DDS Bab 5
DDS Bab 5
2. Mengapa kajian suatu ilmu saat ini sangat spesifik dan tidak dimengerti oleh
cabang ilmu lain?
Karena seiring pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan peminatnya juga sangat
antusias, maka muncullah klasifikasi (cabang) ilmu baru. Masing-masing dari cabang
tersebut akan menghasilkan cabang lagi dan seterusnya. Satu cabang dengan cabang yang
lainnya akan bergerak sendiri memperdalam ruang lingkupnya yang seakan-akan
memisah dari induknya maupun cabang dari induknya dan membahas permasalahan baru
menurut sudut pandang tertentu. Hasilnya adalah ilmu dengan kajian sangat spesifik yang
seolah-olah mengunci diri dalam lapangannya sendiri dan dari cabang ilmu lain.
4. Apa yang dikaji oleh Lingkaran Wina, Karl Popper, Kuhn, Lakatos, Feyerabend,
Bachelard dalam penelitian mereka mengenai perkembangan ilmu pengetahuan
alam?
Lingkaran Wina: metode verifikasi
Karl Popper: prinsip falsifikasi
Kuhn: paradigma dalam kegiatan penelitian
Lakatos: program penelitian yang disebut heruistic
Feyerabend: kreatifitas individual
Bachelard: sejarah atau proses pengetahuan
7. Buatlah bagan atau skema dalam bentuk peta pikiran yang memuat pendapat para
ahli perkembangan sains dari waktu ke waktu, beserta pendapatnya.
LINGKARAN WINA: “pengetahuan bersumber utama pada pengalaman walaupun
dibantu dalil logika dan matematika yang tidak didapat dari pengalaman yang membantu
mendiskripsikan dan memberi makna pengalaman tadi serta memberi pernyataan
mengenai data tadi.” – POPPER: “kemajuan ilmu pengetahuan alam yang mempunyai
‘logika’ tersendiri, karena tidak ada penemuan besar terjadi tiba-tiba tanpa melalui
tahapan-tahapan (evolusi) panjang yang tidak lepas dari eksperimen empiris dan juga
metode induksi serta prinsip falsifikasi.” – KUHN: “perubahan mendalam dalam sejarah
ilmu justru lahir dari revolusi ilmiah, bukan berdasarkan upaya empiris yang
membuktikan salah satu teori atau sistem dan upaya falsifikasi untuk tujuan
penyempurnaannya, tapi dengan konsep paradigma.” – LAKATOS: “ilmu pengetahuan
dan teori merupakan struktur ilmiah yang terbentuk dalam sejarah yang saling
berhubungan secara kontinyu dan membentuk program penelitian yang disebut heuristic
serta hard core sebagai intinya.” – FEYERABEND: “kreatifitas individual merupakan
kunci penentu suksesnya suatu karya ilmiah dengan mengabaikan metode apapun dan
tidak ada batasan ketat dalam kegiatan keilmuan yang disebut pendekatan anarkhistik.” –
BACHELARD: “ilmu pengetahuan sebagai satu mata rantai proses pengembangan
pengetahuan manusia mengenai alam dengan mengutamakan pentingnya sejarah”