Anda di halaman 1dari 11

Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah sesuai

dengan kebutuhan tubuh. Untuk


mencukupi kebutuhan gizi, yang utama adalah memenuhi kebutuhan kalori, kalori harus dipenuhi dari karbohidrat, lemak,
protein dan serat. Maka dari itu mengonsumsi makanan yang beragam sangatlah penting untuk memenuhi gizi seimbang.

Manfaat gizi seimbang :

Untuk pertumbuhan maupun perbaikan sel-sel tubuh yang rusak

Mengatur metabolisme tubuh

Perlindungan agar tidak sakit

Memberikan tenag atau energi pada tubuh


Agar asupan gizi terpenuhi,
sumber: gizi.depkes.go.id

Angka kecukupan gizi memang berbeda-beda berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin dan kondisi fisiologis.

(1-2 tahun)
Anak di atas 1 tahun umumnya sudah boleh diberi makanan keluarga. Ada sejumlah aturan pemberian makan untuk anak usia 12-24
bulan, yaitu:

1.Hindari memberikan makanan yang dapat mengganggu organ pencernaan, seperti makanan terlalu berbumbu tajam, pedas, terlalu
asam atau berlemak.

2. Berikan makanan yang bisa dipegang (finger snack) misalnya potongan sayuran rebus atau buah untuk melatih keterampilan dalam
memegang makanan sekaligus merangsang pertumbuhan gigi.

3. Pemberian ASI masih tetap diteruskan sampai anak berumur dua tahun.

Bunda harus memperhatikan frekuensi pemberian makan untuk si Kecil, yaitu 3-4 kali sehari makanan keluarga + 1-2 kali sehari
makanan selingan atau bergantung pada nafsu makan anak + pemberian ASI. Jumlah setiap kali makan: Semangkuk penuh berukuran
250 ml.

(2-3 tahun)

Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) Indonesia tahun 2013, anak usia 2-3 tahun butuh 1125 kilo kalori. Bagi kebutuhan kalori tersebut
menjadi 5 kali makan dengan pembagian 2 kali snack (rata-rata 100-150 kilo kalori setiap makan snack) dan 3 kali makan besar.

Anak usia 2-3 tahun setiap makan besar harus menghabiskan sekitar 300 kilo kalori dan 100 kilo kalori camilan.

Berikut ini contoh menu yang bisa diberikan untuk anak 2-3 tahun dalam 1 porsi makan besar dan snacknya:

Karbohidrat, bisa berupa nasi 5-6 sendok makan atau roti tawar 1 lembar. Protein berupa setengah potong ayam ukuran sedang atau
daging sapi giling 2-5 sendok makan.

Untuk sayur, berikan brokoli 2-3 sendok makan atau jagung manis 2 sendok makan, untuk buah berikan apel setengah ukuran sedang
atau pisang 1 ukuran sedang. Untuk susu atau produk turunannya, berikan susu 1 gelas atau yogurt 1 gelas kecil.
Sedangkan untuk snack berikan biskuit 3 keping sedang atau cokelat 2-4 potong.
4 tahun – 15 tahun

Setengah porsi piring makan, terdiri dari sayur dan buah-buahan dengan beragam jenis dan warna.

Seperempat piring makan diisi dengan protein. Bisa diisi ikan, ayam atau kacang-kacangan. Batasi konsumsi daging merah ataupun daging olahan.

Seperempat piring makan dipenuhi dengan karbohidrat dari biji-bijian utuh, nasi merah, gandum utuh, atau pasta

Ada enam komponen yang penting bagi tubuh agar gizi seimbang terpenuhi, yakni:
• Kalori : Berfungsi sebagai energi utama bagi manusia agar dapat menjalankan aktifitas sehari-hari.

• Protein : Berfungsi untuk pembentukan sel tubuh & membuat antibodi untuk sistem kekebalan tubuh.

• Karbohidrat : Berfungsi sebagai sumber kalori utama dan berperan untuk mengatur metabolisme.

• Lemak : Berfungsi sebagai sumber energi, melindungi kesehatan tubuh serta membantu otak bekerja lebih baik.

• Serat : Berfungsi menyeimbangkan kadar gula dan mencegah penyakit.

• Air : Berfungsi sebagai pelarut, katalisator, pengatur suhu tubuh serta penyedia mineral dan elektrolit.

 JENIS MAKANAN YANG TERSUSUN DALAM 1 HIDANGAN MAKAN

Kualitas atau mutu gizi dan kelengkapan zat gizi dipengaruhi oleh keragaman jenis pangan yang dikonsumsi. Semakin beragam jenis pangan yang dikonsumsi semakin
mudah untuk memenuhi kebutuhan gizi, semakin mudah tubuh memperoleh berbagai zat yang bermanfaat bagi kesehatan.

Selain menerapkan keanekaragaman makanan dan minuman juga perlu memperhatikan keamanan pangan yang berarti makanan atau minuman itu harus bebas dari
cemaran yang membahayakan kehatan.

Cara menerapkan yaitu dengan mengonsumsi lima kelompok pangan setiap hari yang terdiri darimakanan pokok, lauk-pauk, sayuran, buah-buahan dan minuman.
Mengkonsumsi lebih dari 1 jenis untuk setiap kelompok makanan setiap kali makan akan lebih baik.
1.Makanan pokok sebagai sumber karbohidrat yaitu padi-padian atau serealia seperti beras, jagung, dan gandum; sagu; umbi-umbian seperti ubi, singkong, dan talas; serta
hasil olahannya seperti tepung-tepungan, mi, roti, makaroni, havermout, dan bihun.
2. Sumber protein, yaitu sumber protein hewani, seperti daging, ayam, telur, susu, dan keju; serta sumber protein nabati sepeerti kacang-kacangan berupa kacang kedelai,
kacang tanah, kacang hijau, kacang merah, dan kacang tolo; serta hasil oalahannya seperti tempe, tahu, susu kedelai, dan oncom.

3. Sumber zat pengatur berupa sayuran dan buah. Sayuran diutamakan berwarna hijau dan kuning jingga, seperti bayam, daun singkong, daun katuk, kangkung, wortel, dan
tomat; serta sayur kacang-kacangan, seperti kacang panjang, buncis, dan kecipir. Buah-buahan diutamakan yang berwarna kuning jingga, kaya serat dan yang berasa asam,
seperti pepaya, mangga, nanas, nangka, nangka masak, jambu biji, apel, sirsak dan jeruk.

Anda mungkin juga menyukai