Anda di halaman 1dari 29

PENGKAJIAN

Nama Mahasiswa : Sulistia,S.kep

Ruangan : CVCU

Tanggal Pengkajian : 13-03-2019

I. IDENTITAS DIRI KLIEN

Nama : Tn. ”Z” Tgl masukRS: 12-03-2019

No. RM : 876494

Tempat/TglLahir : 22-08-1957 Sumber Informasi: Anak

Umur : 62 Tahun Keluarga yang dapat

Jenis Kelamin : Perempuan dihubungi :Nn S

Alamat :Jl Pengayoman Alamat : jl pengayoman

Status Perkawian : Kawin

Agama : Islam

Suku :Bugis makassar

Pendidikan : SLTA

Pekerjaan : IRT

II. STATUS KESEHATAN SAAT INI

1. Keluhan utama : Nyeri dada

2. Alasan Kunjungan : Nyeri dada dialami sejak 2 minggu yang lalu

3. Faktor yang memperberat : Pada saat melakukan aktivitas

4. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya : Beristirahat

5. Diagnosa Medik :
III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU

1. Penyakit yang pernah dialami : -

a. Kanak- kanak : Tidak ada

b. Kecelakaaan : Tidak ada

c. Pernah dirawat : -Tidak pernah

d. Operasi : Tidak pernah

2. Alergi : Tidak ada

3. Imunisasi : iya

4. Kebiasaan

 Merokok : Tidak ada

 Kopi : Tidak ada

 Minum Obat-obatan : Tidak ada

 Minum alkohol : Tidak ada

No Pola nutrisi Sebelum sakit Setelah sakit

1 Tinggi badan 154cm 154cm

2 Berat Badan 63 kg 63 kg

3 Jenis makanan Nasi, ikan dan Bubur, ikan dan


sayur sayur

4 Makanan yang disukai Daging Tidak ada

5 Makanan yang tidak disukai Tidak ada Tidak ada

6 Makanan pantangan Tidak ada Tidak ada

7 Nafsu makan Baik Menurun

8 Perubahan berat badan 6 bulan Tidak ada Tidak ada


terakhir

9 Jenis diet Tidak ada Bubur


10 Rasa mual/muntah Tidak ada Tidak ada

11 Porsi makan 3x sehari 3xsehari

5. Pola Eliminasi

No Pola eliminasi Sebelum sakit Setelah sakit

1 Buang air besar

a) Frekuensi 1x/hari ± 1kali sehari

b) Penggunaan pencahar Tidak Tidak

c) Waktu Pagi Pagi hari

d) Konsistensi Padat Lunak

2 Buang air kecil

a) Frekuensi 4-5x/hari Perkateter

b) Warna Kuning Kuning

c) Bau Amonia Amonia

d) Keluhan lain Tidak ada Tidak ada

6. Pola Tidur dan Istirahat

No Pola tidur dan istirahat Sebelum sakit Setelah sakit

1 Waktu tidur (jam) 14.00 dan 21.00 Tidak teratur

2 Lama tidur perhari 8 jam/hari Tidak teratur

3 Kebiasaan pengantar tidur Tidak ada Tidak ada

4 Kesulitan dalam tidur Tidak ada Ya


7. Pola Aktivitas dan Latihan

No Aktivitas dan latihan Sebelum sakit Setelah sakit

1 Kegiatan dalam pekerjaan Tidak ada Tidak ada

2 Olahraga Kadang-kadang Tidak ada

3 Kegiatan di waktu luang Nonton tv Bedrest

9. Pola Pekerjaan

No Pola pekerjaan Sebelum sakit Setelah sakit

1 Jenis pekerjaan IRT Tidak ada

2 Jumlah jam kerja ± 4 jam Tidak ada

3 Jadwal kerja Tidak Teratur Tidak ada

IV. RIWAYAT KELUARGA

Genogram :

X X X X

? ? 2 ? ? ? ? ? ?
2

x 62
Keterangan :

: Laki-laki : Meninggal : Satu Rumah

: Klien ? : tidak diketahui

: Perempuan : Kawin

Komentar :

Generasi I : kakek dan nenek klien Telah meninggal dan tidak menderita
suatu penyakit.

Generasi II : kedua orang tua klien telah meninggal krena sakit

Generasi III : Klien menderita penyakit NSTEMI dan di rawat di RSUP


Dr. Wahidin Sudirohusodo di ruangan Perawatan Lontara 3 Bawah
Belakang

V. RIWAYAT LINGKUNGAN

Keluarga Klien mengatakan lingkungan rumahnya bersih, tidak berbahaya dan


bebas dari polusi

VI. ASPEK PSIKOSOSIAL

1. Pola pikir dan persepsi

a. Alat bantu yang digunakan : Tidak ada/ Alat pendengar : tidak ada

b. Kesulitan yang dialami : tidak ada

2. Persepsi sendiri

Hal yang amat dipikirkan saat ini : Klien mengatakan sangat lemah dan
susah bergerak, segala aktivitas klien di bantu oleh keluarga.

Harapan setelah perawatan : Cepat sembuh

Perubahan setelah sakit : dapat beraktivitas seperti semula.

3. Suasana hati : Kurang baik

Rentang perhatian : Keluarga

4. Hubungan / Komunikasi

a. Klien tinggal bersama keluarga


b. Klien dapat berbicara dengan jelas

c. Kehidupan keluarga

1) Adat istiadat yang dianut :Makassar

2) Pembuat keputusan keluarga : berunding dengan keluarga

3) Pola komunikasi : Baik

4) Pola keuangan : Memadai

5. Kebiasaan seksual :

a. Gangguan hubungan seksual disebabkan kondisi : Tidak ada

b. Pemahaman tentang seksual : Ada

6. Pertahanan koping

a. Pengambilan keputusan : keputusan bersama keluarga

b. Yang dilakukan tentang diri sendiri : Tidak ada

c. Yang ingin dirubah dari kehidupan : Tidak ada

d. Yang dilakukan jika stress : Tidur dan cerita

e. Apa yang dilakukan perawat agar anda nyaman dan aman : Diberikan
posisi senyaman mungkin

7. Sistem nilai dan kepercayaan

a. Siapa atau apa sumber kekuatan : Tuhan

b. Apakah Tuhan, agama, kepercayaan penting bagi anda : Ya

c. Kegiatan agama yang dilakukan (macam dan frekuensi) : Berzikir

d. Kegiatan agama / kepercayaan yang ingin dilakukan di RS : Sholat dan


berzikir

8. Tingkat perkembangan : Lansia(Lanjut usia)


VII. PENGKAJIAN FISIK

1. Kesadaran

Kesadaran : Komposmentis

E: 4

M: 6

V:5

Tanda-tandaVital : TD : 170/100 mmHg N : 84 x/i

P : 24x/i S : 36,6º C

Keadaan umum : Lemah

2. Kepala

a. Inspeksi

 Bentuk kepala : Bulat

b. Palpasi

 Massa : Tidak ada Nyeri tekan : Tidak ada

c. Keluhan yg berhubungan :

 Pusing/sakit kepala : tidak ada

3. Mata

a. Inspeksi

 Kelopak mata : Baik

 Konjungtiva : Tidak anemis

 Sclera : Putih

 Ukuran pupil : Nomal Isokor : Ya Visus : 5/5

 Reaksi terhadap cahaya : Baik gerakan bola mata : Baik


b. Palpasi

 TIO : Normal

 Massa tumor : Tidak ada

 Nyeri tekan : Tidak ada

c. Lain-lain

Fungsi penglihatan :

 Baik/kabur/tidak jelas/ : Baik

 Rasa sakit : Tidak ada

4. Hidung

a. Inspeksi :

Bentuk / kesimetrisan : Simetris bengkak : Tidak ada

b. Palpasi :

Sinus : Normal Nyeri tekan/bengkak : Tidak ada

5. Mulut dan Tenggorokan

Gigi geligi : - Caries : -

Kulit/gangguan bicara : -

Kesulitan menelan : -

Pemeriksaan gigi terakhir : -

6. Leher

a. Inspeksi :

 Bentuk/kesimterisan : Tidak ada benjolan

b. Mobilisasi leher : Baik

c. Palpasi :

 Kelenjar tiroid : -

 Kelenjar limfe : -
 Vena jugularis : -

7. Dada, paru-paru, jantung

a. Inspeksi

 Bentuk dada : Normal

 Kesimetrisan : Simetris

 Ekspansi dada : Normal

 Retraksi : Tidak ada

b. Palpasi

 Nyeri tekan : Tidak ada

 Massa tumor : Tidak ada

 Taktil fremitus : Tidak ada

 Denyut apeks : Tidak ada

c. Auskultasi

Suara napas : Vesikuler

Suara tambahan : Tidak ada

Rongkhi : Tidak ada

Wheezing : Tidak ada

d. Perkusi : Resonan

8. Status neurologis : GCS  E : 4 M:6 V:5

9. Ekstremitas

ekstremitas atas : terpasang IVDF pada tangan kanan

keadaan ekstremitas : lemah


Kekuatan otot :

5 5

5 5

VIII. DATA PENUNJUANG

1. Laboratorium ( 12-03-2019) :

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan

HEMATOLOGI

Koagulasi

PT 9,7 10-14 Detik

INR 0,93 -

PTT 24,2 22,0-30,0 Detik

KIMIA DARAH

Glukosa

GDS 217 140 mg/dl

Fungsi ginjal

Ureum 27 10-50 Mg/dl

Kreatinin 0,58 L (<1,3),P(<1,1) Mg/dl

Fungsi Hati

SGOT 29 <38 U/l

SGPT 39 <41 U/l

IMUNOSEROLOGI
Imunoserologi lain

Troponin 1 0,82 <0,01 Ng/ml

KIMIA DARAH

Elektrolit

Natrium 139 Mmol/l


136-145
Kalium 4,1 3,5-5,1 Mmol/l

Klorida 104 97-111 Mmol/l

Pemeriksaan lab (12-03-2019)

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan


HEMATOLOGI
Hematologi Rutin
WBC 7,26 4.00-10.0 10^3/ul
RBC 4,70 4.00-6.00 10^6/ul
HGB 13,8 12.0-16.0 Gr/dl
HCT 38,5 37.0-48.0 %
MCV 81,9 26.5-33.5 Pg
MCHC 35,8 31.5-35.0 Gr/dl
PLT 225 150-400 10^3/ul
RDW-SD 37,5 37.0-54.0 FL
RDW-CV 12,5 10.0-15.0 %
PDW 9,6 10.0-18.0 FL
MPV 9,3 6.50-11.0 FL
P-LCR 20 13.0-43.0 %
PCT 0,21 0.15-0.50 %
NEUT 4,02 52.0-75.0 10^3/ul
LYMPH 2,57 20.0-40.0 %
MONO 0,51 2.00-8.00 10^3/ul
EO 0,14 1.00-3.00 10^3/ul
BASO 0,02 0.00-0.10 10^3/ul
IG 0,02 0,00-99,99 10^3/ul

Terapi Obat

Obat injeksi

1. C

Obat oral

1. Aspilet 80 mg/24jam

2. Clopidogral 75mg/ 24 jam

3. Captropil 25 gm/8 jam

4. concor 1,25mg /24 jam

IX.Terapi Obat

Nama obat Dosis Indikasi Kontra indikasi

Olioresal 10 mgr/12 jam Keadaan spatik pada Disfungsi ginjal,


(0ral) penyakit medula dysreflexia otonom,
spinalis karena psikosis, gangguan
infeksi, degenerasi, kejang, skizofrenia,
trauma, neoplastik penyakit
atau keadaan yang serebrovaskular, gagal
tidak diketahui pernafasan.
penyebabnya.
Spasme otot karena
penyebab serebral
Chlorpromazine 25 mg/24 jam  Meredakan Jangan diberikan bagi
(oral) cegukan yang penderita yang
tak memilki riwayat
kunjungsemb hipertensi(alergi)
uh terhadap obat ini

 Mengatasi
mual dan
muntah pada
penyakit
yang serius

Metronidazole 500 gr/8 jam  Infeksi Metronidazole tidak


diduga boleh diberikan pada
disebabkan pasien yang pernah
oleh bakteri mengalami alergi
anaerob terhadap antibiotik ini.

 Infeksi Metronidazole juga


menular tidak boleh diberikan
seksual pada ibu hamil
trimester pertama dan
 Infeksi pada ibu menyusui
bakterial
vaginosis

 Infeksi
parasit
trichomonas

 Infeksi
kuman
amoeba

B complex 2 tab/24 jam Membantu Jika terdapat riwayat


memenuhi alergi dengan obat ini
kebutuhan vitamin B atau komponennya
Complex

Curcuma 400 mg/8 jam 1. Amenore ( Obat curcuma ini


tidak haid) pada dasarnya herbal
2. Anoreksia yang diekstrasi
(kehilangan sehingga tidak ada
nafsu makan) aturan khusus untuk
konsumsinya
3. Pemeliharaan
kesehatan
fungsi hati

4. Penyumbatan
saluran
empedu

5. Selaput
lendir
menjadi
kuning

Ceftriaxone 1 gr/12 jam/ 1. infeksi salura 1. Hipersensitivit


IV n napas as;
hiperbilirubine
2. infeksi THT, mia neonatus,
3. infeksi salur terutama
an mereka yang
kemih, sepsis prematur;
, meningitis, neonatus <28
hari jika
4. infeksi mereka
tulang, sendi menerima
dan jaringan l produk yang
una mengandung
kalsium IV
5. infeksi intra a
bdominal dll 2. Larutan
intravena
ceftriaxone
mengandung
lidokain

3. Kontraindikasi
Lidocaine jika
larutan
lidokain
digunakan
sebagai pelarut
dengan
ceftriaxone
untuk injeksi
intramuskular
KLASIFIKASI DATA

Data Subyektif Data Obyektif

1. Pasien mengatakan nyeri pada dada 1. TTV

P: nyeri dada pada saat melakukan TD: 170/100 mmHg


aktivitas
N: 84x/i
Q : Tertusuk-tusuk
P: 24 x/i
R : dada seblah kiri
S: 36,6 ºC
S : Skala nyeri (5)
2. Klien nampak lemah.
T: ± 10 menit
3. Aktivitas klien di bantu keluarga
2. Klien mengatakan lemah,
4. Terpasang IVFD
3. Klien mengatakan segala aktivitas
di bantu 5. Terpasang kateter

4. Keluarga klien mengatakan aktivitas


klien dibantu.

5. Keluarga klien mengatakan klien


hanya mampu berbaring
ANALISA DATA

DATA MASALAH

DS: Nyeri Akut

1. Pasien mengatakan nyeri


pada dada

2. Pasien mengatakan nyerinya


hilang timbul

P: nyeri dada pada saat


melakukan aktivitas

Q : Tertusuk-tusuk

R : dada seblah kiri

S : Skala nyeri (5)

T: ± 10 menit

DO:

1. Pasien nampak meringis

2. Pasien tampak memegang


area yang nyeri

3. TTV:

TD: 170/100 mmHg


N: 84 x/i
P: 24 x/i
S: 36,6 ºC
DS: Intoleransi aktivitas

1. Pasien mengatakan tidak bisa


melakukan aktivitasnya
seperti biasa

2. Keluarga pasien mengatakan


semua aktivitasnya dibantu
keluarga

3. Pasien mengatakan hanya


mampu duduk dan miring
kiri dan kanan

DO:

1. Pasien nampak lemah


2. Aktivitas pasien dibantu
keluarga
3. TTV:
TD: 170/100 mmHg
N: 84 x/i
P: 24 x/i
S: 36,6 ºC

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan angina pectoris

2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai


dan kebutuhan okigen
INTERVENSI KEPERAWATAN

NO. DIAGNOSA NOC NIC


KEPERAWATAN

1 Nyeri akut berhubungan dengan Setelah dilakukan asuhan 1. Observasi vital sigh
angina pectoris keperawatan selama 3x24 jam 2. Kaji nyeri meliputi
nyeri tertasi. Dengan kriteria lokasi, karakter, durasi,

DS: hasil (NOC): frekuensi, kulaitas, dan


a. Mampu mengontrol nyeri faktor prediposisi
1. Pasien mengatakan nyeri
pada dada (mengetahui penyebab, 3. Posisikan pasien
etiologi, gunakan teknik senyaman mungkin
2. Pasien mengatakan
nonfarmakologi untuk 4. Ajarkan tentang tekhnik
nyerinya hilang timbul
redakan nyeri) nonfarmakologi,
P: nyeri dada pada saat
b. Melaporkan pengurangan
melakukan aktivitas
nyeri
Q : Tertusuk-tusuk
c. Mampu kenali nyeri (skala,
R : dada seblah kiri intensitas, frekuensi, tanda
S : Skala nyeri (5) dan gejala)
d. Menyatakan rasa nyaman
T: ± 10 menit
setelah yeri berkurang
DO:

1. Pasien nampak meringis

2. Pasien tampak
memegang area yang
nyeri

3. TTV:

TD: 170/100 mmHg


N: 84 x/i
P: 24 x/i
S: 36,6 ºC

2 Intoleransi aktivitas b/d Setelah diberikan asuhan 1. observasi kehilangan /


ketidakseimbangan antara suplai gangguan keseimbangan
keperawatan selama 3x 24 jam gaya jalan dan kelemahan
dan kebutuhan okigen
diharapkan klien meningkatkan otot
DS: 2. observasi TTV sebelum
ambulan atau aktivitas dengan dan sesudah aktivitas
3. berikan lingkungan tenang
1. Pasien mengatakan tidak Kriteria hasil : batasi pengunjung dan
bisa melakukan
 -KU baik kurangi suara bising,
aktivitasnya seperti biasa pertahankan tirah baring
 -akral hangat bila di indikasikan
2. Keluarga pasien 4. anjurkan klien istirahat bila
 -sclera normal
mengatakan semua terjadi kelelahan dan
aktivitasnya dibantu  -conjungtiva normal kelemahan,anjurkan pasien
melakukan aktivitas
keluarga  turgor kulit elastis semampunya

3. Pasien mengatakan
hanya mampu duduk dan
miring kiri dan kanan

DO:

1. Pasien nampak lemah


2. Aktivitas pasien dibantu
keluarga
3. TTV:
TD: 170/100 mmHg
N: 84 x/i
P: 24 x/i
S: 36,6 ºC
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

HARI KE-I

HARI/
JAM DX IMPLEMENTASI EVALUASI
TGL

Selasa
13-03-
2019 09:00 I 1. Observasi vital sigh S :pasien mengatakan terkadang
Hasil : masih merasakan nyeri

TD: 170/100mmHg O : klien masih nampak lemah


N : 82 x/m A : Masalah belum teratasi
P : 24 x/m
P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3,4
S : 36,6ºC dan 5
09:30 2. Kaji nyeri meliputi lokasi, karakter,
durasi, frekuensi, kulaitas, dan faktor
prediposisi
Hasil :
P: nyeri dada pada saat melakukan
aktivitas

Q : Tertusuk-tusuk

R : dada seblah kiri

S : Skala nyeri (5)

T: ± 10 menit

3. Posisikan pasien senyaman mungkin


10:20
Hasil : setelah diberi posisi semi
fowler pasien mengatakan merasa
nyaman

11:40 4. Ajarkan tentang tekhnik


nonfarmakologi,
Hasil : setelah diajrkan tehnik napas
dalam pasien mengatakan nyerinya
berkurang
5. Pemberian obat analgetik
12:20 Hasil : setelah 1 jam diberikan obat
pasien mengatakan nyerinya
berkurang

Selasa 10:00 2 1. meobservasi kehilangan/ S ; klien mengatakan badannya


12-03- gangguan keseimbangan gaya jalan masih lemah
2019 O:
dan kelemahan otot.
Hasil: klien berusaha tetapi tidak  Ku lemah
 Pergerakan sendi masih
mampu menyeimbangkan saat
Terbatas
berjalan.
 Hannya berbaring dan duduk
10:30 2. meobservasi TTV sebelum dan
ditempat tdur TTV
sesudah aktivitas.
S: 36,6 c N : 82x/mnt
-sebelum aktivitas
T : 170/100mmHg
Hasil: RR: 24x/mnt
TD: 170/100mmHg A : masalah belum teratasi
N : 82 x/m P : lanjutkan intervensi.1,2 dan 3
P : 24 x/m
S : 36,6ºC
11;00 3. memberikan lingkungan tenang
batasi pengunjung dan kurangi suara
bising, pertahankan tirah baring bila
di indikasikan.
Hasil: pasien mengatakan merasa
nyaman dengan lingkungan yang
tenang.
12:00 4. menganjurkan klien istirahat bila
terjadi kelelahan dan
kelemahan,anjurkan pasien
melakukan aktivitas semampunya.
Hasil: klien menyatakan masih
merasakan lemah
IMPLEMENTASI DAN EVALUAS

HARI KE-II

HARI/ JAM DX IMPLEMENTASI


EVALUASI
TGL

Selasa 13-03-
2019
09:00 I 1. Observasi vital sigh S :pasien mengatakan terkadang
Hasil : masih merasakan nyeri

TD: 170/100mmHg O : klien masih nampak lemah


N : 82 x/m A : Masalah belum teratasi
P : 24 x/m
P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3,4
S : 36,6ºC dan 5
09:30 2. Kaji nyeri meliputi lokasi, karakter,
durasi, frekuensi, kulaitas, dan faktor
prediposisi
Hasil :
P: nyeri dada pada saat melakukan
aktivitas

Q : Tertusuk-tusuk

R : dada seblah kiri

S : Skala nyeri (5)

T: ± 10 menit

3. Posisikan pasien senyaman mungkin


10:20
Hasil : setelah diberi posisi semi
fowler pasien mengatakan merasa
nyaman
4. Ajarkan tentang tekhnik
11:40
nonfarmakologi,
Hasil : setelah diajrkan tehnik napas
dalam pasien mengatakan nyerinya
berkurang
5. Pemberian obat analgetik
12:20
Hasil : setelah 1 jam diberikan obat
pasien mengatakan nyerinya
berkurang

Selasa 12-03- 10:00 2 1. meobservasi kehilangan/ gangguan S ; klien mengatakan badannya


2019 keseimbangan gaya jalan dan masih lemah
kelemahan otot. O:

Hasil: klien berusaha tetapi tidak  Ku lemah


 Pergerakan sendi masih
mampu menyeimbangkan saat
Terbatas
berjalan.
 Hannya berbaring dan duduk
10:30 2. meobservasi TTV sebelum dan
ditempat tdur TTV
sesudah aktivitas.
S: 36,6 c N : 82x/mnt
-sebelum aktivitas
T : 170/100mmHg
Hasil: RR: 24x/mnt
TD: 170/100mmHg A : masalah belum teratasi
N : 82 x/m P : lanjutkan intervensi.1,2 dan 3
P : 24 x/m
S : 36,6ºC
11;00 3. memberikan lingkungan tenang
batasi pengunjung dan kurangi suara
bising, pertahankan tirah baring bila
di indikasikan.
Hasil: pasien mengatakan merasa
nyaman dengan lingkungan yang
tenang.

12:00 4. menganjurkan klien istirahat bila


terjadi kelelahan dan
kelemahan,anjurkan pasien
melakukan aktivitas semampunya.
Hasil: klien menyatakan masih
merasakan lemah
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

HARI KE-III

HARI/ JAM DX IMPLEMENTASI


EVALUASI
TGL

Selasa 13-03-
2019
09:00 I 6. Observasi vital sigh S :pasien mengatakan terkadang
masih merasakan nyeri
Hasil :
O : klien masih nampak lemah
TD: 170/100mmHg
A : Masalah belum teratasi
N : 82 x/m
P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3,4
P : 24 x/m dan 5
09:30 S : 36,6ºC

7. Kaji nyeri meliputi lokasi,


karakter, durasi, frekuensi,
kulaitas, dan faktor
prediposisi

Hasil :

P: nyeri dada pada saat melakukan


aktivitas

Q : Tertusuk-tusuk

R : dada seblah kiri

S : Skala nyeri (5)


10:20
T: ± 10 menit

8. Posisikan pasien senyaman


mungkin

Hasil : setelah diberi posisi semi fowler


11:40 pasien mengatakan merasa nyaman

9. Ajarkan tentang tekhnik


nonfarmakologi,

Hasil : setelah diajrkan tehnik napas


dalam pasien mengatakan nyerinya
12:20 berkurang

10. Pemberian obat analgetik

Hasil : setelah 1 jam diberikan obat


pasien mengatakan nyerinya berkurang

Selasa 12-03- 10:00 2 1. meobservasi kehilangan/ gangguan S ; klien mengatakan badannya


2019 keseimbangan gaya jalan dan kelemahan masih lemah
otot.
O:
Hasil: klien berusaha tetapi tidak mampu
menyeimbangkan saat berjalan. Ku lemah

2. meobservasi TTV sebelum dan Pergerakan sendi masih


sesudah aktivitas. Terbatas
10:30
-sebelum aktivitas  Hannya berbaring dan
Hasil: duduk ditempat
tdur TTV
TD: 170/100mmHg
S: 36,6 c N : 82x/mnt
N : 82 x/m
T : 170/100mmHg
P : 24 x/m
RR: 24x/mnt
S : 36,6ºC
11;00 A : masalah belum teratasi
3. memberikan lingkungan tenang batasi
pengunjung dan kurangi suara bising, P : lanjutkan intervensi.1,2 dan 3
pertahankan tirah baring bila di
indikasikan.

Hasil: pasien mengatakan merasa


nyaman dengan lingkungan yang tenang.

12:00 4. menganjurkan klien istirahat bila


terjadi kelelahan dan kelemahan,anjurkan
pasien melakukan aktivitas semampunya.

Hasil: klien menyatakan masih


merasakan lemah

Anda mungkin juga menyukai