OLEH :
BESSE IRMA
Pembimbing :
dr.DANIEL SARANGA, SP. OG (K)
PENDAHULUAN
Ekstraksi vakum merupakan suatu tindakan kebidanan untuk membantu
persalinan atau pengeluaran bayi dengan menggunakan tenaga negatif
(vakum) pada kepala bayi. Ektraksi vakum ini dilakukan dengan indikasi
persalinan lama, adanya gawat janin, adanya penyakit jantung
kompensata saat persalinan, atau adanya penyakit paru fibrotic.
• Cup sejenis mangkuk dari logam yang • Rantai dari logam yang berhubungan dengan
agak mendatar dengan berbagai ukuran alat bundar dan datar; alat tersebut dimasukan
biaswanya 3, 5, dan 7 cm (diameter 30 ke dalam rongga mangkuk sehingga dapat
menutup lubangnya; selanjutnya rantai
samapi dengan 60 mm) dengan lubang dimasukan ke dalam pipa karet dan setelah
di tengah-tengahnya. Ekstraktor utama ditarik kuat, dikaitkan kepada alat penarik.
yang ada terdiri dari mangkuk yang
terbuat dari karet yang lembut atau • Pipa karet yang pada ujung yang satu
plastik dan bukan dari logam. dihubungkan dengan alat penarik dan dengan
ujung yang lain dengan botol penampung
cairan yang terisap (lendir, darah, air ketuban,
• Dua macam ekstraktor vakum yang dan sebagainya)
sering digunakan adalah mangkuk
polimer silikon dan mangkuk plastik
• Manometer untuk membuat dan mengatur
sekali pakai yang lebih kecil. tekanan negatif dan pompa tangan atau elektrik
untuk mengisap udara, yang berhubungan
• Pipa / selang karet yang pada ujung yang dengan botol penampung dan
menyelenggarakan vakum antara mangkuk dan
satu dihubungkan dengan mangkuk dan kepala janin
pada ujung yang lain dihubungkan
dengan suatu alat penarik dari logam.
Ekstraktor vakum
• Dalam pemakaian ekstraktor vakum, mangkok yang
dipilih harus sesuai dengan besarnya pembukaan,
keadaan vagina, turunnya kepala janin dan tenaga
untuk tarikan yang dipelukan. Umumnya yang
dipakai ialah mangkok dengan diameter 50 mm.
• Macam-macam mangkok:
• Mangkok logam : - malmstorm cup
– anterior cup
– posterior cup
• Mangkok plastik : - plastik keras
- plastik lunak yang berasal dari
bahan silikon
Mangkuk terbuat dari logam
Mangkuk terbuat dari plastik
Syarat-syarat
• Inform consent
• Pada setiap tindakan medik diperlukan “informed consent” yang harus
dilihat sebagai bagian dari suatu proses dan bukan sekedar selembar
formulir yang harus diisi dan ditanda tangani oleh penderita dan atau
keluarganya.
• “Informed Consent” berisi penjelasan mengenai perlunya satu tindakan
medis harus dilakukan, manfaat serta resiko yang mungkin terjadi serta
bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Selain itu harus disampaikan pula
berbagai alternatif tindakan medis lain untuk menyelesaikan masalah medik
yang terjadi.
• Janin cukup bulan
• Presentasi kepala
• Pembukaan lengkap atau >7 pada multigravida
• Penurunan kepala H III-IV
• Selaput ketuban negatif
• Harus ada kekuatan meneran ibu dan kontraksi uterus
• Janin harus dapat lahir pervaginam
Mnemonic ektraksi vacum
• A: Anasthesia assistance:- Pereda nyeri yang adekuat
- Dukungan terhaadap neonatal
• B: Bladder : kandung kemih dikosongkan
• C: Cervix : dilatasi maksimal, membrane ruptur
• D: Determine : - Posisi, stasiun dan ukuran pinggul
yang adekuat
- Periksa kemungkinan adanya distosia
• E: Equipment : - periksa mangkuk alat vakum, pompa,
pipa dan tekanannya
• F : Fontanella : - Posisikan mangkuk vakum d atas
fontanella posterior/ubun- ubun
-Periksa dengan jari disekeliling corong
bila ada jaringan maternal yang terjepit
• G: Gentle tranction : - tekanan 100 mmHg di awal dan diantara
kontraksi
-Tarik hanya bila sedang kontraksi
- Bila kontraksi mulai muncul:
a) Naikkan tekanan hingga 600 mmHG
b) Arahkan ibu agar mengedan dengan kuat
c) Tarikan searah sumbu jalan lahir
-Pada ibu :
• robekan bibir cervik atau vagina karena terjepit
antara kepala bayi dan cup.
• robekan kandung kencing dan rektum, fistula.
• komplikasi perdarahan karena atonia dan
komplikasi infeksi.
– Pada anak :
• Cepalohematoma memerlukan pemantauan dan
biasanya menghilang dalam 3-4 minggu. Dapat
terjadi juga subgaleal hematoma.
• Perdarahan subaponeurotik.
• Fetal distress.
• Trauma janin.
• Infeksi.
• Ekskoriasi kulit kepala.
• Asfiksi / anoksi.
• Paresis / paralisis.
• Fraktura tulang tengkorak.
• Perdarahan intrakranial sangat jarang terjadi dan memerlukan perawatan neonatus segera.
Perdarahan intrakranial pada neonatus merupakan salah satu komplikasi serius yang
saat ini telah banyak dilaporkan. Perdarahan intrakranial adalah yang mengambil tempat pada
rongga potensial di dalam rongga tulang kepala. Jenis perdarahan intrakranial pada neonatus
yang lahir dengan ekstraksi vakum yang pernah dilaporkan meliputi: perdarahan epidural
(ekstradural), subdural, dan perdarahan subarakhnoid. Perdarahan intrakranial pada neonatus
mempunyai arti yang penting karena salah satu faktor penyebab kematian perinatal, atau cacat
fisik dan retardasi mental.
• fungsi otak mengurangi kepopuleran ekstraksi
vakum (ventouse) sebagai alat bantu persalinan
di negara-negara seperti: Amerika serikat,
Inngeris, Kanada, Australia, dan beberapa negara
asia seperti: India, Malaysia, Singapura, dan
Filipina.
• Abrasi kulit kepala (biasa dan tidak berbahaya) dan laserasi
dapat terjadi. Bersihkan dan periksa laserasi untuk
menentukan apakah diperlukan jahitan. Nekrosis sangat
jarang terjadi.
• Caput succedaneum artificialis akan hilang dalam beberapa
hari.
KRITERIA EKSTRAKSI VAKUM GAGAL