Anda di halaman 1dari 4

AGENG ARTIYANA

165120301111056 (D-1)

Gerakan Romantisme

Gerakan romantisme, pada tahap awalnya, tidak bersangkut-paut dengan filsafat, kendati jauh
sebelumnya ia memiliki hubungan dengannya. Dengan politik, lewat Rosseau, ia sudah terkait sejak
awal. Namun sebelum kita dapat memahami pengaruh politik dan filsafatnya, kita mesti
membahasnya dalam bentuknya yang paling mendasar, yakni sebagai perlawanan terhadap standar
etika dan estetika yang telah mapan. Sosok terkemuka pertama dalam gerakan ini adalah Rosseau,
namun dalam batas waktu tertentu dia hanya mengangkat kecenderungan-kecenderungan yang telah
ada. Kalangan yang menjunjung tinggi tata krama diperancis abad ke 18 mengagumi apa yang mereka
sebut la sensibilite, yang berarti mudah menangkap perasaan, dan lebih khusus lagi terhadap simpati,
agar benar-benar memuaskan, perasaan meski bersifat langsung, keras dan tidak tersentuh oleh
fikiran. Orang yang peka akan terharu dan meneteskan air mata melihat satu keluarga petani yang
sangat miskin, namun bersikap dingin terhadap rencana matang untuk memiskinkan kaum petani
sebagai sebuah kelas, kaum miskin diseyogyakan lebih memiliki kebaikan ketimbang kaum berpunya,
orang bijak diyakini adalah seorang yang meninggalkan kebobrokan istana menuju kedamaian hidup
diperdusunan yang suasananya tidak ambisius. Sebagai perasaan yang diungkapkan, sikap ini didapati
dikalangan penyair hampir disetiap periode.

Rosseau tertarik dengan pengkultusan kepekaan yang ada, dan memberinya lingkup yang
sebenarnya tidak ia miliki. Dia seorang demokrat, tidak hanya dalam teorinya namun juga dalam
seleranya. Dalam waktu yang lama dia menjadi gelandangan miskin, mendapat perlakuan baik dari
orang yang hanya sedikit lebih miskin darinya. Dia membayar kebaikan ini dengan tindakan nyata,
acapkali dengan ucapan terima kasih yang berlebihan. Namun dari sisi perasaan, tanggapan itu adalah
hal yang paling sering dilakukan oleh mereka yang mengkultuskan kepekaan.Dengan selera sorang
gelandangan dia mendapati bahwa pengekangan oleh komunitas paris sangat menjengkelkan darinya
kalangan romantis mempelajari kebencian akan pembatasan ketentuan. Pertama, dalam hal
berpakaian dan bertingkah laku dalam lagu dan syair kepahlawanan, dan kemudian dalam seni dan
cinta, dan yang terakhir dalam keseluruhan lingkup moral tradisional.

Pada jaman Rosseau, banyak orang yang mulai bosan dengan yang namanya keamanan, dan
mulai mengidamkan kegembiraan. Revolusi perancis dan Napoleon bisa memberikan apa yang
mereka idamkan. Pada tahun 1815 dunia politik memang kembali tenang, namun ini adalah yang
sangat tidak hidup, sangat kaku, sangat bertentangan dengan kehidupan yang bergairah, yang hanya
bisa dinikmati oleh kaum konservatif yang merasa terancam. Akibatnya, banyak ketidaksetujuan,
secara diam-diam, terhadap status quo sebagaimana pernah terjadi diperancis dibawah kekuasaan Roi
Soleil dan inggris hingga masa-masa Revolusi perancis. Pemberontakan abad ke 19 terhadap sistem
Aliansi Suci memiliki dua bentuk. Disatu sisi, terdapat pemberontakan industrialisme, kapitalis dan
proletariat, melawan monarki dan aristokrasi; ini nyaris tak tersentuh oleh romantisme, dan dalam
banyak hal menyerupai kondisi abad ke 18. Gerakan ini direpsentasikan oleh kalangan filsuf radikal,
gerakan perdagangan bebas, dan sosialisme Marxis. Yang sangat berbeda-beda dari ini adalah
pemberontakan kalangan romantik, yang sebagian bersifat reaksioner, dan sebagian revolusioner.
Dalam periode pasca revolusi mereka secara bertahap memasuki dunia politik lewat nasionalisme.
Tiap bangsa dianggap memiliki jiwa kolektif, yang tidak bisa bebas selama ada perbedaan antara
batas-batas Negara dengan batas-batas Bangsa. Dalam paro pertama abad ke 19, nasionalisme
merupakan prinsip revolusi yang kuat, dan sebagian besar kalangan romantis mendukungnya.

Watak kalangan romantis banyak dibahas dalam fiksi. Mereka menyukai hal-hal aneh ;
hantu, kastil kuno yang berantakan, dan kemurungan keturunan terakhir dari bekas keluarga ternama,
praktisi hipnotis dan ilmu ghaib, dan penguasa tiran yang telah runtuh. Fielding dan Smollet menulis
tentang orang awam dalam lingkungan yang mudah dijumpai ; juga tentang seorang realis yang
bereaksi terhadap romantis, tema-tema itu terlalu biasa ; mereka merasa hanya terilhami oleh hal-hal
yang besar, jauh, dan angker. Ilmu pengetahuan dari jenis yang agak meragukan, bisa dimanfaatkan
jika ia mengarah kesesuatu yan mengherankan; namun pada intinya jaman pertengahan, dan apa yang
kini dianggap berasal dari jaman itu, sangat menyenangkan bagi kalangan romantis. Meraka ahkan
acapkali terasing dari realita aktual, baik masa lalu maupun kini. The ancient marinir adalah contoh
yang khas, dan karya coleridge, kublakhan nyaris bukan merupakan gambaran historisnya monarki
Marcopolo. Letak geografis romantisme cukup menarik : xanadu hingga “pantai Chorasmian”,
tempat-tempat yang mereka minati, adalah tempat yang cukup jauh, situs purbakala, dan kawasan
asia.

Gerakan romantisme pertama kalinya muncul dijerman, kendati salah satu sumbernya
adalah Rosseau. Kaum romantik jerman adalah kaum muda dipenghujung abad ke 18, dan dimata
muda itulah mereka mengungkapkan apa yang menjadi ciri khas pandangan mereka. Mereka yang
tidak mati muda pada akhirnya membiarkan individualitas mereka dikaburkan dalam keseragaman
gereja katolik. (seorang romantik bisa menjadi katolik jika dia terakhir sebagai protestan, namun
sebaliknya yang sudah katolik tidak bisa menjadi protestan, lantaran diperlukan perpaduan katolisme
dengan pemberontakan atau protes). Karya coleridge dan shelley banyak dipengaruhi oleh kaum
romantik jerman, terlepas dari pengaruh jerman, pandangan romantis juga menjadi lazim diinggris
dalam tahun-tahun awal abad ke 19. Diperancis, kendati dalam bentuk bentuk yang lemah, ia
berkembang pada jamannya victor Hugo hingga periode pasca-Restorasi. Di Amerika, aliran ini
hampir tampak murni dalam karya Melville, Thoreau, dan Brook Farm, dan tampak agak lembut
dalam karya Emerson dan Hawthorne. Kendati romantisme condong kepada katolisme, terdapat unsur
protestanisme yang suka hilang dalam individualitas pandangan mereka. Adapun keerhasilan
permanen mereka dalam membentuk adat-istiadat, pendapat umum, dan lembaga hampir seluruhnya
terbatas pada negara- negara Protestan.

Awal romantisme diinggris dapat kita ketahui dari tulisan para satris. Dalam karya Sheriden
Rivals (1775), pahlawati diseyogyakan untuk menyenangkan para pendukungnya dan orang tuanya;
namun pria kaya yang mereka seleksi berhasil mendapatkan cintanya dengan cara merayunya
menggunakan nama samaran dari berpura-pura jadi miskin. Jane Austen mengkomedikan romantisme
dalam Northanger Abbey dan sense and sensibility (1779-8). Northanger Abbey menampilkan tokoh
pahlawati yang disesatkan dalam karya ultra-romantik Mrs. Radcliffe, mysteries of udolpho, yang
diterbitkan pada tahun 1794. Karya romantik pertama yang baik diinggris - selain karya blake, yang
beraliran swedonborgian dan nyaris tidak menjadi anggota gerakan manapun – adalah ancient
marinernya coleridge yang diterbitkan tahun 1799. Ditahun berikutnya, dia dipasok dana oleh
nedgword, dia pergi kegottingen dan menjadi sangat terpengaruh oleh Kant, yang justru tidak
menjadikan tulisannya lebih baik.
Setelah coleridge, wordsworth, dan southney menjadi reaksonis, kebencian terhadap dan
Napoleon mengerem laju sementara perkembangan romantisme inggris. Namun kemudian dijalankan
kembali oleh Byron, Shelley dan Keats, dan dalam batas tertentu mendominasi keseluruhan
jaman viktoria.Gerakan romantisme pada dasarnya, bertujuan membebaskan kepribadian manusia
dari belenggu kesepakatan dan moralitas sosial. Sebagian belenggu ini tidak mampu mencegah
dilaksanakannya aktivitas yang dikehendaki, karena setiap komunitas kuno telah mengembangkan
aturan berperilaku yang bersifat tradisional. Namun hasrat egois, bila sudah diumbar, tidaklah mudah
dikembalikan untuk kepada kebutuhan masyarakat. Nasrani, dalam batas tertentu, telah berhasil
menjinakkan ego, namun faktor ekonomi, politik dan intelektual memicu pertentangan terhadap
gereja. Sementara gerakan romantisme membawa pemberontakan itu ke arah moral.
AGENG ARTIYANA
165120301111056 (D-1)

1. Mendengarkan music klasik ketika hamil dapat meningkatkan intelegensi bayi dalam
kandungan.
OPINI
Alasan : fenomena ini tidak terbukti kebenarannya. Sejauh ini tidak ada penelitian yang
berhasil membuktikan bahwa musik klasik dapat meningkatkan kecerdasan bayi. Penelitian
yang ada hanyalah dilakukan terhadap sejumlah mahasiswa dan hasilnya adalah peningkatan
kemampuan spasial sesaat setelah mendengarkan musik klasik. Peningkatan ini berlangsung
hanya beberapa menit dan tidak bersifat permanen. Jadi, musik klasik untuk bayi tidak
terbukti dapat meningkatkan kecerdasan. Efek music klasik tidak terbukti kebenarannya.
2. Gangguan kejiwaan seseorang disebabkan karena kurang religius.
OPINI
Alasan : Gangguan jiwa adalah gangguan pada satu atau lebih fungsi jiwa. Gangguan
jiwa adalah gangguan otak yang ditandai oleh terganggunya emosi, proses berpikir, perilaku,
dan persepsi (penangkapan panca indera). Gangguan jiwa ini menimbulkan stress dan
penderitaan bagi penderita dan keluarganya (Stuart & Sundeen, 1998). Gangguan jiwa dapat
mengenai setiap orang, tanpa mengenal umur, ras, agama, maupun status sosial dan ekonomi.
Sedangkan tingkat religiusitas seseorang tidak begitu berpengaruh terhadap mental atau jiwa
seseorang.

3. Alat deteksi kebohongan dapat membuktikan seseorang melakukan kejahatan.


FAKTA
Alasan : Alat pendeteksi kebohongan pada umumnya adalah sebuah alat yang berfungsi untuk
memverifikasi kebenaran dari perkataan seseorang. Para psikolog misalnya, mereka meyakini ketika
seseorang berbohong akan dapat diketahui melalui gerak gerik mata, mimik wajah, dan tingkah
lakunya.
Namun seorang “pembohong” juga semakin berkembang, mereka mampu menyembunyikan mimik
wajah, tingkah laku dan gerak matanya sehingga seolah mereka sedang berkata jujur. Hal ini yang
melandasi berbagai ilmuwan untuk membuat sebuah alat pendeteksi kebohongan. Kecanggihan ilmu
pengetahuan dan teknologi saat ini semakin berkembang dengan pesat, hal tersebut juga telah
membawa perkembangan yang signifikan terhadap dunia teknologi informasi. Kehadiran alat
pendeteksi kebohongan (lie detector) sangat terkait dengan perangkat komputer sebagai alat yang
digunakan untuk membantu tugas kepolisian pada proses pemeriksaan.
Berdasarkan penjelasan pada Pasal 184 KUHAP diketahui bahwa KUHAP hanya mengatur tentang 5
(lima) alat bukti yang sah, dan diluar dari alat-alat bukti tersebut tidak dibenarkan untuk
dipergunakan sebagai alat bukti dalam membuktikan kesalahan pelaku tindak pidana, namun untuk
memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum yang berkenaan dengan alat bukti teknologi
informasi, khususnya yang terkait dengan penggunan alat pendeteksi kebohongan (lie detector)
sebagai alat bukti petunjuk, hakim dapat melakukan suatu penafsiran ekstensif yang merupakan
pemikiran secara meluas dari peraturan perundang-undang yang berlaku positif dalam hal ini, alat
bukti petunjuk di perluas, sehingga alat pendeteksi kebohongan (lie detector) dapat dijadikan alat
bukti yang sah pada proses peradilan pidana.
4. Kita dapat mengetahui karakter seseorang dari garis wajah seseorang.
OPINI
Alasan : Setiap manusia diciptakan Tuhan dengan bentuk wajah yang berbeda-beda, mulai dari laki-
laki dan perempuan. Wajah memang mampu menggambarkan ekspresi atau keadaan hati seseorang
saat sedang dalam keadaan mood tertentu. Metode ini dikenal dengan nama Personology atau
Physiognomy, yaitu metode yang digunakan untuk membaca pribadi dan karakter seseorang
berdasarkan bentuk wajahnya Akan tetapi metode ini hanya dapat mengetahui keadaan hati atau
suasana perasaan seseorang saat itu saja bukan menunjukan watak atau karakter seseorang
sebenarnya.

5. Manusia lebih mampu bertahan hidup bila tidak makan, ketimbang tidak tidur dalam
satu minggu.
FAKTA
Alasan : Batas maksimal tanpa tidur yang tercatat sejauh ini adalah 264 jam, atau sekitar 11 hari.
Tanpa makanan anda bisa bertahan sekitar 40 hari. Adapun tanpa minuman, anda bisa bertahan sekitar
3 hari. Apabila diurutkan, berturut-turut paling vital dalam hidup manusia adalah udara, cairan, tidur,
dan makanan. Salah satu teori yang dikemukakan para ilmuwan untuk menjelaskan sebab-sebab
manusia harus tidur adalah teori restorasi. Teori tersebut berpandangan bahwa tidur diperlukan untuk
mengisi ulang pikiran dan perbaikan tubuh yang dihabiskan selama keadaan kita aktif dalam
kehidupan keseharian. Teori ini bisa dianalogikan dengan motor. Kita tahu apabila motor dipakai
terus menerus namun tidak diperbaiki ke bengkel secara teratur, maka motor secara bertahap akan
mengalami kerusakan yang makin lama akan makin parah. Oleh karena itu setelah pemakaian sampai
kilometer tertentu, motor harus di reparasi, ganti pelumas, dan mungkin di ganti komponen-komponen
yang rusak. Demikian juga dengan otak dan tubuh kita. Diperlukan suatu perbaikan atau restorasi otak
dan kerja organ tubuh lainnya agar bisa terus berfungsi optimal.

Anda mungkin juga menyukai