Dalam kehidupan bisnis, para manajer madya dalam dunia industri menghabiskan
sebanyak 35% hari kerja mereka per minggu untuk mengadakan rapat, dan bagi manajemen
puncak bertambah sampai kira-kira 50% (Doyle & Straus dalam Haryani, 2001 : 252). Hal ini
menunjukkan bahwa komunikasi dalam kelompok merupakan sesuatu yang tidak mungkin
dihindari dalam kehidupan bisnis. Agar dapat berkomunikasi dalam kelompok, seseorang harus
memahami dinamika kelompok. Dinamika kelompok yaitu interaksi yang terjadi di antara
orang-orang yang ada dalam kelompok tersebut( Stoner dalam Haryani, 2001 : 252 ). Dalam
konteks penyelenggaraan suatu rapat, dinamika kelompok menyangkut interaksi antara orang-
orang yang ada di dalam rapat tersebut.
Dalam rapat, setiap individu akan memainkan peran tertentu yang membantu kelompok
untuk mencapai tujuannya. Terdapat tiga jenis peran menurut Bovee & Thill, 1995 : 581) :
Peran yang berorientasi pada diri sendiri dimotivasi terutama oleh kebutuhan
pribadi seseorang. Misalnya, seorang peserta rapat yang bersifat controlling yaitu
mendominasi rapat untuk menunjukkan superioritasnya atau masalah yang menyangkut
dirinya sendiri dan tidak memperhatiakn masalah lain.
2. Norma kelompok
Beberapa keputusan akan diambil secara bersama-sama oleh beberapa orang karena
pengambilan pengambilan keputusan tersebut terlalu besar dan kompleks untuk dilakukan
sendiri atau karena keputusan tersebut menyangkut banyak pihak. Dalam bisnis, pembuatan
keputusan secara kelompok sering terjadi.
Undangan rapat
Undangan rapat harus memuat informasi mengenai hari, tanggal, jam, tempat,
dan acara rapat. Undangan juga sebaiknya diedarkan di waktu yang tepat. Apabila
undangan diedarkan terlalu jauh dari waktu pelaksanaan rapat bisa menyebabkan
peserta lupa akan adanya undangan tersebut, sedangkan undangan yang terlalu
dekat bisa menyebabkan peserta kurang memiliki waktu untuk mempersiapkan
rapat atau bahkan sudah memiliki rencana lain pada jam tersebut.
Urutan pelaksanaan rapat
Urutan rapat dengan pembahasan satu masalah :
- Pembukaan
Pembukaan rapat dibedakan dibedakan memnjadi dua yaitu
pembukaan rapat oleh pejabat yang biasanya diawali dengan pemukulan
“gong” atau dengan ketukan palu dan pembukaan rapat oleh pemimpin
rapat yang menyatakan bahwa rapat siap dimulai yang diawali dengan
doa menurut agama dan kepercayaan masing-masing peserta rapat.
- Pembahasan
Setelah rapat dibuka, kemudian diulas tujuan rapat, materi yang
akan dirapatkan, perkembangan pembahasan, dan waktu berakhirnya
rapat. Rapat berjalan dengan pemberian pendapat dari masing-masing
peserta sebagai tanggapan atas pendapat dari peserta lainnya.
- Penyimpulan/perumusan
Setelah membahas materi rapat dan diperoleh kesimpulan,
kesimpulan tersebut bisa dirumuskan secara eksplisit. Selain iyu, nisa
juga kesimpulan belum dihasilakn hingga berakhirnya rapat. Nmaun
karena waktunya sudah haisa dan tidak mungkin memperpanjang waktu
lagi, hasil rapat saat itu dijadikan kesimpulan, dan peserta rapat dimohon
untuk memikirkan lebih jauh kelanjutan dari rapat tersebut.
Urutan rapat dengan pembahasan dua masalah :
- Pembukaan
Sama dengan yang dibahas sebelumnya, dimana pembukaan rapat
dibedakan dibedakan memnjadi dua yaitu pembukaan rapat oleh pejabat
yang biasanya diawali dengan pemukulan “gong” atau dengan ketukan
palu dan pembukaan rapat oleh pemimpin rapat yang menyatakan
bahwa rapat siap dimulai yang diawali dengan doa menurut agama dan
kepercayaan masing-masing peserta rapat.
- Pembagian tugas
Jika materi rapat cukup banyak dan luas, biasanya dilakukan
pembagian tugas dimana peserta dibagi menjadi beberapa kelompok
sesuai dengan topik atau materi yang akan dibahas.
- Diskusi/rapat kelompok
Masing-masing kelompok mengadakan diskusi/rapat mengenai
topik yang telah ditetapkan oleh pemimpin rapat atau yang telah
disepakati bersama.Jika dipandang perlu, kelompok bisa dibagi lagi
menjadi beberapa subkelompok yang lebih kecil. Pada waktu yang
ditentukan, setiap subkelompok akan berkumpul dan menjadi satu
dalam kelompok, penyajiannya adalah sebkelompok tersebut dan
subkelompok lain bisa memberikan pendapatnya atau mengomentari
hasil pembahasan subkelompok. Dari pembahasan subkelompok
tersebut kemudian diambil kesimpulan kelompok. Hasil itu selanjutnya
diajukan ke rapat pleno.
- Rapat pleno
Rapat pleno adalah rapat yang dihadiri oleh kelompok-kelompok,
dimana masing-masing kelompok menyampaikan hasil pembahasan
yang telah dilakukan yang selanjutnya kelompok lain akan memberikan
ulasan atau pandangan mengenai topik atau masalah tersebut.
- Perumusan
Pada umumnya, perumusan dilakukan oleh suatu tim tersendiri
yang disebut tim perumus. Namun, dapat pula perumusan diambil oleh
beberapa anggota kelompok yang dipilih menjadi anggota tim perumus.
Pengaturan ruang rapat
Pengaturan rapat yang tidak tepat menyebabkan pelaksanaan rapat tidak berjalan
dengan lancar. Apalagi bila rapat dihadiri oleh pihak luar, pengaturan yang kurang
tepat memberikan image bahwa penyelenggara tidak membuat perencanaan secara
matang. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengaturan ruang rapat diantaranya:
- Penerangan
- Ventilasi
- Tempat duduk
Ada lima cara untuk pengaturan tempat duduk, yaitu setengah lingkaran ,
lingkaran, U, kelas, dan empat persegi panjang. Pengaturan tempat duduk dalam
suatu rapat ditendukan oleh jumlah peserta, luas ruangan, dan tingkat interaksi
yang dinginkan.
Perlengkapan rapat
Untuk menjamin rapat berlangsung dengan lancar, perlu dipersiapkan peralatan
rapat sebelumnya. Peserta rapat sebaiknya mempersiapkan keperluan rapat individu
seperti alat tulis, kertas, kalkulator, dan jika perlu notebook. Dan tanggung jawab
penyelenggara rapat adalah perlengkapan rapat yan bersifat umum diantaranya :
- Sound system dan microphone
- Proyektor
Akomodasi
Apabila rapat diikuti oleh peserta dari luar kota dan harus menginap,
peyelenggara perlu memperhatikan masalah akomodasi. Misalnya dengan
menyediakan kendaraan khusus yang akan menjemput dan mengantar peserta dari
penginapan ke tempat rapat. Dapat juga dengan menyediakan penginapan yang
dekat dengan tempat rapat sehingga masalah akomodasi diperkirakan tidak
emngganggu kelancaran rapat.
Kesehatan
Pada penyelenggaraan rapat yang relatif panjang, misalnya dua hari atau lebih,
panitia perlu memperhatikan masalah kesehatan. Dlam hal ini, Pnitia perlu
memperhatikan menu makanan, menyediakan obat-obatan, dan menyediakan
pelayanan dokter.