Bedside Teaching
Disusun Oleh:
Isma Hajar, S.Kep
18 3145 901 039
CI LAHAN CI INSTITUSI
(…………………………….) (……………………………)
Proposal
Penetapan klien
Persiapan klien :
Informed consent
Hasil pengkajian /intervensi data
-Apa yang menjadi masalah
-cross cek data yang ada
Validasi data
Analisis data
Kebutuhan dasar
Nutrisi
Selera makan : menurun hanya bisa makan ½ porsi dari yang disiapkan
termasuk juz
Menu makan : bubur,ikan, sayur
Frekuensi makan: 3 kali sehari
Makanan yang disukai : semua jenis makanan tak ada riwayat alergi dalam
makanan.
Cairan
Turgor kulit keriput kering, mukosa kering , tidak ada edema, terpasang infus
KAEN 3B 18 tpm
Eliminasi
Keluarga mengatakan pasien BAB 4x sehari dan BAK tidak teratur karena
menggunakan popok. Ganti popok 4-6 kali sehari
Pemeriksaan Laborarium
Tanggal 03-04-2019
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
HGB 10,3 12,0-16,0 gr/dl
PLT 527 150-400 10^3/ul
Pengobatan
Terapy
Infus KAEN 3B 18 tpm
Injeksi
1. Paracetamol 225 mg/ 6 jam / IV
2. Omeprazole 10 mg 12 jam/ IV
3. Meropenem 300 mg/ 8 jam / IV
4. Fluconazole 75 mg/ 12 jam / IV
Oral
1. Vitamin B Com 1tab/ 24 jam/ oral
2. Vitamin C 50 mg/ 12 jam / oral
3. Asam folat 1 mg/ 24 jam/ oral
4. KSR 600 mg/ 8 jam/ oral
5. Domperidone 5 ml/ 8 jam / oral (bila muntah)
6. Ambroxol 7,5 mg/ 8 jam/ oral
7. Lacto B 1 sachet/ 24 jam/ oral
8. Kolestramin 1,5 mg/ 12 jam/ oral
Klasifikasi Data
DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF
1. Pasien mengeluh nyeri pada perut 1. Pasien tampak meringis dan
2. Ibu pasien mengatakan neri pada memengan perut
perut dialami sejak 1 minggu 2. Ada nyeri tekan pada perut
sebelum masuk RS 3. Tanda-tanda vital :
3. P : luka post operasi yang TD: 90/60 mmHg
memperberat ketika bergerak dan N : 98 x / menit
yang memperingan ketika pasien S : 36,8 0C
beristirahat dan diberikan obat P :20 x/ menit
Q : tertusuk-tusuk 4. Pasien tampak batuk berdahak
R : perut 5. Suara tambahan ronchi
S : skala berat (skala 8) NRS 6. Tampak ada sekret
T : dirasakan hilang timbul (15-30 9. Mukosa bibir kering
menit) 10. Turgor kulit keriput/kering
4. Pasien mengeluh batuk 11. Tampak bubur dan juz hanya
5. Ibu pasien mengatakan anaknya habis ½ porsi
batuk berdahak 12. BB : 15 kg
6. Ibu pasien mengatakan anaknya 13. TB : 110 CM
BAB 4 x sehari 14. IMT : 12,4 kg/m2
7. Ibu pasien mengatakan anaknya 15. Pasien tampak kurus
hanya makan ½ porsi dari 16. Bibir kering
makanan yang diberikan (bubur & 17. Jarigan sub kutan hilang
juz) 18. KU : lemah
8. Pasien mengatakan lemah setelah 19. Kesan Pemeriksaan Lab : anemia
beraktivitas dan tidak bisa 20. Tampak pasien lemah setelah
beraktivitas karena nyeri pada beraktivitas
perut yang hilang timbul
Analisa Data
1. Nyeri akut
DS :
1) Pasien mengeluh nyeri pada perut
2) Ibu pasien mengatakan neri pada perut dialami sejak 1 minggu
sebelum masuk RS
3) P : luka post operasi yang memperberat ketika bergerak dan yang
memperingan ketika pasien beristirahat dan diberikan obat
Q : tertusuk-tusuk
R : perut
S : skala berat (skala 8) NRS
T : dirasakan hilang timbul (15-30 menit)
DO :
1) Pasien tampak meringis dan memengan perut
2) Ada nyeri tekan pada perut
3) Tanda-tanda vital :
TD: 90/60 mmHg
N : 98 x / menit
S : 36,8 0C
P :20 x/ menit
2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
DS :
1) Pasien mengeluh batuk
2) Ibu pasien mengatakan anaknya batuk berdahak
DO :
1) Pasien tampak batuk berdahak
2) Suara tambahan ronchi
3) Tampak ada sekret
3. Kekurangan volume cairan
DS :
1) Ibu pasien mengatakan anaknya BAB 4 x sehari
DO :
1) Mukosa bibir kering
2) Turgor kulit keriput/kering
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
DS :
1) Ibu pasien mengatakan anaknya hanya makan ½ porsi dari makanan
yang diberikan (bubur & juz)
DO :
1) Tampak bubur dan juz hanya habis ½ porsi
2) BB : 15 kg
3) TB : 110 CM
4) IMT : 12,4 kg/m2
5) Pasien tampak kurus
6) Bibir kering
7) Jarigan subkutan hilang
5. Intoleransi aktivitas
DS :
1) Pasien mengatakan lemah setelah beraktivitas dan tidak bisa
beraktivitas karena nyeri pada perut yang hilang timbul
DO :
1) KU : lemah
2) Kesan Pemeriksaan Lab : anemia
3) Tampak pasien lemah setelah beraktivitas
Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut
2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
3. Kekurangan volume cairan
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
5. Intoleransi aktivitas
Rencana Asuhan Keperawatan
1. Nyeri akut
Tujuan : nyeri teratasi
Kriteria hasil : Melaporkan nyeri berkurang
Intervensi :
1) Observasi vital sigh
2) Observasi reaksi non verbal dan ketidaknyaman
3) Kaji nyeri meliputi lokasi, karakter, durasi, frekuensi, kulaitas, dan faktor
prediposisi
4) Ajarkan tentang tekhnik nonfarmakologi,
5) Penatalaksanaan pemberian obat analgetik
2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
Tujuan : jalan nafas menjadi efektif
Kriteria hasil : sekret hilang dan bunyi nafas normal
Intervensi :
1) Kaji status pernapasan
2) Ajarkan teknik batuk efektif
3) Lakukan fisioterapi dada
4) Penatalaksanaan pemberian obat anti mukolitik
3. Kekurangan volume cairan
Tujuan : hidrasi yang adekuat
Kriteria hasil : asupan cairan adekuat, mukosa bibir lembab, turgor kulit baik
dan BAB ≤ 1 X sehari
Intervensi :
1) Observasi pemberian cairan
2) Monitor tanda-tanda dehidrasi\
3) Anjurkan untuk banyak minum air putih
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Tujuan : nurtisi menjadi adekuat
Kriteria hasil : peningkatan BB dan nafsu makan meningkat
Intervensi :
1) Kaji riwayat diet
2) Kaji status nutrisi
3) Berikan diet sesuai program
4) Timbang berat badan setiap hari
5) Penatalaksanaan pemberian penambah nafsu makan
5. Intoleransi aktivitas
Tujuan : ADLs terpenuhi
Kriteria hasil : melkukan aktivitas rutin
Intervensi :
1) Kaji status fisiologis pasien yang menyebabkan kelelahan sesuai dengan
konteks usia dan perkembangan.
2) Anjurkan pasien mengungkapkan perasaan secara verbal mengenai
keterbatasan yang dialami
3) Lakukan ROM aktif/pasif untuk menghilangkan ketegangan otot.
4) Hindari kegiatan perawatan selama jadwal istirahat
5) Bantu pasien yang teratur dalam aktivitas sehari-hari sesaui kebutuhan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI (15-04-2019)
N
O. JAM EVALUASI
JAM IMPLEMENTASI
D
X
1 14.20 1) Mengobservasi vital sigh 22.30 S : pasien mentakan masih nyeri pada
Hasil :
perut
Tanda-tanda vital :
TD: 90/60 mmHg O : S : Nyeri berat skala 7 (NRS)
N : 98 x / menit A : nyeri belum teratasi
S : 36,8 0C P : Lanjutkan intervensi
P :20 x/ menit 1) Observasi vital sigh
14.40 2) Mengobservasi reaksi non verbal 2) Observasi reaksi non verbal
dan ketidaknyaman
dan ketidaknyaman
Hasil : klien megeluh nyeri pada
perut 3) Kaji nyeri meliputi lokasi,
14.50 3) Mengkaji nyeri meliputi lokasi,
karakter, durasi, frekuensi,
karakter, durasi, frekuensi,
kulaitas, dan faktor prediposisi kulaitas, dan faktor prediposisi
Hasil :
4) Ajarkan tentang tekhnik
P : luka post operasi yang
nonfarmakologi,
memperberat ketika bergerak dan
5) Penatalaksanaan pemberian
yang memperingan ketika pasien
obat analgetik
beristirahat dan diberikan obat
Q : tertusuk-tusuk
R : perut
S : skala berat (skala 8) NRS
T : dirasakan hilang timbul (15-30
menit)
4) Mengajarkan tentang tekhnik
15.00
nonfarmakologi,
Hasil : talah diajarkan teknik
relaksasi nafas dalam dan pasien
mampu untuk melakukannya
5) Penatalaksanaan pemberian obat
18.00
analgetik
Hasil : injeksi paracetamol 225
mg/ 6 jam / IV
2 18.10 1) Mengkaji status pernapasan 22.40 S : klien mengatakan masih sakit
Hasil: bunyi tambahan ronchy batuk berdahak
18.20 2) Mengajarkan teknik batuk efektif O : tampak batuk berdahak dan ada
Hasil : telah diajarkan batuk sekret
efektif dan psien mampu untuk A : ketidakefektifan bersihan jalan
melakukannya nafas belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1) Kaji status pernapasan
2) Ajarkan teknik batuk efektif
3) Lakukan fisioterapi dada
4) Penatalaksanaan pemberian
obat anti mukolitik