Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

SP DENGAN TAHAP
PERKEMBANGAN USIA MENENGAH

STASE KEPERAWATAN KELUARGA

Disusun oleh:

RAFI ACHMAD RUKHAMA

20184030066

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2019
HASIL PENGKAJIAN KELUARGA

1. Data umum
a. Nama Kepala Keluarga : Ny M
b. Usia Kepala Keluarga : 54 tahun
c. Alamat : Jog karyan
d. Pendidikan Kepala Keluarga : SMP
e. Pekerjaan : Berjualan
f. Komposisi Keluarga :
No. Nama Jenis Hubungan Usia Pendidikan Pekerjaan Ket.
Kelamin dengan KK
1. Ibu M Perempuan Istri 39 SMEA Penjual jamu Hipertensi

Genogram:

80 th

54 th Ny.
M

a. Tipe Keluarga
Keluarga besar.
b. Suku
Keluarga Ibu M berasal dari suku Jawa. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah
jawa.
c. Agama
Kepercayaan yang dianut keluarga Ibu M adalah Islam. Keluarga Ibu M menjalankan
ibadah sholat di masjid. Ibu M juga terkadang mengikuti pengajian-pengajian yang
diadakan di sekitar rumah.
d. Status sosial ekonomi keluarga
e. Aktivitas rekreaksi keluarga
Keluarga Ibu M mengatakan jarang melakukan rekreasi di luar rumah. Namun,
kumpul-kumpul keluarga di dalam rumah sering dilakukan.
2. Riwayat dan Tahapan Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga ini adalah keluarga dengan tahap perkembangan
usia menengah.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
c. Riwayat keluarga inti.
Keluarga Ibu M secara umum ada riwayat DM
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Orangtua (Ibu) dari Ibu M mempunyai riwayat DM.
3. Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Berjenis rumah permanen dengan 1 pintu di depan dan ada pintu di samping rumah
dengan fentilasi udara bagus, ruangan tidak lembab dan bersih
Denah rumah :
Dapur Tempat tidur K. Mandi

Ruang Tamu

Teras
b. Karakteristik tetangga dan komunitas
Rumah keluarga Ibu M berada di perkampungan. Jarak antar rumah sangat
berdekatan. Rumah Ibu M terletak di belakang rumah tetangga-tetangganya.
Hubungan antar warga harmonis dan saling membantu satu sama lain
c. Mobilitas grafis keluarga
Dulu ibu M menetap di Semarang dan sekarang ibu M pindah ke Jogja karena
bercerai dengan suaminya
d. Perkumpulan keluarga dan interkasi komunitas
Ibu M selalu mengikuti kegiatan pengajian RT dan PKK RT
e. Sistem pendukung keluarga
Sistem pendukung keluarga Ibu M yang memungkinkan untuk membantu apabila
ada keperluan yang mendesak pertama kali adalah anaknya dan tetangga.
f. Dukungan Sosial Keluarga
 Dukungan Emosional
Semua anggota keluarga saling memberikan dukungan dalam bentuk
pemberian perhatian, kasih sayang, dan empati terutama kepada anggota
keluarga yang sakit.
 Dukungan penghargaan
Keluarga Ibu M saling menghargai satu sama lain.
 Dukungan instrumental

g. Ecomap
Puskesmas

Pemerintah Tetangga

Keluarga
Rekreasi Lingkungan
Tn.N (halaman)

Keamanan Sekolah
Pasar Masjid

Keterangan :

.................... : Hubungan kurang baik

: Hubungan baik

: Hubungan timbal balik

4. Struktur Keluarga
a. Struktur peran (formal dan informal)
1) Peran formal :
Ibu M : berperan sebagai ibu dan kepala keluarga
2) Peran Informal :
Ibu M : mencari nafkah
b. Pola komunikasi
Komunikasi dalam keluarga begitu terbuka saling member masukan atau
pendapat dan saling menghargai satu sama lain
c. Struktur kekuatan keluarga
Di dalam keluarga, Ibu M yang memegang peranan utama dalam pengambilan
keputusan. Ibu M memutuskan keputusan apabila ada keluarga yang
membutuhkan bantuan. Dalam memberikan keputusan,
d. Nilai atau norma keluarga
Nilai dan norma yang di anut keluarga umumnya dilatar belakangi oleh budaya
jawa.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Ibu M begitu peduli dengan budhenya yang hanya bisa ditempat tidur karena
bedrest, ibu M selalu menyuapi dan membersihkan badan budhenya
b. Fungsi sosialisasi
c. Fungsi Reproduksi
Ibu M tidak menggunakan KB.
d. Fungsi Ekonomi
Ibu M bekerja sebagai penjual lotek untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, dan
mengaku kebutuhan sehari hari dapat dipenuhi walau hanya secukupnya
e. Fungsi Perawatan Kesehatan
 Nilai yang dianut keluarga
Tidak ada nilai yang dianut dalam keluarga Ibu M terkait kesehatan
 Definisi keluarga tentang sehat-sakit
Ibu M mengatakan sehat yaitu ketika tidak ada keluhan pada tubuh dan
mampu beraktivitas seperti biasa. Sedangkan sakit yaitu ketika perlu
pengobatan.
Ibu M mengatakan sehat yaitu saat tubuh tidak ada yang sakit. Sedangkan
sakit ketika banyak keluhan yang ada pada tubuh
 Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit
Tidak ada keluhan fisik
 Diet keluarga
Tidak ada diet di keluarga Ibu M. Keluarga Ibu M setiap hari mengkonsumsi
sayur.
 Kebiasaan istirahat-tidur
Keluarga Ibu M mengatakan biasanya tidur jam 9 dan bangun saat subuh.
 Latihan dan rekreasi
Keluarga Ibu M tidak pernah ada waktu untuk melakukan aktivitas latihan
atau rekreasi.
 Kebiasaan penggunaan obat-obatan keluarga
.
 Peran keluarga dalam praktek diri dan lingkungan
Ibu M selalu membersihkan rumahnya tiap pagi dan sore setiap harinya.
 Tindakan preventif
Ibu M sselalu mengutamakan makanan sehat seperti sayur dan buah .
 Kesehatan gigi
Tidak ada keluhan gigi
 Pelayanan kesehatan yang diterima
Pelayanan kesehatan yang diterima keluarga Ibu M dari puskesmas. Biasanya
selalu periksa ke puskesmas jika ada masalah.
 Presepsi tentang pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan menurut keluarga Ibu M mudah diakses dan cepat
 Sumber pembiayaan
Sumber dana untung kesehatan di dapat dari BPJS.
 Logistik untuk mendapatkan perawatan
Keluarga Ibu Mpergi untuk memeriksakan keluarga yang sakit menggunakan
kendaraan pribadi.
f. Tugas kesehatan keluarga
1) Mengenal masalah
Keluarga belum mampu mengenal masalah di dalam keluarga. Ibu M tidak
mengetahui jika efek bedrest lama dapat menyebabkan masalah kesehatan
lain
2) Mengambil keputusan
Ibu M yang mengambil setiap keputusan yang ada pada keluarga yang juga
melinatkan kakaknya sebagai pemberi saran.
3) Merawat anggota keluarga yang sakit
Ibu M merawat budhenya yang mangalami bedrest
4) Modifikasi lingkungan
.
5) Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Keluarga ibu M jika mengalami masalah kesehatan segera memeriksakan ke
pelayanan kesehatan, namun ibu M tidak membawa budhenya ke pelayanan
kesehatan karena mengaku ibunya tidak mengalami masalh kesehatan apapun
sebelumnya
6. Stres dan Koping Keluarga
a. Stresor yang dimiliki
1) Stresor jangka pendek :
Tidak ada masalah jangka pendek.
2) Stresor jangka panjang :
Stresor jangka panjang tidak ada.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor
Saat memiliki masalah ibu M selalu berdiskusi dengan kakaknya yang tinggal
serumah.
c. Strategi koping yang digunakan
Strategi koping dalam keluarga Bapak S adalah adaptif atau dibicarakan bersama
keluarga.
d. Adaptasi Keluarga

e. Adaptasi yang difungsional

7. Harapan Keluarga
harapan dari keluarga Ibu M ingin keluarganya selalu diberikan kesehatan dan
dilancarkan rezekinya dan tidak memiliki hutang.

8. Pemeriksaan Fisik
Pemeri Ibu M
ksaan
Kepala Keadaan secara umum
normal, bentuk
simetris, distribusi
rambut merata, tebal,
hitam, panjang
Leher tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid.

Telinga Bentuk simetris, tidak


ada serumen, tidak
terdapat gangguan
pendengaran.

Mata Mata simetris, bersih,


tidak ada kotoran,
sclera bersih, tidak ada
pembengkakan,
seclera tidak pucat.
pembengkakan mata,
konjungtiva pucat

Mulut Bentuk simetris,


dan ekspresi muka sesuai,
hidung tidak ada secret yang
keluar melalui hidung,
bicara tidak pelo, bibir
simetris, mukosa bibir
lembab

Dada Dada simetris,


dan Inspeksi tidak ada
paru- retaksi dada saat
paru bernafas.

Abdom Tidak ada bekas luka,


en tidak asites

Reprod Tidak ada keluhan


uksi

Elimina BAK sehari >2x, BAB


si 1 x/hari

S.Integ Normal, tidak ada


umen bekas luka, lembab

S.musk Simetris, tidak ada


uloskel keluhan
etal

BB dan 55 Kg dan 154cm


TB

Tanda- 160/90mmHg
tanda
vital

Capillar 1dtk
y refill

DATA FOKUS
Data Objektif Data Subjektif Masalah Kep.

 TD ibu M yaitu 120/80  Ibu M memiliki budhe yang bedrest Ketidakefektifan


mmHg  Ibu M mengatakan Jika budhenya tidak Manajemen
 Budhe ibu M bedrest mengalami sakit apapun Kesehatan
 Ibu M mengaku Jarang merubah posisi
budhenya yang bed rest
 Ibu M hanya melakukan reposisi setelah
memandikan budhenya
Analisa Data
No. Analisa Data Diagnosa Kep.
1. DO : Ketidakefektifan
 TD ibu M yaitu 120/80 mmHg Manajemen
Kesehatan
 Budhe ibu M bedrest
DS :
 Ibu M memiliki budhe yang bedrest
 Ibu M mengatakan Jika budhenya tidak mengalami sakit
apapun
 Ibu M mengaku Jarang merubah posisi budhenya yang bed rest
 Ibu M hanya melakukan reposisi setelah memandikan
budhenya
NURCING CARE PLAN

NO DATA DX.KEP NOC NIC

1. DO : Ketidakefekti Setelah dilakukakan asuhan keperawatan 1. Keluarga mampu mengenal


fan selama 3x kunjungan (30 menit), masalah
 TD ibu M yaitu 120/80 Manajemen keluarga mampu:
mmHg Kesehatan Domain VII : Komunitas
1. Keluarga mampu mengenal masalah Class : Peningkatan Kesehatan
 Budhe ibu M bedrest
Domain IV : Pengetahuan tentang Komunitas
DS : Kesehatan dan Perilaku 5510 : Pendidikan Kesehatan
 Ibu M memiliki budhe yang Kelas: Pengetahuan tentang Kesehatan Indikator:
bedrest 1821: Pengetahuan: Proses penyakit a. Kaji tingkat pemahaman kelompok
 Ibu M mengatakan Jika hipertensi dewasa dan keluarga
Indikator: b. Jelaskan pengertian Bedrest dan
budhenya tidak mengalami imobilisasi
a. Ibu M mengetahui karakteristik maslah c. Jelaskan tanda-tanda penyakit yang
sakit apapun bedrest disebabkan oleh bedrest
 Ibu M mengaku Jarang b. Ibu M mengetahui faktor penyebab d. Jelaskan pencegahan komplikasi
merubah posisi budhenya yang Bedrest bedrest
e. Edukasi pasien untuk mengenal
bed rest c. Ibu M mengetahui tanda dan tanda dan gejala yang harus
gejala maslah bedrest dilaporkan ke petugas kesehatan
 Ibu M hanya melakukan
reposisi setelah memandikan d. Ibu M mengetahui strategi terkait komplikasi bedrest
budhenya meminimalkan maslah yang
disebabkan oleh bedrest
2. Keluarga mampu memutuskan 2. Keluarga mampu memutuskan
Domain IV : Kesehatan Keluarga Domain III : Perilaku
Kelas X : Kesejahteraan Keluarga Kelas R : Bantuan Koping
2605 : Partisipasi dalam Perawatan 5250 : Dukungan Pengambilan
Professional Keputusan.
Indikator: Indikator :
a. Ibu M dapat berpartisipasi dalam a. Tentukan apakah ada perbedaan
menentukan perencanaan tindakan pandangan antara pasien dengan
keperawatan penyedia layanan kesehatan
b. Ibu M dapat bekerjasama dalam b. Bantu pasien mengidentifikasi
memutuskan tindakan keperawatan keuntungan dan kerugian dari setiap
c. Keluarga dapat membantu alternative pilihan dalam perawatan
menentukan jika salah satu anggota prnyakitnya
keluarga yang sakit tidak dapat c. Bantu pasien menjelaskan keputusan
menentukan tindakan keperawatan kepada orang lain atau keluarga
yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan dalam
d. Ibu M Memperoleh informasi yang perawatan
diperlukan d. Bantu keluarga untuk
e. Ibu M mampu mengidentifikasi mengklarifikasi nilai dan harapan
faktor-faktoryang mempengaruhi yang akan membantu dalam
perawatan membuat pilihan penanganan
f. Ibu M mampu mengevaluasi masalah.
efektivitas perawatan yang dilakukan e. Informasikan penanganan masalah.
f. Berikan informasi yang dibutuhkan
3. Keluarga mampu melakukan 3. Keluarga mampu melakukan
perawatan perawatan
Domain IV : Pengetahuan tentang Domain III: Perilaku
Kesehatan & Perilaku Class S: Edukasi Pasien
Kelas : Manajemen Kesehatan 5602 Pengajaran: Proses Penyakit
Outcomes : Manajemen Diri : Indikator:
Hipertensi (3107) g. Kaji tingkat pengetahuan klien
Indikator tentang proses penyakit.
a. Ibu M mampu memantau tanda gejala h. Berikan penyuluhan tentang
luka tekan yang disebabkan bedrest penyakit klien.
b. Ibu M mampu melakukan miringkana i. Jelaskan tentang program terapi.
dan kiri untuk mencegak luka tekan j. Edukasi klien tentang tindakan
c. Ibu M mampu mengikuti diit yang mencegah komplikasi penyakit
direkomendasikan dengan senam anti hipertensi
d. Ibu M mampu melakukan ROM pasif k. Edukasi tentang diit yang diperlukan
f. pada pasien hipertensi.
l. Diskusikan tentang perubahan gaya
hidup.
4. Keluarga Mampu Memodifikasi
Lingkungan 4. Keluarga Mampu Memodifikasi
Lingkungan
Domain IV : Pengetahuan Kesehatan
dan Kebiasaan 6486 : Manajemen Lingkungan :
Keselamatan
Kelas T : Kontrol Resiko dan Keamanan
Indikator:
1934 : Perawatan Kesehatan
Lingkungan a. Ciptakan lingkungan yang aman
dengan menggunakan lampu yang
terang
Indikator: b. Singkirkan bahaya lingkungan
(benda-benda yang dapat membuat
a. Pencahayaan di ruangan rumah dan jatuh)
kamar mandi tidak gelap c. Modifikasi lingkungan untuk
menyingkirkan bahan berbahaya dan
b. Tidak ada asap rokok didalam rumah
beresiko

5. Keluarga mampu memanfaatkan 3, Keluarga mampu melakukan


fasilitas kesehatan perawatan

Domain V : Kondisi Kesehatan yang di Domain VII : Komunitas


Rasakan Class : Peningkatan Kesehatan
Komunitas
Kelas EE : Kepuasan mengenai
perawatan 5510 : Pendidikan Kesehatan
f. Ajarkan cara menilai luka tekan
3000 : Kepuasan Klien : Akses g. Ajarkan tehnik miring kanan dan kiri
Terhadap Sumber-Sumber Perawatan untuk mencegah luka tekan
Ajarkan ROM pasif untuk mengatasi
Indikator:
maslah kekakuan sendi
a. Tersedia pelayanan kesehatan bila
5. Keluarga mampu memanfaatkan
terjadi kegawatan dan komplikasi yaitu
fasilitas kesehatan
keluarga dapat memanfaatkan klinik dan
puskesmas 7910 : Konsultasi
b. Koordinasi dengan penyedia layanan Indikator:
kesehatan yaitu keluarga 1-2 kali/bulan
berkoordinasi dengan layanan kesehatan a. Sediakan tempat kesehatan bagi
terkait kesehatan klien mereka yang mencari pertolongan
b. Informasikan tempat kesehatan yang
digunakan untuk memperoleh
pengetahuan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai