PEMASANGAN INFUS
PADA KLIEN DENGAN DIARE +DEHIDRASI DI IGD RS PANTI WILASA Dr CIPTO
DI SUSUN OLEH :
DS:
▪ Klien mengatakan mual, muntah 1 kali, tidak nafsu makan. BAB cair sejak
DO:
▪ TD : 100/80 mmHg
▪ N : 80 x/menit
▪ S : 38.00C
▪ RR : 24x/menit
Dasar pemikiran
Dehidrasi berarti kekurangan cairan tubuh karena jumlah cairan yang keluar lebih
banyak daripada jumlah cairan yang masuk. Pada pasien dengan vomitus yang
mengalami muntah akan mengalami dehidrasi karena jumlah cairan yang keluar lebih
banyak daripada yang masuk ke dalam tubuh, pasien juga mangalami penurunan nafsu
Kolaborasi pemberian terapi cairan RL 30 tetes per menit melalui pemasangan infus.
3. Prinsip-prinsip tindakan
a. steril
c. Area penusukan yaitu pada pembuluh darah vena dan sebelum dilakukan
Pasien dengan dehidrasi harus segera dilakukan tindakan rehidrasi untuk menggantikan
cairan dan elektrolit yang hilang akibat muntah. Karena klien juga mengalami mual
maka rehidrasi secara oral tidak dapat dilakukan oleh klien, maka tindakan yang dapat
dilakukan yaitu rehidrasi secara parenteral dengan cairan infus. Cairan infuse yang
diberikan yaitu ringer laktat. Ringer laktat adalah cairan yang bersifat isotonis yang
mengandung partikel kecil sehingga dapat segera masuk ke ruang intra vaskuler.
pembuluh darah paru, gagal jantung, yang akan mengakibatkan kematian. Emboli
udara yang masuk akan terbawa aliran darah masuk kedalam ruang serambi dan
bilik kanan jantung dari sana emboli tersebut dapat terbawa terus kepembuluh darah
b. Pencegahannya adalah
O:
▪ TD : 110/80 mmHg
▪ N : 84 x/menit
▪ Suhu : 37.5 0C
Tindakan yang saya lakukan belum sesuai dengan prosedur dan prinsip steril karena
pemasangan infus saya sudah tepat karena sudah tidak terlihat udara supaya tidak
timbul emboli, setelah di invus sudah saya observasi terjadi bengkak atau tidak dan
Mahasiswa
Ivan Maulfi
1308050