PENDAHULUAN
1
jiwa pada salah satu anggota keluarga maka dapat menyebabkan gangguan jiwa
pada anggota keluarga ( Nasir & Muhith, 2011 ).
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian recovery ?
2. Bagaimana model recovery dalam keperawatan jiwa ?
3. Apa saja terapi penyembuhannya ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kekuatan diri merupakan pondasi dari dukungan dan sistem recovery yang
berpusat pada diri sendiri dan motivasi diri. Aspek terpenting dari recovery
didefinisikan oleh setiap individu dengan pertolongan dari pemberi layanan
kesehatan jiwa dan orangorang yang sangat penting dalam kehidupannya (Stuart,
2010). Individu menerima dukungan pemulihan melalui aktivitas yang
didefinisikan sebagai rehabilitasi, yang merupakan proses menolong seseorang
kembali kepada level fungsi tertinggi yang dapat dicapai. Recovery gangguan jiwa
merupakan gabungan pelayanan sosial, edukasi, okupasi, perilaku dan kognitif
yang bertujuan pada pemulihan jangka panjang dan memaksimalkan kecukupan diri
(Stuart, 2013)
3
perawat untuk berfokus pda tiga elemen yaitu : individu, keluarga dan komunitas
(Stuart, 2013)
4
2. Imogene King Goal attainment Membangun
hubungan
interpersonal dan
membantu pasien
untuk mencapai
tujuan nya
berdasakan peran
nya dalam konteks
sosial (King, 1981)
3. Betty Neuman System Model Membangun
hubungan perawat-
pasien untuk
membantu
menghadapi respon
stres (1982)
4. Dorothes Orem Self-Care Deficit Mengatasi defisit
perawatan diri dan
mendorong pasien
untuk terlibat
secara aktif pada
perawatan diri
mereka (Orem,
2001)
5. Hildegard Peplau Interpersonal Relations Relations
Menggunakan
hubungan
interpersonal
sebagai alat
terapeutik untuk
menyembuhkan
5
dan mengurangi
kecemasan (Peplau,
1992)
6. Jean Watson Transpersonal Caring Caring merupakan
prosedur dan tugas
penting;
membangun
hubungan perawat-
pasien sehingga
menghasilkan
Therapeutic
Outcome (Watson,
2007)
6
Peran perawat dalam psikofarmakologi
a. Pengkajian Klien
Pada proses kolaborasi pemberian obat sangat penting melakukan
pengkajian dasar klien termvsuk riwayat, kondisi fisik dan asil laboratorium
, evaluasi kesehatan jiwa, pengkajian social budaya dan yang paling utama
adalah riwayat pengobatan untuk dilengkapi pada setiap klien sebelum
diberikan pengobatan.
b. Kordinasi Tritmen Modalitas
Perawat memiliki peran penting dalam merancang program tritmen yang
komprehensif. Pilihan tritmen yang paling tepat pada setiap klien bersifat
individu dan merupakan gambaran dari rencana tritmen
c. Pemberian Obat
Perawat memiliki peran penting terhadap pengealaman klien dalam
mendapatkan pengobatan psikofarmakologi. Pada beberapa pelayanan
perawat bertugas menentukan jadwal dosis berdasarkan dosis kebutuhan
obat seta kebutuhan klien, mengatur pemberian obat dan selalu waspada
terhadap efek serta penanganan efek obat.
d. Monitor Efek Obat
Perawat berperan penting dalam memantau efek obat psikofarmaka. Peran
dalam memantau efek obat seperti membuat standarisasi pengukuran efek
obat terhadap target gejala, mengevaluasi dan meminimalisasi efek
samping, mengatasi reaksi berlawanan dan mencatat efek obat terhadap
konsep diri klien, kepercayaan serta keyakinannya terhadap perawatan.
e. Edukasi Pengobatan
Edukasi meliputi pemberian informasi lengkap kepada klien dan keluarga
sehingga mereka dapat memahami, mendiskusikan dan menerimanya.
Edukasi tentang obat merupakan kunci penting agar efektif dan aman dalam
mengonsumsi obat-obat psikotropika, kolaborasi klien dalam
merencanakan tritmen dan kepatuhan klien terhadap regimen terapi obat.
2. Terapi Kejang Listrik (Elektroconvulsive Therapis)
7
Terapi Kejang listrik (elektroconvulsive therapis / ECT ) adalah pengobatan
dengan pemberian kejang yang cukup berat melalui alat yang diindukdi
pada klien yang yang dibius dengan memeberikan arus listrik melalui
elektroda yang dipasang pada klien (Manked et al,2010).
Indikasi utama ECT adalah depresi berat (Weiner dan Falcone,2011).
Beberapa ahli menganggap terapi ini digunakan sebagai standar emas untuk
mengatasi kodisi depresi yang bertahan (Nahas dan Anderson,2011).
Tingkat respon terhadap ECT 80% atau lebih untuk sebagian besar klien
lebih baik daripada tingkat respon terhadap obat antidepresan, sehingga
terapi dianggap sebai antidepresan yang paling efektif (Keltner dan
Boschini,2009).
Peran perawat
Asuhan keperawatan diberikan kepada klien dan keluarga setelah dijelaskan
bahwa ECT merupakan pilihan program tritmen. Peran paling penting
perawat adalah memberikan kesempatan bagi klien untuk untuk
mengespresikan perasaan, termasuk masalah yang terkait dengan mitos atau
yang berkaitan dengan ECT. Perawat dapat mengajarkan klien dan keluarga,
mempertimbangkan ansietas, kesiapan untuk belajar, dan kemampuan
untuk memahami penjelasan yang diberikan.
3. Terapi Tindakan Pada Keluarga
Peran Perawat dalam terapi keluarga yaitu untuk mendorong hubungan
keluarga yang sehat melalui psikoedukasi, penguatan kekuatan, konseling
sportif, dan rujukan untuk terapi dan dukungan. Perawat sudah dipersiapkan
dengan baik untuk meningkatkan fungsi keluarga dalam pengaturan klinis
tradisional dan nontradisional.
Advokasi Keluarga
merupakan model bekerja dengan orang tua dan anggota keluarga
untuk membantu mereka bertindak sebagai advokat dengan dan atas
nama anggota keluarga yang memiliki ketidakmampuan
Praktik yang berorientasi pada keluarga
8
Praktik yang berorentasi pada keluarga mengacu pada tindakan
tertentu pada keluarga dan kerangka konseptual yang lebih luas
untuk tindakan yang mencakup asuhan keperawatan yang berpusat
pada keluarga.
Ilmu tindakan keluarga
Ilmu tindakan keluarga merupakan area keilmuan yang
didefinisikan dengan penelitian dalam mengubah perilaku keluarga.
2.3.2 Terapi Spesialis
4. Guided Imagery
Guided Imagery merupakan program yang mengarahkan pikiran dengan
memandu imajinasi seseorang terhadap situasi santai, fokus pada kondisi
untuk mengurangi stres dan meningkatkan kenyaman serta suasana hati
(Stuart, 2013). Klien yang menerima GI memiliki tingkat kenyamanan yang
lebih tinggi dan tingkat depresi, ansietas dan stres yang lebih rendah
dibandingkan dengan klien yang tidak menerima GI (Apostolo dan Kolcaba,
2009). Selain itu teknik imagery telah digunakan dalam berbagai kondisi
dan populasi. Nyeri dan kanker adalah dua kondisi di mana teknik imagery
telah membantu baik pada orang dewasa ataupun anak-anak (Lindquist,
2014).
5. Music Intervention
6. Humor
Humor terapi telah didefinisikan sebagai setiap intervensi yang
mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan dengan merangsang ekspresi.
Intervensi ini dapat meningkatkan kesehatan, sebagai terapi komplementer,
memfasilitasi penyembuhan atau mengatasi baik fisik, emosi, kognitif,
sosial, dan spiritual "(AATH, 2000 dalam Lindquist, 2014)
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Recovery merupakan suatu proses perjalanan mencapai kesembuhan
dan transformasi yang memampukan seseorang dengan gangguan jiwa
untuk hidup bermakna di komunitas yang dipilihnya untuk mencapai
potensi yang dimilikinya. Dalam recovery memiliki beberapa model
teori seperti model teori dari Dorothy Johnson, Imogene King, Betty
Neuman, Dorothes Orem, Hildegard Peplau dan terakhir teori dari Jean
Watson. Dalam recovery ada beberapi terapi ,ada terapi secara generalis
contohnya terapi psikofarmakologi, terapi kejang listrik, terapi tindakan
pada keluarga. Sedangkan dari terapi spesialis ada beberapa terapi salah
contohnya guided imagery, terapi music, dan terakhir terapi humor.
3.2 Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
http://edoc.site/queue/recovery-gangguan-jiwa-pdf-free.html
www.scribd.com/document/360301190/materi-keperawatan-jiwa
11