Anda di halaman 1dari 4

Nama : Yogeswari Sista Shintyamani

NIM : 041711333071

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II


BAB 16: SEKURITAS DILUTIF DAN LABA PER SAHAM

BAGIAN I. SEKURITAS DILUTIF DAN PROGRAM KOMPENSASI

 Hutang dan Ekuitas


Sekuritas ada yang mempunyai dua karakteristik, baik sebagai hutang maupun
ekuitas. Contoh: Obligasi Konvertibel. Sekuritas konvertibel di samping opsi, waran, dan
sekuritas lainnya sering kali disebut sekuritas dilutive, karena pada saat penguangan
sekuritas ini akan megurangi/mendilusi laba per saham.
 Akuntansi untuk Hutang Konvertibel
Obligasi yang dapat dikonversi menjadi sekuritas perusahaan lainnya selama
periode tertentu setelah penerbitannya, maka obligasi tersebut dinamakan Obligasi
Konvertibel. Perusahaan menerbitkan obligasi ini karena dua alasan utama, yaitu
keinginan untuk meningkatkan modal ekuitas tanpa memberikan pengendalian
kepemilikan yang berlebihan kecuali diperlukan dan untuk memperoleh pembiayaan
dengan saham biasa pada suku bunga yang rendah.
Akuntansi unuk hutang konvertibel mencakup masalah pelaporan pada saat (1)
penerbitan, (2) konversi, dan (3) penarikan.

1. Pada saat Penerbitannya.

Metode pencatatannya pada tanggal penerbitan mengikuti metode yang


digunaka untuk mencatat penerbitan hutang langsung. Tanpa mencatatnya sebagai
ekuitas. Diskonto dan premi diamortisasi hingga tanggal jatuh temponya

2. Pada saat Konversi

Perusahaan menggunakan metode nilai buku untuk mencatat konversi.


Hutang Obligasi xxx

Premi atas Hutang Obligasi xxx

Saham Biasa xxx

Agio Saham xxx

3. Pada saat Penarikan

Keuntungan atau kerugian atas penarikan hutang konvertibel perlu diakui dengan
cara yang sama seperti pada keuntungan atau kerugian atas penarikan hutang non-
konvertibel. Sehingga perbedaan anatara harga tunai akuisisi hutag dan jumlah
tercatatnya harus dilaporkan dalam laba berjalan sebagai keuntungan atau kerugian.

 Saham Preferen Konvertibel


Saham ini mencakup opsi bagi pemegang untuk mengkonversi saham preferen
mejadi saham biasa dengan jumlah tetap. Perbedaan utamanya dengan akuntansi untuk
obligasi konvertibel adalah pada tanggal penerbitannya: Obligasi konvertibel dianggap
sebagai Kewajiban, sedangkan Saham Preferen Konvertibel dianggap sebagai Ekuitas
Pemegang Saham.

Pada saat penerbitannya, digunakan metode nilai buku dapat diterapkan.

Saham Preferen Konvertibel xxx

Agio Saham (Premi atas Saham Preferen) xxx

Laba ditahan xxx

Saham Biasa xxx

 Waran Saham (warrant)


Warran Saham atau Surat Jaminan adalah sertifiat yang memberikan hak
kepada pemegangnya untuk memperoleh saham pada harga tertentu selama periode yang
telah ditetapkan.
Warran saham yang diterbitkan dengan sekuritas lainnya pada dasarnya merupaka
opsi jangka panjang untuk membeli saham biasa denga harga tetap.Perusahaan
seharusnya mengalokasikan hasil dari penjualan hutang dengan warran saham yang dapat
dipisahkan di antara kedua sekuritas itu. Terdapat dua instrument terpisah yang
terlibat, yaitu:

1. Metode Proporsional

Metode Proposional mengalokasikan hasil dengan menggunakan


proporsi dari dua nilai, berdasarkan nilai wajar

Saat Obligasi dijual dengan diskonto:

Kas xxx

Diskonto atas Hutang Obligasi xxx

Hutang Obligasi xxx

Saat perusahaan juga menjual warran yang dikredit ke modal disetor:

Kas xxx

Modal Disetor-Warran Saham xxx

Saat semua dari warra digunakan:

Kas xxx

Modal Disetor-Warran Saham xxx

Saham Biasa xxx

Agio Saham xxx

2. Metode Inkremental

Saat nilai wajar warran maupun obligasi tidak dapat ditetapan, maka
metode incremental yang digunaka dalam pembelia ekuitas secara lump sum.
 Akuntansi untuk Kompensasi Saham

Dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:

1. Penentuan Beban

2. Alokasi beban kompensasi

BAGIAN II. MENGHITUNG LABA PER-SAHAM

Laba Per Saham menunjukkan laba yang dihasilkan oleh setiap lembar saham
biasa. Apabila laporan laba-rugi berisikan komponen laba, maka laba persaham juga
harus diungkapkan untuk setiap komponen. Contoh:

Laba per saham:

Laba dari Operasi Berlanjut xxx

Rugi dari operasi yang dihentikan, setelah pajak (xxx)

Laba sebelum Pos Luar Biasa xxx

Keuntungan luar biasa, sesudah Pajak xxx

Laba Bersih xxx

Deviden Saham Preferen

Lembar Per Saham = Laba Bersih - Deviden Saham Preferen

Rata-rata Tertimbang Jumlah Saham Beredar

Anda mungkin juga menyukai