Pendahuluan
Permasalahan penting yang dihadapi oleh hampir semua perusahaan adalah
bagaimana mendapatkan modal guna mendukung kegiatan operasionalnya. Pada perusahaan
perseorangan, biasanya, para penyedia modal hanya terdiri dari beberapa investor (pemilik).
Penambahan dana, misalnya dengan masuknya investor baru, tentu tidak secara langsung
berarti peningkatan likuiditas kepemilikan, selama modal (saham) yang ada tidak secara
bebas diperjualbelikan. Dalam perkembangannya, bila perusahaan menjadi lebih besar akan
semakin membutuhkan tambahan modal untuk memenuhi peningkatan aktivitas
operasionalnya.
Perusahaan yang belum menjadi perusahaan publik dapat meningkatkan kebutuhan
dana dengan menempuh beberapa alternatif. Pertama, menjual langsung kepada pemegang
saham yang sudah ada sebelumnya. Kedua, menjual kepada karyawan melalui Employee
Stock Ownership Plan (ESOP). Ketiga, menambah saham lewat dividen yang tidak dibagi
(dividend reinvestment plan). Keempat, menjual langsung kepada pembeli tunggal (misalnya,
investor institusional). Kelima, menjual kepada publik lewat pasar saham. Menjual saham
kepada publik melalui pasar modal ini disebut juga dengan go public.
Initial Public Offerings (IPO) atau disebut juga unseasoned equity offerings adalah
suatu peristiwa ketika untuk pertama kalinya suatu perusahaan menjual atau menawarkan
sahamnya kepada khalayak ramai (publik) di pasar modal. Sebagian orang masih
menganggap bahwa IPO merupakan salah satu cara termudah dan termurah bagi perusahaan
untuk memenuhi kebutuhan dana sebagai konsekuensi dari semakin besarnya atau
berkembangnya perusahaan serta meningkatnya kebutuhan dana untuk investasi.
IPO merupakan Pasar Perdana bagi suatu perusahaan untuk menawarkan efeknya
(saham, obligasi, dan surat-surat berharga lainnya) kepada publik. Bagi suatu perusahaan
(Emiten) IPO secara finansial merupakan sarana untuk memperoleh modal untuk
pengembangan bisnis perusahaan dan sarana lainnya sebagai parameter bahwa perusahaan
tersebut telah menjalankan keterbukaan dalam pengelolaan perusahaan yang dampaknya
dapat memperoleh citra perusahaan. Pengaturan IPO sendiri, diatur dalam Undang Undang
No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal yang ditetapkan pada tanggal 26 April 2007
(sebagai pengganti Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal) dan Keputusan
PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN 2
Menteri serta peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh BAPEPAM dan Bursa Efek. Berikut
diuraikan proses IPO hingga sampai pencatatan efek di Bursa Efek (Pasar Sekunder).
lainnya. Investor menggunakan informasi keuangan dan non-keuangan yang ada dalam
prospektus ketika mereka membuat investasi di pasar modal. Laporan akuntansi tersebut
haruslah laporan yang telah di audit oleh akuntan publik untuk meyakinakn Investor akan
informasi yang berkualitas.
Mengingat pentingnya peranan seorang akuntan maka akuntan publik yang boleh
melakukan audit laporan keuangan terhadap emiten haruslah yang telah terdaftar di
Bapepam-LK. Hal ini sesuai dengan Peraturan Nomor VIII.A.1 tentang Pendaftaran
Akuntan yang Melakukan Kegiatan di Pasar Modal salinan Keputusan Ketua Bapepam dan
LK Nomor KEP-41/BL/2008 tanggal 14 Februari 2008, selain itu juga akuntan harus telah
terdaftar di Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Adapun data dan informasi yang harus
dilengkapi oleh akuntan public dalam rangka pendaftaran di Bapepam-LK antara lain:
a. Nomor izin usaha KAP
b. Alamat KAP
c. Nama pimpinan
d. Kontak/email
e. Daftar rekan
Akuntan banyak berperan dalam penyajian informasi keuangan perusahaan baik yang
akan maupun telah go public. Peran akuntan publik yaitu :
a. Melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan perusahaan dan memberikan
pendapatnya.
b. Memeriksa pembukuan apakah sudah sesuai dengan Prinsip Akuntansi Indonesia
dan ketentuan Bapepam.
c. Memberi petunjuk pelaksanaan cara-cara pembukukan yang baik (apabila
diperlukan).
Untuk menjamin kualitas informasi yang fair dan objektif, akuntan dilarang:
a. Memberikan jasa kepada pihak yang terafiliasi dengannya.
b. Membuat perjanjian untuk memperoleh kepentingan dalam efek atau bagian laba
dari emiten.
c. Memeriksa dan menyiapkan opini bagi emiten sebelum menerima pembayaran
atas jasa yang diberikan terdahulu.
d. Melakukan penilaian dan pemeriksaan atas pekerjaannya sendiri yang telah
dilakukan bagi emiten.
e. Melakukan perjanjian dengan emiten yang menyatakan bahwa pembayaran
jasanya tergantung pada pekerjaanya.
Apabila ketiga tanggung jawab tersebut dipahami maka diharapkan profesi akuntan
yang bergerak di pasar modal selalu berhati-hati dalam bersikap dan bertindak, sehingga
akuntan tidak terjebak pada hal-hal yang dapat merugikan akuntan yang bersangkutan dan
profesi akuntan secara keseluruhan. Akuntan yang terdaftar di Bapepam-LK mempunyai
PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN 5
tanggung jawab untuk turut menjaga kualitas informasi di Pasar Modal melalui pemberian
opini yang berkualitas dan independen atas laporan keuangan.
Berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal No.8 Tahun 1985, struktur pasar modal
Indonesia adalah sebagai berikut:
Sumber: www.bei.co.id
Keterangan:
a. Menteri Keuangan
b. BAPEPAM-LK : Bertugas dalam melakukan pembinaan, pengaturan dan pengawasan
kegiatan sehari-hari pasar modal.
c. Bursa Efek Indonesia : Merupakan lembaga resmi yang telah memperoleh izin dari
BAPEPAM-LK selaku pihak yang berwenang untuk menjalankan perdagangan efek
serta menyediakan sarana pendukung dan mengawasi kegiatan anggota bursa efek.
d. Lembaga Kliring dan Penjaminan : Bertugas untuk menyediakan jasa kliring serta
penjaminan penyelesaian transaksi bursa yang teratur, wajardanefisien.
e. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian : Bertugas untuk menyediakan jasa
custodian sentral serta penyelesaian penyelesaian transaksi bursa yang teratur, wajar
dan efisien.
PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN 8
f. Perusahaan efek : Pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi
Efek, Perantara Pedagang Efek dan atau Manajer Investasi.
Agen Penjual, menyiapkan Kontrak Investasi Kolektif (KIK) reksa dana serta
perubahannya, serta membuat berita acara RUPS.
h. Pemodal : Pemodal (investor) adalah orang perorangan atau lembaga baik domestic
ataupun non domestik yang melakukan suatu bentuk penanaman modal (investasi) baik
dalam jangka pendek atau jangka panjang.
Pada saat perusahaan melakukan IPO, investor belum dapat mengetahui banyak
informasi mengenai perusahaan tersebut. Investor hanya memperoleh informasi dari
prospektus yang diterbitkan perusahaan sebelum melakukan penawaran perdana. Dari
informasi akuntansi dan non akuntansi dalam prospektus itulah investor dapat menganalisis
atau melakukan penilaian terhadap perusahaan tersebut. Hasil analisis atau penilaian
prospektus ini dapat digunakan investor untuk membuat berbagai keputusan atau kesimpulan.
Misalnya, apakah investor akan membeli saham perusahaan tersebut, apakah prospek
perusahaan tersebut bagus, dan apakah harga saham perdana yang ditawarkan relatif sesuai
atau wajar dengan kondisi perusahaan.
Harga saham perdana biasanya dipengaruhi oleh biaya emisi di pasar modal. Biaya
tersebut meliputi: biaya administrasi, biaya pencatatan awal, biaya untuk mengikuti peraturan
pasar yang ditentukan, biaya penerbitan prospektus untuk publikasi, public expose, dan fee
akuntan. Para emiten dengan bantuan pihak penjamin emisi mencoba untuk meyakinkan
bahwa penetapan harga cukup tinggi untuk menutup biaya-biaya tersebut. Disamping juga
punya alasan yang menarik yang dapat diterima oleh para penanam modal. Pada umumnya
para pemilik perusahaan yang akan go public menginginkan agar dapat meminimalisir
underpricing. Kondisi underpricing tidak menguntungkan bagi perusahaan yang melakukan
go public karena dana yang diperoleh tidak maksimal. Sebaliknya bila terjadi overpricing,
investor kehilangan kesempatan untuk mendapatkan Initial Return (return awal).
Akuntan adalah pihak yang memiliki kewenangan untuk melakukan pemeriksaan atas
laporan keuangan emiten, dalam rangka memberikan pendapat atas kewajaran penyajian
laporan keuangan yang dipublikasikan oleh emiten. Peran akuntan publik dalam pasar modal
sangatlah penting. Dalam rangka penawaran umum saham pendapat yang diberikan oleh
akuntan publik akan dijadikan sumber informasi yang relevan dan terpercaya untuk
menentukan layak atau tidaknya suatu perusahaan melakukan go public, selain itu pendapat
yang wajar dari akuntan publik akan memberikan keyakinan bagi investor untuk melakukan
investasi pada perusahaan tersebut.
PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN 10
Untuk jasa penilai itu sendiri Adalah pihak yang menerbitkan dan menandatangani
Laporan Penilai, yaitu pendapat atas nilai wajar aktiva yang disusun berdasarkan pemeriksaan
menurut keahlian dan penilai. Penilai memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut :
1. Melakukan kegiatan penilaian terhadap kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang
akan Go Public.
2. Melakukan penilaian kembali atau penilaian ulang atas aktiva perusahaan.
Penilai memiliki tanggung jawab dan peranan dalam pasar modal, yaitu:
1. Penilai memberikan penilaian mengenai berapa nilai yang wajar barang yang dimiliki
tersebut, yang tentu saja pada nilainya akan di hitung dengan uang.
2. Melakukan penilaian terhadap harta Emiten, dan bersikap objektif dan terbuka.
Karena, harta kekayaan harta Emiten tersebut akan dijadikan jaminan sebagai agunan
terhadap pinjaman dari investor, oleh karena itu peran Penilai adalah menentukan
berapa harga dari saham atau obligasi yang diterbitkan oleh Emiten.
investor, maka penjamin emisi hanya berusaha sekuat tenaga untuk menawarkan kepada para
investor.
c. Berjaga-jaga atau membantu penjualan efek (stand-by comiitment)
Sifat penjaminan ini paling rendah dibandingkan dengan full commitment dan best
effort commitment. dimana penjamin emisi hanya bertindak sebagai pendamping atau partner
untuk menjualkan efek yang ditawarkan dalam penawaran umum tersebut. Sampai saat ini
belum ada Emiten yang melakukan perjanjian emisi efek dengan underwriter secara stand-by
commitment.
4. Pada umumnya Emiten memilih perjanjian penjaminan emisi efek dengan underwriter
secara full commitment, karena ada kepastian bahwa semua efek yang dijaminkan
tersebut seluruhnya akan terjual, walaupun dengan biaya penjaminan (underwriting fee)
yang relatif besar.
5. Dalam penawaran umum Obligasi/Sukuk terdapat Emiten yang melakukan kombinasi
dari penjaminan, yakni sebagian emisi obligasi/sukuk dijamin secara full commitment
dan dan sebagian lagi dijamin dengan best effort commitment.
6. Underwriter pada umumnya mempunyai peranan sentral dalam suatu penawaran umum
efek yang dilakukan oleh Emiten, dimana disamping berfungsi sebagai penjamin emisi
efek juga memberikan jasa konsultan dalam proses persiapan sampai berakhirnya proses
penawaran, bahkan termasuk pula membantu mempersiapkan seluruh dokumentasi yang
diperlukan. Jasa konsultasi termasuk pula bantuan mempersiapkan dokumentasi yang
diberikan underwriter akan mendapatkan kompensasi dari Emiten berupa
management/administration fee dari Emiten.
7. Berdasarkan peranan sebagai Penjamin Emisi efek dapat dibedakan menjadi dua
kelompok, yaitu pertama Penjamin Utama (Lead Underwriter) dan penjamin peserta
(underwriter)
8. Dengan sifat penjaminan emisi secara full commitment maka harga/tingkat bunga/fee
efek secara signifikan ditentukan oleh emiten dan penjamin emisi, dengan
mempertimbangkan kondisi pasar termasuk minat beli para investor
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa keterkaitan antara ketiga profesi
penunjang pasar modal yaitu Akuntan, Jasa Penilai, dan Underwriter jelas saling keterkaitan
dalam rangka memberikan informasi yang tepat dan berkualitas bagi investor. Akuntan dan
Jasa Penilai saling keterkaitan sebagai penjaminan bentuk dan kualitas kekayaan perusahaan.
Kemudian Underwriter menggunakan informasi dari akuntan dan jasa penilai untuk
PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN 12
memberikan penawaran kepasar agar dapat terjualnya efek yang ditawarkan dalam
Penawaran Umum sesuai dengan yang diperjanjikan dengan emiten.
PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN 13
KAITAN CAPITAL MARKET LINE (CML) DAN SECURITY MARKET LINE (SML)
Kemiringan (slope) CML pada gambar di atas, menunjukkan harga pasar risiko
(market price of risk) untuk portofolio yang efisien atau harga keseimbangan risiko di pasar.
Besarnya slope CML akan mengindikasikan tambahan return yang disyaratkan pasar untuk
setiap 1% kenaikan risiko portofolio. Slope CML dapat dihitung dengan menggunakan
rumus:
E(RM) - RF = Slope CML
σM
Jika slope CML dan garis intersep (RF) telah diketahui, maka selanjutnya kita dapat
membentuk persamaan CML tersebut menjadi:
PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN 14
Makna dari CML yang Pertama, Return harapan pd berbagai portofolio efisien adalah
sama dengan return bebas risiko ditambah risiko tambahan (risk premium). Kedua, Portofolio
optimal untuk berbagai investor adalah titik tangen (point of tangency) antara CML dan kurve
indeferen investor.
2. Sebagai pernyataan dari ekuilibrium, CML harus selalu miring kearah atas karena
harga dari resiko harus selalu positif. CML diformulasi dalam dunia dari laba yang
diharapkan, dan investor penghindar resiko tidak akan berinvestasi kecuali mereka
berharap untuk dikompensasi atas resiko itu. Semakin besar resiko, maka semakin
besar laba yang diharapkan.
3. Pada basis historis, bagi beberapa periode waktu tertentu seperti satu atau dua tahun,
atau empat kuartal berurutan, CML bisa menjadi slope yang berarah kebawah; yaitu,
laba pada RF melebihi laba pada portofolio pasar. Hal ini tidak mengurangi validitas
dari CML; hal itu hanya mengindikasikan bahwa laba sebenarnya direalisasikan
berbeda dari laba yang diharapkan. Jelasnya, ekspektasi investor tidak selalu
direalisasikan.
4. CML bisa digunakan untuk menentukan laba optimal yang diharapkan yang
berasosiasi dengan tingkatan resiko portofolio yang berbeda. Dengan demikian, CML
mengindikasikan laba yang dibutuhkan untuk tiap tingkatan resiko portofolio.
risiko sistematis tertentu (beta). Beta menghubungkan kovarian dari sebuah aset dengan
portofolio pasar dengan varian dari portofolio pasar, dan didefinisikasi sebagai Laba yang
diharapkan CAPM – hubungan BETA.Garis pasar sekuritas (SML) adalah sebuah spesifikasi
CAPM akan bagaimana resiko dan tingkat laba yang dibutuhkan untuk aset, sekuritas atau
portofolio apapun adalah terkait. Teori ini mengajukan sebuah hubungan linier antara resiko
aset dan tingkat laba yang dibutuhkannya.
Return harapan dari sekuritas i terdiri dari dua komponen utama penyusun tingkat
return yang disayaratkan investor (required rate of return), yaitu tingkat return yang bebas
risiko dan premi risiko. Tingkat return yang diharapkan adalah dalam jumlah yang minimum.
Retun yang diharapkan investsor untuk berinvestasi pada suatu sekuritas tertentu. Secara
sistematis, hubungan tersebut bisa digambarkan persamaan berikut:
Maka Security Market Line (SML) dapat didefinisikan dengan Grafik sebgai berikut :
PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN 16
Pada gambar di atas, terlihat bahwa sekuritas yang terletak diatas garis SML dan
dinilai sebagai sekuritas yang undervalued karena tingkat return yang diharapkan lebih besar
dari return yang disyaratkan investor dan memiliki low risk in market. Sedangkan sekuritas
yang terletak di bawah Garis SML dikatakan overvalued. Hal ini dikarenakan tingkat return
yang diharapkan lebih kecil dari return yang disyaratkan oleh investor dan resiko yang cukup
tinggi di pasar.
2. Sebagai Discount Rate utk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investasi
yaitu dengan membandingkan tingkat keuntungan (rate of return) dari usulan investasi tsb
dengan biaya modalnya. Biaya modal di sini adalah biaya modal yang menyeluruh (overall
cost of capital).
Misalnya jika kita menggunakan metode Net Present Value atau Profitability
Index untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investai, maka biaya modal
berfungsi sbg "discount rate" yang digunakan untuk menghitung nilai sekarang dari proceeds
dan pengeluaran investasi
Jenis Biaya Modal
1. Biaya Modal Individual
a. Biaya Modal Hutang Jangka Pendek
b. Biaya Modal Hutang Jangka Panjang
c. Biaya Modal Saham Preferen
d. Biaya Modal Saham Biasa dan Laba Ditahan
2. Biaya Modal Keseluruhan