PENDAHULUAN
1
ketika lembaga pelayanan kesehatan pada umumnya atau rumah sakit pada
khususnya memperoleh keuntungan dari proses penyembuhan yang mereka
lakukan, asalkan berada dalam batas-batas norma yang ada. Norma–norma yang
termaktub dalam kode etik rumah sakit, yang mencerminkan bagaimana bisnis
rumah sakit dijalankan sehingga pada akhirnya rumah sakit dapat memperoleh
kepercayaan dari masyarakat.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
pengangguran melalui dunia pendidikan. Lebih jauh lagi memang ditujukan
agar dapat membentuk jiwa-jiwa wirausaha baru yang dapat berkontribusi bagi
kesejahteraan masyarakat, di samping memiliki soft skill dan keterampilan
yang kompeten dalam bidang profesikeperawatan sesuai dengan disiplin studi
yang dijalani (Winarto, 2005).
Secara konseptual Nursepreneur termasuk dalam pengembangan karir
dari peran dan fungsi perawat. Nursepreneur merupakan istilah baru dalam
mempopulerkan entrepreneurship yang dikaitkan dengan perawat atau dunia
keperawatan.
Entrepeneur bagi perawat sebetulnya bisa dipelajari sambil
melakukannya (learning by doing), namun harus diingat bahwa wawasan
tentang jenis usaha yang akan dipilih tetap sangat diperlukan karena jika tanpa
hal itu sama dengan menyelam ke dasar laut tanpa tabung gas. Agar konsep
Entrepeneur dapat dipahami lebih jauh dalam kaitannya dengan konsep
nursepreneur, akan dicakup lima ciri entrepeneur unggulan (Paulus Winarto,
2005):
1. Berani mengambil risiko.
Perawat berani memulai sesuatu yang serba tidak pasti dan penuh risiko.
Tentu tidak semua risiko diambil melainkan risiko yang telah
diperhitungkan dengan cermat (calculated risk).
2. Menyukai tantangan.
Segala sesuatu dilihat sebagi tantangan, bukan masalah. Perubahan
yang terus terjadi dan jaman yang terus berubah menjadi motivasi
kemajuan bukan menciutkan nyali seorang perawat entrepreneur
unggulan. Dengan demikian, ia akan terus memacu dirinya untuk maju,
mengatasi segala hambatan.
3. Punya daya tahan yang tinggi.
Seorang entreprenur harus banyak akal, kretaif dan tidak mudah
putusasa. Ia harus selalu mampu bangkit dari kegagalan serta tekun.
4. Punya visi jauh ke depan
Segala yang dilakukan perawat punya tujuan jangka panjang meski
dimulai dengan langkah yang amat kecil. Ia punya target untuk jangka
waktu tertentu. Bagaimana tahun berikutnya, 5 tahun lagi, 10 tahun lagi,
4
dan seterusnya. Usahanya bukan letupan-letupan sesaat dan bukan pula
karena latah (ikut–ikutan).
1. Kualitas
Hal ini penting untuk menjadi seorang yang kreatif dan mampu
menuangkan ide darikonsep ke realita. Seorang perawat pengusaha juga harus
memiliki pengetahuan tentang manajemen sebagai dasar untuk menjadi
seorang perawat pengusaha, seperti: strategi perencanaan, pengembangan
perencanaan bisnis, pemasaran, sistem informasi manajemen, kepemimpinan,
serta manajemen keuangan.
2. Peran
5
Perawat memiliki banyak cara atau pilihan sebagai lompatan untuk
berperan sebagai pengusaha. Dan tentunya pilihan – pilihan tersebut di
dasarkan dari keterampilan dan inovasi serta pengetahuan dari perawat yang
dapat dikembangkan untuk menjadi seorang perawat yang sukses.
6
1. Pengkajian
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat kami simpulkan bahwa Kewirausahaan
dalam bidang kesehatan Kewirausahaan telah menjadi suatu disiplin ilmu yang
mempelajari tentang nilai, kemampuan (ability) dan perilaku seseorang dalam
menghadapi tantangan Hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai
resiko yang mungkin dihadapinya.Sebagai suatu disiplin ilmu, maka ilmu
kewirausahaan dapat dipelajari dan diajarkan,sehingga setiap individu
memiliki peluang untuk tampil sebagai seorang wirausahawan (entrepreneur
).Bahkan untuk menjadi wirausahawan sukses, memiliki bakat saja tidak
cukup,tetapi juga harus memiliki pengetahuan segala aspek usaha yang akan
ditekuninya.Tugas dari wirausaha sangat banyak, antara lain tugas mengambil
keputusan,kepemimpinan teknis, kepemimpinan organisatoris dan komersial,
penyediaan modal Wirausahawan adalah :“Seseorang yang mempunyai
kemampuan melihat dan menilai peluang, me-managesumber daya yang
dibutuhkan serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan sukses
secara berkelanjutan.”
Dalam bidang kesehatan khususnya pada bidang keperawatan jiwa
kewirausahaan harus di miliki oleh setiap perawat.Nursepreneur Sebagai agent
of change harus berusaha menunjukkan jati diri menghadapi banyak tantangan
global saat ini baik tantangan internal maupun eksternal.
3.2 Saran
Dengan disusunya makalah ini diharapkan para pembaca khususnya
mahasiswa keperawatan dapat menerapkan ilmu yang diperolehnya, sehingga
dapat mengetahui dan mengerti mengenai Strategi Kewirausahaan dalam
Bidang Keperawatan Atau Kesehatan, sehingga nantinya dapat terhindar dari
hal-hal yang tidak diinginkan maupun hal-hal yang dapat merugikan diri
sendiri, instansi, dan masyarakat secara umum.
8
DAFTAR PUSTAKA