LYMPHANGIOMA
Disusun Oleh :
BESSE IRMA
N 111 17 040
Pembimbing Klinik :
dr. CHRISTIAN LOPO, Sp. THT-KL
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
A. Anatomi Hidung........................................................................................ 2
A. Definisi .................................................................................................... 11
B. Operatif ................................................................................................. 28
C. Immunoterapi ....................................................................................... 29
Sistem limfatik terdiri dari pembuluh limfe dan jaringan limfatik. Pembuluh
limfe membantuk kapiler dan venula system kardiovaskuler mengembalikan cairan
jaringan ke dalam darah. Jaringan limfatik adalah jenis jaringan ikat yang
mengandung banyak sel limfosit dan penting untuk pertahanan imunologik tubuh
terhadap bakteri dan virus. 1
Sistem limfatik daerah kepala dan leher merupakan bagian dari sistem limfe
seluruh tubuh yang secara anatomis terdiri atas organ limfatik, duktus atau pembuluh-
pembuluh limfe dan nodus limfatikus (atau kelenjar limfe).2
Nodus lympaticus dapat ditemukan diseluruh tubuh dan terletak sepanjang
perjalanan pembuluh limfe. Nodus lympaticus biasanya didapatkan berkelompok dan
berkaitan dengan aliran limfatik dari daerah atau organ tertentu. Nodi lymphoidea
didaerah kepala dan leher tersusun dalam sebuah kelompok leher yang terbentang
dari bawah dagu sampai kebelakang kepala dan sebuah kelompok terminal verticalis
profunda yang tertanam didalam sarung carotis di daerah leher. 1
Hampir semua bentuk keradangan maupun keganasan daerah kepala dan
leher akan memperlihatkan manifestasinya melalui kelenjar limfe kepala dan leher
tersebut oleh karena itu anatomi sistem limfatik daerah kepala dan leher penting
untuk dipahami.2
Lymphangioma penyakit yang jarang, hamartomatous, malformasi kongenital
dari system limfatik yang melibatkan kulit dan jaringan subkutan.3
Limfangioma dapat terjadi dimana saja pada kulit dan membran mukosa.
Lokasi yang paling umum adalah kepala dan leher, dan selanjutnya pada ekstremitas
proksimal, pantat, dan badan. Namun, limfangioma terkadang dapat ditemukan di
dalam usus, pankreas, dan mesenterium.2
Penulisan referat ini bertujuan untuk mengenali lymphangioma . Setelah
mengenal diharapkan pembaca juga dapat mengetahui penyebab, patofisiologi
terjadinya,tanda dan gejala, pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan penunjang
hingga penatalaksanaannya
BAB II
ANATOMI DAN FISIOLOGI
2.1 Anatomi Sistem Limfatik
Secara garis besar sistem limfatik tubuh dapat dibagi atas system konduksi,
jaringan limfoid dan organ limfoid
Definisi jaringan limfatik (atau yang sering disebut jaringan limfoid) adalah
jaringan penyambung retikuler yang diinfiltrasi oleh limfosit. Jaringan limfoid ini
terdistribusi luas di seluruh tubuh baik sebagai organ limfoid ataupun sebagai
kumpulan limfosit difus dan padat. Organ limfoid sendiri merupakan massa atau
sekumpulan jaringan limfoid yang dikelilingi oleh kapsul jaringan penyambung
atau dilapisi oleh epitelium2
1. Pembuluh limfe
Semakin ke dalam ukuran pembuluh limfe makin besar dan berlokasi
dekat dengan vena. Seperti vena, pembuluh limfe memiliki katup yang
mencegah terjadinya aliran balik. di mana pada ujung kapiler hanya tersusun
atas selapis sel-sel endotel dengan susunan pola saling bertumpang
sedemikian rupa seperti atap sehingga tepi yang menutup tersebut bebas
membuka ke dalam membentuk katup kecil yang membuka ke dalam kapiler.
Otot polos di dinding pembuluh limfe menyebabkan kontraksi beraturan guna
membantu pengaliran limfe menuju ke duktus torasikus.2
Gambar 6. Daerah kelenjar limfe leher menurut Sloan Kattering Memorial Center Cancer
Classification4
Menurut Committee for Head and Neck Surgery and Oncology of the
American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery (AAO-HNS),
dibagi atas 6 level yaitu:
1) Level IA merupakan tempat kelenjar limfe submental dan submandibula.
2) Level II A dan II B berlokasi di anteromedial saraf spinal assessorius
sementara level II B berlokasi di bagian posteromedialnya.
3) Level III dan level IV terletak sepanjang rantai jugular tengah dan bawah
4) Level V membatasi kelompok kelenjar di segitiga posterior. Level V A dan V
B dipisah oleh garis horizontal yang terletak di inferior kartilago krikoid.
5) Level VI merupakan kompartemen sentral yang berisi kelenjar paratrakea,
retrosternal, prekrikoid, dan pretoroid2
Gambar 7. Pembagian level area leher menurut Committee for Head and Neck Surgery and Oncology
of the American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery (AAO-HNS)2
Anatomi klinis
Fullpaper
Medscape
Fk ui
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2640069/
https://www.neonet.ch/files/4714/5942/4410/Cotm_April_2016.pdf