
Dokumen yang didistribusikan kepada sekretariat/tiap unit/pelaksana, terdaftar dalam
Daftar Distribusi Dokumen Terkendali, dan menjadi acuan dalam melaksanakan
pekerjaan dan dapat ditarik bila ada perubahan (revisi).Dokumen ini harus ada
tanda/stempel “ DOKUMEN TERKENDALI”.
a. Dokumen tidak terkendali
Dokumen yang didistribusikan untuk kebutuhan eksternal atau atas permintaan pihak
di luar Puskesmas digunakan untuk keperluan insidentil, tidak dapat digunakan
sebagai acuan dalam melaksanakan pekerjaan dan memiliki tanda/stempel “
DOKUMEN INFORMASI”.Yang berhak mengeluarkan dokumen ini adalah
Penanggung jawab Manajemen Mutu dan tercatat pada Daftar Distribusi Dokumen
Tidak Terkendali.
a. Dokumen kedaluwarsa
Dokumen yang dinyatakan sudah tidak berlaku oleh karena telah mengalami
perubahan/revisi sehingga tidak dapat lagi menjadi acuan dalam melaksanakan
pekerjaan.Dokumen ini harus ada tanda / stempel “KEDALUWARSA”. Dokumen induk
diidentifikasi dan dokumen sisanya dimusnahkan.
2. Format adalah naskah dinas yang menggambarkan tata letak dan redaksional serta
penggunaan lambang/logo dan cap dinas.
2. Kop naskah dinas adalah kop surat yang menunjukkan jabatan atas nama UPTD yang
ditempatkan di bagian atas kertas.
2. Kebijakan Kepala Puskesmas adalah naskah dinas dalam bentuk dan susunan produk
hukum yang bersifat penetapan, individual, konkrit dan final.
2. Surat adalah naskah dinas yang berisi pemberitahuan, pertanyaan, permintaan jawaban
atau saran.
2. Surat keterangan adalah naskah dinas yang berisi pernyataan tertulis dari pejabat sebagai
tanda bukti untuk menerangkan atau menjelaskan kebenaran suatu hal.
2. Pedoman mutu atau manual mutu adalah dokumen yang memberi informasi yang
konsisten ke dalam maupun ke luar tentang sistem manajemen mutu.
2. Pedoman/panduan adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah langkah-
langkah yang harus dilakukan. Pedoman merupakan dasar untuk menentukan dan
melaksanakan kegiatan. Panduan adalah petunjuk dalam melakukan kegiatan.
2. Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah suatu perangkat instruksi/langkah-langkah
yang dibakukan untuk menyelesaikan proses pekerjaan rutin tertentu.
2. Rencana Lima Tahunan Puskesmas adalah rencana kerja lima tahun yang disusun sesuai
target kinerja yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo sesuai visi
misi, tugas pokok dan fungsi Puskesmas. Karena Puskesmas sudah menjadi Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD) maka rencana lima tahunan yang dipakai adalah
Rencana Strategi Bisnis (RSB).
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) adalah proses penyusunan rencana kegiatan
Puskesmas pada tahun yang akan datang, dilakukan secara sistematis untuk mengatasi
masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. PTP memuat
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) tahun yang akan datang dan Rencana Pelaksanaan
Kegiatan (RPK) tahun berjalan.
3. Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) adalah kerangka yang disusun sebagai acuan dalam
melaksanakan program atau kegiatan di Puskesmas.
3. Notulen adalah naskah dinas yang memuat catatan proses rapat.
3. Daftar hadir adalah naskah dinas dari pejabat berwenang yang berisi keterangan atas
kehadiran seseorang.
Tata naskah ini berlaku untuk semua dokumen yang ada di Puskesmas Girimulyo I,
harus dipahami dan dilaksanakan oleh semua karyawan. Penyelenggaraan tata naskah
dinas meliputi hal-hal berikut:
0. Pengelolaan surat masuk
. Petugas arsip mencatat surat masuk dalam daftar kendali, lembar disposisi sesuai
kode klasifikasi dan sifat surat untuk disampaikan kepada Kepala Sub Bagian Tata
Usaha dan Kepala Puskesmas.Kepala Sub Bagian Tata Usaha memberikan paraf dan
penunjukan unit yang terdispo pada lembar disposisi.
. Surat disampaikan kepada Kepala Puskesmas untuk dilakukan disposisi.
. Petugas arsip menindaklanjuti disposisi surat dari Kepala Puskesmas dan
menyampaikan kepada yang bersangkutan.
. Jika surat memakai surat tugas, bagian umum dan kepegawaian membuatkan surat
tugas sesuai permintaan.
. Jika kepala puskemas tidak di tempat untuk jangka waktu lebih dari satu hari, disposisi
surat diambil alih oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha.
0. Pengelolaan surat keluar
. Konsep surat keluar sebelum ditandatangani oleh Kepala Puskesmas atau Kepala
Sub Bagian Tata Usaha diparaf sesuai tugas dan kewenangannya.
. Surat keluar yang telah ditandatangani pejabat berwenang dicatat dalam daftar
pengendali, diberi nomor dan stempel.
. Distribusi surat keluar dicatat dalam buku ekspedisi yang harus ditandatangani oleh
penerima surat.
. Arsip surat keluar disimpan oleh unit tata usaha.
0. Penggunaan kertas
. Kertas yang digunakan adalah HVS 70 gram.
. Ukuran kertas untuk kebijakan, surat menyurat, dokumen akreditasi dan bukti telusur
akreditasi adalah folio/F4.
. Ukuran kertas untuk laporan BLUD mrnggunakan A4
0. Pengetikan dokumen
. Menggunakan huruf Arial, judul ukuran 14, isi naskah ukuran 11.
. Judul diletakkan di tengah, dan ditebalkan (Bold)
. Judul SOP ukuran 12 dengan spasi 1, isi SOP ukuran 11 spasi 1,5
0. Penomoran
a. Penomoran harus seragam sesuai dengan hirarki yang ditentukan.
a. Romawi besar: I, II,III…..
a. Kapital besar: A, B, C…….
a. Angka: 1. 2. 3.,……..
a. Huruf kecil: a. b. c………..
a. Angka kurung: 1) 2) 3)……….
a. Huruf kecil kurung: a) b) c)……….
a. Simbol bulat.
0. Pengkodean
Setiap dokumen diberikan kode sesuai kelompok pelayanan:
. Administrasi Manajemen, dengan kode Adm
. Pelayanan Upaya, dengan kode PU
. Pelayanan Klinis, dengan kode PK
. Standar Operasional Prosedur, disingkat SOP;
. Daftar tilik disingkat Dt;
. Kerangka Acuan Kegiatan disingkat KAK;
. Surat Keputusan disingkat SK;
. Kebijakan disingkat Kb;
. Dokumen Eksternal disingkat Dek;
. Manual Mutu disingkat MM;
a. Pedoman disingkat PD;
a. Panduan disingkat PN:
a. Pedoman Mutu disingkat PM;
a. Audit Internal disingkat AI.
a. Pendaftaran, disingkat: PDF
a. Pelayanan Kegawatdaruratan: GADAR
a. Pelayanan Pengobatan Umum: PPU
a. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut: PGM
a. Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana: KIA-KB
a. Pelayanan Laboratorium: LAB
a. Pelayanan Kefarmasian: FAR
a. Kasir: KAS
a. Pelayanan Promosi Kesehatan: Promkes
a. Pelayanan Gizi: GZ
a. Pelayanan Kesehatan Lingkungan: PKL
a. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit: P2P
a. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat: Perkesmas
a. Kesehatan Lansia : LAN
a. Imunisasi : IM
a. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja : PKPR
a. Usaha Kesehatan Sekolah : UKS
a. Kesehatan dan Keselamatan Kerja : K3
a. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi : PPI
a. Urutan penomoran dokumen akreditasi meliputi: nomor urut penerbitan dokumen
berdasarkan jenis/singkatan untuk jenis dokumen/singkatan kode Upaya/kode unit
/tahun penerbitan dokumen. Contoh : 001/ SOP/ PK/LAB/2017
a. Penomoran kebijakan mengikuti aturan dari Pemda.
0. Tampilan
. Tampilan diseragamkan untuk semua dokumen akreditasi.
. Tipe Margin : Normal (batas kanan,kiri,atas bawah 2,54 cm) , teks rata tepi kanan
kiri(justify)
0. Penulisan nama pengesahan
. Penulisan gelar dokter, dokter gigi adalah sebagai berikut dr. drg.
. Penulisan nama pengesahan dokumen dan laporan: diawali huruf capital
. Penulisan NIP dibuat berkelompok : tahun bulan tgl lahir, spasi, tahun bulan CPNS,
spasi kode jenis kelamin, spasi nomor urut.19721111 200212 2 004
0. Paraf, penandatanganan, dan penggunaan tinta untuk naskah dinas.
. Setiap naskah dinas sebelum ditandatangani pimpinan terlebih dahulu diparaf Kepala
Sub Bagian Tata Usaha sebelah kanan, selanjutnya tanda tangan Kepala
Puskesmas.
. Bila Kepala Puskesmas tidak di tempat, surat undangan, surat tugas, surat keterangan
dapat dimintakan tanda tangan pejabat struktural sesuai hirarki pelimpahan
wewenang.
. Paraf merupakan tanda tangan singkat sebagai bentuk pertanggungjawaban atas
muatan materi, substansi, redaksi dan pengetikan naskah dinas.
. Kepala Puskesmas menandatangani surat dinas dan dokumen akreditasi.
. Tinta yang digunakan untuk penulisan naskah dinas dan dokumen akreditasi adalah
hitam.
. Tinta yang digunakan untuk penandatanganan dan paraf berwarna biru tua
0. Stempel
. Stempel untuk naskah dinas menggunakan warna ungu dan dibubuhkan pada bagian
kiri tanda tangan pejabat yang menandatangani.
. Stempel pengendalian dokumen disesuaikan dengan jenis dokumen, yaitu :
1) Ungu untuk“MASTER DOKUMEN”, di cap di belakang semua halaman
2) Biru untuk “DOKUMEN TERKENDALI”, di cap di halaman 1
3) Hijau untuk dokumen “INFORMASI”, di cap di halaman 1
4) Merah untuk dokumen “KEDALUWARSA”, di cap di halaman 1
Kop naskah dinas
. Kop naskah dinas memuat: sebelah kiri logo Pemda Kulon Progo; sebelah kanan
bertuliskan PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO (capital, ukuran 12, bold)
DINAS KESEHATAN (capital, ukuran 14, bold) UNIT PELAKSANA TEKNIS
DINAS(capital, ukuran 14, bold) PUSKESMAS GIRIMULYO I (capital, ukuran 18,
bold)Alamat :Nglengkong, Giripurwo, Girimulyo,KulonProgo, Kode Pos : 55674
Alamat Email : puskgirimulyo1.kp@gmail.com, HP : 0823-2485-8628. semua ditulis Formatted: Font: Not Italic, English (United States)
BAB III
AB IIIPENGENDALIAN DOKUMEN
Pengendalian dokumen adalah sistem yang memuat cara penyusunan, cara pengesahan,
cara pengkodean, cara distribusi, cara penyimpanan, cara peninjauan dan revisi, dan cara
pemusnahan semua level dokumen yang ada di UPTD Puskesmas Girimulyo I. Cara
pengendalian dokumen diatur dengan prosedur dan harus dipahami dan dilaksanakan oleh
semua karyawan Puskesmas.
A. CARA PENYUSUNAN DOKUMEN
1. Cara penyusunan dokumen disesuaikan dengan tingkat kewenangan dan pelaksanaan
tugas:
Kebijakan disusun oleh pejabat struktural.
a. Pedoman/manual disusun oleh manajemen representative (MR) atau Wakil Manajemen,
koordinator pelaksana, ketua tim atau karyawan yang ditunjuk dengan mengacu pada
kebijakan yang sudah ada.
a. Standar Operasional Prosedur (SOP) disusun oleh pelaksana masing-masing.
a. Rekaman sebagai bukti telusur dibuat sesuai kebutuhan oleh pelaksana kegiatan
dengan mengacu pada level dokumen di atasnya.
a. Dokumen disusun sesuai dengan format yang telah dibakukan.
a. Dokumen disusun dalam bentuk soft copy dan hard copy.
a. Dokumen yang berbentuk pedoman/KAK/SOP harus disosialisasikan kepada
karyawan/unit terkait.
a. Dokumen disusun berdasarkan Pedoman Tata Naskah UPTD Puskesmas
Girimulyo I.
D. CARA PENGESAHAN DOKUMEN
Semua dokumen yang ada di Puskesmas disahkan sebelum diberlakukan. Cara
pengesahan dokumen adalah sebagai berikut:
. Dokumen yang telah jadi diteliti dan ditetapkan kebenarannya oleh Tim Manajemen
Mutu.
. Dokumen level 1-3 harus mendapat pengesahan dari Kepala Puskesmas.
. Kepala Sub Bagian Tata Usaha membubuhkan paraf di sisi sebelah kanan nama Kepala
Puskesmas
. Dokumen yang telah diparaf oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha dapat ditandatangani
oleh Kepala Puskesmas.
. Setelah mendapat pengesahan dari Kepala Puskesmas berarti dokumen tersebut harus
dilaksanakan.
1. Pengertian Kejang Demam (KD) adalah bangkitan kejang yang terjadi pada Formatted: Left, None, Line spacing: single, Don't keep
with next, Don't keep lines together
kenaikan suhu tubuh (suhu rektal > 38o C) akibat dari suatu proses Formatted: Font: 11 pt
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No 870/002/GM1/1/2018 Tentang Jenis-jenis Formatted: Line spacing: single
perjalanan penyakit dan faktor pencetus atau penyebab kejang. Formatted: Font: (Default) Arial, 11 pt
Formatted: Font: (Default) Arial, 11 pt
Riwayat kejang kondisi medis yang berhubungan: obat-obatan,
Formatted: Font: (Default) Arial, 11 pt
Formatted: Font: (Default) Arial, 11 pt
trauma, gejala infeksi, keluhan neurologis, nyeri atau cedera
akibat kejang. Faktor risiko: Demam yang berperan pada KD,
akibat: Infeksi saluran pernafasan, Infeksi saluran pencernaan,
Infeksi saluran air seni, Roseola infantum dan Paska imunisasi.
Derajat demam: 75% dari anak dengan demam ≥ 390C dan
25% dari anak dengan demam > 400C. Usia : Umumnya terjadi
pada usia 6 bulan – 6 tahun, Puncak tertinggi pada usia 17 –
23 bulan, Kejang demam sebelum 5 – 6 bulan mungkin
disebabkan oleh infeksi SSP, Kejang demam diatas umur 6
tahun, perlu dipertimbangkan febrile seizure plus (FS+). Gen :
Risiko meningkat 2 – 3x bila saudara kejang demam dan Risiko
meningkat 5% bila orang tua menderita kejang demam.
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik, menemukan adanya tanda
patognomonis : tanda-tanda vital, mencari tanda-tanda trauma
akut kepala, dan adanya kelainan sistemik, terpapar zat
toksik, infeksi, atau adanya kelainan neurologis fokal.
4. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang : Laboraturium darah
dan pemeriksaan urin.
5. Petugas melakukan penegakan diagnosis. Klasifikasi kejang demam
: Kejang demam sederhana dan kejang demam kompleks. Diagnosis
banding : Meningitis, Ensefalitis, Epilepsi, Gangguan metabolik,
seperti: gangguan elektrolit. Komplikasi : Kerusakan sel otak,
Risiko kejang atipikal apabila kejang demam sering berulang.
6. Petugas melakukan tatalaksana komprehensif : Keluarga pasien
diberikan informasi selengkapnya mengenai kejang demam
dan prognosisnya. Pemberian farmakoterapi untuk mengatasi
kejangnya adalah dengan: Diazepam, Buccal midazolam,
Lorazepam intravena.
7. Petugas melakukan konseling dan edukasi : Prognosis dari
kejang demam, Tidak ada peningkatan risiko
keterlambatan sekolah atau kesulitan intelektual akibat kejang
demam, Kejang demam kurang dari 30 menit tidak
mengakibatkan kerusakan otak, Risiko kekambuhan penyakit
yang sama di masa depan, Rendahnya risiko terkena
epilepsi dan kurangnya manfaat menggunakan terapi obat
antiepilepsi dalam mengubah risiko itu.
8. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan unif
farmasi
9. Petugas mendokumentasikan semuahasil anamnesis ,pemeriksaan,
diagnose, terapi, rujukan,yang telah dilakukan dalam rekam medis
pasien
10. Petugas mendokumentasikan hasil pemeriksaan, diagnosa dan terapi
yang sudah tercatat dalam rekam medis.
a. Subyek Predikat Obyek
b. ............… dan seterusnya
2.3. PUSTU
Histori Perubahan
Formatted: Font: (Default) Arial
Alamat :Nglengkong, Giripurwo, Girimulyo,KulonProgo, Kode Pos : 55674 Formatted: Font: (Default) Arial, 11 pt
Alamat Email : puskgirimulyo1.kp@gmail.com, HP : 0823-2485-8628 Formatted: Line spacing: 1.5 lines
TENTANG
…………………………………………………………………….. Formatted: Left
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt
NIP. .....................................................
Formatted: Left
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Left, Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: (Default) Arial, 11 pt
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
BAB IX PENUTUP
BAB I PENDAHULUAN
F. Latar Belakang
G. Tujuan Pedoman
H. Ruang Lingkup Pelayanan
I. Batasan Operasional
J. Landasan Hukum
BAB IX PENUTUP
Lampiran 5 :
Format Naskah Panduan
PANDUAN PELAYANAN …
UPTD PUSKESMAS GIRIMULYO I
BAB I DEFINISI
BAB IV DOKUMENTASI
Ditetapkan di Girimulyo
Pada tanggal : ..................................
Kepala UPTD Puskesmas Girimulyo I
Nama .................................................
NIP. ............................................
Lampiran 6
Format Naskah KAK ( KERANGKA ACUAN KEGIATAN )
A. Pendahuluan
… ….
B. Latar Belakang
… ….
F. Sasaran
Ditetapkan di Girimulyo
Pada tanggal : ....................................
Kepala UPTD Puskesmas Girimulyo I
Nama ..............................................
NIP. .............................................
Lampiran 7
Format naskah daftar tilik
NOTULEN
Pertemuan :
Hari / Tanggal :
Tempat :
Peserta :
Susunan Acara
Hasil Pertemuan :
Kepala UPTD Puskemas Girimulyo I Formatted: Left, Line spacing: 1.5 lines, Tab stops: Not at
Pelaksana Kegiatan 0"
Formatted: Indonesian
Pertemuan :……………………………………….
Hari dan Tanggal :………………………………………..
Tempat :………………………………………
Girimulyo, Formatted: Indent: Left: 0", First line: 0", Line spacing:
1.5 lines
Kepala UPTD Puskesmas Girimulyo I
Formatted: Normal, Left, Line spacing: 1.5 lines
NIP…………………………….. Formatted: Normal, Left, Indent: Left: 0", First line: 0",
Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Left, Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Lampiran 11
Format Sampul
Formatted: Font: (Default) Arial, 11 pt
Formatted: Font: (Default) Arial, 11 pt
Formatted: Left, Indent: Left: 0", Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: (Default) Arial, 11 pt
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: (Default) Arial
Formatted: Left