VAGINAL TOUCHER

No.Dok :
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit :
Halaman :

UPTD PUSKESMAS dr.Tri Nur Alis Rahmawati

Ttd. Kepala Puskesmas
KALIWUNGU NIP.197310272009042001

1. Pengertian Vaginal Toucher adalah memasukan jari tangan kedalam jalan lahir ibu
bersalin untuk memantau perkembangan proses persalinan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan petugas untuk :
 Menentukan pembukaan
 Menetukan penipisan servix
 Menilai bagian terbawah janin
 Menilai ketuban
 Menilai keadaan panggul
 Menilai kelainan jalan lahir
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kaliwungu Nomor
870.001/KALIWUNGU/C/VII/1/2017 tentang Kebijakan pelayanan
Klinis
4. Referensi  Buku Panduan Pelatihan Klinik-Kesehatan Reproduksi. DEPKES
RI 2008
5. Prosedur/ Persiapan alat dan bahan :
Langkah-  APD (Sarung tangan steril,masker, sepatu boat, kacamata,tutup
langkah kepala)
 kassa dtt
 Kom Betadine
 Bengkok
 Kom larutan antiseptic atau air DTT

Langkah-langkah :
1. Memberikan salam
2. Menjelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan
3. Petugas meminta pasien untuk mengisi serta menandatangani
inform Consent
4. Menjaga privacy pasien (petugas menutup tirai dan menutup pintu)
5. Meminta ibu untuk berbaring dan meutupi badan ibu dengan
selimut atau sarung
6. Petugas membawa peralatan kedekat pasien
7. Petugas mencuci tangan 6 langkah
8. Petugas Memakai APD
9. Meminta ibu untuk berbaring dengan posisi litotomi(lutut ditekuk
dan paha dibentangkan
10. Petugas melakukan vulva hygine (menggunakan kassa DTT yang
dicelupkan ke air DTT/ Larutan antiseptic .basuh labia mayor
secara hati-hati, seka dari bagian depan kebelakang untuk
menghindarkan kontaminasi fases (tinja) bergantian dengan
menggunakan kassa baru basuh labia minor.s
11. Petugas melakukan inspeksi daerah vulva, vagina dan perenium(ada
tidaknya luka atau massa(benjolan termasuk kondiloma, varikositas
vulva atau rectum atau luka parut di perenium)
12. Petugas melakukan penilaian cairan vagina dan tentukan apakah ada
 bercak darah, perdarahan pervaginam atau mekonium
 Jika ada perdarahan pervaginam jangan lakukan pemeriksaan dalam
 Jika ketuban sudah pecah, lihat warna dan bau air ketuban. Jika
terlihat pewarnaan mekonium, nilai apakah kental atau encer dan
periksa DJJ
 Jika mekonium encer dan DJJ normal, teruskan memantau DJJ
dengan seksama menrut petunjuk partograf, jika ada tanda-tanda
akan terjadi gawat janin lakukan rujukan segera
 Jika mekonium kental, nilai DJJ dan Rujuk segera
 Jika tercium bau busuk, mungkin telah terjadi infeksi
13. Petugas mencelupkan betadine pada jari telunjuk dan jari tengah.
14. Petugas memilah dengan hati-hati labia mayor dengan jari manis
dan ibu jari tangan kanan. Memasukan hati-hati jari telunjuk yang
diikuti jari tengah
15. Jangan mengeluarkan kedua jari tersebut sampaipemeriksaan
dilakukan
16. Petugas menilai vagina ada tidaknya luka parut (indikasi adanya
robekan perenium atau tindakan episiotomi
17. Petugas menilai pembukaan dan penipisan servix
18. Petugas menilai apakah selaput ketuban belum pecah atau sudah
pecah
19. Petugas menilai portio uteri : konsistensi lunak/kaku dan posisi
20. Petugas menilai bagian terbawah janin adalah kepala , pastikan
penunjuknya (Ubun-ubun kecil/UUK,ubun-ubun besar/UUB,
Frontanella magna) dan sutura sagitalis untuk menilaiderajat
penyusupan atau tumpang tindih tulang kepala dan apakah ada
kesesuaian ukuran kepala bayi dengan panggul ibu
21. Petugas menilai adanya bagian bagiang terkecil janin/tali pusat
22. Petugas menilai penurunan bagian terbawah janin dan menentukan
apakah bagian tersebut telah masuk kedalam rongga panggul
23. Jika pemeriksaan dalam sudah lengkap, keluarkan kedua jari
pemeriksaan celupkan sarung tangan kedalam larutan untuk
dekontaminasi, lepaskan kedua sarung tangan dengan terbalik dan
buang kedalam tempat sampah infeksius.melepas
24. Cuci tangan 6 langkah dan keringkan
25. Bantu ibu untuk mengambil posisi yang nyaman
26. Jelaskan pada tentang hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga
6. Bagan Alir
Petugas mempersiapakan alat dan bahan

Petugas menjelaskan prosedur dan meminta pasien menulis inform

consent

Petugas Menjaga privacy pasien dan memposisikan pasien litotomi

Petugas mencuci tangan 6 langkah dan memakai APD

Petugas melakukan vulva hygine

Petugas melakukan penilaian luar vagina dan pemeriksaan dalam

Petugas mencuci tangan 6 langkah dan melepas APD

Petugas memposisikan pasien pada posisi yang lebih nyaman

Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan kepada

pasien dan keluarga

7. Unit Terkait Poned

8. Rekam historis
perubahan No Yang diubah si Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
 VAGINAL TOUCHER
No.Dok :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK TanggalTerbit :
Halaman :
UPTD
dr.Tri Nur Alis Rahmawati
PUSKESMAS Ttd. Kepala Puskesmas
NIP. 197310272009042001
KALIWUNGU
NO URAIAN KEGIATAN YA TIDAK
1. Apakah Petugas Persiapan alat dan bahan :
 APD (Sarung tangan steril,masker, sepatu boat,
kacamata,tutup kepala)
 kassa dtt
 Kom Betadine
 Bengkok
 Kom larutan antiseptic atau air DTT

2. Apakah Memberikan salam?

3. Apakah Petugas Menjelaskan prosedur tindakan yang
akan dilakukan?
4. Apakah Petugas meminta pasien untuk mengisi serta
menandatangani inform Consent?
5. Apakah Menjaga privacy pasien (petugas menutup tirai
dan menutup pintu?
6. Apakah petugas Meminta ibu untuk berbaring dan
meutupi badan ibu dengan selimut atau sarung?
7. Apakah Petugas membawa peralatan kedekat pasien?
8. Apakah Petugas mencuci tangan 6 langkah?
9. Apakah Petugas Memakai APD?
10. Apakah Peugas Meminta ibu untuk berbaring dengan
posisi litotomi(lutut ditekuk dan paha dibentangkan?
11. Apakah Petugas melakukan vulva hygine (menggunakan
kassa DTT yang dicelupkan ke air DTT/ Larutan
antiseptic .basuh labia mayor secara hati-hati, seka dari
bagian depan kebelakang untuk menghindarkan
kontaminasi fases (tinja) bergantian dengan menggunakan
kassa baru basuh labia minor?
12. Apakah Petugas melakukan inspeksi daerah vulva, vagina
dan perenium(ada tidaknya luka atau massa(benjolan
termasuk kondiloma, varikositas vulva atau rectum atau
luka parut di perenium)?
13. Apakah Petugas melakukan penilaian cairan vagina dan
tentukan apakah ada bercak darah, perdarahan
pervaginam atau mekonium?
 Jika ada perdarahan pervaginam jangan lakukan
pemeriksaan dalam
 Jika ketuban sudah pecah, lihat warna dan bau air
ketuban. Jika terlihat pewarnaan mekonium, nilai
apakah kental atau encer dan periksa DJJ
 Jika mekonium encer dan DJJ normal, teruskan
memantau DJJ dengan seksama menrut petunjuk
partograf, jika ada tanda-tanda akan terjadi gawat
janin lakukan rujukan segera
 Jika mekonium kental, nilai DJJ dan Rujuk segera
  Jika tercium bau busuk, mungkin telah terjadi infeksi
14. Apakah Petugas mencelupkan betadine pada jari telunjuk
dan jari tengah?
15. Apakah Petugas memilah dengan hati-hati labia mayor
dengan jari manis dan ibu jari tangan kanan. Memasukan
hati-hati jari telunjuk yang diikuti jari tengah?
16. Apakah Jangan mengeluarkan kedua jari tersebut sampai
pemeriksaan dilakukan?
17. Apakah Petugas menilai vagina ada tidaknya luka parut
(indikasi adanya robekan perenium atau tindakan
episiotomi)?
18. Apakah Petugas menilai pembukaan dan penipisan servix
19. Apakah Petugas menilai apakah selaput ketuban belum
pecah atau sudah pecah?
20. Apakah Petugas menilai portio uteri : konsistensi
lunak/kaku dan posisi?
21. Apakah Petugas menilai bagian terbawah janin adalah
kepala , pastikan penunjuknya (Ubun-ubun
kecil/UUK,ubun-ubun besar/UUB, Frontanella magna)
dan sutura sagitalis untuk menilaiderajat penyusupan atau
tumpang tindih tulang kepala dan apakah ada kesesuaian
ukuran kepala bayi dengan panggul ibu?
22. Apakah Petugas menilai adanya bagian bagiang terkecil
janin/tali pusat?
23. Apakah Petugas menilai penurunan bagian terbawah janin
dan menentukan apakah bagian tersebut telah masuk
kedalam rongga panggul?
24. Apakah petugas mengeluarkan kedua jari pemeriksaan
celupkan sarung tangan kedalam larutan untuk
dekontaminasi, lepaskan kedua sarung tangan dengan
terbalik dan membuang kedalam tempat sampah infeksius
jika sudah melakukan pemeriksaan?
25. Apakah petugas mencuci tangan 6 langkah dan
mengkeringkan?
26. Apakah petugas membantu ibu untuk mengambil posisi
yang nyaman?
27. Apakah petugas menjelaskan pada tentang hasil
pemeriksaan pada ibu dan keluarga?

Σ Ya
Compliance rate (CR) = x 100 %
Σ Ya+Tidak