7. Pola eliminasi
Kondisi Sebelum sakit Saat Sakit
a. Buang air besar
Frekuensi ± 2 kali perhari ± 1 kali perhari
Penggunaan pencahar Tidak Tidak
Waktu Tidak menentuh Tidak menentu
Konsistensi Normal Normal
b. Buang air kecil
Frekuensi ± 5 kali/hari, ± 8-10 kali/hari
(±2500 cc ) (±5000 cc)
Warna : kuning kuning
Keluhan Lain Tidak ada Tidak ada
Input 2500 ml 4500 ml
Output 2500 ml 3000 ml
X X X X
X X X X X X X X
X x
x S
X x S X
x
x
x
x
X XX ? ? X ? ?
62 64
22
32 25 19
22 22
Keterangan :
: Laki-Laki X : Meninggal : Klien
: Perempuan : Kawin : Satu Rumah
? : Tidak Diketahui
Komentar:
G1 : Nenek dan kakek klien telah meninggal dunia karena faktor usia
G2 : Kedua orang tua klien telah meninggal dunia karena faktor usia
G3 : Klien terdiri dari 8bersaudara, dengan 2 laki-laki dan 6 perempuan
dan klien anak ke 6.dan saat ini klien menderita Asites
G4 : klien tinggal bersama suami dan anaknya
2. Kepala
a. Inspeksi :
Bentuk Kepala : dolicephalus/ lonjong
Kesimetrisan Muka, Tengkorak : simetris kiri – kanan
Warna/distribusi rambut/kulit kepala : hitam , tipis, bersih
b. Palpasi:
Tidak ada nyeri tekan dan massa pada kepala
a. Ekstrimitas atas
- Inspeksi: Bentuk simetris, tidak ada benjolan, tidak ada jejas,
pergerakan ekstrimitas terbatas. Terpasang infus pada tangan kanan.
- Palpasi: Tidak terdapat nyeri tekan dan krepitasi pada tangan
b. Ekstrimitas bawah
- Inspeksi: Bentuk simetris, tidak ada benjolan, tidak ada jejas.
Terdapat udem di kedua kaki.
- Palpasi: terdapat edema dengan derajat I (kedalamannya 1- 3 mm
dengan waktu kembali 3 detik). Tidak terdapat nyeri tekan dan
krepitasi pada kaki.
VIII. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium
Tanda-tanda terjadinya
overdosis akibat ondansetron
adalah sebagai berikut:
Konstipasi berat.
Gangguan
penglihatan.
Hipotensi.