Anda di halaman 1dari 21

TARGET COSTING

Disusun oleh Kelompok 5 Kelas N:

Eka Ima Dian W. 041711333034


Yogeswari Sista S. 041711333071
Yustica Rachma A. 041711333075
Jauharotul Faridah 041711333098
I Komang Gede R.G 041711333191
Naufal Putra N. 041711333262
Robert S.Kaplan dan A.A.
Atkonsin ( 1998 : 224 )
PENGERTIAN
TARGET
COSTING
alat manajemen biaya yang digunakan
perencana selama produk dan desain
proses untuk mendorong upaya
peningkatan yang bertujuan mengurangi
produksi di masa depan produk
Revee (2000 : 385)
PENGERTIAN
TARGET
COSTING
alat manajemen biaya untuk mengurangi
biaya keseluruhan produk selama seluruh
siklus hidupnya dengan bantuan
produksi, teknik, R&D, pemasaran dan
departemen akuntansi
Gorrison dan Noreen (2000
: 880)
PENGERTIAN
TARGET
COSTING
proses menentukan biaya maksimum
yang diijinkan untuk produk baru dan
kemudian mengembangkan prototipe
yang dapat menguntungkan untuk angka
biaya target maksimum

metode perencanaan laba dan
manajemen biaya yang difokuskan
pada produk dengan
mempertimbangkan proses
manufaktur sehingga metode
target costing ini dapat digunakan
oleh perancang sebelum produk
dan proses desain dilakukan untuk
mencapai tujuan perbaikan usaha
pada pengurangan biaya
operasional produk di masa depan.

5
pengurangan biaya produk dalam
tahap RD&E (research, TUJUAN
development & engineering) dan MENGGUNAKAN
bukan pada proses produksi.
Kunci target costing adalah pada
TARGET
desain produk yang dapat COSTING
memuaskan konsumen.
1
Untuk mengurangi biaya
TUJUAN produk baru agar tingkat
keuntungan yang

TARGET dikehendaki dapat


tercapai.

COSTING

- Monden (1995) 2
Supaya dapat memotivasi
seluruh karyawan
perusahaan agar
memperoleh laba target.
Machfoedz (2005)

TUJUAN
TARGET
COSTING
untuk mencapai target perusahaan,
mendapatkan laba dari penjualan,
meningkatkan serta mengembangkan
produksi produk, serta meluaskan target
pemasaran
1
Mencapai
2
Kestabilan Harga
Penghasilan atas
TUJUAN Investasi

TARGET
COSTING
3
Mempertahankan
4
Menghadapi atau
atau Meningkatkan Mencegah
Bagian dalam Pasar Persaingan

- Harini (2008)
5
Memaksimalkan Laba
PROSES TARGET
COSTING
MARKET DRIVEN
COSTING

• Identifikasi target harga penjualan


• Penetapan batas target laba, dua faktor yang mempengaruhi
:
a. Berapa biaya yang tidak biasa berada di depan
(front-end)
b. Memperbaiki tujuan laba pada product line
PRODUCT-LEVEL
TARGET
COSTING
Proses ini dimulai dengan biaya umum (current cost) dari
produk yang dituju. Tanda pertentangan antara current
cost dengan allowable cost memberikan tim proyek suatu
perkiraan dari pentingnya kesempatan pengurangan biaya
yang harus diidentifikasi untuk mencapai allowable cost.
Tujuan pengurangan biaya tersebut dibagi menjadi dua
bagian, yaitu :
a. Bagian yang diterima
b. Bagian yang tidak dapat diterima
COMPONENT-LEVEL TARGET COSTING
Target cost pada tingkat komponen ini membangun harga jual supplier. Oleh karena itu,
component-level target cost ini menyebabkan tekanan kompetitif yang dihadapi oleh
perusahaan terutama oleh supplier

Tim membagi fungsi dalam


komponen-komponen dan
Chief engineer menyusun Tim desain mulai membagi target cost
fungsi utama target costing mendesain fungsi tersebut berdasarkan tingkat fungsi
utama ke dalam component
level cost

Component level target cost membangun harga jual yang dapat diijinkan oleh supplier.
Perusahaan tidak ingin menekan laba dari komponen supplier mereka menjadi nol. Mereka
ingin meyakinkan bahwa jumlah supply chain tersebut merupakan pendapatan laba yang
cukup untuk bertahan hidup, sementara mengirim produk permintaan konsumen dengan
biaya yang rendah.
CHAINED
TARGET
COSTING
Salah satu cara utama untuk mendapatkan supply chain yang efisien
adalah melalui penggunaan chained target costing system. Sistem
chained target costing adalah rantai dimana output dari sistem target
cost pembeli menjadi input dari sistem target cost supplier. Bersaing
yang dihadapi oleh pembeli kepada perancang produk supplier. Jika
supplier-nya supplier juga menggunakan target costing, maka
rangkaian ini dlanjutkan pada supply chain. Dengan cara ini,
rangkaian sistem target cost memindahkan tekanan bersaing untuk
mengurangi biaya dari pembeli kepada supply chain sehingga
membuat jumlah rantai menjadi lebih efisien.
ALAT
PERANCANG
TEER DOWN TARGET
ANALYSIS 01
COSTING
VALUE
ENGINEERING
02

REENGINEERING 03
Proses untuk mengevaluasi produk
pesaing dengan mengidentifikasi
kesempatan dalam meningkatkan
produk serta untuk membuat
kesimpulan tentang proses
pembuatan produk.
TEER DOWN Elemen utama dari tear down
ANALYSIS analysis adalah benchmarking
termasuk perbandingan desain
produk percobaan dengan desain
pesaing.
Proses dimana cross-
functional team berusaha
untuk mengurangi biaya
VALUE selama tahap desain dan
sebelum tahap produksi tanpa
ENGINEERING mengurangi kualitas dan fungsi
dengan melakukan proses
yang optimal saat produksi.
Value engineering mencapai target cost yang diinginkan dengan dua cara,
yaitu:

Mengidentifikasi peningkatan desain produk atau bahkan produk


baru yang dapat mencapai fungsinya dengan cara yang berbeda

Mengeliminasi aktivitas yang tidak bernilai tambah


Reengineering merupakan
aktivitas pendesainan
kembali suatu rancangan
REENGINEERING atau keberadaan proses
dan bertujuan untuk
memperbaiki biaya produk
dan kualitas atribut.
PENENTUAN BIAYA
PRODUKSI
MENGGUNAKAN
METODE TARGET
COSTING
Target costing merupakan perbedaan antara harga jual produk
atau jasa yang diperlukan untuk mencapai pangsa pasar tertentu dengan
laba per satuan yang diinginkan perusahaan menurut Hansen dan Mowen
2009 : 361 ).

Target costing merupakan sistem akuntansi biaya yang


menyediakan informasi bagi manajemen untuk memungkinkan manajemen
memantau kemajuan yang dicapai dalam pengurangan biaya produk
menuju target cost yang telah ditetapkan.

Biaya produksi = harga jual – laba yang


diinginkan perusahaan dari harga jual

Anda mungkin juga menyukai