DOSEN PEMBIMBING
YANIS KARTINI,SKM,M.KEP
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
ABSTRAK
viii
ABSTRACK
The increasing of HIV/AIDS case is forecasted will be happen among the key
population including the drivers because driver belongs to mobile men with money
and migrant. This research is aimed to examine the knowledge and behaviours about
the prevention of HIV/AIDS of expedition drivers in ASDP Ferry Port Labuan Bajo
NTT.
This research used cross sectional approachment. The amount of population
was 100 drivers and 80 respondents were chosen using simple random sampling
technique independent variable was knowledge about HIV/AIDS whereas dependent
variable was behaviours of HIV/AIDS prevention. Questionnaires and checklist were
used as instruments. Data was analyzed by chi-square with α = 0,05.
The result of the research was 52,5 % the knowledge of drivers was low and
61,3% behaviours of HIV/AIDS prevention was negative. Based on statistic, ρ =
0,022 means ρ < α there fore Ho was rejected. So, there is a relation between
knowledge and behaviours of HIV/AIDS prevention of driversaxpedition in ferry
ASDP Labuan Bajo.
The conclution of the research shows that there is a relationship between the
knowledge and behaviours of HIV/AIDS prevention of expedition drivers. The
suggestion is clinic employee of PT.ASDP could increase the knowledge of expedition
drivers about HIV/AIDS and give them the health education about how to prevent
HIV/AIDS periodically.
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmat dan kasih-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan
judul “Hubungan tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Pencegahan HIV/AIDS pada
Sopir Ekspedisi di dermaga Ferry ASDP Labuan Bajo NTT” sebagai salah satu
persyaratan akademik dalam rangka menyelesaikan pendidikan di Program
Pendidikan S1 keperawatan di fakultas Keperawatan Universitas Nahdlatul Ulama
Surabaya.
Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, baik materi, moral maupun spiritual. Oleh karena itu dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Yanis Kartini, SKM. M.Kep, selaku Dosen Pembimbing Sekaligus sebagai
Dekan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Nahdlatul Ulama yang
dengan penuh perhatian dan Kesabaran dalam mendampingi, membimbing dan
mengarahkan penulis dalam menyusun skripsi ini.
2. Siti Nurjanah, S.Kep.,Ns M.Kep, selaku ketua prodi S1 keperawatan Universitas
Nahdlatul Ulama yang telah memberikan ijin untuk melakukan pengambilan data
awal penelitian.
3. Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M. Eng, Selaku Rektor Universitas Nahdlatul
Ulama Surabaya.
4. Agustinus CH. Dula, Selaku Bupati Kabupaten Manggarai Barat Yang sudah
member Ijin Belajar dan mendukung dalam proses Perkuliahan hingga
penyusunan skripsi ini berjalan dengan lancar.
5. dr. Imaculata Veronika Djelulut, M. Kes, Selaku Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Manggarai Barat Yang sudah membantu Penulis dalam proses
pengambilan data awal Penelitian.
6. Responden yang sudah berpartisipasi dan kooperatif dalam mengikuti kegiatan
penelitian.
7. Bapak, ibu dosen dan staf Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya.
8. Orang Tua, suami dan anak tercinta serta Adik kakak saudara yang telah
memberikan doa, dukungan, motivasi dan pengorbanan baik dari segi moril
maupun material hingga terselesainya skripsi ini.
9. Teman-teman Progsus S1 keperawatan Angkatan 2017 yang telah banyak
memberikan bantuan serta masukan dalam penyelesaian skripsi ini.
x
Semoga Kasih Tuhan selalu menyertai. Penulis menyadari bahwa skripsi ini
memerlukan koreksi terutama dari dosen penguji, juga pihak lain agar lebih baik
lagi, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis butuhkan
demi kesempurnaan skripsi ini.
xi
DAFTAR ISI
xii
BAB 5 HASIL PENELITIAN ....................................................................... 49
A. Gambaran Lokasi Penelitian ........................................................... 49
B. Hasil Penelitian ............................................................................... 50
BAB 6 PEMBAHASAN ................................................................................ 53
A. Pembahasan ..................................................................................... 53
B. Keterbatasan Penelitian ................................................................... 58
BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 59
A. Smpulan .......................................................................................... 59
B. Saran ................................................................................................ 59
Daftar Pustaka ................................................................................................ 61
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN
xvii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kesehatan dapat menjadi sebuah masalah yang secara dinamis dan lintas sektoral
upaya belum membuahkan hasil yang signifikan karena untuk mengukur derajat
Salah satu masalah kesehatan yang terjadi baik di negara maju maupun di
menular yang masih menjadi perhatian dunia karena di pandang sangat berbahaya
disebabkan oleh infeksi HIV. Sebesar 75% penularan HIV/AIDS terjadi melalui
1
2
ditetapkan Pemerintah Pusat berada di Kabupaten kota Labuan Bajo NTT. Sekitar
50-an hotel berbintang maupun non berbintang sudah ada di Labuan Bajo. Selain
Hotel, terdapat pula beberapa lokalisasi PSK mulai panti pijat sampai lokalisasi
yang berkelas. Hal ini tentu mempengaruhi perilaku masyarakat yang ada di
Labuan Bajo dan sekitarnya. Menurut informasi dari team VCT (Voluntary
seperti sopir truk, anak buah kapal, nelayan, wisatawan, para migran maupun
akibat hubungan yang beresiko tingi sangatlah penting karena dapat menentukan
arah tindakan yang akan dilakukan. Faktor ketidaktauan terkait penularan virus
(Summary of global HIV epidemic, 2017), secara Global, 36,9 juta orang yang
hidup dengan HIV di tahun 2017 sedangkan data Kementerian Kesehatan Repubik
terahkir adalah tahun 2015 sejumlah 30.935 orang, tahun 2016 sejumlah 41.250
orang dan tahun 2017 sejumlah 48.300 orang .Jumlah penderita AIDS tiga tahun
3
terakhir adalah tahun 2015 sejumlah 9.215 orang, tahun 2016 sejumlah 10.146
orang dan tahun 2017 sejumlah 9.280 orang. Berdasarkan data komisi
Indonesia meningkat setiap tahun. Pada Tahun 2008, sopir yang mengidap
2009, tahun 2010 menjadi 47 orang (11,31%) dan bertambah menjadi 67 orang
jumlah kasus HIV menurut data yang diperoleh Kemenkestahun 2017 untuk tiga
tahun terakhir yaitu 2015, 2016 dan 2017 cukup signfikan. Tahun 2015 terdapat
299 penderita, tahun 2016 sebanyak 487 penderita dan tahun 2017 sebanyak 837
penderita. Jumlah penderita AIDS, 2016 sejumlah 27 orang dan 2017 sejumlah 11
orang. Khusus untuk Kabupaten Manggarai Barat berdasarkan data dari Dinas
Kesehatan jumlah Kasus Penderita HIV/AIDS dari Tahun 2005 sampai 2017
seks. Pada umumnya perilaku berganti–ganti pasangan ini tidak disertai dengan
pada populasi kunci, termasuk sopir karena sopir termasuk mobile men with money
and migrant (laki–laki yang memiliki waktu yang banyak di luar rumah dengan
uang yang cukup serta jauh dari keluarga). Hal ini berakibat semakin
4
no. 9 tahun 1994 yaitu salah satu sasaran Komunikasi Informasi dan Edukasi
yang beresiko tinggi menderita penyakit tersebut dan pengetahuan yang diterima
diharapkan mampu mengubah sikap dan perilaku seks untuk mencegah HIV/AIDS
merupakan perilaku kesehatan yang dipengaruhi oleh pengetahuan, salah satu dari
Sopir Ekspedisi “
B. Batasasn Masalah
predisposisi antara lain Pendidikan, pekerjaan, norma yang dimiliki, social, dan
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum.
HIV/AIDS pada sopir ekspedisi di dermaga Ferry ASDP Labuan Bajo NTT
2. Tujuan Khusus.
Bajo NTT.
pencegahan HIV / AIDS pada sopir di dermaga Ferry ASDP Labuan Bajo
NTT.
6
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis.Hasil dari Penelitian ini dapat menjadi landasan dan sebagai
2. Manfaat Praktis.
a. Bagi Masyarakat.
Pencegahannya.
b. Bagi Puskesmas.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan.
seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga,
(Notoatmodjo, 2010).
yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang
2. Tingkat Pengetahuan.
a. Mengingat (Remember).
memori atau ingatan yang telah lampau, baik yang baru saja didapatkan
7
8
kembali (recalling).
membandingkan (comparing).
c. Menerapkan (Apply).
(implementing).
d. Menganalisis (Analyze).
mengorganisasikan (organizing).
e. Mengevaluasi (Evaluate).
berdasarkan kriteria dan standar yang sudah ada. Kriteria yang biasanya
f. Menciptakan (Create).
3. Jenis pengetahuan.
a. Pengetahuan Implisit.
seseorang biasanya sulit untuk ditransfer ke orang lain baik secara tertulis
b. Pengetahuan Eksplisit.
a. Pendidikan.
pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dan juga usaha
mendapatkan informasi, baik dari orang lain maupun dari media massa.
seseorang tentang sesuatu objek juga mengandung dua aspek yaitu aspek
positif dan negatif. Kedua aspek inilah yang akhirnya akan menentukan
sikap sesorang terhadap objek tertentu. Semakin banyak aspek positif dari
informasi adalah sesuatu yang dapat diketahui, namun ada pula yang
Teknologi Informasi).
yang diperoleh dari data pengamatan terhadap dunia sekitar kita, serta
suara, kode, program komputer dan basis data. Informasi yang diperoleh
tersebut.
apakah yang dilakukan baik atau buruk. Dengan demikian, seseorang akan
diperlukan untuk kegiatan tertentu sehingga status sosial ekonomi ini akan
e. Lingkungan.
dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya interaksi timbal
balik ataupun tidak, yang akan direspon sebagai pengetahuan oleh setiap
individu.
f. Pengalaman.
manifestasi dari keterpaduan menalar secara ilmiah dan etik yang bertolak
g. Usia.
bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola
Pada usia madya, individu akan lebih berperan aktif dalam masyarakat dan
upaya menyesuaikan diri menuju usia tua. Selain itu, orang usia madya
dilaporkan hamper tidak ada penurunan pada usia ini. Dua sikap
berikut :
pengetahuannya.
2) Tidak dapat mengerjakan kepandaian baru kepada orang yang sudah tua
khususnya pada beberapa kemampuan yang lain, seperti kosa kata dan
(Budiman,2013).
5. Pengukuran pengetahuan.
menyatakan isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau
menggunakan rumus :
Q
P= x100%
R
P : skor yang diperoleh
Q : jumlah jawaban benar
R : nilai maksimum
Setelah presentase diketahui lalu diklasifikasikan menurut kriteria sebagai
15
berikut:
B. Konsep Perilaku
1. Pengertian Perilaku
Perilaku dari sudut pandang biologis adalah suatu kegiatan atau aktivitas
sangat luas baik yang dapat diamati secara langsung atau tidak langsung
kebiasaaan.
2. Klasifikasi Perilaku.
16
yakni:
menimbulkan keluarnya air liur, cahaya yang kuat akan menyebabkan mata
yang demikian iti mengikuti atau memperkuat suatu perilaku yang telah
belajar atau akan lebih baik lagi melakukan perbuatan tersebut. Dengan
kata lain responsnya akan menjadi lebih intensif atau lebih kuat lagi.Dalam
rangsangan (stimulus) dari luar subjek tersebut. Respons ini dibentuk dua
macam, yakni:
17
1) Bentuk Pasif adalah respons internal yaitu yang terjadi di dalam diri
manusia dan tidak secara langsung dapat terlihat oleh orang lain,
Misalnya seorang ibu tahu bahwa imunisasi itu dapat mencegah suatu
2) Bentuk aktif yaitu apabila perilaku itu jelas dapat diobservasi secara
behaviour.
Sebagian besar perilaku manusia adalah operant respons. Untuk itu untuk
membentuk jenis respons atau perilaku ini perlu diciptakan adanya suatu
berikut:
18
komponen tersebut disusun dalam urutan yang tepat untuk menuju kepada
yang telah tersusun itu. Apabila komponen pertama telah dilakukan maka
banyak dan bervariasi sekali dan lebih kompleks dari contoh tersebut
dalam memberikan dukungan pada ibu primipara dalam merawat bayi baru
lahir.
5. Domain perilaku.
1) Tahu (Know).
2) Memahami (Comprehensif).
tersebut dengan benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau
3) Aplikasi (Aplikation).
4) Analisis (Analysis).
5) Sintesis (Synthesis).
21
6) Evaluasi (Evaluation).
objek tertentu yang sudah melibatkan factor pendapat dan emosi yang
bersangkutan(senang tidak senang, setuju tidak setuju, baik tidak baik dan
sebagainya).
berikut:
a) Menerima (Receiving).
b) Menanggapai (Responding).
22
c) Menghargai (Valuing).
terhadap apa yang diyakininya dan berani mengambil resiko bila ada
oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak di dasari oleh
yakni:
dirinya). Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.
penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses seperti ini didasari
oleh pengetahuan kesadaran, dan sikap yang positif, maka perilaku tersebut akan
didasari oleh pengetahuan dan kesadaran maka tidak akan berlangsung lama
(Wawan,2010).
7. Perilaku Kesehatan.
seseorang (Organisme) terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit,
kelompok:
usaha seseorang untuk memelihara dan menjaga kesehatan agar tidak sakit
b. Perilaku pencarian dan penggunaan system atau fasilitas kesehatan, atau lebih
adalah upaya atau tindakan seseorang pada saat menderita penyakit atau
kecelakaan.
24
8. Pengukuran perilaku.
a. Pengukuran langsung.
lagsung mengamati perilaku orang yang diteliti (responden). Oleh sebab itu
2) Melalui orang ketiga atau orang lain yang dekat dengan subjek atau
oleh orang yang terdekat dengan responden yang diteliti. Misalnya untuk
dapat melalui anggota keluarga pasien yang paling dekat. Untuk mengamati
masyarakat setempat.
26
Pengukuran perilaku ini dilakukan melalui indkator hasil perilaku orang yang
diri atau ”personal hygiene”seseorang murit sekolah. Maka yang diamati adalah
yang bernilai Positif : Selalu diberi skor 4, Sering diberi skor 3, Jarang diberi
skor 2, Tidak Pernah diberi skor 1, sedangkan Pernyataan yang bernilai Negatif
: Selalu diberi skor 1, Sering diberi skor 2, Jarang diberi skor 3, tidak pernah
ini: hubungan seks sebelum menikah, hubungan seks dengan PSK setelah
C. Konsep HIV/AIDS
1. Pengertian HIV/AIDS.
( Noviana,2016).
AIDS disebabkan oleh virus HIV, dimana virus ini menyerang sel-sel darah
putih atau sistem kekebalan manusia, sehingga organ yang terserang penyakit
ini tidak dapat melawan berbagai jenis penyakit yang menyerang tubuhnya
( Katiandagho,2015).
2. Penyebab HIV/AIDS.
ARV (AIDS Releated Retrovirus), Infeksi virus ini tidak selalu mengakibatkan
(Noviana,2016).
3. Cara Penularan.
c. Secara horizontal yaitu kontak antar darah atau produk darah yang
terinfeksi
Noviana (2016), juga mengatakan Cara hubungan seksual yang paling rawan
dubur pasangan.
HIV.
kelubang vagina.
HIV.
1%
29
5. Gejala-Gejalanya.
umum yang lazim didapati pada berbagai penderita penyakit lain, namun
g. Radang apru
h. Kangker kulit
Masa inkubasi atau masa laten, sangad tergantung pada daya tahan tubuh
masing-masing orang rata-rata 5-10 tahun. Selama masa ini orang tidak
sel T4 semakin menurun, semakin rendah jumlah sel T4, semakin rusak system
Pada waktu system kekebalan tubuh sudah dalam keadaan parah, seorang
disebabkan oleh virus bila tes antibodi menjadi positif berarti didalam tubuh
terdapat cukup zat anti yang dapat melawan virus tersebut. Kesimpulan
tersebut berbeda pada infeksi HIV karena adanya zat anti di dalam tubuh
rata selama 5-10 tahun, cairan tubuh ODHA yang tampak sehat ini sudah
7. Pencegahan.
berhubungan seks.
melakukan hubungan seks sebelum menikah, B (Be faith full): setia pada
,pasangan jika sudah menikah dan pasangan juga setia,C (Use Condom):
pada saat berhubungan seks dan kondom juga digunakan bagi pasangan
8. Pengobatan.
Hingga saat ini, belum ada obat anti virus yang tersedia yang terbukti
dapat menyembuhkan AIDS, walaupun upaya kearah itu tengah dipacu. Meski
pasien AIDS, para dokter telah berhasil menggunakan obat, radiasi dan
Agaknya suatu kombinasi dari terapi untuk menumpas virus dan menumbuhkan
(Gallent,2010).
BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Kerangka Konseptual
32
33
masa, sosial budaya dan ekonomi, lingkungan, pengalaman dan usia. Faktor –
perilaku sehari hari, sedangkan faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku yaitu
persepsi, terdapat pula faktor pemungkin yang di dalamnya terdapat sarana dan
prasarana, dan fasilitas kesehatan, dan yang berikut adaah faktor penguat yaitu
petugas kesehatan, keluarga dan tokoh masyarakat. Dari faktor pengaruh perilaku
inilah dapat dilihat bahwa faktor pengetahuan dapat berpengaruh pada perilaku
pencegahan HIV / AIDS inilah yang menjadi variable yang akan diteliti oleh
peneliti dalam penelitian ini. Selanjutnya peneliti akan menganalisa kedua variable
B. Hipotesis Penelitian
penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional adalah jenis penelitian yang
B. Populasi Penelitian
Populasi target dalam penelitian ini adalah semua Sopir Ekspedisi sebesar100
1. Sampel
sebagian dari populasi yang telah memenuhi kriteria inklusi dan kriteria
a. Kriteria Inklusi
3) Sopir tetap
34
35
b. Kriteria Eksklusi
2. Besar Sampel
(Nursalam, 2013)
n= N
1 + N(d)²
N : Besar Popuasi
n : Besar Sampel
n= N
1 + N(d)²
n= 100
1 + 100 (0,05)²
n= 100
1 + 100 (0,0025)
n= 100
1,25
n = 80
n = 80 Responden
36
acak sederhana. Peneliti akan melakukan lotre terhadap 100 nama sopir,
D. Lokasi
Lokasi penelitian ini dilakukan di Dermaga Ferry ASDP Labuan Bajo NTT.
antara lain:
a. Sesuai latar belakang di Lokasi ini terdapat populasi kunci yang termasuk
dalam kelompok perilaku seksual beresiko tinggi dalam hal ini sopir karena
sopir termasuk mobile men with money and migrant (laki–laki yang
memiliki waktu yang banyak di luar rumah dengan uang yang cukup serta
E. Waktu Penelitian
Populasi
Seluruh Sopir di dermaga Ferry ASDP Labuan Bajo NTT sebesar 100 Orang
Sampling
Probability Sampling dengan metode Simple Random Sampling
Sampel
Sebagian Sopir di dermaga Ferry ASDP Labuan Bajo NTT sebesar 80
Responden
Pengolahan data
Data yang diperoleh dilakukan Editing, Coding,
Scoring, Data Entry dan Tabulating
1. Variabel Penelitian
2. Definisi operasional
c. Tingkat Pengetauan
dikatakan “Kurang”
jika nilainya ≤ 55%
(Kode 3)
1. Instrumen Penelitian
dilakukan yang bersifat sistematis dan standar untuk memperoleh data yang
masalah penelitian yang harus dipecahkan. Pada Penelitian ini Instrumen yang
Manggarai Barat,
Surabaya,.
Humas PT.ASDP dan Peneliti langsung diberi ijin waktu dan tempat
untuk mengumpulkan data dari Responden yaitu sopir ekspedisi yang ada
tersebut.
1. Pengolahan Data
a. Editing
b. Scoring
Adalah Pemberian skor pada setiap kategori yang ada didalam setiap
variabel.
1. Pengetahuan
Keterangan :
Q
P= x100%
R
R : nilai maksimum
pengetahuan :
yang diberikan.
2. Perilaku
jenis suntik.
c. Coding
Coding adalah mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi gdata
angka atau bilangan, misalnya: Kode 1 pada pengetahuan baik, kode 2 pada
d. Procesing
Setelah semua pernyataan dalam kuesioner terisi dengan penuh serta juga
agar dapat di analisis. Dalam memproses data ini dilakukan dengan cara
e. Cleaning
Setelah semua data di-entry dari kuesioner ke paket program computer, maka
kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di entry apakah ada kesalahan
atau tidak.Kesalahan tersebut mungkin terjadi pada saat kita meng-entry data
ke computer.
f. Tabulating
Yakni membuat tabel – tabel data, sesuai dengan tujuan penelitian atau yang
terhadap item – item yang perlu diberi skor. Data yang sudah diberi skor
47
a) 100% : Seluruhnya
g) 0% : Tak satupun
2. Analisis Data
Analisis data merupakan proses yang dilakukan secara sistematis terhadap data
umum dari penelitian. Dalam penelitian ini, analisis data menggunakan uji Chi
AIDS pada sopir ekspedisi di dermaga Ferry ASDP Labuan Bajo NTT.
I. Etika Peneitian
disuatu lokasi tanpa mendapat keterangan Laik Etik dari KEPK (Komisi Etik
HIV/AIDS pada Sopir Ekspedisi di dermaga Ferry ASDP Labuan Bajo NTT
Peneliti juga harus meminta informasi atau meminta ijin kepada ketua atau
kepala tempat dimana akan dilakukan penelitian, untuk itu perlu sekiranya peneliti
memberikan Surat ijin penelitian dari kampus, dan menjelaskan apa maksud dan
responden dalam penelitian ini, agar responden bisa berkomitmen dan tidak
Privasi merupakan kepribadian seseorang yang tidak harus semua orang tahu
tentang kepribadian orang tersebut, untuk itu peneliti selalu menjaga privasi
orang tersebut terutama dari hal yang paling utama yaitu nama seseorang,
peneliti hanya memberi nomor kode responden dan inisial nama untuk menjadi
privasi responden.
3. Confidentilaty (Kerahasiaan)
dahulu dan memberi penjelasan kepada responden untuk tidak perlu takut
49
karena kerahasiaan yang paling utama untuk di percaya, untuk itu dalam
HASIL PENELITIAN
Dermaga Ferry ASDP Labuan Bajo ini adalah salah satu Dermaga Niaga
yang merupakan pintu masuk atau Port of entry kapal ferry dan kapal kontainer.
Setiap minggu terdapat beberapa kapal Ferry atau Kapal barang yang
mengangkut ekspedisi dan kapal – kapal kontainer yang keluar masuk dermaga
mengangkut barang ekspor import antar Propinsi. Jadwal keluar masuk kapal
diatur sepenuhnya oleh PT.ASDP Labuan Bajo, biasanya dalam seminggu tiga
antrian pertama.Jika Gelombang air laut naik dan mendapat peringatan dari
55
51
PT` ASDP sendiri juga menyediakan sarana dan prasarana kesehatan yaitu
klinik rawat jalan 24 jam dimana dokter dan petugas kesehatan siap melayani
perawat kurang selama ini petugas kesehatan PT.ASDP belum pernah melayani
PT. ASDP.
B. Hasil Penelitian
Data umum
Total 80 100,
: Total 80 100,0
Data primer Janari 2019
( Pernah 31 38,8
S
u Tidak Pernah 49 61,3
m
b Total 80 100.0
S
umber : Data primer Janari 2019)
54
HIV/AIDS.
3. Data Khusus
a. Pengetahuan
Total 80 100
Sumber : Data Primer Januari 2019
Hasil uji Chi –Square dengan nilai kemaknaan α = 0,05, didapatkan nilai
PEMBAHASAN
A. Pembahasan
1. Tingkat Pengetahuan
dari hasil pengisian kusioner 80 responden ini didapatkan hanya 28% responden
saja yang mampu menjawab pertanyaan tentang penyebab HIV/AIDS dan hanya
HIV/AIDS, hal ini menunjukan bahwa Sopir ekspedisi di dermaga ferry ASDP
dipengaruhi oleh faktor umur, pendidikan dan informasi yang diterima tentang
pencegahan HIV/AIDS.
Pengetahuan dipengaruhi oleh umur, hal ini dapat dilihat pada Tabel 5.1
(2009) Usia ini merupakan usia dewasa awal dan dewasa akhir yang merupakan
usia produktif. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya
55
56
daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin
berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya sehingga pengetahuan yang
HIV/AIDS pada umur produktif disebakan karena orang pada umur tersebut aktif
sopir.Menurut penelitian yang dilakukan oleh Pangesti (2012), bahwa pada usia
produktif merupakan usia yang paling berperan dan memiliki aktifitas yang padat
(2015), Produksi hormone seks pada kelompok umur produktif sangat besar
maka akan terjerumus pada seks bebas yang dapat menyebabkan terjadinya
penularan HIV/AIDS.
Pengetahuan juga dipengaruhi olen pendidikan. Hal ini dapat dilihat pada
tabel 5.3 terlihat bahwa dari 80 responden sebagian besar 48 responden (60,0%)
pandangannya terhadap sesuatu yang datang dari luar. Orang yang mempunyai
dengan orang yang berpendidikan rendah atau tidak berpendidikan sama sekali.
cenderung untuk mendapatkan informasi, baik dari orang lain maupun dari media
57
massa. Semakin banyak informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan
mereka yang memiliki pendidikan dengan level lebih tinggi memiliki tingkat
pengetahuan yang lebih luas dan pengalaman yang banyak. Hal ini juga
Pengetahuan juga dipengaruhi oleh factor informasi. Hal ini dapat dilihat pada
Tabel 5.4 terlihat bahwa dari 80 responden sebagian besar 49 responden (61,3%)
kehidupan sehari-hari, yang diperoleh dari media massa atau elektronik atau dari
sebagai sopir yang jarang pulang kerumah dan lebih banyak berada di jalanan
tersebut.
58
yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang dari pengalaman dan
penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih
negatif pada sopir ekspedisi ini juga karena dampak dari kebiasaan buruk dan
dikarenakan sopir termasuk lelaki wiraswasta yang bekerja mobilitas diluar rumah
lebih lama dan rutin. Pekerjaan beresiko dikarenakan beberapa factor, yaitu
banyak tersedia wanita pekerja seksual yang bisa dengan mudah mereka
dapatkan, dalam berhubungan seksual sebagian besar mereka tidak pakai kondom
Berdasarkan Tabel 5.7 tabulasi silang menunjukan bahwa dari 18 responden yang
Didapatkan nilai ρ = 0,003 berarti ρ < α maka Ho ditolak artinya ada hubungan
yang baik mengenai perilaku pencegahan HIV/AIDS maka hal tersebut akan
dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari oleh
pengetahuan akan lebih abadi dari perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan,
perubahan perilaku kearah yang mendukung kesehatan. Hal ini sesuai dengan
HIV/AIDS.
B. Keterbatasan Penelitian
mempengaruhi penelitian.
61
A. Simpulan
dermaga Ferry ASDP Labuan Bajo NTT, maka peneliti menyimpulkan beberapa
1. Sopir ekspedisi di dermaga Ferry ASDP Labuan Bajo NTT sebagian besar
HIV/AIDS pada sopir ekspedisi di dermaga Ferry ASDP Labuan Bajo NTT.
B. Saran
1. Bagi peneliti
2. Bagi responden
64
63
DAFTAR PUSTAKA
A.Wawan, Dewi. M. 2010. Teori dan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Azis,Aimul. 2011. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis data. Jakarta:
Salemba Medika.
Budiman, Agus Rianto. 2013. Kapita Selekta KuesionerPengetahuan dan Sikap
dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Depkes RI.1999. Sistem Kesehatan Nasional.Jakarta
Eberhardt, E,Bonzanigo. Mitigation measures and numerical modelling of dep
drainage at Campo Vallemagia, Canadian Geotechnical Journal: 2007
Gallent, Joel. 2010. 100 Tanya jawab Mengenai HIV/AIDS. Jakarta Barat: PT. Indeks
Permata Puri Media.
Hakim Moch.Zaenal. 2012. Perilaku Beresiko Tinggi Tertular HIV/AIDS di
Kalangan Supir Truck antar Kota antar Propinsi. Jurnal Ilmiah Pekerjaan
Sosial.Volume 11 Nomor 2,104, https://doi.org/10.31595/peksos.v12il.9.
Diakses 17 April 2018.
Husnul, Umam. 2015. Identifikasi karateristik orang risiko tinggi HIV dan AIDS
tentang program pelayanan Voluntay Counsaling and testing (VCT).
Juliastika.2012. Hubungan Pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan Sikap dan
Tindakan Penggunaan Kondom Pria dan Wanita Pekerja Seks di Manado.
Tugas Akhir. Tidak di terbitkan. Fakultas Kesehatan Masyarakat Sam
Ratulangi: Manado.
Katiandagho, Desmon. 2015. Epidemiologi HIV/AIDS. Bogor: In Medika.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2017.Laporan Perkembangan HIV/AIDS
dan Penyakit Infeksi Mrnular Seksual (PIMS) Triwulan 1 Tahun 2017.
Jakarta.
Kristawansari, 2012. Hubungan antara penegtahuan dan sikap sopir truck tentang
HIV/AIDS dengan Perilaku Pencegahan HIV/AIDS :Jurnal kesehatan
Volume 2 nomor 3, https://doi.org/10.15294/ujph.v2i3.3027. Di Akses 22
Januari 2019.
Notoatmodjo. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
. 2012. Meteodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Noviana, Nana. 2016. Konsep HIV/AIDS, Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi.
Jakarta: CV. Trans Info Media.
63
Lampiran 1
65
Lampiran 2
66
Lampiran 3
67
Lampiran 4
68
69
Lampiran 6
PENJELASAN PENELITIAN UNTUK DISETUJUI
(Information For Consent)
Nama Peneliti : Maria Trykurniati Maju
Nim : 1130117005
Status Kemahasiswaan : Progsus S1 Keperawatan Universitas
NahdlatulUlama Surabaya
Alamat : Jln. Jetis Baru 1 no. 59 Wonokromo Surabaya
Judul Penelitian Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku
Pencegahan HIV/AIDS pada Supir Ekspedisi di
Dermaga Ferry ASDP Labuan Bajo NTT
Lampiran 7
72
PANDUAN
LEMBAR PERSETUJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PENELITIAN
(INFORM CONSENT)
Dengan Hormat,
Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Identitas responden :
Nama responden :
Umur :
Alamat :
Telp :
Terima kasih telah membaca lembar persetujuan keikutsertaan dalam penelitian
ini.Metode yang digunakan adalah untuk Rancangan penelitian digunakan adalah
analitik karena bertujuan untuk mencari hubungan antara dua variable.Sedangkan
jenis penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional yaitu jenis penelitian yang
menekankan waktu pengukuran atau observasi data variabel independen dan
variabel dependen hanya satu kali pada suatu saat.Subjek penelitian ini adalah
Supir Ekspedisi sebanyak 80 orang. Data yang diperoleh akan sangat bermanfaat
untuk memperluas wawasan ilmu pengetahuan, khususnya kepjerawatan
komunitas yang berhubungan dengan HIV/AIDS.
Dengan demikian, saya memahami informasi yang diberikan oleh peneliti dengan
jelas bahwa :
A. Kesukarelaan untuk ikut penelitian
Supir-supir Ekspedisi, Bisa bebas menyetujui keikutsertaan tanpa ada paksaan
oleh peneliti.
B. Hak mengundurkan diri
Bila anda sudah memutuskan untuk ikut, anda juga bebas untuk mengundurkan
diri/berubah pikiran setiap saat tanpa dikenai denda ataupun sanksi apapun.
Bila anda tidak bersedia untuk berpartisipasi, tidak akan adsa dampak buruk
atau mendapat perlakuan pihak management yang berbeda.
C. Perlindungan terhadap responden
Efek samping pada penelitian ini kecil kemungkinannya karena responden
hanya diberi kuesioner untuk diisi, Tetapi untuk menghindari kemungkinan
yang tidak diinginkan maka peneliti siap bertanggung jawab sepenuhnya
selama kegiatan penelitian.
D. Kerahasiaan Data
Semua informasi data yang diperoleh selama dilakukan penelitian ini akan
dicatat dan digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan. Informasi tersebut hanya
akan digunakan dengan tidak mengungkapkan identitas responden. Semua
informasi yang dikumpulkan tetap menjadi rahasia dan tidak akan disebutkan
dalam publikasi hasil penelitian, laporan atau publikasi kepada siapapun di luar
studi ini.
LEMBAR KUESIONER
TINGKAT PENGETAHUAN SUPIR EKSPEDISI TENTANG PENCEGAHAN
HIV/AIDS
No.Responden :
Jenis Kelamin :
Umur :
Pendididkan :
Alamat :
Pernah
Tidak pernah
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan cara memberi tanda silang (X) pada
jawaban yang anda ketahui:
Lampiran 9
PETUNJUK PENGISIAN
Isilah pernyataan dibawah ini dan jawablah sesuai dengan perilaku anda setiap
hari .Berilah tanda (√) pada jawaban yang menurut Anda paling sesuai dengan
perilaku Anda setiap hari.
Keterangan :
Lampiran 10
Lampiran 11
REKAPITULASI TINGKAT PENGETAHUAN
No. Butir Pertanyaan ∑ Ko Katego
Respo de ri
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
nden
1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 50% 3 Kurang
2 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 70% 2 Cukup
3 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 80% 1 Baik
4 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 50% 3 Kurang
5 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 90% 1 Baik
6 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 50% 3 Kurang
7 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 80% 1 Baik
8 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 50% 3 Kurang
9 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 40% 3 Kurang
10 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 50% 3 Kurang
11 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 80% 1 Baik
12 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 50% 3 Kurang
13 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 80% 1 Baik
14 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 60% 2 Cukup
15 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 40% 3 Kurang
16 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 40% 3 Kurang
17 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 50% 3 Kurang
18 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 90% 1 Baik
19 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 60% 2 Cukup
20 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 50% 3 Kurang
21 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 50% 3 Kurang
22 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 60% 2 Cukup
23 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 40% 3 Kurang
24 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 50% 3 Kurang
82
25 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 90% 1 Baik
26 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 80% 1 Baik
27 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 80% 1 Baik
28 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 50% 3 Kurang
29 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 80% 1 Baik
30 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 50% 3 Kurang
31 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 80% 1 Baik
32 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 50% 3 Kurang
33 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 60% 2 Cukup
34 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 50% 3 Kurang
35 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 40% 3 Kurang
36 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 80% 1 Baik
37 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 60% 2 Cukup
38 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 60% 2 Cukup
39 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 50% 3 Kurang
40 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 40% 3 Kurang
41 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 60% 2 Cukup
42 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 90% 1 Baik
43 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 60% 2 Cukup
44 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 30% 3 Kurang
45 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 50% 3 Kurang
46 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 80% 1 Baik
47 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 80% 1 Baik
48 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 50% 3 Kurang
49 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 40% 3 Kurang
50 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 50% 3 Kurang
51 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 50% 3 Kurang
52 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 40% 3 Kurang
83
53 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 50% 3 Kurang
54 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 70% 2 Cukup
55 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 40% 3 Kurang
56 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 50% 3 Kurang
57 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 50% 3 Kurang
58 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 60% 2 Cukup
59 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 80% 1 Baik
60 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 40% 3 Kurang
61 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 60% 2 Cukup
62 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 90% 1 Baik
63 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 70% 2 Cukup
64 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 30% 3 Kurang
65 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 70% 2 Cukup
66 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 80% 1 Baik
67 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 60% 2 Cukup
68 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 40% 3 Kurang
69 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 60% 2 Cukup
70 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 70% 2 Cukup
71 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 50% 3 Kurang
72 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 70% 2 Cukup
73 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 70% 2 Cukup
74 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 30% 3 Kurang
75 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 70% 2 Cukup
76 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 50% 3 Kurang
77 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 50% 3 Kurang
78 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 50% 3 Kurang
79 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 50% 3 Kurang
80 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 40% 3 Kurang
84
% 9 6 2 6 5 7 3 3 6 68
Jwb 5 8 8 9 0 0 6 6 8 %
benar % % % % % % % % %
Keterangan Pengetahuan
Jika jawaban benar : Kuran : jika persentase jawaban benar < 56%
1 g
Jika jawaban salah : Cuku : jika persentase jawaban benar 56-75%
0 p
Baik : jika persentase jawaban benar 76-
100%
85
Lampiran 12
REKAPITULASI PERILAKU
No. Butir Pertanyaan Kode Kategori
Responden
1 (-) 2 3 (-) 4 5 (-) 6
1 2 2 2 2 4 1 2 Negatif
2 1 2 3 2 4 2 2 Negatif
3 4 4 4 4 4 1 1 Positif
4 1 2 2 2 3 1 2 Negatif
5 2 3 3 3 4 2 2 Negatif
6 4 4 4 4 4 1 1 Positif
7 2 3 4 4 4 3 2 Negatif
8 1 1 1 3 3 1 2 Negatif
9 1 2 3 2 4 1 2 Negatif
10 1 1 1 3 3 1 2 Negatif
11 2 3 4 3 4 2 2 Negatif
12 1 1 2 2 4 1 2 Negatif
13 1 2 3 2 4 2 2 Negatif
14 1 3 3 2 3 3 2 Negatif
15 1 2 2 2 4 1 2 Negatif
16 3 3 1 1 2 1 2 Negatif
17 1 2 2 2 4 1 2 Negatif
18 4 4 4 4 4 2 1 Positif
19 3 3 2 2 4 3 2 Negatif
20 1 1 3 2 4 1 2 Negatif
21 4 4 4 4 4 1 1 Positif
22 4 4 3 2 4 1 2 Negatif
23 1 1 3 2 3 1 2 Negatif
24 1 1 3 4 4 1 2 Negatif
86
25 1 2 2 4 4 3 2 Negatif
26 2 2 3 4 4 3 2 Negatif
27 4 4 4 4 4 2 1 Positif
28 4 4 3 3 4 1 2 Negatif
29 2 2 1 1 4 2 2 Negatif
30 2 2 1 4 4 2 2 Negatif
31 1 2 3 2 3 1 2 Negatif
32 2 3 2 1 4 1 2 Negatif
33 1 2 3 2 4 2 2 Negatif
34 2 3 3 3 4 1 2 Negatif
35 3 3 2 1 4 3 2 Negatif
36 4 4 4 4 4 1 1 Positif
37 1 1 1 3 4 3 2 Negatif
38 1 2 3 3 4 1 2 Negatif
39 1 1 1 3 4 1 2 Negatif
40 2 3 4 3 4 1 2 Negatif
41 1 1 2 2 4 3 2 Negatif
42 4 4 4 4 2 2 2 Negatif
43 1 3 2 2 4 3 2 Negatif
44 1 2 2 2 4 1 2 Negatif
45 3 3 1 1 3 1 2 Negatif
46 4 4 4 4 4 3 1 Positif
47 4 4 4 4 4 2 1 Positif
48 3 3 2 2 4 3 2 Negatif
49 1 1 3 2 3 1 2 Negatif
50 2 3 4 4 4 1 2 Negatif
51 4 4 3 2 4 2 2 Negatif
52 1 1 3 2 3 1 2 Negatif
87
53 1 1 3 4 4 1 2 Negatif
54 1 2 3 3 4 2 2 Negatif
55 2 3 2 1 4 1 2 Negatif
56 1 4 3 3 4 1 2 Negatif
57 2 3 3 3 4 1 2 Negatif
58 4 4 2 1 3 1 2 Negatif
59 2 3 2 4 3 1 2 Negatif
60 1 1 1 3 4 2 2 Negatif
61 1 2 3 3 4 3 2 Negatif
62 1 1 1 3 4 2 2 Negatif
63 2 3 4 3 4 1 2 Negatif
64 1 1 2 2 4 2 2 Negatif
65 1 2 3 2 3 1 2 Negatif
66 1 3 3 2 4 2 2 Negatif
67 1 2 2 2 4 1 2 Negatif
68 3 3 1 1 2 1 2 Negatif
69 1 2 2 2 4 3 2 Negatif
70 4 4 4 4 4 1 1 Positif
71 3 3 2 2 4 1 2 Negatif
72 1 1 3 2 4 1 2 Negatif
73 2 3 4 4 4 1 2 Negatif
74 4 4 4 4 3 1 2 Negatif
75 1 1 3 2 4 1 2 Negatif
76 4 4 4 4 3 1 2 Negatif
77 1 2 2 4 3 1 2 Negatif
78 2 1 1 2 4 1 2 Negatif
79 2 2 2 3 4 2 2 Negatif
80 1 1 1 1 3 1 2 Negatif
88
Keterangan
Pernyataan Negatif Pernyataan Positif
Tidak pernah : skor 4 Tidak pernah : skor 1
Jarang : skor 3 Jarang : skor 2
Sering : skor 2 Sering : skor 3
Selalu : skor 1 Selalu : skor 4
Perilaku
Positif : jika menjawab tidak pernah pada soal no. 1, 3 dan 5
Negatif : jika menjawab selain (tidak pernah) pada soal no. 1, 3 dan 5
89
Lampiran 13
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 25-35 tahun 42 52.5 52.5 52.5
36-45 tahun 37 46.3 46.3 98.8
> 45 tahun 1 1.3 1.3 100.0
Total 80 100.0 100.0
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-laki 80 100.0 100.0 100.0
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tinggi (Diploma, Sarjana) 2 2.5 2.5 2.5
Menengah (SMA) 30 37.5 37.5 40.0
Dasar (SD-SMP) 48 60.0 60.0 100.0
Total 80 100.0 100.0
Pengetahuan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 18 22.5 22.5 22.5
Cukup 20 25.0 25.0 47.5
Kurang 42 52.5 52.5 100.0
Total 80 100.0 100.0
Perilaku
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Positif 9 11.3 11.3 11.3
Negatif 71 88.8 88.8 100.0
90
Perilaku
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Positif 9 11.3 11.3 11.3
Negatif 71 88.8 88.8 100.0
Total 80 100.0 100.0
Crosstabs (3x2)
Perilaku
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2-
Value df sided)
Pearson Chi-Square 11.345a 2 .003
Likelihood Ratio 9.337 2 .009
Linear-by-Linear Association 8.409 1 .004
N of Valid Cases 80
a. 3 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected
count is 2.03.
Crosstabs (2x2)
Perilaku
Chi-Square Tests
91
Lampiran 14
93