Anda di halaman 1dari 18

PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN 1

PERANAN PROFESI AKUNTAN DI PASAR MODAL, MULAI AKAN GO PUBLIK


HINGGA GO PUBLIK

Pendahuluan
Permasalahan penting yang dihadapi oleh hampir semua perusahaan adalah
bagaimana mendapatkan modal guna mendukung kegiatan operasionalnya. Pada perusahaan
perseorangan, biasanya, para penyedia modal hanya terdiri dari beberapa investor (pemilik).
Penambahan dana, misalnya dengan masuknya investor baru, tentu tidak secara langsung
berarti peningkatan likuiditas kepemilikan, selama modal (saham) yang ada tidak secara
bebas diperjualbelikan. Dalam perkembangannya, bila perusahaan menjadi lebih besar akan
semakin membutuhkan tambahan modal untuk memenuhi peningkatan aktivitas
operasionalnya.
Perusahaan yang belum menjadi perusahaan publik dapat meningkatkan kebutuhan
dana dengan menempuh beberapa alternatif. Pertama, menjual langsung kepada pemegang
saham yang sudah ada sebelumnya. Kedua, menjual kepada karyawan melalui Employee
Stock Ownership Plan (ESOP). Ketiga, menambah saham lewat dividen yang tidak dibagi
(dividend reinvestment plan). Keempat, menjual langsung kepada pembeli tunggal (misalnya,
investor institusional). Kelima, menjual kepada publik lewat pasar saham. Menjual saham
kepada publik melalui pasar modal ini disebut juga dengan go public.
Initial Public Offerings (IPO) atau disebut juga unseasoned equity offerings adalah
suatu peristiwa ketika untuk pertama kalinya suatu perusahaan menjual atau menawarkan
sahamnya kepada khalayak ramai (publik) di pasar modal. Sebagian orang masih
menganggap bahwa IPO merupakan salah satu cara termudah dan termurah bagi perusahaan
untuk memenuhi kebutuhan dana sebagai konsekuensi dari semakin besarnya atau
berkembangnya perusahaan serta meningkatnya kebutuhan dana untuk investasi.
IPO merupakan Pasar Perdana bagi suatu perusahaan untuk menawarkan efeknya
(saham, obligasi, dan surat-surat berharga lainnya) kepada publik. Bagi suatu perusahaan
(Emiten) IPO secara finansial merupakan sarana untuk memperoleh modal untuk
pengembangan bisnis perusahaan dan sarana lainnya sebagai parameter bahwa perusahaan
tersebut telah menjalankan keterbukaan dalam pengelolaan perusahaan yang dampaknya
dapat memperoleh citra perusahaan. Pengaturan IPO sendiri, diatur dalam Undang Undang
No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal yang ditetapkan pada tanggal 26 April 2007
(sebagai pengganti Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal) dan Keputusan
PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN 2

Menteri serta peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh BAPEPAM dan Bursa Efek. Berikut
diuraikan proses IPO hingga sampai pencatatan efek di Bursa Efek (Pasar Sekunder).

Peranan Akuntan di Pasar Modal


Akuntan adalah orang yang mempunyai kompetensi dan keahlian dibidang akuntansi
yang telah menempuh jenjang pendidikan sebagai akuntan. Definisi akuntansi sendiri
menurut Weygandt et al (2011), pada saat ini akuntansi lebih diperlakukan sebagai suatu
sistem yang menyediakan informasi keuangan walaupun dahulu akuntansi pernah di
definisikan suatu seni atau ilmu social murni. Hal tersebut juga tercermin dalam The
Framework for the Preparation and Presentation of Financial Statement yang dihasilkan
oleh IASC. Kerangka tersebut menyebutkan bahwa tujuan dari laporan keuangan adalah
untuk menyediakan informasi keuangan yang bermanfaat bagi banyak pengguna dalam
pengambilan keputusan elektronik.
Berdasarkan definisi diatas, profesi akuntan sendiri adalah bertugas untuk
menyediakan informasi keuangan yang bermanfaat bagi banyak pengguna dalam
pengambilan keputusan ekonomik. Hal tersebut menerangkan bahwa betapa pentingnya
profesi akuntan dalam dinamika ekonomi global. Profesi akuntan dianggap sebagai suatu urat
nadi perekonomian global. Informasi yang dihasilkan akan menjadi landasan utama setiap
kebijakan ekonomi yang akan diambil oleh pihak berkepentingan, kehandalan dan
kompetensitas menjadi suatu keharusan yang harus dimiliki seorang akuntan.
Pada saat ini profesi akuntan tidak hanya sebagai seorang pencatat transaksi, pengolah
transaksi, ataupun sekedar penghasil informasi semata. Profesi akuntan pada saat ini dituntut
mampu memberikan suatu nilai tambah terhadap entitasnya di tempat dia bernaung. Dapat
diprediksi apabila seorang akuntan hanya bertugas untuk menghasilkan informasi keuangan
tanpa adanya unsur nilai tambah dari akuntan tersebut maka informasi yang dihasilkan akan
menyesatkan para penggunanya.
Ketika perusahaan akan melakukan IPO, perusahaan harus membuat prospektus yang
merupakan ketentuan yang ditetapkan oleh BAPEPAM. Informasi prospektus dapat dibagi
menjadi dua, yaitu informasi akuntansi dan informasi non akuntansi. Informasi akuntansi
adalah laporan keuangan yang terdiri dari neraca, perhitungan rugi/laba, laporan arus kas, dan
penjelasan laporan keuangan. Informasi non akuntansi adalah informasi selain laporan
keuangan seperti underwriter (penjamin emisi), auditor independen, konsultan hukum, nilai
penawaran saham, persentase saham yang ditawarkan, umur perusahaan, dan informasi
PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN 3

lainnya. Investor menggunakan informasi keuangan dan non-keuangan yang ada dalam
prospektus ketika mereka membuat investasi di pasar modal. Laporan akuntansi tersebut
haruslah laporan yang telah di audit oleh akuntan publik untuk meyakinakn Investor akan
informasi yang berkualitas.
Mengingat pentingnya peranan seorang akuntan maka akuntan publik yang boleh
melakukan audit laporan keuangan terhadap emiten haruslah yang telah terdaftar di
Bapepam-LK. Hal ini sesuai dengan Peraturan Nomor VIII.A.1 tentang Pendaftaran
Akuntan yang Melakukan Kegiatan di Pasar Modal salinan Keputusan Ketua Bapepam dan
LK Nomor KEP-41/BL/2008 tanggal 14 Februari 2008, selain itu juga akuntan harus telah
terdaftar di Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Adapun data dan informasi yang harus
dilengkapi oleh akuntan public dalam rangka pendaftaran di Bapepam-LK antara lain:
a. Nomor izin usaha KAP
b. Alamat KAP
c. Nama pimpinan
d. Kontak/email
e. Daftar rekan

Akuntan banyak berperan dalam penyajian informasi keuangan perusahaan baik yang
akan maupun telah go public. Peran akuntan publik yaitu :
a. Melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan perusahaan dan memberikan
pendapatnya.
b. Memeriksa pembukuan apakah sudah sesuai dengan Prinsip Akuntansi Indonesia
dan ketentuan Bapepam.
c. Memberi petunjuk pelaksanaan cara-cara pembukukan yang baik (apabila
diperlukan).

Adapun kewajiban akuntan sebagai pemeriksa laporan keuangan dinyatakan secara


eksplisit dalam UU Pasar Modal yang menyatakan bahwa akuntan yang terdaftar di
Bapepam yang memeriksa laporan keuangan emiten, bursa efek, lembaga kliring dan
penjaminan (LKP), lembaga penyimpanan dan penyelesaian (LPP), dan pihak lain yang
melakukan kegiatan di bidang pasar modal wajib menyampaikan pemberitahuan yang
sifatnya rahasia kepada Bapepam jika ditemukan adanya:
a. Pelanggaran yang dilakukan terhadap ketentuan dalam UU ini dan atau peraturan
pelaksanaannya.
PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN 4

b. Hal-hal yang dapat membahayakan keadaan keuangan lembaga dimaksdu atau


kepentingan para nasabahnya.

Untuk menjamin kualitas informasi yang fair dan objektif, akuntan dilarang:
a. Memberikan jasa kepada pihak yang terafiliasi dengannya.
b. Membuat perjanjian untuk memperoleh kepentingan dalam efek atau bagian laba
dari emiten.
c. Memeriksa dan menyiapkan opini bagi emiten sebelum menerima pembayaran
atas jasa yang diberikan terdahulu.
d. Melakukan penilaian dan pemeriksaan atas pekerjaannya sendiri yang telah
dilakukan bagi emiten.
e. Melakukan perjanjian dengan emiten yang menyatakan bahwa pembayaran
jasanya tergantung pada pekerjaanya.

Tanggung jawab akuntan di pasar modal dapat diklasifikasikan sebagai berikut:


a. Tanggung jawab yuridis, berkaitan dengan opini yang diberikan akuntan yang
dsampaikan kepada masyarakat, opini akuntan dan penyampaian informasi lainnya
harus sesuai dengan standar profesi dan peraturan pasar modal yang berlaku.
Pelaksanaan penugasan akuntan di pasar modal tidak terlepas dari kemungkinan
adanya tuntutan atau gugatan baik administratif, perdata, maupun pidana
b. Tanggung jawab finansial, dalam kaitannya dengan kemungkinan munculnya
kerugian yang diderita oleh pihak ketiga. Hal ini dapat mengakibatkan tuntutan ganti
rugi dari pihak-pihak yang merasa dirugikan tersebut.
c. Tanggung jawab moral, dalam kaitannya dengan kewajiban akuntan untuk
menjunjung tinggi kode etik akuntan serta selalu menjaga sikap mental yang
independen. Hal ini diperlukan mengingat profesi akuntan sebagai profesi yang
dipercaya oleh masyarakat sehingga harus selalu menjaga kepercayaan yang
diberikan dan menghindari tindakan-tindakan yang dapat merugikan masyarakat.

Apabila ketiga tanggung jawab tersebut dipahami maka diharapkan profesi akuntan
yang bergerak di pasar modal selalu berhati-hati dalam bersikap dan bertindak, sehingga
akuntan tidak terjebak pada hal-hal yang dapat merugikan akuntan yang bersangkutan dan
profesi akuntan secara keseluruhan. Akuntan yang terdaftar di Bapepam-LK mempunyai
PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN 5

tanggung jawab untuk turut menjaga kualitas informasi di Pasar Modal melalui pemberian
opini yang berkualitas dan independen atas laporan keuangan.

Peranan Akuntan dalam Mencegah Kejahatan Pasar Modal


Pencegahan Sebelum Go Publik
Peranan akuntan dalam mencegah kejahatan di pasar modal dimulai dari proses
sebelum sebuah perusahaan Go Public, sesuai dengan tanggung jawabnya dalam membantu
calon emiten mempersiapkan emisinya. Tanggung jawab akuntan mencakup penyusunan
prospektus dan laporan tahunan, yang berupa laporan keuangan yang telah diaudit, disajikan
secara jelas dan mudah dimengerti dan memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan oleh
Bapepam. Akuntan juga berkewajiban untuk memastikan prinsip keterbukaan benar-benar
dijalankan oleh perusahaan sehingga seluruh informasi dan fakta material yang relevan
disajikan seluruhnya.
Sehubungan dengan keterbukaan informasi calon emiten sebelum dinyatakan efektif,
tanggung jawab akuntan tidak terbatas pada laporan keuangan yang telah diaudit. Semua
data yang berkaitan dengan masalah keuangan yang disajikan dalam prospektus, seperti
pengungkapan ikhtisar data keuangan penting, ekuitas, pernyataan hutang, serta analisis dan
pembahasan oleh manajemen merupakan tanggung jawab akuntan yang mengaudit laporan
keuangan calon emiten. Selain prospektus, salah satu unsur kelengkapan pernyataan
pendaftaran yang menjadi tanggung jawab akuntan adalah comfort letter.
Dalam menyusun prospektus, akuntan harus memastikan seluruh rincian dan fakta
material mengenai Penawaran Umum dan Emiten, yang dapat mempengaruhi keputusan
investor, yang diketahui atau layak diketahui oleh emiten dan Penjamin Pelaksanaan Emisi
Efek disajikan. Emiten juga harus menjaga agar penyampaian informasi penting tidak
dikaburkan dengan informasi yang kurang penting yang mengakibatkan informasi penting
tersebut terlepas dari perhatian pembaca.
Dalam proses penyusunan prospektus dan audit terhadap laporan keuangan inilah
peranan akuntan dalam upaya mencegah kejahatan dalam pasar modal dijalankan. Jika
akuntan telah menjalankan kewajibannya sesuai dengan kode etik profesi mereka, maka
peluang terjadinya fraud dengan menyajikan informasi dan fakta yang salah atau dengan cara
tidak menyajikan fakta material dapat ditekan.
PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN 6

Pencegahan Setelah Go Public


Apabila pernyataan pendaftaran telah dinyatakan efektif oleh Bapepam, emiten waib
menyampaikan Laporan Keuangan Tahunan, Laporan Keuangan Tengah Tahunan, dan
Laporan Tahunan kepada Bapepem. Laporan Keuangan Tahunan dan data-data keuangan
yang terdapat dalam Laporan Tahunan menjadi tanggung jawab akuntan termasuk
pengungkapan informasi tentang perubahan kepemilikan emiten.
Dengan adanya kewajiban menyampaikan laporan berkala kepada Bapepam yang
berupa laporan keuangan dan laporan tahunan yang telah dilakukan audit, maka sebagaimana
halnya dalam penyusunan prospektus, akuntan memainkan peranannya dalam mencegah
terjadinya kejahatan di pasar modal.
PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN 7

KAITAN PROFESI AKUNTAN, PENILAI, dan PENJAMIN EMISI

Berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal No.8 Tahun 1985, struktur pasar modal
Indonesia adalah sebagai berikut:

Sumber: www.bei.co.id

Keterangan:

a. Menteri Keuangan
b. BAPEPAM-LK : Bertugas dalam melakukan pembinaan, pengaturan dan pengawasan
kegiatan sehari-hari pasar modal.
c. Bursa Efek Indonesia : Merupakan lembaga resmi yang telah memperoleh izin dari
BAPEPAM-LK selaku pihak yang berwenang untuk menjalankan perdagangan efek
serta menyediakan sarana pendukung dan mengawasi kegiatan anggota bursa efek.
d. Lembaga Kliring dan Penjaminan : Bertugas untuk menyediakan jasa kliring serta
penjaminan penyelesaian transaksi bursa yang teratur, wajardanefisien.
e. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian : Bertugas untuk menyediakan jasa
custodian sentral serta penyelesaian penyelesaian transaksi bursa yang teratur, wajar
dan efisien.
PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN 8

f. Perusahaan efek : Pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi
Efek, Perantara Pedagang Efek dan atau Manajer Investasi.

Lembaga penunjang Pasar Modal terdiri dari:

o Biro Administrasi Efek (BAE) : Merupakan pihak yang berdasarkan kontrak


dengan Emiten melakukan pencatatan kepemilikan efek dan pembagian hak
yang berkaitan dengan efek.
o Bank Kustodian : Merupakan pihak yang memberikan jasa penitipan kolektif
dan harta lainnya yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk
menerima dividen, bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek,
mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.
o Wali Amanat : Adalah pihak yang mewakili kepentingan pemegang efek
bersifat utang. Tugasnya antara lain menghadiri Rapat Umum Pemegang
Obligasi (RUPO) dan mewakili kepentingan pemegang obligasi dalam
hubungan dengan emiten.
g. Profesi Penunjang

Profesi penunjang pasar modal terdiridari:

o Akuntan : Akuntan Publik hádala (adalah) pihak yang memberikan pendapat


atas kewajaran dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha,
serta arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, serta
member petunjuk pelaksanaan cara – cara pembukuan yang baik (jika
diperlukan).
o Konsultan Hukum : Konsultan hukum bertugas melakukan pemeriksaan secara
menyeluruh dari segi hukum (legal audit), memberikan pendapat dari segi
hukum (legal opinion) terhadap emiten dan perusahaan publik.
o Penilai : Merupakan pihak yang melakukan penilaian terhadap aktiva tetap
perusahaan, kemudian menerbitkan dan menandatangani laporan penilai, yaitu
pendapat atas nilai wajar aktiva yang disusun berdasarkan pemeriksaan
menurut keahlian penilai.
o Notaris : Notaris adalah Pejabat Umum yang berwenang membuat Akta
Anggaran Dasar dan Akta Perubahan Anggaran Dasar termasuk pembuatan
Perjanjian Emisi Efek, Perjanjian Antar Penjamin Emisi Efek dan Perjanjian
PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN 9

Agen Penjual, menyiapkan Kontrak Investasi Kolektif (KIK) reksa dana serta
perubahannya, serta membuat berita acara RUPS.

h. Pemodal : Pemodal (investor) adalah orang perorangan atau lembaga baik domestic
ataupun non domestik yang melakukan suatu bentuk penanaman modal (investasi) baik
dalam jangka pendek atau jangka panjang.

Pada saat perusahaan melakukan IPO, investor belum dapat mengetahui banyak
informasi mengenai perusahaan tersebut. Investor hanya memperoleh informasi dari
prospektus yang diterbitkan perusahaan sebelum melakukan penawaran perdana. Dari
informasi akuntansi dan non akuntansi dalam prospektus itulah investor dapat menganalisis
atau melakukan penilaian terhadap perusahaan tersebut. Hasil analisis atau penilaian
prospektus ini dapat digunakan investor untuk membuat berbagai keputusan atau kesimpulan.
Misalnya, apakah investor akan membeli saham perusahaan tersebut, apakah prospek
perusahaan tersebut bagus, dan apakah harga saham perdana yang ditawarkan relatif sesuai
atau wajar dengan kondisi perusahaan.
Harga saham perdana biasanya dipengaruhi oleh biaya emisi di pasar modal. Biaya
tersebut meliputi: biaya administrasi, biaya pencatatan awal, biaya untuk mengikuti peraturan
pasar yang ditentukan, biaya penerbitan prospektus untuk publikasi, public expose, dan fee
akuntan. Para emiten dengan bantuan pihak penjamin emisi mencoba untuk meyakinkan
bahwa penetapan harga cukup tinggi untuk menutup biaya-biaya tersebut. Disamping juga
punya alasan yang menarik yang dapat diterima oleh para penanam modal. Pada umumnya
para pemilik perusahaan yang akan go public menginginkan agar dapat meminimalisir
underpricing. Kondisi underpricing tidak menguntungkan bagi perusahaan yang melakukan
go public karena dana yang diperoleh tidak maksimal. Sebaliknya bila terjadi overpricing,
investor kehilangan kesempatan untuk mendapatkan Initial Return (return awal).
Akuntan adalah pihak yang memiliki kewenangan untuk melakukan pemeriksaan atas
laporan keuangan emiten, dalam rangka memberikan pendapat atas kewajaran penyajian
laporan keuangan yang dipublikasikan oleh emiten. Peran akuntan publik dalam pasar modal
sangatlah penting. Dalam rangka penawaran umum saham pendapat yang diberikan oleh
akuntan publik akan dijadikan sumber informasi yang relevan dan terpercaya untuk
menentukan layak atau tidaknya suatu perusahaan melakukan go public, selain itu pendapat
yang wajar dari akuntan publik akan memberikan keyakinan bagi investor untuk melakukan
investasi pada perusahaan tersebut.
PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN 10

Untuk jasa penilai itu sendiri Adalah pihak yang menerbitkan dan menandatangani
Laporan Penilai, yaitu pendapat atas nilai wajar aktiva yang disusun berdasarkan pemeriksaan
menurut keahlian dan penilai. Penilai memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut :
1. Melakukan kegiatan penilaian terhadap kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang
akan Go Public.
2. Melakukan penilaian kembali atau penilaian ulang atas aktiva perusahaan.

Penilai memiliki tanggung jawab dan peranan dalam pasar modal, yaitu:
1. Penilai memberikan penilaian mengenai berapa nilai yang wajar barang yang dimiliki
tersebut, yang tentu saja pada nilainya akan di hitung dengan uang.
2. Melakukan penilaian terhadap harta Emiten, dan bersikap objektif dan terbuka.
Karena, harta kekayaan harta Emiten tersebut akan dijadikan jaminan sebagai agunan
terhadap pinjaman dari investor, oleh karena itu peran Penilai adalah menentukan
berapa harga dari saham atau obligasi yang diterbitkan oleh Emiten.

Penjamin Emisi itu dapat di definisikan sebagai berikut :


1. Penjamin Emisi Efek adalah merupakah Perusahaan Efek yang mendapatkan izin
bergerak di bidang Penjaminan Emisi (Penerbitan/Penjualan Efek). Orang yang
menjalankan kegiatan Penjamin Emisi Efek harus memiliki surat izin profesi licence
Wakil Penjamin Emisi Efek.
2. Underwriter susuai dengan namanya mempunyai fungsi atau tugas untuk menjamin
terjualnya efek yang ditawarkan dalam Penawaran Umum sesuai dengan yang
diperjanjikan.
3. Sifat Penjamin Emisi Efek yang dibuat antara Emiten dan Underwriter, terdapat 3
kemungkinan:
a. Penjaminan secara penuh (full commitment)
Sifat penjaminan ini mengharuskan/mewajibkan underwriter untuk bertanggungjawab
sepenuhnya atas terjualnya efek yang diperjanjikan dalam Penawaran Umum.Dengan kata
lain, apabila efek yang ditawarkan/ dijual dalam penawaran umum tersebut tidak ada yang
membeli atau tidak terjual sama sekali, maka underwriter wajib membeli seluruh efek
tersebut.
b. Menjualkan dengan usaha terbaik (best effort commitment)
Sifat penjaminan ini lebih rendah tingkat tanggungjawabnya dengan full commitment
dimana apabila efek yang ditawarkan dalam penawaran umum tidak diminati oleh para
PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN 11

investor, maka penjamin emisi hanya berusaha sekuat tenaga untuk menawarkan kepada para
investor.
c. Berjaga-jaga atau membantu penjualan efek (stand-by comiitment)
Sifat penjaminan ini paling rendah dibandingkan dengan full commitment dan best
effort commitment. dimana penjamin emisi hanya bertindak sebagai pendamping atau partner
untuk menjualkan efek yang ditawarkan dalam penawaran umum tersebut. Sampai saat ini
belum ada Emiten yang melakukan perjanjian emisi efek dengan underwriter secara stand-by
commitment.
4. Pada umumnya Emiten memilih perjanjian penjaminan emisi efek dengan underwriter
secara full commitment, karena ada kepastian bahwa semua efek yang dijaminkan
tersebut seluruhnya akan terjual, walaupun dengan biaya penjaminan (underwriting fee)
yang relatif besar.
5. Dalam penawaran umum Obligasi/Sukuk terdapat Emiten yang melakukan kombinasi
dari penjaminan, yakni sebagian emisi obligasi/sukuk dijamin secara full commitment
dan dan sebagian lagi dijamin dengan best effort commitment.
6. Underwriter pada umumnya mempunyai peranan sentral dalam suatu penawaran umum
efek yang dilakukan oleh Emiten, dimana disamping berfungsi sebagai penjamin emisi
efek juga memberikan jasa konsultan dalam proses persiapan sampai berakhirnya proses
penawaran, bahkan termasuk pula membantu mempersiapkan seluruh dokumentasi yang
diperlukan. Jasa konsultasi termasuk pula bantuan mempersiapkan dokumentasi yang
diberikan underwriter akan mendapatkan kompensasi dari Emiten berupa
management/administration fee dari Emiten.
7. Berdasarkan peranan sebagai Penjamin Emisi efek dapat dibedakan menjadi dua
kelompok, yaitu pertama Penjamin Utama (Lead Underwriter) dan penjamin peserta
(underwriter)
8. Dengan sifat penjaminan emisi secara full commitment maka harga/tingkat bunga/fee
efek secara signifikan ditentukan oleh emiten dan penjamin emisi, dengan
mempertimbangkan kondisi pasar termasuk minat beli para investor

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa keterkaitan antara ketiga profesi
penunjang pasar modal yaitu Akuntan, Jasa Penilai, dan Underwriter jelas saling keterkaitan
dalam rangka memberikan informasi yang tepat dan berkualitas bagi investor. Akuntan dan
Jasa Penilai saling keterkaitan sebagai penjaminan bentuk dan kualitas kekayaan perusahaan.
Kemudian Underwriter menggunakan informasi dari akuntan dan jasa penilai untuk
PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN 12

memberikan penawaran kepasar agar dapat terjualnya efek yang ditawarkan dalam
Penawaran Umum sesuai dengan yang diperjanjikan dengan emiten.
PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN 13

KAITAN CAPITAL MARKET LINE (CML) DAN SECURITY MARKET LINE (SML)

Capital Market Line (CML)


Hubungan antara risiko dan return suatu investasi dalam kondisi pasar yang seimbang
bisa dijelaskan dengan konsep capital market line atau garis pasar modal dan security market
line atau garis pasar sekuritas. CML mengambarkan hubungan antara return yang diharapkan
dengan risiko total dari portofolio efisien pada pasar yang seimbang. Berikut model grafik
CML :

Kemiringan (slope) CML pada gambar di atas, menunjukkan harga pasar risiko
(market price of risk) untuk portofolio yang efisien atau harga keseimbangan risiko di pasar.
Besarnya slope CML akan mengindikasikan tambahan return yang disyaratkan pasar untuk
setiap 1% kenaikan risiko portofolio. Slope CML dapat dihitung dengan menggunakan
rumus:
E(RM) - RF = Slope CML
σM

Jika slope CML dan garis intersep (RF) telah diketahui, maka selanjutnya kita dapat
membentuk persamaan CML tersebut menjadi:
PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN 14

Makna dari CML yang Pertama, Return harapan pd berbagai portofolio efisien adalah
sama dengan return bebas risiko ditambah risiko tambahan (risk premium). Kedua, Portofolio
optimal untuk berbagai investor adalah titik tangen (point of tangency) antara CML dan kurve
indeferen investor.

Poin Penting Mengenai CML


Poin berikut harus dicatat mengenai CML:
1. Hanya portofolio yang efisien yang menganding aset bebas resiko dan portofolio M
yang berada pada CML. Portofolio M, portofolio pasar dari sekuritas yang beresiko,
mengandung semua sekuritas dibobotkan oleh nilai pasar mereka masing-masing –
hal itu adalah kombinasi optimum dari sekuritas beresiko, dan dengan definisi, sebuah
portofolio efisien. Aset bebas resiko tidak memiliki resiko.

2. Sebagai pernyataan dari ekuilibrium, CML harus selalu miring kearah atas karena
harga dari resiko harus selalu positif. CML diformulasi dalam dunia dari laba yang
diharapkan, dan investor penghindar resiko tidak akan berinvestasi kecuali mereka
berharap untuk dikompensasi atas resiko itu. Semakin besar resiko, maka semakin
besar laba yang diharapkan.

3. Pada basis historis, bagi beberapa periode waktu tertentu seperti satu atau dua tahun,
atau empat kuartal berurutan, CML bisa menjadi slope yang berarah kebawah; yaitu,
laba pada RF melebihi laba pada portofolio pasar. Hal ini tidak mengurangi validitas
dari CML; hal itu hanya mengindikasikan bahwa laba sebenarnya direalisasikan
berbeda dari laba yang diharapkan. Jelasnya, ekspektasi investor tidak selalu
direalisasikan.

4. CML bisa digunakan untuk menentukan laba optimal yang diharapkan yang
berasosiasi dengan tingkatan resiko portofolio yang berbeda. Dengan demikian, CML
mengindikasikan laba yang dibutuhkan untuk tiap tingkatan resiko portofolio.

Security Market Line (SML)


Garis pasar sekuritas atau security market line (SML) adalah garis yang
menghubungkan tingkat retun harapan dari suatu sekuritas dengan risiko sistematis (beta).
SML digunakan untuk menilai sekuritas secara individual pada kondisi pasar yang seimbang,
yaitu menilai tingkat return yang diharapkan dari suatu sekuritas individual pada suatu tingkat
PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN 15

risiko sistematis tertentu (beta). Beta menghubungkan kovarian dari sebuah aset dengan
portofolio pasar dengan varian dari portofolio pasar, dan didefinisikasi sebagai Laba yang
diharapkan CAPM – hubungan BETA.Garis pasar sekuritas (SML) adalah sebuah spesifikasi
CAPM akan bagaimana resiko dan tingkat laba yang dibutuhkan untuk aset, sekuritas atau
portofolio apapun adalah terkait. Teori ini mengajukan sebuah hubungan linier antara resiko
aset dan tingkat laba yang dibutuhkannya.
Return harapan dari sekuritas i terdiri dari dua komponen utama penyusun tingkat
return yang disayaratkan investor (required rate of return), yaitu tingkat return yang bebas
risiko dan premi risiko. Tingkat return yang diharapkan adalah dalam jumlah yang minimum.
Retun yang diharapkan investsor untuk berinvestasi pada suatu sekuritas tertentu. Secara
sistematis, hubungan tersebut bisa digambarkan persamaan berikut:

Ki = tingkat risiko asset bebas risiko + premi risiko


= RF + βi [E(RM) – Rf]
Dalam hal ini
Ki = tingkat return yang diserahkan investor pada sekuritas i
E(RM) = return portofolio pasar yang diharapkan
βi = koefisien beta sekuritas i
RF = tingkat return bebas risiko
Dari rumus di atas kita dapat mengetahui besarnya premi risiko untuk sekuritas i (risk
premium). Premium risiko sekuritas i dapat dihitung dengan mengalihkan beta sekuritas
tersebut dengan premium risiko pasar (market risk premium). Sedangkan premium risiko
pasar adalah selisi antara return harapan pada portofolio pasar E(RM) dengan tingkat return
bebas risiko (RF).
Premi risiko sekuritas i = βi (market risk premium)
= βi (E(RM) – Rf)

Maka Security Market Line (SML) dapat didefinisikan dengan Grafik sebgai berikut :
PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN 16

Pada gambar di atas, terlihat bahwa sekuritas yang terletak diatas garis SML dan
dinilai sebagai sekuritas yang undervalued karena tingkat return yang diharapkan lebih besar
dari return yang disyaratkan investor dan memiliki low risk in market. Sedangkan sekuritas
yang terletak di bawah Garis SML dikatakan overvalued. Hal ini dikarenakan tingkat return
yang diharapkan lebih kecil dari return yang disyaratkan oleh investor dan resiko yang cukup
tinggi di pasar.

Kaitan Antara Capital Market Line dan Security Market Line


Pada intinya Capital Market Line (CML) dan Security Market Line (SML) merupakan
bagian dari Capital Aset Pricing Model (CAPM) yaitu, model yang bisa menunjukkan
hubungan tingkat return yang diharapkan dari suatu aset berisiko dengan risiko dari aset
tersebut pada kondisi pasar yang seimbang. CAPM adalah model yang bisa menggambarkan
realitas di pasar yang bersifat kompleks, meskipun bukan kepada realitas asumsi- asumsi
yang digunakan. CAPM bisa membantu kita menyederhanakan gambaran realitas hubungan
return dan risiko dalam dunia nyata yang terkadang sangat kompleks.
Akan tetapi keduanya memiliki aspek yang berbeda, perbedaan itu dapat di lihat dari
poin berikut :
 CML menggambarkan hubungan risiko dan return pada pasar yang seimbang,
untuk portofolio-portofolio yang efisien.
 SML menggambarkan hubungan risiko dan return dari aset-aset individual
ataupun portofolio yang tidak efisien.
 Ukuran risiko dalam CML adalah deviasi standar portofolio (σP)
 Ukuran risiko dalam SML adalah beta sekuritas (β)
PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN 17

KAITAN RETURN DAN BIAYA MODAL

Biaya Modal (Cost OF Capital)


Biaya modal (Cost of Capital) adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan
utk memperoleh dana baik yg berasal dari hutang, saham preferen, saham biasa, dan laba
ditahan untuk mendanai suatu investasi atau operasi perusahaan.
Penentuan besarnya biaya modal ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa besarnya
biaya riil yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh dana yang diperlukan
Perusahaan dapat digambarkan sebagai kumpulan proyek – proyek. Penggunaan biaya
modal keseluruhan sebagai kriteria penerimaan (hurdle rate) pada keputusan investasi adalah
hanya tepat pada keadaan yang pasti. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa proyek sekarang
dari perusahaan adalah resikonya dan sifatnya sama dengan usuluan investasi yang
dipertimbangkan. Keunggulan hurdle rate tunggal menghindari masalah penghitungan
tingkat return individual yanf disyaratkan pada setiap usulan investasi.
Cost of capital keseluruhan dari suatu perusahaan adalah proporsi rata – rata dari
biaya – biaya berbagai komponen pembelanjaan perusahaan. Komponen tersebut terdiri dari
biaya modal, ekuitas, niaya utang, dan biaya saham preferen. Perhatian kita secara penuh
dengan biaya marjinal dari simber – sumber pembelanjaan. Penggunaan biaya marjinal
dikarenakan bahwa kita menggunakan biaya modal untuk memutuskan apakah investasi pada
proyek baru layak atau tidak. Biaya pembiayaan yang lalu tidak menjamin keputusan ini,
semua biaya diungkapkan dengan dasar setelah paja, sesuai dengan ungkapan aliran kas
proyek investasi pembelanjaan, kita akan melakukan penimbangan pada setiap sumber.
Akhirnya kita akan mennhitung rata – rata tertimbang (weight average cost of capital
’WACC’) dari komponen – komponen biaya pembelanjaan yang merupakan Cost of Capital.
Fungsi Biaya Modal
Terkait dg pajak yg dikenakan pd perusahaan.
1. Biaya modal yang dikenakan pada modal pinjaman berbeda dg biaya modal dari modal
sendiri. Konsep perhitungan biaya modal didasarkan pd perhitungan :
a. sebelum pajak (before tax basis)
Perlu disesuaikan dulu dengan pajak sebelum dilakukan peritungan
biaya modal rata-ratanya seperti obligasi.
b. setelah pajak (after tax basis).
PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN 18

2. Sebagai Discount Rate utk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investasi
yaitu dengan membandingkan tingkat keuntungan (rate of return) dari usulan investasi tsb
dengan biaya modalnya. Biaya modal di sini adalah biaya modal yang menyeluruh (overall
cost of capital).
Misalnya jika kita menggunakan metode Net Present Value atau Profitability
Index untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investai, maka biaya modal
berfungsi sbg "discount rate" yang digunakan untuk menghitung nilai sekarang dari proceeds
dan pengeluaran investasi
Jenis Biaya Modal
1. Biaya Modal Individual
a. Biaya Modal Hutang Jangka Pendek
b. Biaya Modal Hutang Jangka Panjang
c. Biaya Modal Saham Preferen
d. Biaya Modal Saham Biasa dan Laba Ditahan
2. Biaya Modal Keseluruhan

Kaitan Antara Return dan Biaya Modal


Return adalah kembalian berupa keuntungan neto atau aliran kas neto. Modal adalah
dana yang dipergunakan untuk membiayai/membelanjai operasi perusahaan. Modal dapat
berasal dari utang, ekuitas (modal sendiri), dan instrument keuangan lainnya. Umumnya
resiko yang lebih besar, pasar keuangan mengharapkan return yang lebih besar dari suatu
investasi modal. Keterkaitan dalam penilaian investasi modal, return yang disyaratkan
biasanya menentukan apakah proyek capital budgeting akan diterima atau tidak.
Untuk menjalankan usaha, perusahaan membutuhkan dana. Untuk menggunakan
dana, ada biayanya. Sebagai contoh, apabila perusahaan menggunakan dana pinjaman,
perusahaan harus membayar bunga. Apabila kita lihat pembayaran bunga dari sudut pandang
perusahaan sebagai peminjam, bunga tersebut adalah biaya modal utang. Apabila bunga
tersebut dilihat dari sudut pandang pemberi pinjaman atau (investor), bunga tersebut
merupakan return yang disyaratkan oleh investor tersebut. Dengan demikian, besarnya biaya
modal berarti menunjukkan besarnya return yang disyaratkan.

Anda mungkin juga menyukai