Disusun oleh:
Walaupun ketiga bagian dari chapter ini berbeda, tapi topiknya cukup berhubungan.
Tanggung Jawab Sosial (Social Responsibility) adalah tindakan yang diambil oleh suatu
organisasi melebihi apa yang secara hukum dibutuhkan untuk melindungi atau meningkatkan
kesejahteraan makhluk hidup.
Keberlangsungan (Sustainability) adalah sejauh mana operasional dan tindakan
suatu organisasi melindungi, memperbaiki, serta memelihara dan tidak membahayakan atau
menghancurkan lingkungan.
Etika yang baik berarti bisnis yang baik. Etika bisnis yang buruk dapat menggelincirkan
rencana strategis terbaik sekalipun. Etika Bisnis dapat didefinisikan sebagai prinsip-prinsip
pelaksanaan dalam organisasi yang memandu pengambilan keputusan dan perilaku.
WORKPLACE ROMANCE adalah hubungan akrab antara dua orang yang saling
menyetujui, berlawanan dengan pelecehan seksual (sexual harassment), di mana Equal
Employment Opportunity (EEOC) mendefinisikan perbuatan ini secara meluas sebagai
kelanjutan hubungan seksual yang tidak diinginkan, permintaan dukungan seksual, dan
tindakan verbal atau fisik bersifat seksual.
KEBERLANGSUNGAN LINGKUNGAN
Strategi perusahaan dan Negara semakin diteliti dan dievaluasi dari perspektif lingkungan
alamiah. Perusahaan seperti Walmart sekarang tidak hanya mengawasi tawaran harga
penjualnya untuk produk, tapi juga bagaimana produk dibuat dalam rangka praktik lingkungan,
sebagaimana keselamatan dan infrastruktur tingkat kesehatah khususnya pabrik-pabrik di Asia
Tenggara.
LAPORAN KEBERLANGSUNGAN
Laporan pelestarian mengungkapkan operasi perusahaan yang berdampak pada lingkungan
alam. Dokumen ini membuka kepada pemegang saham mengenai praktik buruh perusahaan,
pembelian produk, efisiensi energy, dampak lingkungan, dan praktik etika bisnis. Global
reporting Initative baru baru ini mengeluarkan susunan panduan pelaporan terperinci yang
menspesifikasi informasi apa yang seharusnya dimasukkan ke laporan pelestarian.
Contohnya adalah Home Depot perusahaan peritel terbesar kedua di dunia, baru baru ini
melipatgandakan penawarannya atas produk ramah lingkungan.
Strategi yang mengusahakan peningkatan pangsa pasar untuk produk atau jasa
yang ada di pasar saat ini melalui upaya-upaya pemasaran yang lebih besar.
Pedoman yang memungkinkan penetrasi pasar strategi yang efektif:
O Pasar yang ada tidak dipenuhi dengan barang khusus.
O Penggunaan konsumen saat ini bisa ditingkatkan
O Porsi perusahaan competitor menurun sedangkan penjualan dalam industi naik
O Korelasi biaya penjualan dan biaya pemasaran secara historis tinggi
O Kenaikan skala ekonomi menyediakan keuntungan besar yang bersaing
2. PENGEMBANGAN PASAR (MARKET DEVELOPMENT)
Meliputi pengenalan produk atau jasa yang ada saat ini ke wilayah-wilayah
geografis yang baru.
Pedoman yang memungkinkan pengembangan pasar strategi efektif:
O Saluran distribusi yang baru dapat dipercaya, murah, dan berkualitas baik.
O Perusahaan menjalankan usahanya dengan baik.
O Ada pasar yang belum digunakan atau belum penuh.
O Perusahaan membutuhkan sumber daya untuk mengatur pasar yang baru.
O Perusahaan memiliki kelebihan kapsitas produksi.
O Industri dasar perusahaan telah menjadi global
3. PENGEMBANGAN PRODUK (PRODUCT DEVELOPMENT)
Sebuah strategi yang mengupayakan peningkatan penjualan dengan cara
memperbaiki atau memodifikasi produk atau jasa yang ada saat ini.
STRATEGI DISERVIFIKASI
Terdapat 2 jenis umum strategi-strategi diversifikasi (diversification strategies):
Terkait dan tak terkait. Bisnis dikatakan terkait ketika rantai nilai bisnis memliki kesesuaian
strategis lintas bisnis yang bernilai secara kompetitif; bisnis dikatakan tak terkait ketika rantai
nilai bisnis sangat tidak mirip sehingga tidak ada hubungan lintas bisnis yang bernilai secara
kompetitif.
1. DISERVIFIKASI TERKAIT
Pedoman tentang kapan diversifikasi terkait dapat menjadi sebuah strategi
yang sangat efektif:
• Ketika organisasi berkompetisi di sebuah industri yang tidak mengalami
pertumbuhan atau yang pertumbuhannya lambat.
• Ketika menambahkan produk yang baru namun terkait akan secara signifikan
mendongkrak penjualan saat ini.
• Ketika produk yang baru namun terkait dapat ditawarkan dengan harga yang sangat
bersaing.
STRATEGI DEFENSIF
• PENCIUTAN (RETRENCHMENT)
Terjadi manakala sebuah organisasi melakukan pengelompokan ulang melalui
pengurangan biaya dan aset untuk membalik penjualan dan laba yang menurun.
• DIVESTASI (DIVESTITURE)
Menjual satu divisi atau bagian dari suatu organisasi. Divestasi sering dipakai
untuk mendapatkan modal guna akuisisi atau investasi strategis lebih jauh.
• LIKUIDASI (LIQUIDATION)
Menjual seluruh aset perusahaan, secara terpisah-pisah, untuk kekayaan
berwujudnya. Likuidasi merupakan pengakuan kekalahan dan konsekuensinya bisa
menjadi sebuah strategi yang sulit secara emosional.
Enam pedoman tentang kapan usaha patungan dapat menjadi strategi yang efektif :
1. ketika sebuah organisasi milik s)asta membentuk suatu usaha patungan dengan
organisasi milik pemerintah.
2. etika sebuah organisasi domestik membentuk suatu usaha patungan dengan organisasi
asing.
3. etika kompetensi khusus dari dua atau lebih perusahaan melengkapi dengan baik.
4. etika proyek tertentu berpotensi menghasilkan laba yang besar tetapi membutuhkan
sumber daya dan resiko yang luar biasa.
5. etika dua atau lebih perusahaan kecil sulit bersaing dengan perusahaan besar.
6. etika ada kebutuhan untuk memperkenalakan teknologi baru dengan cepat.
MERGER-AKUISISI
Merger
Terjadi manakala dua organisasi yang berukuran kurang lebih sama bersatu untuk
membangun satu unit usaha.
akuisisi
Terjadi ketika sebuah organisasi besar membeli (mengakuisisi) suatu perusahaan yang
lebih kecil, atau sebaliknya. pengambilalihan (takeover) atau pengambilalihan secara paksa
(hostile takeover) ketika merger atau akuisisi tidak diinginkan kedua belah pihak.
beberapa alasan utama mengapa banyak merger dan akuisisi gagal adalah:
1. kesulitan-kesulitan integrasi
2. Evaluasi target yang kurang memadai
3. utang yang besar atau luar biasa
4. ketidakmampuan untuk mencapai sinergi
5. Terlalu banyak divestasi
6. para manajer terlampau berfokus pada akuisisi
7. akuisisi yang terlalu besar
8. kesulitan dalam menyatukan budaya organisasi yang beragam
9. Turunnya semangat kerja karya)an karena pemecatan dan relokasi
PENGALIH KONTRAKAN
alih kontrak proses bisnis (business-process outsourcing-BPO) adalah bisnis baru yang
berkembang dengan pesat yang melibatkan tindakan suatu perusahaan untuk mengambil alih
operasi-operasi fungsional seperti sumber daya manusia, system informasi, penggajian,
akuntansi, layanan konsumen, dan pemasaran dari perusahaan lain. beberapa alasan alih
kontrak :
1. lebih murah.
2. Memungkinkan perusahaan untuk berfokus pada bisnis intinya.
3. Memampukan perusahaan untuk menyediakan layanan yang lebih baik.