Anda di halaman 1dari 9

DAFTAR ISI

BAB I ......................................................................................................................................... 2

PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 2

A. Latar belakang ................................................................................................................. 2

B. Rumusan masalah ........................................................................................................... 2

C. Tujuan ............................................................................................................................. 2

BAB II........................................................................................................................................ 4

PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 4

A. Definisi berubah. ............................................................................................................. 4

B. Faktor yang mempengaruhi perubahan. .......................................................................... 4

C. Faktor penghambat perubahan. ....................................................................................... 4

D. Teori keperawatan yang berkaitan dengan konsep berubah. .......................................... 5

E. Kunci sukses perubahan. ................................................................................................. 8

Daftar pustaka ............................................................................................................................ 9

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Perubahan merupakan suatu proses dimana terjadinya peralihan atau


perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status yang bersifat dinamis, artinya
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada. Perubahan dapat mencakup
keseimbangan personal, sosial, maupun organisasi unuk dapat menjadikan perbaikan
atau penyempurnaan serta dapat menerapkan ide atau konsep terbaru dalam mencapai
tujuan tertentu.
Sebagai perawat yang professional, sangat dibutuhkan perubahan dalam dunia
praktek. Apalagi semakin berkembang tekhnologi semakin berkembang ilmu
pengetahuan. Maka, diperlukan perubahan setiap perawat untuk kearah yang lebih
professional.

B. Rumusan masalah

1. Apa definisi dari konsep berubah?


2. Faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan?
3. Faktor apa saja penghambat perubahan?
4. Teori apa saja yang berkaitan dengan konsep berubah?
5. Apa saja kunci sukses perubahan?

C. Tujuan

1. Tujuan umum
Mahasiswa keperawatan dapat memahami secara teori maupun praktek
tentang perubahan didunia keperawatan. Dan bisa menngaplikasikan nantinya di
praktek atau setelah tamat dari bangku perkuliahan serta bisa mengamati
perubahan – perubahan yang terjadi di masyarakat.

2
2. Tujuan khusus
a. Apa definisi dari konsep berubah?
b. Faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan?
c. Faktor apa saja penghambat perubahan?
d. Teori apa saja yang berkaitan dengan konsep berubah?
e. Apa saja kunci sukses perubahan?

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi berubah.

Berubah memiliki 3 arti. Berubah berasal dari kata dasar ubah. Berubah adalah
sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi
maknanya berbeda. Berubah memiliki arti dalam kelas verba atau kata kerja sehingga
berubah dapat menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian
dinamis lainnya.
Berubah adalah kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau seseorang
berbeda dengan keadaan sebelumnya.(Atkinson,1987)
Berubah adalah proses yang menyebabkan perubahan pola perilaku individu
atau institusi (Brooten,1978)

B. Faktor yang mempengaruhi perubahan.


1. Kebutuhan dasar manusiaKebutuhan dasar interpersonal.
2. Kebutuhan untuk berkumpul bersama-sama.
3. Kebutuhan untuk mengendalikan
4. Kebutuhan untuk dikasihi, kedekatan & perasaan emosional

C. Faktor penghambat perubahan.


Perubahan tidak selalu mudah untuk dilaksanakan akan tetapi banyak
hambatan yang diterimanya baik hambatan dari luar maupun dari dalam diantara hal
yang menjadi dalam perubahan adalah sebagai berikut:
1. Ancaman kepentingan pribadi
2. Persepsi yang akurat
3. Reaksi psikologis
4. Toleransi terhadap perubahan rendah
5. Kebiasaan
6. Ketergantugan
7. Perasaan tidak aman

4
8. Norma

D. Teori keperawatan yang berkaitan dengan konsep berubah.


Beberapa teori berubah yang digunakan secara luas adalah teori dari Reddin,
Lewin, Rogers, Havelock, dan Lippitt.
1. Teori Reddin
Reddin telah mengembangkan suatu model perubahan terencana yang dapat
digunakan oleh perawat.Informasi maksimum penting untuk keberhasilan
perubahan. Sedikitnya empat pengumuman harus dilakukan oleh manajer:
a. Ada perubahan yang akan dilakukan.
b. Apa keputusan yang dibuat dan mengapa keputusan itu dibuat.
c. Bagaimana keputusan itu akan diimplementasikan
d. Bagaimana kelanjutan implementasi itu
Reddin telah mengusulkan tujuh teknik untuk mencapai perubahan:
a. Diagnosis
b. Penetapan objektif bersama
c. Penekan kelompok
d. Informasi maksimal
e. Diskusi tentang implementasi
f. Penggunaan upacara dan ritual
g. Interprestasi penolakan
Tiga teknik pertama dirancang untuk memberikan pada orang-orang yang
akan terpengaruh dengan perubahan kesempatan untuk mempengaruhi arah, sifat
dasar, kecepatan dan metode pengenalan.
2. Teori Lewin
Satu dari teori berubah yang banyak digunakan adalah teori dari Kurt Lewin.
Teori Lewin mencakup tiga tahap:
a. Tahap Unfreezing (pencarian).
Pada tahap awal ini yang dapat dilakukan bagi seseorang yang mau
mengadakan proses perubahan adalah harus memiliki motivasi yang kuat
untuk berubah dari keadaan semula dengan merubah terhadap keseimbangan
yang lain.
b. Tahap moving (bergerak).

5
Pada tahap ini sudah dimulai adanya suatu pergerakan kearah sesuatu
yang baru atau perkembangan terbaru. Proses perubahan tahap ini dapat terjadi
apabila seseorang telah memilki informasi yang cukup serta sikap dan
kemampuan untuk berubah, juga memiliki kemampuan dalam memahami
masalah serta mengetahui langkah-langkah dalam menyesuaikan masalah.
c. Tahap Refreezing (pembekuan).
Tahap ini merupakan tahap pembekuan dimana seseorang yang
mengadakan perubahan telah mencapai tingkat atau tahapan yang baru dengan
keseimbangan yang baru.

3. Teori Rogers
keuntungan yang berhubungan yaitu menjadi lebih baik dari metode yang ada.
Perubahan harus sesuai dengan nilai-nilai yang ada Kompleksitas. Ide-ide yang
lebih kompleks bertahan meskipun ide yang lebih sederhana dapat
diimplementasikan Teori Rogers tergantung pada lima faktor untuk mencapai
keberhasilan. Faktor-faktor ini termasuk:
a. Perubahan harus mempunyai keuntungan yang berhubungan, yaitu menjadi
lebih baik dari metode yang ada.
b. Perubahan harus sesuai dengan nilai-nilai yang ada.
c. Kompleksitas. ide-ide yang lebih kompleks bertahan meskipun ide yang
lebih sederhana dapat di implementasikan dengan lebih mudah.
d. Dapat dibagi. Perubahan dapat dilakukan dalam skala kecil.
e. Dapat dikomunikasikan. Semakin mudah perubahan dapat digambarkan
dan disebarkan.

4. Teori Havelock
Teori havelock merupakan modifikasi lain dari teori Lewin, yang diperluas
menjadi enam elemen. Tiga elemen pertama mengacu pada unfreezing.Dua yang
berikutnya pada bergerak, dan yang keenam pada refreezing. Fase-fase Havelock
adalah sebagi berikut:
a. Membangun suatu hubungan.
b. Mediagnosis masalah.
c. Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan.
d. Menjalar keluar.

6
e. Meningkat penerimaan.
f. Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri
Teori Havelock menekankan perncanaan sebagai tahap dimana timbul
perubahan yang bermakna dengan menerapkan teori Havelock untuk merencanakan
perubahan yang berdasakan unit membutuhkan kolaborasi antara agen berubah dan
system klien.

5. Teori Lippitt
Lippitt menambahkan fase ketujuh pada teori milik Lewin. Ketujuh fase dan
teorinya tentang proses berubah adalah sebagai berikut:
a. Fase 1: Mediagnosisi masalah.
Selama fase ini perawat pendidik sebagi agen berubah melihat pada
semua percabangan yang mungkin dan akan terpengaruh.
b. Fase 2: Mengkaji motivasi dan kemampuan untuk berubah.
Jalan keluar yang mungkin ditentukan dan pro dan kontra dari tiap
jalan keluar diperkirakan terlebih dahulu.
c. Fase 3: Mengakaji motivasi dan sumber-sumber agen berubah.
Agen berubah dapat bersifat eksternal atau internal terhadap organisasi
atau divisi.
d. Fase 4 : Menyeleksi objektif akhir perubahan progresif.
Proses berubah didefinisikan, suatu rencana yang detil dibuat,
kerangka waktu dan batas waktu terakhir ditentukan , dan tanggung
jawab ditugaskan. Perubahan diimplementasikan untuk suatu masa
percobaan dan dievalusai.
e. Fase 5: Memilih peran yang sesuai untuk agen berubah.
Agen berubah akan menajdi aktif dalam proses berubah, terutama
dalam menangani personal dan memfasilitasi perubahan konflik dan
konfrontasi akan ditangani oleh agen berubah.
f. Fase 6: Mempertahankan perubahan.
Selama tahap ini penekanan adalah pada komunikasi, dengan umpan
balik pada kemajuan. Perubahan diperluas bersamawaktu. Suatu
perubahan besar mungkin membutuhkankan suatu struktur kekuatan
baru.
g. Fase 7: Mengakhiri hubungan saling membantu

7
Agen berubah mengundurkan diri pada tanggal tertentu setelah
menyusun suatu prosedur atau kebijakan tertulis untuk melangsungkan
perubahan. Agen berubah tetap tersedia untuk nesehat dan memberikan
penguatan.

E. Kunci sukses perubahan.


Keberhasilan perubahan tergantungdari strategi yang diterapkan oleh agen
pembaharu. Hal yang paling penting adalah harus” Mulai”:
1. Mulai diri sendiri.
Perubahan dan pembenahan pada diri sendiri, baik sebagai individu maupu
sebagai profesi merupakan titik sentral yang harus dimulai. Sebagai anggota
profesi, perawat tidak akan pernah berubah atau bertambah baik dalam mencapai
suatu tujuan profesionalisme jika perawat belum memulai pada dirinya sendiri.
Selalu mengintropeksi dan mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan yang akan
sangat membantu terlaksananya pengelolaan keperawatan masa depan.
2. Mulai dari hal-hal yang kecil.
Perubahan yang besar untuk mencapai profesionalisme manager keperawatan
Indonesia tidak akan pernah berhasil, jika tidak dimulai dari hal-hal yang kecil.
Hal-hal kecil yang harus dijaga yang ditanamkan perawat Indonesia adalah
menjaga citra keperawatan yang sudah mulai membaik dihati masyarakat dengan
tidak merusaknya sendiri.
3. Mulai sekarang dan jangan menunggu-nuggu.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Nursalam (2000) lebih sedikit dari pada
tidak sama sekali, lebih baik sekarang dari pada harus terus menunggu.
Manfaatkan kesempatan yang ada merupakan konsep manejemen keperawatan
saat ini dan masa yang akan datang. Kesempatan tidak akan datang dua kali
dengan tawaran yang sama.

8
Daftar pustaka

Hidayat, Aziz Alimul A.2007, Edisi 2.Pengantar konsep dasar


keperawatan.Penerbit:Salemba medika.Surabaya

Swanburg. C. Russell. Alih Bahasa Waluyo. Agung & Asih. Yasmin. (2001).
Pengembangan Staf Keperawatan, Suatu Komponen Pengembangan SDM. EGC. Jakarta
Swanburg. C. Russell. Alih Bahasa Samba.Suharyati. (2000).

La Monica L. Elaine. Alih Bahasa Nurachmah. Elly. (1998). Pengantar kepemimpinan


dan Manajemen Keperawatan, Untuk Perawat Klinis. EGC. Jakarta.

Ula suliha, herawani, sumiati, yeti resnayati. 2001, Pendidikan kesehatan, dalam
keperawatan, P. EGC. Jakarta

Manajemen Bidang Keperawatan. (2000) Pusat Pengembangan Keperawatan Carolus.


Jakarta

https://kkanitha.wordpress.com/2011/07/06/konsep-berubah-dalam-keperawatan.
(online) diakses tanggal 10-10-2018

https://www.apaarti.com/berubah.html. (online) diakses tanggal 10-10-2018

https://www.dictio.id/t/faktor-faktor-apa-sajakah-yang-mempengaruhi-terjadinya-
perubahan-sosial/1164. (online) diakses tanggal 10-10-2018

https://hitmansystem.com/tentang-romansa/kunci-kesuksesan-adalah-perubahan.
(online) diakses tanggal 10-10-2018

https://tipsmotivasi.com/2012/02/25/4-kunci-keberhasilan-perubahan/ (online) diakses


tanggal 10-10-2018

Anda mungkin juga menyukai