Anda di halaman 1dari 63

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Rheumatoid arthritis

1. Pengkajian

a. Identitas Klien

Tabel 1 Identitas Klien


Identitas pasien Pasien 1 Pasien 2
Nama Ny. S Ny.M
Usia 80 Tahun 69 Tahun
Jenis kelamin Perempuan Perempuan
BB/TB/IMT 52 Kg/150 cm/23,1 65 Kg/150 cm/28,8
Status perkawinan Janda Janda
Agama Islam Kristen
Suku/Bangsa Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia
Pendidikan Tidak tamat SD SMP
Pekkerjaan IRT Swata (Jualan di toko)
Alamat Jalan Veteran no.32 Jalan gunung sari Surabaya
Surabaya
Ruang Mawar A Mawar B
Lama tinggal dipanti ± 9 Tahun sejak 25 -02- ± 6 bulan sejak 12 juni
2011 2019
Diagnosa medik Rheumatoid arthritis Rheumatoid arthritis
Tanggal pengkajian 19 Nopember 2019 19 Nopember 2019
Sumber : Data Primer, 2019.

b. Riwayat penyakit

Tabel 2 Riwayat penyakit


Riwayat Ny. S Ny.M
Penyakit
Keluhan Klien mengatakan Nyeri pada Klien mengatakan nyeri lutut
utama daerah lutut kanan dan kiri kanan dan kiri
dan pergelangan tangan dan
siku kanan kiri
Penyakit 1) Klien mengatakan 1) Klien mengatakan ± 6 bulan
saat ini Nyeri,bengkak,,kaku dan mengalami nyeri dan agak
kemerahan pada daerah lutut kemerahan pada lutut kanan
dan tangannya sejak setahun kiri, sehingga pasien
yang lalu dan pasien hanya beraktifitas menggunakan
bisa beraktifitas di tempat Walker
tidur dengan bantuan. P: nyeri klien timbul ketika
P: nyeri klien timbul saat beraktivitas
beraktivitas maupun
setelah beraktivitas
Riwayat Ny. S Ny.M
Penyakit
Q: nyeri seperti tertusuk jarum Q: nyeri seperti tertusuk benda
R: nyeri terasa dibagian tajam
Lutut dan pergelangan tangan R: nyeri terasa dibagian kepala
serta siku kanan dan kiri S: skala nyeri 5
S: skala nyeri 8 T: nyeri hilang timbul, nyeri
T: nyeri dirasakan sejak 1 dirasakan sejak 6 bulan yang
tahun yang lalu dan hilang lalu
timbul saat beraktivitas 2) Klien mengatakan sulit
maupun setelah melakukan memulai tidur saat malam hari
aktivitas dan sering terbangun saat tidur
2) Klien mengatakan tidak 3) Klien mengatakan tidak pernah
mengetahui kalau rebusan tidur siang
serei bisa menghilangkan 4) Klien juga mengatakan
nyeri meminum obat secara rutin
yang sudah diberikan oleh
pihak panti

Riwayat Klien mengatakan pernah jatuh Klien mengatakan bahwa


penyakit ketika berjalan sehingga klien sebelumnya klien tidak memiliki
dahulu tidak bisa berjalan lagi penyakit seperti yang
diderita saat ini
Riwayat Klien mengatakan bahwa Klien mengatakan bahwa
kesehatan ibunya dulu menderita keluarganya tidak ada yang
keluarga penyakit nyeri seperti yang menderita penyakit sepertinya
dialaminya yaitu nyeri persendian
Riwayat Klien mengatakan bahwa Klien mengatakan bahwa suka
kesehatan tempat tinggalnya sebelum di menjaga kebersihan lingkungan.
lingkungan panti adalah rumah sederhana Klien merasa betah tinggal di
dengan pepohonan hijau panti dan sudah menganggap
disekitarnya, klien semua yang di panti adalah
mengatakan betah tinggal di keluarganya. Lantai panti
panti karena lingkungannya terbuat dari bahan tegel, tidak
bersih licin, dan lingkungannya bersih
Sumber : Data Primer, 201

c. Perubahan pola kesehatan

Tabel 3 Aktivitas hidup sehari-hari


Pola Ny. S Ny.M
Oksigenasi Klien bernafas secara Klien bernafas secara spontan,
spontan, tidak menggunakan tidak menggunakan alat bantu
alat bantu nafas, tidak tampak nafas, tidak tampak
penggunaan otot bantu penggunaan otot bantu
pernafasan, klien tidak pernafasan, klien tidak
mengeluh sesak, tidak nampak mengeluh sesak, tidak nampak
adanya pernafasan cuping adanya pernafasan cuping
hidung, tidak ada suara nafas hidung, tidak ada suara nafas
tambahan seperti tambahan seperti wheezing
wheezing atau ronchi atau ronchi
Nutrisi 1) Klien mengatakan makan 1) Klien mengatakan makan 3x
3x sehari, 1 piring, dan sehari, 1 piring, dan selalu
tidak selalu habis sesuai menghabiskan makanannya
dengan selera klien 2) Jenis : nasi, sayur, lauk pauk
2) Makanan yang
dikonsumsi klien
terkadang banyak
mengandung garam, klien
suka sekali dengan
makanan yang
mengandung purin seperti
jeroan
3) Jenis : nasi, sayur, lauk
pauk
4) Klien makan dengan
bantuan petugas
Eliminasi 1) BAB 1) BAB
Frekuensi : 1 hari/1x Frekuensi : 1x/hari
Warna : kuning kecoklatan Warna : kuning kecoklatan
Konsistensi : lembek Konsistensi : lembek
Bau khas fases Bau khas fases
Menggunakan pampers Dapat dilakukan secara
dibantu petugas mandiri
2) BAK 2) BAK
Frekuensi : 6-7 x/hari Frekuensi : 7-10 x/hari
Konsistensi : encer Konsistensi : encer
Warna : kuning jernih Warna : kuning jernih
Bau : khas Bau : khas amoniak
Menggunakan pampers dilakukan dengan secara
dibantu petugas mandiri

Istirahat dan 1) Tidur siang : kadang-kadang 1) Tidur siang: klien


tidur 2) Waktu jam: 10:00-12:00 mengatakan tidak pernah
3) Tidur malam : 8 jam tidur siang.
4) Waktu : 20.00- 04.00 2) Waktu jam: 0
5) Kualitas tidur: klien 3) Tidur malam : 5-6 jam
mengatakan sering 4) Waktu : 22.00- 03:30
terbangun karena nyeri 5) Kualitas tidur: klien
6) Istirahat: klien mengatakan mengatakan 3 hari ini sering
bosan tiduran mau terbangun saat tidur dan
berolahraga tetapi tidak sulit memulai tidur saat
bisa karena kondisinya malam hari
6) Istirahat: klien mengatakan
untuk mengisi waktu
kosong klien lebih sering
menonton tv di kamarnya
Aktivitas Semuanya dengan bantuan mandi, makan, duduk- duduk di
kamar, menonton tv,
mengikuti kegiatan yang ada di
panti
Personal 1) Mandi : 2x/hari (Denga 1) Mandi : 2x/hari (mandiri)
hygine nbantuan) 2) Gosok gigi: 2x/hari
2) Gosok gigi: (mandiri)
(Kadang-kadang saja 3) Keramas: 2x seminggu
dengan bantuan) (mandiri)
3) Keramas: kadang- 4) Berpakaian: 2x/hari
kadang 2x seminggu (mandiri)
(Dengan bantuan ) 5) Memotong Kuku: setiap
4) Berpakaian: 2x/hari hari kamis
(Dengan bantuan)
5) Memotong Kuku: setiap
hari kamis
Seksual Klien mengatakan tidak ingin Klien mengatakan tidak ingin
menikah lagi menikah lagi
Rekreasi Klien mengatakan tidak Klien mengatakan tidak pernah
pernah rekreasi semenjak di rekreasi kemana-mana, tetapi
panti hanya menonton televisi, setiap 2 minggu 1x ada keluarga
setiap 2 bulan 1x ada keluarga yang berkunjung ke panti. Pihak
yang berkunjung ke panti. panti juga menyediakan hiburan
seperti senam pagi setiap 3x
dalam 1 minggu

Sumber : Data Primer, 2019.

d. Pemeriksaan fisik

Tabel 4 Tinjauan sistem


Tinjauan Ny. Y Ny. S
Sistem
Keadaan 1) Klien tampak lemas 1) K/u baik
umum 2) Klien terlihat meringis 2) Klien terlihat sesekali
menahan nyeri, terlihat memegangi lututnya dan
sesekali memegangi saat berpindah posisi dari
lututnya yang nampak tempat tidur dan mengambi
bengkak dan memerah kruk pasien tampak
3) Klien mengatakan jika meringis kesakitan
tidak mengetahui 3) Pasien tampak gelisah,
apa itu pengobatan secara cemas
non- farmakologi seperti 4) Klien terlihat sering
kompres hangat dengan menguap
rebusan seri bisa
mengurangi nyeri
Tingkat Composmentis Composmentis
kesadaran
GCS Mata 4 Mata 4
(Glascow Verbal 5 Verbal 5
Coma Scale) Motorik 6 Motorik 6
Breathing 1) Inspeksi : bentuk dada 1) Inspeksi : bentuk dada
(B1) simetris kanan-kiri, simetris kanan-kiri, normal,
normal, benjolan (-), lesi (- benjolan (-), lesi (-)
) 2) Palpasi : tidak ada nyeri
2) Palpasi : tidak ada nyeri tekan. Fremitus taktil kanan
tekan. Fremitus taktil dan kiri sama
kanan dan kiri sama 3) Perkusi : bunyi paru sonor
3) Perkusi : bunyi paru sonor (normal)
(normal) 4) Auskultasi : irama nafas
4) Auskultasi : irama nafas teratur, vesikuler
teratur, vesikuler Keluhan : tidak ada
Keluhan : tidak ada
Blood (B2) 1) Inspeksi: normal, benjolan 1) Inspeksi: normal, benjolan
(-), lesi (-) (-), lesi (-)
2) Palpasi: nyeri tekan (-), 2) Palpasi: nyeri tekan (-),
CRT < 2 detik CRT < 2 detik
3) Perkusi: suara pekak 3) Perkusi: suara pekak
4) Auskultasi: bunyi jantung 4) Auskultasi: bunyi jantung
normal normal
Brain (B3) 1) Bentuk kepala normal, lesi 1) Bentuk kepala normal, lesi (-
(-), simetris, benjolan (-), ), simetris, benjolan (-),
rambut pendek, bersih dan rambut pendek, bersih dan
beruban putih
2) Mata normal, konjungtiva 2) Mata normal, konjungtiva
merah muda, sklera putih, merah muda, sklera putih,
pupil isokor, reflek cahaya pupil isokor, reflek cahaya
(+), terdapat kantung mata (+), terdapat kantung mata
dan lingkar hitam disekitar 3) Tidak ada pembesaran
mata kelenjar tiroid, tidak ada
3) Tidak ada pembesaran pembesaran vena jugularis
kelenjar tiroid, tidak ada
pembesaran vena jugularis
Bladder (B4) 1) Frekuensi : 6-7 x/hari 1) Frekuensi : 6-7 x/hari
2) Warna : kuning 2) Warna : kuning
3) Bau : khas urine 3) Bau : khas urine
4) Tidak ada masalah 4) Tidak ada masalah
keperawatan dan tidak ada keperawatan dan tidak ada
keluhan keluhan
Bowel (B5) 1) Inspeksi : tidak ada 1) Inspeksi : tidak ada benjolan
benjolan dan tidak ada lesi dan tidak ada lesi
2) Palpasi : tidak ada nyeri 2) Palpasi : tidak ada nyeri
tekan, kembung (-), tekan, kembung (-),
pembesaran hati dan pembesaran hati dan limfa(-
limfa(-) )
3) Perkusi : bunyi suara 3) Perkusi : bunyi suara
timpani Timpani
4) Auskultasi : bising usus 4) Auskultasi : bising usus 8x/
8x/ menit menit
Bone (B6) 1) Kekuatan otot anggota 1) Kekuatan otot anggota gerak
gerak atas : 1111 | 1111 atas : 5555 | 5555
2) Kekuatan otot anggota 2) Kekuatan otot anggota gerak
gerak bawah : 1111 | 1111 bawah : 4444 | 4444
3) keterbatasan gerak sendi 3) Pada ekstremitas bawah
4) Tidak bisa berjalan hanya kedua kaki mengalami
berbaring kesulitan untuk berjalan
5) Parese (+), paralise (+) 4) Menggunakan alat bantu
6) Akral hangat, turgor kulit walker
menurun karena usia 5) Parese (-), paralise (-)
6) Akral hangat, turgor kulit
menurun karena usia
Tanda-tanda 1) Tekanan darah: 140/90 1) Tekanan darah: 130/80
vital mmHg mmHg
2) Nadi: 130 x/ menit 2) Nadi: 125 x/ menit
3) RR: 24 x/ menit 3) RR: 23 x/ menit
4) Suhu: 36,8⁰C 4) Suhu: 36,2⁰C
Sumber : Data Primer, 2019.

e. Hasil pengkajian status fungsional

Tabel 5 Indeks Kemandirian pada aktivitas kehidupan sehari-hari indeks katz pada
Ny. S dan Ny. M di Panti Tresna Werdha Hargo Dedali Surabaya
KRITERIA SKORE Ny. S Ny.
M
A Usia Lanjut Mandiri 
B Usia lanjut dengan ketergantungan 
bila mandi
C Usia lanjut dengan ketergantungan
bila mandi dan berpakaian
D Usia lanjut dengan ketergantungan
bila mandi, berpakaian dan di toilet
E Usia lanjut dengan ketergantungan
bila mandi, berpakaian, ditoilet dan
transfer
F Usia lanjut dengan ketergantungan
bila mandi, berpakaian, ditoilet,
BAK, BAB
G Ketergantungan pada keenam 
komponen sekaligus
H Kemandirian dalam semua
aktivitas hidup sehari-hari, kecuali
satu dan fungsi tersebut
Sumber : Data Primer, 2019.
Dari hasil indeks katz Ny. S termasuk dalam ketegori penilaian kriteria G

(usia lanjut dengan ketergantungan pada semua komponen) dan Ny. M termasuk

dalam ketegori penilian kriteria A (usia lanjut mandiri)

Keterangan :

A : Mandiri

B : Bathing

C : Bathing, Dressing

D : Bathing, Dressing, Toileting

E : Bathing, Dressing, Toileting, Transfering

F : Bathing, Dressing, Toileting, Transfering, Continence,Feeding

G : Semua Komponen

f. Penilaian Barthel Indeks

Tabel 6 Penilaian Barthel Indeks pada Ny. S dan Ny. M di Panti Tresna Werdha
Hargo Dedali Surabaya
No. Kriteria Nilai Keterangan Ny. S Ny. M
0 Tidak Mampu
Perlu ditolong
1 Makan (feeding) 1 0 2
memotong makanan
2 Mandiri
Aktivitas ke toilet 0 Tidak mampu
(pergi ke/dari 1 Membutuhkan bantuan
toilet, melepas
2 atau mengenakan 0 2
pakaian, 2 Mandiri
menyeka,
menyiram)
0 Tidak mampu
Menggunakan kursi
1
Mobilitas Roda
3 0 3
(berjalan) Berjalan dengan
2
bantuan satu orang
3 Mandiri
0 Tidak mampu
Transfer (tidur- Butuh bantuan (2
4 1 0 3
duduk) orang)
2 Bantuan kecil (1
orang)
3 Mandiri
0 Tidak mampu
Membutuhkan bantuan
5 Naik turun tangga 1 0 2
(alat bantu)
2 Mandiri
0 Tidak mampu
Membutuhkan bantuan
Berpakaian
6 1 (untuk mengancing 0 2
(Dressing)
baju)
2 Mandiri
Inkontinensia tidak
0
terkontrol
Mengontrol
7 Kadang inkontinensia 2 2
berkemih 1
(maks.1x24 jam)
2 Kontinensia (teratur)
Inkontinensia (tidak
0
teratur/perlu enema)
Mengontrol
8 Kadang inkontinensia 2 2
defekasi 1
(1xseminggu)
2 Kontinensia (teratur)
0 Tergantung orang lain
9 Mandi (Bathing) 0 1
1 Mandiri
Membutuhkan bantuan
0
orang lain
Perawatan diri
10 Mandiri (perawatan 0 1
(Grooming)
1 muka, gigi, rambut,
bercukur)
Total 4 20
Sumber : Data Primer, 2019.

Hasil dari penilaian barthel indeks menunjukkan bahwa Ny. S memiliki

nilai total 4 termasuk dalam kategori penilaian ketergantungan total, sedangkan

Ny. M memiliki nilai total 20 yang termasuk dalam kategori penilaian mandiri

Berdasarkan penilaian :

20 : Mandiri

12-19 : Ketergantungan ringan

9-11 : Ketergantungan sedang 5-

8 : Ketergantungan berat
0-4 : Ketergantungan total

g. Penilaian Tingkat kerusakan intelektual SPMSQ

Tabel 7 Tingkat kerusakan intelektual SPMSQ (Short Portable Mental Status


Questionnaire) pada Ny. S dan Ny. M di Panti Tresna Werdha Hargo Dedali
Surabaya
Jawaban Jawaban
Klien 1 Klien 2
Benar Pasien
No Pertanyaan
Ny. Ny. Ny. Ny. Ben Sal Ben Sal
Y S Y S ar Ah ar ah
1 Tanggal berapa 8 8 8 8  
hari ini? (Tanggal, Juli Juli Juli Juli
Bulan, Tahun) 2019 2019 2019 2019
2 Hari apa sekarang Seni Seni Rab Seni  
ini? n n u n
3 Apa nama tempat Pant Pant Pant Pant  
ini? i i i i
Wer Wer Wer Wer
dha dha dha dha
4 Dimana alamat ini? Men Men Sura Men  
ur ur baya ur
Pum Pum Pum
pung pung pung
an an an
Sura Sura
baya baya
5 Berapa umur anda? 74 69 Lup 69  
a
6 Kapan anda lahir? 24 15 24 15  
Nov Apri Nov Apri
emb l emb l
er 1950 er 1950
1944 1944
7 Siapa presiden Joko Joko Joko Joko  
Indonesia Wid Wid Wid Wid
sekarang? odo odo odo odo
8 Siapa presiden Susil Susil Susil Susil  
Indonesia o o o o
sebelumnya? Bam Bam Bam Bam
bang bang bang bang
Yud Yud Yud Yud
hoyo hoyo hoyo hoyo
no no no no
9 Siapa nama ibu Sarti Ali Sarti Ali  
anda? mah mah
10 Kurangi 3 dari 20 17, 17, 17, 17,  
dan tetap 14, 14, 14 14,
pengurangan 3 dari 11, 11, 11,
setiap angka baru 8, 5 8, 5 8, 5
secara menurun
Jumlah 8 3 10 0
Sumber : Data Primer, 2019.

Dari hasil penilaian Ny. S (klien 1) menjawab dengan salah sejumlah 3,

maka Ny. S memiliki kerusakan intelektual ringan. Sedangkan Ny. M (klien 2)

menjawab dengan salah sejumlah 0, maka Ny. M mengalami fungsi intelektual utuh

Keterangan :

Kesalahan 0-2 : Fungsi intelektual utuh

Kesalahan 3-4 : Kerusakan intelektual ringan

Kesalahan 5-7 : Kesalahan intelektual sedang

Kesalahan 8-10 : Kerusakan intelektual berat

h. Penilaian aspek-kognitif dari fungsi mental

Tabel 8 Menguji aspek-kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan


MMSE (Mini-Mental Stase Examination) pada Ny S dan Ny. M di Panti
Tresna Werdha Hargo Dedali Surabaya
Jawab Nilai Jawaban Pasien Nilai Pasien
No
Kriteria an Maks
. Ny. S Ny. M Ny. S Ny. M
Benar imal
1 ORIENTASI
Menyebutkan Tahun: 5 Tahun: Tahun: 4 5
dengan benar 2019 2019 2019
Tahun: Musim: Musim: Musim:
Musim: Panas Panas Panas
Tanggal: Tangga Tangga Tangga
Hari: l: 08 l: 19 l: 19
Bulan: Hari: Hari: Hari:
Senin rabu senin
Bulan: Bulan: Bulan:
Juli Nope lNope
2 mber ber
Dimana Negara: 5 Negara: Negara: 5 5
sekarang kita Indones Indones Indones
berada? ia ia ia
Negara: Provins Provins Provins
Provinsi: i: Jawa i: Jawa i: Jawa
Kabupaten/ Timur Timur Timur
Kota: Kota: Kota: Kota:
Tempat Suraba Suraba Suraba
sekarang: ya ya ya
Lantai: Tempat Tempat Tempat
sekaran sekaran sekaran
g: Panti g: Panti g: Panti
Werdha Werdha Werdha
Hargo Hargo Hargo
Dedali Dedali Dedali
Lantai: Lantai: Lantai:
1 1 1
3 REGISTRASI
Sebutkan 3 Meja, 3 Kertas, Meja, 3 3
nama objek Jam, jam, jam,
(misal: meja, Kertas meja kertas
jam, kertas),
kemudian
ditanyakan
kepada klien
4 PERHATIAN DAN KALKULASI0
Meminta 93, 86, 5 93, 84, Tidak 0 5
klien 79, 72, 77, 69, terjawa
berhitung 65 58 b
mulai dari 100
kemudian
kurangi 7
sampai 5
tingkat
5 MENGINGAT
Minta klien Meja, 3 Meja, Kertas, 3 2
untuk jam, jam, meja
mengulang kertas kertas
ketiga objek
pada poin ke-
2 (tiap poin
nilai 1).
6 BAHASA
Menanyakan Lemari, 2 Lemari, Lemari, 2 2
pada klien kursi kursi kursi
tentang benda
(sambil
menunjukkan
benda
tersebut)
1.
2.
Minta klien “Tidak 1 “Tak “Tak 0 0
untuk ada, ada, ada,
mengulang dan, tetapi” bila,
kata berikut: jika tapi”
“tidak ada, atau
dan, jika atau tetapi”
tetapi”
Minta klien 1. Ambi 3 1. Tidak 1. Meng 0 3
untuk l bisa ambil
mengikuti kertas melak kertas
perintah ditang ukan ditang
berikut yang an 2. Tidak an
terdiri 3 kanan bisa kanan
langkah. anda. melak .
Ambil kertas 2. Lipat ukan 2. Melip
ditangan anda, dua. 3. Tidak at
lipat dulu dan 3.Taruh bisa menja
taruh dilantai. dilant melak di
ai. ukan dua.
3. Mena
ruh
dilant
ai.
Perintahkan Pasien 1 Pasien Pasien 1 1
pada klien menutu menutu menutu
untuk hal p mata p mata p mata
berikut “tutup
mata anda”
Perintahkan Saya 1 Tidak Tidak 0 0
klien menulis suka bisa bisa
satu kalimat. memas melak melakuka
ak. ukan n

Perintahkan 1 Tidak 0 1
klien untuk bisa
menyalin melak
gambar (2 ukan
buah segi 5)
Total 30 15 27
Sumber : Data Primer, 2019.

Berdasarkan penilaian kognitif dan fungsi mental dari Ny. S (klien 1)

memiliki skor 15 yang berarti pasien gangguan kognitif berat, sedangkan Ny. M

(klien 2) memiliki skor 27 yang berarti pasien tidak mengalami gangguan kognitif
Skor :

24-30 : Tidak ada gangguan kognitif

18-23 : Gangguan kognitif sedang

0-17 : Gangguan kognitif berat

i. Penilaian tingkat depresi

Tabel 9 Penilaian tingkat depresi pada Ny. S dan Ny. M di Panti Tresna Werdha
Hargo Dedali Surabaya
Skor
Ny. Ny. Uraian
S M
a) KESEDIHAN
3 3 Saya sangat sedih atau tidak bahagia, di mana saya tidak dapat
Menghadapinya
2 2 Saya galau atau sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat
keluar darinya
1 1 Saya merasa sedih atau galau.
0 0 Saya tidak merasa sedih.
b) PESIMISME
3 3 Saya merasa bahwa masa depan saya adalah sia-sia dan sesuatu
dapat membaik tidak
2 2 Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang ke
Depan
1 1 Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan.
0 0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan.
c) RASA KEGAGALAN
3 3 Saya merasa saya benar-benar gagal sebagai seorang (orang tua,
suami, istri).
2 2 Seperti melihat kebelakang hidup saya, semua yang dapat saya
lihat hanya kegagalan.
1  1 Saya merasa saya telah gagal melebihi orang pada umumnya.
0  0 Saya tidak merasa gagal.
d) KETIDAKPUASAN
3 3 Saya tidak puas dengan segalanya.
2 2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun.
1 1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan.
0 0 Saya tidak merasa tidak puas.
e) RASA BERSALAH
3 3 Saya merasa seolah-olah saya sangat buruk atau tak berharga
2 2 Saya merasa sangat bersalah
1 1 Saya merasa buruk atau tak berharga sebagai bagian dari waktu
yang baik.
0 0 Saya tidak merasa benar-benar bersalah.
f) TIDAK MENYUKAI DIRI SENDIRI
3 3 Saya benci diri saya sendiri.
2 2 Saya muak dengan diri saya sendiri.
1 1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri.
0 0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri saya sendiri.
g) MEMBAHAYAKAN DIRI SENDIRI
3 3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai
kesempatan.
2 2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri.
1 1 Saya merasa lebih baik mati.
0 0 Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai membahayakan
diri sendiri.
h) MENARIK DIRI DARI SOSIAL
3 3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan
tidak peduli pada mereka semuanya.
2 2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan
mempunyai sedikit perasaan pada mereka.
1 1 Saya kurang berminat pada orang lain daripada sebelumnya.
0 0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain.
i) KERAGUAN
3 3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali.
2 2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan.
1 1 Saya berusaha membuat keputusan.
0 0 Saya membuat keputusan yang baik.
j) PERUBAHAN GAMBARAN DIRI
3 3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikkan.
2 2 Saya merasa bahwa ada perubahan-perubahan yang permanent
dalam penampilan saya dan ini membuat saya tak menarik.
1 1 Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik.
0 0 Saya tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk daripada
sebelumnya.
k) KESULITAN KERJA
3 3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali.
2 2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk
melakukan sesuatu.
1 1 Ini memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan
sesuatu.
0 0 Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya.
l) KELETIHAN
3 3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu.
2 2 Saya lelah untuk melakukan sesuatu.
1 1 Saya lelah lebih dari yang biasanya.
0 0 Saya tidak lebih lelah dari biasanya.
m) ANOREKSIA
3 3 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali.
2 2 Nafsu makan saya sangat memburuk sekarang.
1 1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya.
0 0 Nafsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya.
5 4 Total
Sumber : Data Primer, 2019.

Berdasarkan penilaian tingkat depresi pada Ny. S (klien 1) memiliki

penilaian angka 5 yaitu klien mengalami depresi ringan, sedangkan Ny. M (klien

2) memiliki penilaian angka 4 yaitu klien tidak depresi atau depresi minimal

Keterangan penilaian :

0-4 = Depresi tidak ada atau minimal

5-7 = Depresi ringan

8-15 = Depresi sedang

>16 = Depresi berat

j. Penilaian Skala Depresi Geriatrik Yesavage (GSD)


Tabel 10 Skala Depresi Geriatrik Yesevage, dengan penilaian jika jawaban
pertanyaan sesuai indikasi dinilai poin 1 (nilai 1 poin untuk setiap respon yang
cocok dengan jawaban ya atau tidak setelah pertanyaan). Nilai 5 atau lebih dapat
menandakan depresi
Skala Depresi Geriatik Ny. S Ny.
No. M
Yesavage, bentuk singkat
Jawaban Skore Jawaban Skore
Apakah pada dasarnya anda puas Ya 0 Ya 0
1
dengan kehidupan anda? (tidak)
Sudahkah anda mengeluarkan Tidak 0 tidak 0
2
aktivitas dan minat? (ya)
Apakah anda merasa bahwa Tidak 0 tidak 0
3
hidup anda kosong? (ya)
4 Apakah anda sering bosan? (ya) Tidak 0 tidak 0
Apakah anda mempunyai Ya 0 Ya 0
5 semangat yang baik setiap
waktu? (tidak)
Apakah anda takut sesuatu akan Tidak 0 Tidak 0
6
terjadi pada anda? (ya)
Apakah anda merasa bahagia di Ya 0 Ya 0
7
setiap waktu? (tidak)
Apakah anda lebih suka tinggal Ya 1 Ya 1
dirumah pada malam hari,
8
daripada pergi dan melakukan
sesuatu yang baru? (ya)
9 Apakah anda merasa bahwa Ya 1 Tidak 0
anda mempunyai lebih banyak
masalah dengan ingatan anda
daripada yang lainnya? (ya)
Apakah anda berfikir sangat Ya 0 Ya 0
10 menyenangkan hidup sekarang
ini? (tidak)
Apakah anda merasa saya sangat Tidak 0 Tidak 0
11 tidak berguna dengan keadaan
anda sekarang? (ya)
Apakah anda merasa penuh Ya 0 Ya 0
12
berenergi? (tidak)
Apakah anda berpikir bahwa Tidak 0 Tidak 0
13 situasi anda tak ada harapan?
(ya)
Apakah anda berpikir bahwa Ya 1 Ya 1
14 banyak orang yang lebih baik
daripada anda? (ya)
Total 3 2
Sumber : Data Primer, 2019.

Dari hasil Skala Depresi Geriatrik Yesevage, Ny. S dan Ny. M tidak

mengalami depresi/ normal

Interpretasi :

Skor 0-9 : Not depressed (tidak depresi/normal)

Skor 10-19: Mild depression (depresi ringan)

Skor 20-30: Severe depression (depresi sedang/berat)


k. Analisa data

Tabel 11 Analisa Data


Ny. S (klien
1)
No. Data Fokus Etiologi Masalah
1. DS : Rheuma Nyeri
Klien mengatakan Nyeri,bengkak,,kaku toid kronis
dan kemerahan pada daerah lutut dan arthritis
tangannya sejak setahun yang lalu
dan pasien hanya bisa beraktifitas di Sinoviti
tempat tidur dengan bantuan. s
P: nyeri klien timbul saat
beraktivita s maupun Inflama
setelah beraktivitas si
Q: nyeri seperti tertusuk jarum
R: nyeri terasa dibagian Nyeri
Lutut dan pergelangan tangan serta siku dan
kanan dan kiri bengkak

Ganggu
an
muskul
oskeleta
l kronis

Nyeri

kronis
S: skala nyeri 8
T: nyeri dirasakan sejak 1 tahun yang
lalu dan hilang timbul saat
beraktivitas maupun setelah
melakukan aktivitas

DO :
1) K/u lemah
2) Klien terlihat ketakutan saat
tangannya akan disentuh
3) Klien tampak mengekspresikan
wajah nyeri (meringis)
4) Klien tampak terlihat menahan sakit
5) TTV Klien :
TD : 140/90 mmHg
N : 130 x/menit
RR : 24 x/menit
S : 36,8oC

2. DS : Rheumatoid Defisit
1) Klien mengatakan jika tidak arthritis pengetahu
mengetahui pengobatan secara non- an
farmakologi Kurang terpapar
2) Ny.Y mengatakan tidak mengerti informasi
tentang rheumatoid arthritis dan kesehatan
kalau kompres serei hangat dapat (penyakit
menurunkan nyeri Rheumatoid
arthritis dan
terapinya)

Defisiensi
pengetahuan

DO :
1) Klien tampak gelisah
2) Kesadaran composmentis
4) GCS : 4-5-6
5) Klien tampak kebingungan saat
ditanya tentang pengobatan non-
farmakologi
6) TTV klien:
TD : 180/90 mmHg
N : 130x/menit
RR : 24x/menit
S : 36,8oC

Ny. M (klien
2)
1. DS : Rheumatoi Nyeri
1 Klien mengatakan ± 6 bulan d arthritis kroniss
mengalami nyeri dan agak
kemerahan pada lutut kanan kiri, Sinovitis
sehingga pasien beraktifitas
menggunakan Walker Inflamasi

Nyeri dan
bengkak

Gangguan
muskulosk
eletal
kronis

Nyeri kronis
P: nyeri klien timbul ketika
beraktivitas
Q: nyeri seperti tertusuk benda tajam
R: nyeri terasa dibagian kepala S:
skala nyeri 5
T: nyeri hilang timbul, nyeri dirasakan
sejak 6 bulan yang lalu

DO:
1) K/u baik
2) Klien terlihat sesekali mengeluh
nyeri saat berpindsh ke walker
ataupun sebaliknya dari walker ke
bed
3) Klien tampak mengekspresikan
wajah nyeri (meringis), terlihat
menahan sakit
4) Kesadaran composmentis
5) TTV Klien :
TD : 160/100 mmHg
N : 125 x/menit
RR : 23 x/menit
S : 36,2oC
2. DS : Faktor pencetus Gangguan
1) Klien mengatakan sulit memulai pola tidur
tidur saat malam hari Pola istirahat
2) Klien mengatakan tidak pernah tidur terganggu
siang
3) Klien mengatakan sering terbangun Sering terbangun
saat tidur, klien mengatakan bisa
tertidur jam 22:00 WIB sampai Gangguan pola
dengan 03:30 WIB tidur
DO :
1) Klien terlihat tidak tidur siang
2) Pasien terlihat kelelahan
3) Terdapat kantung mata
4) Pasien terlihat sering menguap
5) Klien tampak gelisah
6) Kesadaran : composmentis
7) GCS : 4-5-6
8) TTV klien:
TD : 160/100 mmHg
N : 125 x/menit
RR : 23 x/menit
S : 36,2oC
l. Diagnosa keperawatan

Tabel 12 Diagnosa Keperawatan


No. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ny. S (Klien 1)
1) Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
2) Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi
kesehatan (penyakit Rheumatoid arthritis dan terapinya)
Ny. M (Klien 2)
1) Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
2) Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur

m. Intervensi keperawatan

Tabel 13 Intervensi Keperawatan pada Ny. S (klien 1)


No. Diagnosa Tujuan dan Intervensi
Keperawatan Kriteria Hasil SIKI
SDKI SLKI
1. Nyeri Kronis Kontrol Nyeri Manajemen Nyeri
Setelah dilakukan 1) Kaji tingkat nyeri
tindakan meliputi: lokasi,
keperawatan 8x24 karakteristik, onset dan
jam diharapkan durasi, frekuensi,
kontrol nyeri kualitas, intensitas
meningkat dengan beratnya nyeri dan
kriteria hasil: faktor pencetus
1) Melaporkan 2) Berikan teknik
nyeri terkontrol nonfarmakologis untuk
2) Kemampuan mengurangi rasa nyeri
mengenali onset 3) Kendalikan faktor
nyeri lingkungan yang dapat
3) Kemampuan memperberat rasa nyeri
mengenali (mis. suhu ruangan,
penyebab nyeri pencahayaan, suara
4) Kemampuan bising kebisingan)
menggunakan 4) Ajarkan penggunaan
teknik non- teknik non farmakologi
farmakologis untuk mengurangi rasa
5) Dukungan orang nyeri
terdekat
Terapi Relaksasi
1) Identifikasi teknik
relaksasi yang pernah
efektif digunakan
2) Berikan informasi
tertulis tentang
persiapan dan prosedur
teknik relaksasi
3) Jelaskan tujuan
manfaat, batasan dan
jenis relaksasi yang
tersedia
4) Anjurkan mengambil
posisi yang nyaman
5) Anjurkan sering
mengulangi atau
melatih teknik yang
dipilih

Tabel 14 Intervensi keperawatan pada Ny. M (klien 2)


No. Diagnosa Tujuan dan Intervensi
Keperawatan Kriteria Hasil SIKI
SDKI SLKI
1. Nyeri kronis Kontrol Nyeri Manajemen Nyeri
Setelah dilakukan 1) Kaji tingkat nyeri
tindakan meliputi: lokasi,
keperawatan 8x24 karakteristik, onset dan
jam diharapkan durasi, frekuensi,
kontrol nyeri kualitas, intensitas
meningkat dengan beratnya nyeri dan
kriteria hasil: faktor pencetus
1) Melaporkan 2) Berikan teknik
nyeri terkontrol nonfarmakologis untuk
2) Kemampuan mengurangi rasa nyeri
mengenali onset 3) Kendalikan faktor
nyeri lingkungan yang dapat
3) Kemampuan memperberat rasa nyeri
mengenali (mis. suhu ruangan,
penyebab nyeri pencahayaan, suara
4) Kemampuan bising kebisingan)
menggunakan 4) Ajarkan penggunaan
teknik non- teknik non farmakologi
farmakologis untuk mengurangi rasa
5) Dukungan orang nyeri
terdekat
Terapi Relaksasi
1) Identifikasi teknik
relaksasi yang pernah
efektif digunakan
2) Berikan informasi
tertulis tentang
persiapan dan prosedur
teknik relaksasi
3) Jelaskan tujuan
manfaat, batasan dan
jenis relaksasi yang
tersedia
4) Anjurkan mengambil
posisi yang nyaman
5) Anjurkan sering
mengulangi atau
melatih teknik yang
dipilih

n. Implementasi keperawatan

Tabel 15 Implementasi keperawatan


Ny. S (Klien 1)
1) Diagnosa keperawatan : Nyeri kronis berhubungan dengan gangguan
muskulo skeletal kronis ditandai dengan Nyeri,bengkak,,kaku dan kemerahan
pada daerah lutut dan tangannya sejak setahun yang lalu dan pasien hanya bisa
beraktifitas di tempat tidur dengan bantuan. Nyeri yang dirasakan hilang timbul
dan terasa seperti tertusuk jarum dengan skala nyeri 8 dan klien tampak
meringis menahan sakit dan menunjukan expresi ketakutan jika disentuh
tangannyaN : 130x/menit, RR: 24 x/menit, suhu: 36,8oC dan TD :140/90
mmHg
Implementasi
Hari 1
22-12-2019
08:00 1. Membina hubungan saling percaya dengan klien
R/ Klien kooperatif dan hubungan terapeutik terjalin dengan baik
08:10 2. Melakukan pengkajian lansia
R/ Klien kooperatif dan bersikap ramah, serta mau bercerita tentang
masalahnya
08:20 3. Memonitor tanda-tanda vital klien
R/ TTV Klien :
TD : 130/80 mmHg
N : 130x/menit
RR : 24 x/menit
S : 36,8oC
08:25 4. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
R/ P : Nyeri klien timbul saat beraktivitas maupun setelah beraktivitas
Q : Nyeri seperti tertusuk jarum
R : Nyeri terasa dibagian lutut,pergelangan tangan dan
siku kanan kiri
S : Skala nyeri 8
T: Nyeri dirasakan sejak 1 tahun yang lalu dan hilang timbul saat
08:30 beraktivitas maupun setelah melakukan aktivitas
5. Menjelaskan tanda dan gejala yang umum dari penyakit
08:35 Rheumatoid arthritis R/ Klien tampak menyimak
6. Menjelaskan kepada klien tentang cara-cara menangani nyeri
R/ Klien kooperatif dan mendengarkan penjelasan perawat secara
08:40 saksama
7. Mengajarkan klien teknik relaksasi nafas dalam
R/ Klien mampu menirukan perawat dalam melakukan relaksasi nafas
dalam namun klien mengatakan tindakan ini belum mampu
08:45 mengurangi skala nyeri yang dirasakan klien
8. Menganjurkan klien agar tidak melakukan aktivitas berlebihan
08:50 R/ Klien kooperatif
9. Mengajarkan tehnik non-farmakologi dan memberikan edukasi
untuk menyampaikan informasi (penerapan pemberian kompres
serei hangat 2x sehari selama 8 hari)
09:00 R/ Klien tampak menyimak
10. Memberikan penerapan pemberian kompres serei hangat
R/Klien agak ragu dan nampak ketakutan saat tangannya akan disentuh
09:05 selanjutnya klien tetap mengikuti terapi yang diberikan perawat
11. Menekankan pentingnya pola makan yang sehat, tidur dan
berolahraga dan lain-lain bagi lansia
09:10 R/ Klien tampak menyimak
12. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi farmakologi
09:30 R/ Pembelian obat oral : ibuprofen 3x 400 mg
13. Mendengarkan efek terapeutik apa yang dirasakan klien sesudah
mengkonsumsi obat
R/ Klien mampu mengungkapkan setelah mengkonsumsi obat, nyeri
16:00 tidak berkurang
14. Memberikan penerapan pemberian kompres serei hangat
R/ Klien mengikuti terapi yang diberikan perawat walaupun masih
namapak ragu dan takut nyeri ketika disentuh
17.0015. 15. Menanyakan efek atau skala nyeri setelah di kompres
16. R/ klien mengungkapkan nyerinya masih sama
17:10 16. Memonitor tanda-tanda vital klien
R/ TD : 130/90 mmHg
N : 125 x/menit
RR : 24 x/menit
S : 36,5oC
Hari 2
23-12-2019
08:00 1. Memonitor tanda-tanda vital klien
R/ TTV Klien :
TD : 130/90 mmHg
N : 130 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,5oC
08:10 2. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
R/ P : Nyeri klien timbul saat beraktivitas maupun setelah beraktivitas
Q : Nyeri seperti tertusuk jarum
R : Nyeri terasa dibagian lutut.pergelangan tangaan dan
siku kanan kiri
S : Skala nyeri 8
T: Nyeri dirasakan hilang timbul saat beraktivitas maupun setelah
08:30 melakukan aktivitas
3. Menjelaskan tanda dan gejala yang umum dari penyakit
08:35 Rheumatoid arthritis R/ Klien tampak menyimak dan memahami
4. Menjelaskan kepada klien tentang cara-cara menangani nyeri
R/ Klien kooperatif dan mendengarkan penjelasan perawat secara
08:40 saksama, namun terkadang masih lupa
5. Mengajarkan klien teknik relaksasi nafas dalam
R/ Klien mampu menirukan perawat dalam melakukan relaksasi nafas
dalam namun klien mengatakan tindakan ini belum mampu
08:45 mengurangi skala nyeri yang dirasakan klien
6. Menganjurkan klien agar tidak melakukan aktivitas berlebihan
08:50 R/ Klien kooperatif
7. Mengajarkan tehnik non-farmakologi dan memberikan edukasi
untuk menyampaikan informasi (Penerapan pemberian kompres
serei hangat 2x sehari selama 8hari
09:00 R/ Klien tampak menyimak
8. Memberikan penerapan pemberian kompres serei hangat
R/ Klien mengikuti terapi yang diberikan perawat tetapi masih ragu dan
09:05 agak takut nyeri ketika disentuh
9. Menekankan pentingnya pola makan yang sehat, tidur dan
berolahraga dan lain-lain bagi lansia
09:10 R/ Klien tampak menyimak
10. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi farmakologi
09:30 R/ Pembelian obat oral Ibuprofen 2 x 400 mg
11. Mendengarkan efek terapeutik apa yang dirasakan klien sesudah
mengkonsumsi obat
R/ Klien mampu mengungkapkan setelah mengkonsumsi obat, nyeri
16.00 tidak berkurang
17. 12.Memberikan penerapan pemberian kompres serei hangat
R/ Klien mengikuti terapi yang diberikan perawat walaupun masih
namapak ragu dan takut nyeri ketika disentuh
17.0018. 13. Menanyakan efek atau skala nyeri setelah di kompres
R/ klien mengungkapkan nyerinya masih sama
14.Memonitor tanda-tanda vital klien
17.00 TTV Klien :
TD : 130/80 mmHg
N : 125 x/menit
RR : 25 x/menit
S : 36,5oC

Hari 3
24-12-2019
08:00 1. Memonitor tanda-tanda vital klien
R/ TTV Klien :
TD : 130/90 mmHg
N : 130 x/menit
RR : 24 x/menit
S : 36,6oC
08:10 2. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
R/ P : Nyeri klien timbul saat beraktivitas maupun setelah
beraktivitas
Q : Nyeri seperti tertusuk jarum
R : Nyeri terasa dibagian lutut,pergelanga tangan,siku
kanan dan kiri
S : Skala nyeri 7
T : Nyeri dirasakan hilang timbul saat beraktivitas maupun
08:30 setelah melakukan aktivitas
3. Menjelaskan tanda dan gejala yang umum dari penyakit
08:35 Rheumatoid arthritis R/ Klien tampak menyimak dan memahami
4. Menjelaskan kepada klien tentang cara-cara menangani nyeri
R/ Klien kooperatif dan mendengarkan penjelasan perawat secara
08:40 saksama, namun terkadang masih lupa
5. Mengajarkan klien teknik relaksasi nafas dalam
R/ Klien mampu menirukan perawat dalam melakukan relaksasi nafas
dalam namun klien mengatakan tindakan ini belum mampu
08:45 mengurangi skala nyeri yang dirasakan klien
6. Menganjurkan klien agar tidak melakukan aktivitas berlebihan
08:50 R/ Klien kooperatif
7. Mengajarkan tehnik non-farmakologi dan memberikan edukasi
untuk menyampaikan informasi (Penerapan pemberian kompres
serei hangat 2x sehari selama 8hari
09:00 R/ Klien tampak menyimak
8. Memberikan penerapan pemberian kompres serei hangat
R/ Klien mengikuti terapi yang diberikan perawat dan masih tekut nyeri
09:05 saat disentuh
9. Menekankan pentingnya pola makan yang sehat, tidur dan
berolahraga dan lain-lain bagi lansia
R/ Klien memahami dan terlihat olahraga jalan-jalan kecil di pagi hari
sebelum sarapan pagi
09:10 10. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi farmakologi
R/ Pembelian obat oral : Ibuprofen 3 x 400 mg
09:30 11. Mendengarkan efek terapeutik apa yang dirasakan klien sesudah
mengkonsumsi obat
R/ Klien mampu mengungkapkan setelah mengkonsumsi obat, nyeri
tidak berkurang
12.Memberikan penerapan pemberian kompres serei hangat
16.00
R/ Klien mengikuti terapi yang diberikan perawat

19. 13. Menanyakan efek atau skala nyeri setelah di kompres


17.00 R/ klien mengungkapkan nyerinya berkurang dibanding hari kemarin

14. Memonitor tanda-tanda vital


17:10 klien TTV Klien :
TD : 130/80 mmHg
N : 120 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,5oC
Hari 4
25-12-2019
08:00 1. Memonitor tanda-tanda vital klien
R/ TTV Klien :
TD : 130/90 mmHg
N : 120 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,8oC
08:10 2. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
R/ P : Nyeri klien timbul saat beraktivitas maupun setelah
beraktivitas
Q : Nyeri seperti tertusuk jarum
R : Nyeri terasa dibagian lutut,pergelangan tangan dan
siku kanan kiri
S : Skala nyeri 7
T : Nyeri dirasakan hilang timbul saat beraktivitas maupun
08:30 setelah melakukan aktivitas
3. Menjelaskan tanda dan gejala yang umum dari penyakit
08:35 Rheumatoid arthritis
R/ Klien tampak menyimak dan memahami
4. Menjelaskan kepada klien tentang cara-cara menangani nyeri
08:40 R/ Klien kooperatif dan mendengarkan penjelasan perawat secara
saksama, namun terkadang masih lupa
5. Mengajarkan klien teknik relaksasi nafas dalam
R/ Klien mampu menirukan perawat dalam melakukan relaksasi nafas
08:45 dalam namun klien mengatakan tindakan ini belum mampu
mengurangi skala nyeri yang dirasakan klien
08:50 6. Menganjurkan klien agar tidak melakukan aktivitas berlebihan
R/ Klien kooperatif
7. Mengajarkan tehnik non-farmakologi dan memberikan edukasi
untuk menyampaikan informasi (penerapan pemberian kompres
Serei hangat 2x sehari selama 8 hari
R/ Klien tampak menyimak
09:00 8. Memberikan penerapan pemberian kompres serei hangat
R/ Klien mengikuti terapi yang diberikan perawat
9. Menekankan pentingnya pola makan yang sehat, tidur dan
09:05 berolahraga dan lain-lain bagi lansia
R/ Klien memahami dan terlihat olahraga jalan-jalan kecil di pagi hari
sebelum sarapan pagi
10. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi farmakologi
09:10 R/ Pembelian obat oral : Ibuprofen 3 x 400 mg
11. Mendengarkan efek terapeutik apa yang dirasakan klien sesudah
09:30 mengkonsumsi obat
R/ Klien mampu mengungkapkan setelah mengkonsumsi obat, nyeri
tidak berkurang
16.00 12. Memberikan penerapan pemberian kompres serei hangat
R/ Klien mengikuti terapi yang diberikan perawat
20. . Menanyakan efek atau skala nyeri setelah di kompres
R/ klien mengungkapkan nyerinya masih sama
17.00
13. Memonitor tanda-tanda vital klien
TTV Klien :
TD : 130/80 mmHg
17:10 N : 110 x/menit
RR : 23 x/menit
S : 36oC

Hari 5
26-12-2019
08:00 1. Memonitor tanda-tanda vital klien
R/ TTV Klien :
TD : 130/80 mmHg
N : 112 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,8oC
08:10 2. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
R/ P : Nyeri klien timbul saat beraktivitas maupun setelah
beraktivitas
Q : Nyeri seperti tertusuk jarum
R : Nyeri terasa dibagian kepala sampai tengkuk kepala
S : Skala nyeri 7
T : Nyeri dirasakan hilang timbul saat beraktivitas maupun
setelah melakukan aktivitas
08:30 3. Menjelaskan tanda dan gejala yang umum dari penyakit
Rheumatoid arthritis R/ Klien tampak menyimak dan memahami
08:35 4. Menjelaskan kepada klien tentang cara-cara menangani nyeri
R/ Klien kooperatif dan mendengarkan penjelasan perawat secara
saksama, namun terkadang masih lupa
08:40 5. Mengajarkan klien teknik relaksasi nafas dalam
R/ Klien mampu menirukan perawat dalam melakukan relaksasi nafas
dalam namun klien mengatakan tindakan ini belum mampu
mengurangi skala nyeri yang dirasakan klien
08:45 6. Menganjurkan klien agar tidak melakukan aktivitas berlebihan
R/ Klien kooperatif
08:50 7. Mengajarkan tehnik non-farmakologi dan memberikan edukasi
untuk menyampaikan informasi (Penerapan pemberian kompres
serei hangat 2x sehari selama 8hari
R/ Klien tampak menyimak
09:00 8. Memberikan penerapan pemberian kompres serei hangat
R/ Klien mengikuti terapi yang diberikan perawat
9. Menekankan pentingnya pola makan yang sehat, tidur dan
09:05 berolahraga dan lain-lain bagi lansia
R/ Klien memahami dan terlihat olahraga jalan-jalan kecil di pagi hari
sebelum sarapan pagi
10. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi farmakologi
09:10 R/ Pembelian obat oral : Ibuprofen 3 x 400 mg
11. Mendengarkan efek terapeutik apa yang dirasakan klien sesudah
09:30 mengkonsumsi obat
R/ Klien mampu mengungkapkan setelah mengkonsumsi obat, nyeri
tidak berkurang
16.00
12. Memberikan penerapan pemberian kompres serei hangat
R/ Klien mengikuti terapi yang diberikan perawat

17.0021. . Menanyakan efek atau skala nyeri setelah di kompres


R/ klien mengungkapkan nyerinya masih sama

17:10 13. Memonitor tanda-tanda vital klien


TTV Klien :
TD : 130/90 mmHg
N : 110 x/menit
RR : 23 x/menit
S : 36,5oC
Hari 6
27-12-2019
08:00 1. Memonitor tanda-tanda vital klien
R/ TTV Klien :
TD : 120/90 mmHg
N : 110 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,8oC
08:10 2. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
R/ P : Nyeri klien timbul saat beraktivitas maupun setelah
beraktivitas
Q : Nyeri seperti tertusuk jarum
R : Nyeri terasa dibagian lutut,pergelangan tangan,siku kanan kiri
S : Skala nyeri 6
T : Nyeri dirasakan hilang timbul saat beraktivitas maupun
setelah melakukan aktivitas
08:30 3. Menjelaskan tanda dan gejala yang umum dari penyakit
Rheumatoid arthritis
08:35 R/ Klien tampak menyimak dan memahami
4. Menjelaskan kepada klien tentang cara-cara menangani nyeri
R/ Klien kooperatif dan mendengarkan penjelasan perawat secara
08:40 saksama, namun terkadang masih lupa
5. Mengajarkan klien teknik relaksasi nafas dalam
R/ Klien mampu menirukan perawat dalam melakukan relaksasi nafas
dalam namun klien mengatakan tindakan ini belum mampu
08:45 mengurangi skala nyeri yang dirasakan klien
6. Menganjurkan klien agar tidak melakukan aktivitas berlebihan
08:50 R/ Klien kooperatif
7. Mengajarkan tehnik non-farmakologi dan memberikan edukasi
untuk menyampaikan informasi (Penerapan pemberian kompres
serei hangat 2x sehari selama 8hari
09:00 R/ Klien tampak menyimak
8. Memberikan penerapan pemberian kompres serei hangat
R/ Klien mengikuti terapi yang diberikan perawat dan klien sudah tidak
09:05 menunjukan expresi takut
9. Menekankan pentingnya pola makan yang sehat, tidur dan
berolahraga dan lain-lain bagi lansia
R/ Klien memahami dan terlihat olahraga jalan-jalan kecil di pagi hari
09:10 sebelum sarapan pagi
10. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi farmakologi
09:30 R/ Pembelian obat oral ibuprofen 3 x 400 mg
11. Mendengarkan efek terapeutik apa yang dirasakan klien sesudah
mengkonsumsi obat
R/ Klien mampu mengungkapkan setelah mengkonsumsi obat, nyeri
tidak berkurang
16.00 12. Memberikan penerapan pemberian kompres serei hangat
R/ Klien mengikuti terapi yang diberikan perawat
22. . Menanyakan efek atau skala nyeri setelah di kompres
17:00
R/ klien mengungkapkan nyerinya masih sama

17:10 13. Memonitor tanda-tanda vital klien


TTV Klien :
TD : 120/80 mmHg
N : 120 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,2oC
Hari 7
28-12-2019
08:00 1. Memonitor tanda-tanda vital klien
R/ TTV Klien :
TD : 120/90 mmHg
N : 110 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,3oC
08:10 2. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
R/ P : Nyeri klien timbul saat beraktivitas maupun setelah
beraktivitas
Q : Nyeri seperti tertusuk jarum
R : Nyeri terasa di bagian lutut,pergelangan tangan dan
siku kanan kiri
S : Skala nyeri 6
T : Nyeri dirasakan hilang timbul saat beraktivitas maupun
08:30 setelah melakukan aktivitas
3. Menjelaskan tanda dan gejala yang umum dari penyakit
08:35 Rheumatoid arthritis R/ Klien tampak menyimak dan memahami
4. Menjelaskan kepada klien tentang cara-cara menangani nyeri
R/ Klien kooperatif dan mendengarkan penjelasan perawat secara
08:40 saksama, namun terkadang masih lupa
5. Mengajarkan klien teknik relaksasi nafas dalam
R/ Klien mampu menirukan perawat dalam melakukan relaksasi nafas
dalam namun klien mengatakan tindakan ini belum mampu
08:45 mengurangi skala nyeri yang dirasakan klien
6. Menganjurkan klien agar tidak melakukan aktivitas berlebihan
08:50 R/ Klien kooperatif
7. Mengajarkan tehnik non-farmakologi dan memberikan edukasi
untuk menyampaikan informasi (Penerapan pemberian kompres
serei hangat 2x sehari selama 8hari
09:00 R/ Klien tampak menyimak
8. Memberikan penerapan pemberian kompres serei hangat
R/ Klien mengikuti terapi yang diberikan perawat
09:05 9. Menekankan pentingnya pola makan yang sehat, tidur dan
berolahraga dan lain-lain bagi lansia
R/ Klien memahami dan terlihat olahraga jalan-jalan kecil di pagi hari
sebelum sarapan pagi
09:10 10. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi farmakologi
R/ Pembelian obat oral : Ibuprofen 3 x 400 mg
09:30 11. Mendengarkan efek terapeutik apa yang dirasakan klien sesudah
mengkonsumsi obat
R/ Klien mampu mengungkapkan setelah mengkonsumsi obat, nyeri
tidak berkurang
16.00 12. Memberikan penerapan pemberian kompres serei hangat
R/ Klien mengikuti terapi yang diberikan perawat

23. . Menanyakan efek atau skala nyeri setelah di kompres


17:00
R/ klien mengungkapkan nyerinya masih sama

17:10 13. Memonitor tanda-tanda vital klien


TTV Klien :
TD : 120/80 mmHg
N : 89 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,2oC

Hari ke 8
29 Desember
2019

08:00 1. Memonitor tanda-tanda vital klien


R/ TTV Klien :
TD : 120/90
mmHg
N : 90 x/menit
08.10 RR : 22 x/menit
S : 36,3oC
14. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
R/ P : Nyeri klien timbul saat beraktivitas maupun setelah
beraktivitas
Q : Nyeri seperti tertusuk jarum
R : Nyeri terasa di bagian lutut,pergelangan tangan dan
siku kanan kiri
08:30 S : Skala nyeri 5
T : Nyeri dirasakan hilang timbul saat beraktivitas maupun
08:35 setelah melakukan aktivitas
15. Menjelaskan tanda dan gejala yang umum dari penyakit
Rheumatoid arthritis R/ Klien tampak menyimak dan memahami
08:40 16. Menjelaskan kepada klien tentang cara-cara menangani nyeri
R/ Klien kooperatif dan mendengarkan penjelasan perawat secara
saksama, namun terkadang masih lupa
17. Mengajarkan klien teknik relaksasi nafas dalam
08:45 R/ Klien mampu menirukan perawat dalam melakukan relaksasi nafas
dalam namun klien mengatakan tindakan ini belum mampu
08:50 mengurangi skala nyeri yang dirasakan klien
18. Menganjurkan klien agar tidak melakukan aktivitas berlebihan
R/ Klien kooperatif
19. Mengajarkan tehnik non-farmakologi dan memberikan edukasi
09:00 untuk menyampaikan informasi (Penerapan pemberian kompres
serei hangat 2x sehari selama 8hari
R/ Klien tampak menyimak
09:05 20. Memberikan penerapan pemberian kompres serei hangat
R/ Klien mengikuti terapi yang diberikan perawat
21. Menekankan pentingnya pola makan yang sehat, tidur dan
berolahraga dan lain-lain bagi lansia
09:10 R/ Klien memahami dan terlihat olahraga jalan-jalan kecil di pagi hari
sebelum sarapan pagi
09:30 22. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi farmakologi
R/ Pembelian obat oral : Ibuprofen 3 x 400 mg
23. Mendengarkan efek terapeutik apa yang dirasakan klien sesudah
mengkonsumsi obat
16.00 R/ Klien mampu mengungkapkan setelah mengkonsumsi obat, nyeri
tidak berkurang
24. Memberikan penerapan pemberian kompres serei hangat
17:00 R/ Klien mengikuti terapi yang diberikan perawat
24. . Menanyakan efek atau skala nyeri setelah di kompres
R/ klien mengungkapkan nyerinya masih sama
17:10
25. Memonitor tanda-tanda vital klien
TTV Klien :
TD : 120/80
mmHg
N : 90 x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,2oC
Ny. M (Klien 2)
Nynyeri kronis berhubungan dengan gangguan muskulo skeletal kronis ditandai
dengan Klien mengatakan ± 6 bulan mengalami nyeri dan agak kemerahan pada lutut
kanan kiri, sehingga pasien beraktifitas menggunakan Walker. Klien menrasakan nyeri
seperti tertusuk benda tajam dan nyerinya hilang timbul. Klien mengatakan dalam
keluarganya tidak ada yang menderita penyakit sepertinya.Secara objektif klien Nampak
meringis kesakitan dan Nampak sesejaki memegangi lututnya yang nyeri. TD ;130/80
mmHg, S:36,2, N: 125x/menit, RR : 23x/menit

Implementasi
Hari 1
09-07-2019
09:30 1. Membina hubungan saling percaya dengan klien
R/ Klien kooperatif dan hubungan terapeutik terjalin dengan baik
09:40 2. Melakukan pengkajian lansia
R/ Klien kooperatif dan bersikap ramah, serta mau bercerita tentang
masalahnya
09:45 3. Memonitor tanda-tanda vital klien
R/ TTV Klien :
TD : 130/90 mmHg
N : 125 x/menit
RR : 23 x/menit
S : 36,2oC
09:50 4. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
R/ P : Nyeri klien timbul saat beraktivitas maupun setelah
beraktivitas
Q : Nyeri terasa seperti tertusuk benda tajam
R : Nyeri terasa dibagian lutut
kanan kiri
S : Skala nyeri 5
T : nyeri hilang timbul, nyeri dirasakan sejak 6 bulan yang lalu saat
09:55 beraktivitas maupun saat istirahat
5. Menjelaskan tanda dan gejala yang umum dari penyakit
10:00 Rheumatoid arthritis R/ Klien tampak menyimak
6. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi farmakologi
10:05 R/ Pemberian obat oral : Ibuprofen 3 x 400 Mg
7. Mendengarkan efek terapeutik apa yang dirasakan klien sesudah
mengkonsumsi obat
R/ Klien mampu mengungkapkan setelah mengkonsumsi obat, nyeri
10:10 tidak berkurang
8. Menjelaskan kepada klien tentang cara-cara menangani nyeri
R/ Klien kooperatif dan mendengarkan penjelasan perawat secara
10:15 saksama
9. Mengajarkan klien teknik relaksasi nafas dalam
R/ Klien mampu menirukan perawat dalam melakukan relaksasi nafas
dalam namun klien mengatakan tindakan ini belum mampu
10:20 mengurangi skala nyeri yang dirasakan klien
10. Menganjurkan klien agar tidak melakukan aktivitas berlebihan
10:25 R/ Klien kooperatif
11. Mengajarkan tehnik non-farmakologi dan memberikan edukasi
untuk menyampaikan informasi (Penerapan pemberian kompres
serei hangat 2x sehari selama 8hari
R/ Klien tampak menyimak
10:30 12. Memberikan penerapan pemberian kompres serei hangat
R/ Klien mengikuti terapi yang diberikan perawat
13. Menganjurkan meningkatkan aktivitas sehari-hari dan kurangi
10:35 aktivitas sebelum istirahat
R/ Klien menuruti anjuran tersebut
16.30 14. Memberikan penerapan pemberian kompres serei hangat
R/ Klien mengikuti terapi yang diberikan perawat

17.0025. . Menanyakan efek atau skala nyeri setelah di kompres


R/ klien mengungkapkan nyerinya masih sama

18.00 15. Memonitor tanda-tanda vital klien


R/ TD : 130/90 mmHg
N : 125 x/menit
RR : 23 x/menit
S : 36,2oC
18.15 17. Menganjurkan untuk meningkatkan istirahat yang cukup
R/ Klien tidak pernah tidur siang, sulit memulai tidur dan sering
terbangun saat tidur

Hari 2
23-07-2019
09:30 1. Memonitor tanda-tanda vital klien
R/ TTV Klien :
12. TD : TTV Klien :
TD : 130/90 mmHg
N : 125 x/menit
RR : 23 x/menit
09:35 S : 36,2oC
2. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
R/ P : Nyeri klien timbul saat beraktivitas maupun setelah
beraktivitas
Q : Nyeri terasa seperti tertusuk benda tajam
R : Nyeri terasa dibagian lutut
kanan kiri
S : Skala nyeri 5
09:40 T : nyeri hilang timbul, nyeri dirasakan sejak 6 bulan yang lalu saat
beraktivitas maupun saat istirahat
09:45 3. Menjelaskan tanda dan gejala yang umum dari penyakit
Rheumatoid arthritis R/ Klien tampak memahami namun terkadang
10:05 masih lupa
4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi farmakologi
R/ Pemberian obat oral : ibuprofen 3 x 400 mg
5. Mendengarkan efek terapeutik apa yang dirasakan klien sesudah
10:10 mengkonsumsi obat
R/ Klien mampu mengungkapkan setelah mengkonsumsi obat, nyeri
tidak berkurang
6. Menjelaskan kepada klien tentang cara-cara menangani nyeri
R/ Klien tampak memahami namun terkadang masih lupa
10:15 7. Mengajarkan klien teknik relaksasi nafas dalam
R/ Klien mampu menirukan perawat dalam melakukan relaksasi nafas
dalam namun klien mengatakan tindakan ini belum mampu
mengurangi skala nyeri yang dirasakan klien
10:20 8. Menganjurkan klien agar tidak melakukan aktivitas berlebihan
R/ Klien kooperatif
10:25 9. Mengajarkan tehnik non-farmakologi dan memberikan edukasi
untuk menyampaikan informasi (Penerapan pemberian kompres
serei hangat 2x sehari selama 8hari
R/ Klien tampak menyimak penjelasan
10:30 10. Memberikan penerapan pemberian kompres serei hangat
R/ Klien mengikuti terapi yang diberikan perawat
11. Menganjurkan meningkatkan aktivitas sehari-hari dan kurangi
10:45 aktivitas sebelum istirahat
R/ Klien menuruti anjuran tersebut
16.30 12. Memberikan penerapan pemberian kompres serei hangat
R/ Klien mengikuti terapi yang diberikan perawat

17.00 26. Menanyakan efek atau skala nyeri setelah di kompres


R/ klien mengungkapkan nyerinya masih sama

18:00 13. Memonitor tanda-tanda vital klien


R/ TD : 130/80 mmHg
N : 112 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,3oC
18.15 14. Menganjurkan untuk meningkatkan istirahat yang cukup
R/ Klien tidak pernah tidur siang, sulit memulai tidur dan sering
terbangun saat tidur

Hari 3
24-12-2019
09:301. Memonitor tanda-tanda vital klien R/
TTV Klien :
2. R/ TD : 130/80 mmHg
N : 112 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,3oC
09:353. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
R/ P : Nyeri klien timbul saat beraktivitas maupun setelah
beraktivitas
Q : Nyeri terasa seperti tertusuk benda tajam
R : Nyeri terasa dibagian lutut
kanan kiri
S : Skala nyeri 4
T : nyeri hilang timbul, nyeri
09:40 dirasakan sejak 6 bulan yang lalu
saat beraktivitas maupun saat
istirahat
4. Menjelaskan tanda dan gejala yang umum dari penyakit Rheumatoid
arthritis
R/ Klien tampak memahami namun terkadang masih lupa
09:45 4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi farmakologi
R/ Pemberian obat oral Ibuprofen 3 x 400 mg
10:05 5. Mendengarkan efek terapeutik apa yang dirasakan klien sesudah
mengkonsumsi obat
R/ Klien mampu mengungkapkan setelah mengkonsumsi obat, nyeri
tidak berkurang
10:10 6. Menjelaskan kepada klien tentang cara-cara menangani nyeri
R/ Klien tampak memahami namun terkadang masih lupa
10:15 7. Mengajarkan klien teknik relaksasi nafas dalam
R/ Klien mampu menirukan perawat dalam melakukan relaksasi nafas
dalam namun klien mengatakan tindakan ini belum mampu
mengurangi skala nyeri yang dirasakan klien
10:20 8. Menganjurkan klien agar tidak melakukan aktivitas berlebihan
R/ Klien kooperatif
10:25 9. Mengajarkan tehnik non-farmakologi dan memberikan edukasi
untuk menyampaikan informasi (Penerapan pemberian kompres
serei hangat 2x sehari selama 8hari
R/ Klien tampak menyimak penjelasan
10:30 10. Memberikan penerapan pemberian Kompres serei hangat
R/ Klien mengikuti terapi yang diberikan perawat
11. Menganjurkan meningkatkan aktivitas sehari-hari dan kurangi
10:45 aktivitas sebelum istirahat
R/ Klien menuruti anjuran tersebut
R/ Klien mengikuti terapi yang diberikan perawat

16.30 15. Memberikan penerapan pemberian kompres serei hangat


R/ Klien mengikuti terapi yang diberikan perawat

27. Menanyakan efek atau skala nyeri setelah di kompres


17.00 R/ klien mengungkapkan nyerinya masih sama

16. Memonitor tanda-tanda vital klien


18.00 R/ TD : 130/80 mmHg
N : 110 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,3oC
17. Menganjurkan untuk meningkatkan istirahat yang cukup
18.15 R/ Klien tidak pernah tidur siang, sulit memulai tidur dan
sering terbangun saat tidur

Hari 4
25-12-2019
09:301. Memonitor tanda-tanda vital klien
2. 1. R/ TTV Klien :
3. / TD : 120/80 mmHg
N : 110 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,3oC
09:354. 2. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
R/ P : Nyeri klien timbul saat beraktivitas maupun setelah
beraktivitas
Q : Nyeri terasa seperti tertusuk benda tajam
R : Nyeri terasa dibagian lutut
kanan kiri
S : Skala nyeri 4
T : nyeri hilang timbul, nyeri
09:40 dirasakan sejak 6 bulan yang lalu
saat beraktivitas maupun saat
09:45 istirahat
3. Menjelaskan tanda dan gejala yang umum dari penyakit
10:05 Rheumatoid arthritis
4. R/ Klien tampak memahami namun terkadang masih lupa
5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi farmakologi
R/ Pemberian obat oral Ibuprofen 3 x 400 mg
10:10 6. Mendengarkan efek terapeutik apa yang dirasakan klien sesudah
mengkonsumsi obat
10:15 R/ Klien mampu mengungkapkan setelah mengkonsumsi obat, nyeri
tidak berkurang
7. Menjelaskan kepada klien tentang cara-cara menangani nyeri
R/ Klien tampak memahami namun terkadang masih lupa
10:20 8. Mengajarkan klien teknik relaksasi nafas dalam
R/ Klien mampu menirukan perawat dalam melakukan relaksasi nafas
10:25 dalam namun klien mengatakan tindakan ini belum mampu
mengurangi skala nyeri yang dirasakan klien
9. Menganjurkan klien agar tidak melakukan aktivitas berlebihan
R/ Klien kooperatif
10:30 10. Memeberikan penerapn pemberian kompres serei hangat
11. R/ Klien mengikuti anjuran
12. Mengajarkan tehnik non-farmakologi dan memberikan edukasi
10:45 untuk menyampaikan informasi (Penerapan pemberian kompres
serei hangat 2x sehari selama 8hari
R/ Klien tampak menyimak penjelasan
13. Menganjurkan meningkatkan aktivitas sehari-hari dan kurangi
16.30 aktivitas sebelum istirahat
R/ Klien menuruti anjuran tersebut
18. Memberikan penerapan pemberian kompres serei hangat
17.00 R/ Klien mengikuti terapi yang diberikan perawat

28. Menanyakan efek atau skala nyeri setelah di kompres


R/ klien mengungkapkan nyerinya masih sama

18.00 19. Memonitor tanda-tanda vital klien


R/ TD : 120/80 mmHg
N : 110 x/menit
RR : 22 x/menit
18.15
S : 36,3oC
20. Menganjurkan untuk meningkatkan istirahat yang cukup
R/ Klien tidak pernah tidur siang, sulit memulai tidur dan sering
terbangun saat tidur
Hari 5
26-12-2019
09:305. 1. Memonitor tanda-tanda vital klien
R/ TTV Klien :
6. 2. TD : 120/80 mmHg
N : 90 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,3oC
09:35 beraktivitas
Q : Nyeri terasa seperti tertusuk benda tajam
R : Nyeri terasa dibagian lutut
kanan kiri
S : Skala nyeri 4
T : nyeri hilang timbul, nyeri
dirasakan sejak 6 bulan yang lalu
saat beraktivitas maupun saat
09:40 istirahat
3. Menjelaskan tanda dan gejala yang umum dari penyakit
09:45 Rheumatoid arthritis
4. R/ Klien tampak memahami namun terkadang masih lupa
10:05 5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
farmakologi R/ Pemberian obat oral Ibuprofen 3 x 400 mg
6. Mendengarkan efek terapeutik apa yang dirasakan klien sesudah
mengkonsumsi obat
10:10 R/ Klien mampu mengungkapkan setelah mengkonsumsi obat, nyeri
tidak berkurang
10:15 7. Menjelaskan kepada klien tentang cara-cara menangani
nyeri R/ Klien tampak memahami namun terkadang masih
lupa
8. Mengajarkan klien teknik relaksasi nafas dalam
10:20 R/ Klien mampu menirukan perawat dalam melakukan relaksasi nafas
dalam namun klien mengatakan tindakan ini belum mampu
10:25 mengurangi skala nyeri yang dirasakan klien
9. Menganjurkan klien agar tidak melakukan aktivitas
berlebihan R/ Klien kooperatif
10. Mengajarkan tehnik non-farmakologi dan memberikan edukasi
untuk menyampaikan informasi (Penerapan pemberian kompres
serei hangat 2x sehari selama 8hari
R/ Klien tampak menyimak penjelasan

10:30 11. Memberikan penerapan pemberian kompres serei hangat


R/ Klien mengikuti terapi yang diberikan perawat

10:45 12. Menganjurkan meningkatkan aktivitas sehari-hari dan kurangi


aktivitas sebelum istirahat
R/ Klien menuruti anjuran tersebut
16.30 13. Memberikan penerapan pemberian kompres serei hangat
R/ Klien mengikuti terapi yang diberikan perawat

17.0029. Menanyakan efek atau skala nyeri setelah di kompres


R/ klien mengungkapkan nyerinya masih sama

18.00 14. Memonitor tanda-tanda vital klien


R/ TD : 120/80 mmHg
N : 90 x/menit
18.15 RR : 20 x/menit
S : 36,3oC
15. Menganjurkan untuk meningkatkan istirahat yang cukup
R/ Klien tidak pernah tidur
siang, sulit memulai tidur
Hari 6
27-12-2019
09:307. 1. Memonitor tanda-tanda vital klien
8. R TTV Klien :
9. 2. TD : 120/80 mmHg
N : 90 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,3oC
09:35 beraktivitas
Q : Nyeri terasa seperti tertusuk benda tajam
R : Nyeri terasa dibagian lutut
kanan kiri
S : Skala nyeri 3
T : nyeri hilang timbul, nyeri
dirasakan sejak 6 bulan yang lalu
saat beraktivitas maupun saat
09:40 istirahat
3. Menjelaskan tanda dan gejala yang umum dari penyakit
09:45 Rheumatoid arthritis
4. R/ Klien tampak memahami namun terkadang masih lupa
10:05 5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
farmakologi R/ Pemberian obat oral Ibuprofen 3 x 400 mg
6. Mendengarkan efek terapeutik apa yang dirasakan klien sesudah
mengkonsumsi obat
10:10 R/ Klien mampu mengungkapkan setelah mengkonsumsi obat, nyeri
tidak berkurang
10:15 7. Menjelaskan kepada klien tentang cara-cara menangani
nyeri R/ Klien tampak memahami namun terkadang masih
lupa
8. Mengajarkan klien teknik relaksasi nafas dalam
10:20 R/ Klien mampu menirukan perawat dalam melakukan relaksasi nafas
dalam namun klien mengatakan tindakan ini belum mampu
10:25 mengurangi skala nyeri yang dirasakan klien
9. Menganjurkan klien agar tidak melakukan aktivitas
berlebihan R/ Klien kooperatif
10. Mengajarkan tehnik non-farmakologi dan memberikan edukasi
untuk menyampaikan informasi (Penerapan pemberian kompres
serei hangat 2x sehari selama 8hari
R/ Klien tampak menyimak penjelasan
10:30 11. Memberikan penerapan pemberian kompres serei hangat
R/ Klien mengikuti terapi yang diberikan perawat

10:45 12. Menganjurkan meningkatkan aktivitas sehari-hari dan kurangi


aktivitas sebelum istirahat
R/ Klien menuruti anjuran tersebut
13. Memberikan penerapan pemberian kompres serei hangat
16.30 R/ Klien mengikuti terapi yang diberikan perawat

17.0030. Menanyakan efek atau skala nyeri setelah di kompres


R/ klien mengungkapkan nyerinya masih sama
18.00 14. Memonitor tanda-tanda vital klien
R/ TD : 110/80 mmHg
N : 92 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,3oC
18.15 15. Menganjurkan untuk meningkatkan istirahat yang cukup
R/ Klien tidak pernah tidur siang, sulit memulai tidur R/
Klien menuruti anjuran tersebut
Hari 7
28-12-2019
09:30 1. Memonitor tanda-tanda vital klien
R/ TTV Klien :
TD : 110/80 mmHg
N : 90 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,8oC
09:35 2. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
R/ Q : Nyeri terasa seperti tertusuk benda tajam
R : Nyeri terasa dibagian lutut
kanan kiri
S : Skala nyeri 3
T : nyeri hilang timbul, nyeri
dirasakan sejak 6 bulan yang lalu
saat beraktivitas maupun saat
09:40 istirahat
3. Menjelaskan tanda dan gejala yang umum dari penyakit
09:45 Rheumatoid arthritis R/ Klien tampak memahami namun terkadang
masih lupa
10:05 4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi farmakologi
R/ Pemberian obat oral Ibuprofen 3 x 400 mg
5. Mendengarkan efek terapeutik apa yang dirasakan klien sesudah
mengkonsumsi obat
10:10 R/ Klien mampu mengungkapkan setelah mengkonsumsi obat, nyeri
tidak berkurang
10:15 6. Menjelaskan kepada klien tentang cara-cara menangani nyeri
R/ Klien tampak memahami namun terkadang masih lupa
7. Mengajarkan klien teknik relaksasi nafas dalam
R/ Klien mampu menirukan perawat dalam melakukan relaksasi nafas
10:20 dalam namun klien mengatakan tindakan ini belum mampu
mengurangi skala nyeri yang dirasakan klien
10:25 8. Menganjurkan klien agar tidak melakukan aktivitas berlebihan
R/ Klien kooperatif
9. Mengajarkan tehnik non-farmakologi dan memberikan edukasi
untuk menyampaikan informasi (Penerapan pemberian kompres
serei hangat 2x sehari selama 8hari
R/ Klien tampak menyimak penjelasan
10:30 10. Memberikan penerapan pemberian kompres serei hangat
R/ Klien mengikuti terapi yang diberikan perawat
11. Menganjurkan meningkatkan aktivitas sehari-hari dan kurangi
aktivitas sebelum istirahat
R/ Klien menuruti anjuran tersebut
10:45 12. Memberikan penerapan pemberian kompres serei hangat
R/ Klien mengikuti terapi yang diberikan perawat

16.30 13. Memberikan penerapan pemberian kompres serei hangat


R/ Klien mengikuti terapi yang diberikan perawat

31. Menanyakan efek atau skala nyeri setelah di kompres


17.00 R/ klien mengungkapkan nyerinya masih sama

18.00 14. Memonitor tanda-tanda vital klien


R/ TD : 120/90 mmHg
N : 90 x/menit
RR : 20 x/menit
18.15 S : 36,2oC
15. Menganjurkan untuk meningkatkan istirahat yang cukup
R/ Klien kooperatif

Hari 8
29-12-2019
09.301. 1. Memonitor tanda-tanda vital klien
R/ TTV Klien :
TD : 110/80 mmHg
N : 90 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,8oC
09.352. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
R/ Q : Nyeri terasa seperti tertusuk benda tajam
R : Nyeri terasa dibagian lutut
kanan kiri
S : Skala nyeri 2
T : nyeri hilang timbul, nyeri
dirasakan sejak 6 bulan yang lalu
saat beraktivitas maupun saat
istirahat
09.40
3. Menjelaskan tanda dan gejala yang umum dari penyakit
Rheumatoid arthritis R/ Klien tampak memahami namun terkadang
masih lupa
10.05
4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi farmakologi
R/ Pemberian obat oral Ibuprofen 3 x 400 mg
10.10 5. Mendengarkan efek terapeutik apa yang dirasakan klien sesudah
mengkonsumsi obat
R/ Klien mampu mengungkapkan setelah mengkonsumsi obat, nyeri
tidak berkurang
10.15 6. Menjelaskan kepada klien tentang cara-cara menangani nyeri
R/ Klien tampak memahami namun terkadang masih lupa
10.20 7. Mengajarkan klien teknik relaksasi nafas dalam
R/ Klien mampu menirukan perawat dalam melakukan relaksasi nafas
dalam namun klien mengatakan tindakan ini belum mampu
mengurangi skala nyeri yang dirasakan klien
10.25 8. Menganjurkan klien agar tidak melakukan aktivitas berlebihan
9. R/ Klien kooperatif
10. Mengajarkan tehnik non-farmakologi dan memberikan edukasi
untuk menyampaikan informasi (Penerapan pemberian kompres
serei hangat 2x sehari selama 8hari
R/ Klien tampak menyimak penjelasan

10.30 16. Memberikan penerapan pemberian kompres serei hangat


R/ Klien mengikuti terapi yang diberikan perawat
10.45 17. Menganjurkan meningkatkan aktivitas sehari-hari dan kurangi
aktivitas sebelum istirahat
R/ Klien menuruti anjuran tersebut
18. Memberikan penerapan pemberian kompres serei hangat
16.30 R/ Klien mengikuti terapi yang diberikan perawat
17.0032. Menanyakan efek atau skala nyeri setelah di kompres
R/ klien mengungkapkan nyerinya masih sama
18.00 19. Memonitor tanda-tanda vital klien
R/ TD : 110/80 mmHg
N : 92 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,2oC
18.15 Menganjurkan untuk meningkatkan istirahat yang cukup R/ Klien
kooperatif

o. Catatan perkembangan

Tabel 16 Catatan perkembangan


No. Hari/Tgl Catatan Perkembangan
/Jam Ny. S (Klien 1)
1. Minggu Subjektif :
22 1. mengatakan masih terasa nyeri seperti tertusuk-tusuk
Desember 2. P : Nyeri klien timbul saat beraktivitas maupun setelah
2019 : beraktivitas
18.00 Q : Nyeri seperti tertusuk jarum
R : Nyeri terasa dibagian lutut,pergelangan
tangan dan siku kanan kiri
S : Skala nyeri 8
T: Nyeri dirasakan sejak 1 tahun yang lalu dan hilang
timbul saat beraktivitas maupun setelah melakukan
aktivitas
Objektif :
1. K/u lemah
2. Klien terlihat ketakutan saat tangannya akan disentuh
3. Klien tampak mengekspresikan wajah nyeri (meringis)
4. Klien tampak terlihat menahan sakit
5. Kesadaran kompos mentis GCS 456
6. Kekuatan otot atas bawah 1111 | 1111
7. TTV Klien :
TD : 140/90 mmHg N : 130 x/menit RR
: 24 x/menit
Assesment :
Masalah Belum Teratasi

Planning :
Intervensi dilanjutkan :
1. Kaji tingkat nyeri secara komprehensif meliputi : lokasi,
karakteristik, onset dan durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
beratnya nyeri dan faktor presipitasi
2. Berikan teknik non-farmakologi untuk mengurangi rasa nyeri
(penerapan pemberian kompres serei hangat)
3. Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri (teknik relaksasi nafas dalam)
4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
farmakologi
5. Memonitor tanda-tanda vital klien

2. Senin 23 Subjektif :
Desember 1. mengatakan masih terasa nyeri seperti tertusuk-tusuk,
2019 2. P : Nyeri klien timbul saat beraktivitas maupun setelah
18.00 beraktivitas
Q : Nyeri seperti tertusuk jarum
R : Nyeri terasa dibagian lutut,pergelangan
tangan dan siku kanan kiri
S : Skala nyeri 8
T: Nyeri dirasakan sejak 1 tahun yang lalu dan hilang
timbul saat beraktivitas maupun setelah melakukan
aktivitas
Objektif :
1. K/u lemah
2. Klien terlihat ketakutan saat tangannya akan disentuh
3. Klien tampak mengekspresikan wajah nyeri (meringis)
4. Klien tampak terlihat menahan sakit
5. Kesadaran kompos mentis GCS 456
6. Kekuatan otot atas bawah 1111 | 1111
:
TD : 130/80 mmHg N : 130 x/menit RR
: 24 x/menit

Assesment :
Masalah Belum Teratasi

Planning :
Intervensi dilanjutkan :
1. Kaji tingkat nyeri secara komprehensif meliputi : lokasi,
karakteristik, onset dan durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
beratnya nyeri dan faktor presipitasi
2. Berikan teknik non-farmakologi untuk mengurangi rasa
nyeri (penerapan pemberian kompres serei hangat)
3. Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri (teknik relaksasi nafas dalam)
4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
farmakologi
5. Memonitor tanda-tanda vital klien
3. Rabu 24 Subjektif :
Desember 1. mengatakan nyerinya mulai berkurang sedikit dan masih
2019 seperti tertusuk-tusuk,
18.00 2. . P : Nyeri klien timbul saat beraktivitas maupun setelah
beraktivitas
Q : Nyeri seperti tertusuk jarum
R : Nyeri terasa dibagian lutut,pergelangan
tangan dan siku kanan kiri
S : Skala nyeri 7
T: Nyeri dirasakan sejak 1 tahun yang lalu dan hilang
timbul saat beraktivitas maupun setelah melakukan
aktivitas

Objektif :
1. K/u lemah
2. Klien terlihat ketakutan saat tangannya akan disentuh
3. Klien tampak mengekspresikan wajah nyeri (meringis)
4. Klien tampak terlihat menahan sakit
5. Kesadaran kompos mentis GCS 456
6. Kekuatan otot atas bawah 1111 | 1111
:
TD : 130/80 mmHg N : 120 x/menit RR
: 22 x/menit

Assesment :
Masalah Belum Teratasi

Planning :
Intervensi dilanjutkan :
1. Kaji tingkat nyeri secara komprehensif meliputi : lokasi,
karakteristik, onset dan durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
beratnya nyeri dan faktor presipitasi
2. Berikan teknik non-farmakologi untuk mengurangi rasa nyeri
(penerapan pemberian kompres serei hangat)
3. Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri (teknik relaksasi nafas dalam)
4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
Farmakologi
5. Memonitor tanda-tanda vital klien
4. Rabu 25 Subjektif :
desember 1. mengatakan nyerinya mulai berkurang sedikit dan masih
2019 seperti tertusuk-tusuk, klien masih menunjukan expresi
18.00 kesakitan dan ketakutan jika akan disentuh,masih
nampak kemerahan dan bengkak didaerah persendian
tangan dan kaki
2. . P : Nyeri klien timbul saat beraktivitas maupun setelah
beraktivitas
Q : Nyeri seperti tertusuk jarum
R : Nyeri terasa dibagian lutut,pergelangan
tangan dan siku kanan kiri
S : Skala nyeri 7
T: Nyeri dirasakan sejak 1 tahun yang lalu dan hilang
timbul saat beraktivitas maupun setelah melakukan
aktivitas

Objektif :
1. K/u lemah
2. Klien terlihat ketakutan saat tangannya akan disentuh
3. Klien tampak mengekspresikan wajah nyeri (meringis)
4. Klien tampak terlihat menahan sakit
5. Kesadaran kompos mentis GCS 456
6. Kekuatan otot atas bawah 1111 | 1111
:
TD : 130/80 mmHg N : 110 x/menit RR
: 22 x/menit

Assesment :
Masalah Belum Teratasi

Planning :
Intervensi dilanjutkan :
1. Kaji tingkat nyeri secara komprehensif meliputi : lokasi,
karakteristik, onset dan durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
beratnya nyeri dan faktor presipitasi
2. Berikan teknik non-farmakologi untuk mengurangi rasa nyeri
(penerapan pemebrian kompres serei hangat)
3. Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri (teknik relaksasi nafas dalam)
4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
farmakologi
5. Memonitor tanda-tanda vital klien
5. Kamis 26 Subjektif :
desember 1. mengatakan nyerinya mulai berkurang sedikit dan masih
2019 seperti tertusuk-tusuk, klien masih menunjukan expresi
18.00 kesakitan dan ketakutan jika akan disentuh, bengkak
2. . P : Nyeri klien timbul saat beraktivitas maupun setelah
: beraktivitas
Q : Nyeri seperti tertusuk jarum
R : Nyeri terasa dibagian lutut,pergelangan
tangan dan siku kanan kiri
S : Skala nyeri 7
T: Nyeri dirasakan sejak 1 tahun yang lalu dan hilang
timbul saat beraktivitas maupun setelah melakukan
aktivitas
Objektif :
1. K/u lemah
2. , nampak kemerahan dan bengkak mulai berkurang
didaerah persendian tangan dan kaki.
3. Klien terlihat ketakutan saat tangannya akan disentuh
4. Klien tampak mengekspresikan wajah nyeri (meringis)
sesekali
5. Klien tampak terlihat menahan sakit
6. Kesadaran kompos mentis GCS 456
7. Kekuatan otot atas bawah 1111 | 1111
:
TD : 130/90 mmHg N : 110 x/menit RR
: 23 x/menit

Assesment :
Masalah Belum Teratasi

Planning :
Intervensi dilanjutkan :
1. Kaji tingkat nyeri secara komprehensif meliputi : lokasi,
karakteristik, onset dan durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas beratnya nyeri dan faktor presipitasi
2. Berikan teknik non-farmakologi untuk mengurangi rasa
nyeri (penerapan pemberian kompres serei hangat)
3. Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri (teknik relaksasi nafas dalam)
4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
farmakologi
5. Memonitor tanda-tanda vital klien

6. Jumad 27 Subjektif :
Desember 1. Pasien mengatakan nyerinya sudah berkurang dan rasa
2019 tertusuk-tusuk mulai berkurang,
18.00 2. P : Nyeri klien timbul saat beraktivitas maupun setelah
beraktivitas
Q : Nyeri seperti tertusuk jarum
R : Nyeri terasa dibagian lutut,pergelangan
tangan dan siku kanan kiri
S : Skala nyeri 6
T: Nyeri dirasakan sejak 1 tahun yang lalu dan hilang
timbul saat beraktivitas maupun setelah melakukan
aktivitas
Objektif :
1. K/u baik
3. , nampak kemerahan dan bengkak mulai berkurang didaerah
persendian tangan dan kaki.
4. Kliensudah namapak rileks dan tidan menunjukan expresi
ketakutan bila disentuh
5. Klien tampak mengekspresikan wajah nyeri (meringis)
sesekali
6. Kesadaran kompos mentis GCS 456
7. Kekuatan otot atas bawah 1111 | 1111
:
TD : 130/80 mmHg N : 120 x/menit RR
: 22 x/menit

Assesment :
Masalah Teratasi Sebagian

Planning :
Intervensi dilanjutkan :
1. Kaji tingkat nyeri secara komprehensif meliputi : lokasi,
karakteristik, onset dan durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
beratnya nyeri dan faktor presipitasi
2. Berikan teknik non-farmakologi untuk mengurangi rasa nyeri
(penerapan pemberian kompres serei hangat)
3. Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri (teknik relaksasi nafas dalam)
4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
farmakologi
5. Memonitor tanda-tanda vital klien
7 Sabtu 28 Subjektif :
desember 1. Pasien mengatakan nyerinya sudah berkurang dan rasa
2019 tertusuk-tusuk mulai berkurang,
18.00 2. P : Nyeri klien timbul saat beraktivitas maupun setelah
beraktivitas
Q : Nyeri seperti tertusuk jarum
R : Nyeri terasa dibagian lutut,pergelangan
tangan dan siku kanan kiri
S : Skala nyeri 6
T: Nyeri dirasakan sejak 1 tahun yang lalu dan hilang
timbul saat beraktivitas maupun setelah melakukan
aktivitas
Objektif :
1. K/u baik
2. , nampak kemerahan dan bengkak mulai berkurang
didaerah persendian tangan dan kaki.
3. Kliensudah namapak rileks dan tidan menunjukan expresi
ketakutan bila disentuh
4. Klien tampak mengekspresikan wajah nyeri (meringis)
sesekali
5. Kesadaran kompos mentis GCS 456
6. Kekuatan otot atas bawah 1111 | 1111
:
TD : 120/80 mmHg N : 89x/menit RR :
20 x/menit
. Assesment :
Masalah Teratasi Sebagian

Planning :
Intervensi dilanjutkan :
1. Kaji tingkat nyeri secara komprehensif meliputi : lokasi,
karakteristik, onset dan durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas beratnya nyeri dan faktor presipitasi
2. Berikan teknik non-farmakologi untuk mengurangi rasa
nyeri (penerapan pemberian kompres serei hangat)
3. Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri (teknik relaksasi nafas dalam)
4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
farmakologi
Memonitor tanda-tanda vital klien
8. Minggu 29 Subjektif :
desember 1. Pasien mengatakan nyerinya sudah berkurang dan rasa
2019 tertusuk-tusuk mulai berkurang,
18.00 2. P : Nyeri klien timbul saat beraktivitas maupun setelah
beraktivitas
Q : Nyeri seperti tertusuk jarum
R : Nyeri terasa dibagian lutut,pergelangan
tangan dan siku kanan kiri
S : Skala nyeri 5
T: Nyeri dirasakan sejak 1 tahun yang lalu dan hilang
timbul saat beraktivitas maupun setelah melakukan
aktivitas
Objektif :
1. K/u baik
2. , nampak kemerahan dan bengkak mulai berkurang
didaerah persendian tangan dan kaki.
3. Kliensudah namapak rileks dan tidan menunjukan expresi
ketakutan bila disentuh
4. Klien tampak mengekspresikan wajah nyeri (meringis)
sesekali
5. Kesadaran kompos mentis GCS 456
6. Kekuatan otot atas bawah 1111 | 1111
:
TD : 120/80 mmHg N : 90 x/menit RR :
20 x/menit

Assesment :
Masalah Teratasi Sebagian

Planning :
Intervensi dihentikan (karena keterbatasan waktu dari peneliti)

Ny. M (Klien
2)
1. Minggu Subjektif :
22 1. nyeri tertusuk-tusuk
desember 2. P : Nyeri klien timbul saat beraktivitas maupun setelah
2019 beraktivitas
18.00 Q : Nyeri seperti tertusuk jarum
R : Nyeri terasa dibagian lutut
S : Skala nyeri 5
T: Nyeri dirasakan sejak 6 bulan yang lalu dan hilang
timbul saat beraktivitas maupun setelah melakukan
aktivitas
Objektif :
1. K/u baik
2. Nampak meringis kesakitan jika dibuat berjalan dan
skala nyeri masih sama dengan sebelum dilakukan
kompres serei hangat
3. Kesadaran composmentis GCS 456
4. Kekuatan otot bawah 4444 | 4444 dan atas 5555 | 5555
5. TTV Klien :
TD : 130/90 mmHg
N : 125
x/menit
RR : 23
x/menit
S: 36,2oC

Assesment :
Masalah Belum Teratasi

Planning :
Intervensi dilanjutkan :
1. Kaji tingkat nyeri secara komprehensif meliputi : lokasi,
karakteristik, onset dan durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
beratnya nyeri dan faktor presipitasi
2. Berikan teknik non-farmakologi untuk mengurangi rasa
nyeri (penerapan pemberian kompres serei hangat)
3. Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri (teknik relaksasi nafas dalam)
4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
farmakologi
5. Memonitor tanda-tanda vital klien
2. Senin Subjektif :
22 1. Klien mengatakan nyeri tertusuk-tusuk
desember 2. P : Nyeri klien timbul saat beraktivitas maupun
2019 setelah beraktivitas
18.00 Q : Nyeri seperti tertusuk jarum
R : Nyeri terasa dibagian lutut,
S : Skala nyeri 5
T: Nyeri dirasakan sejak 6 bulan yang lalu dan hilang
timbul saat beraktivitas maupun setelah melakukan
aktivitas

Objektif :
1. K/u baik
2. dan masih meringis kesakitan jika dibuat berjalan
dan skala nyeri keduanyapun masih sama dengan
sebelum dilakukan kompres serei hangat
3. Kesadaran composmentis GCS 456
4. Kekuatan otot bawah 4444 | 4444 dan atas 5555 |
5555
5. TTV Klien :
TD : 120/80 mmHg
N : 110 x/menit
RR : 22 x/menit
S: 36,2oC

Assesment :
Masalah Belum Teratasi

Planning :
Intervensi dilanjutkan :
1. Kaji tingkat nyeri secara komprehensif meliputi :
lokasi, karakteristik, onset dan durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas beratnya nyeri dan faktor
presipitasi
2. Berikan teknik non-farmakologi untuk mengurangi
rasa nyeri (penerapan pemberian kompres serei
hangat)
3. Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri (teknik relaksasi nafas dalam)
4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
farmakologi
5. Memonitor tanda-tanda vital klien
3. Selasa 24 Subjektif :
desember 1. Klien mengatakan nyeri berkurang
2019 2. P : Nyeri klien timbul saat beraktivitas maupun setelah
18.00 beraktivitas
Q : Nyeri seperti tertusuk jarum
R : Nyeri terasa dibagian lutut
S : Skala nyeri 4
T: Nyeri dirasakan sejak 6 bulan yang lalu dan hilang
timbul saat beraktivitas maupun setelah melakukan
aktivitas

Objektif :
1. K/u baik
2. masih terasa tertusuk-tusuk dan masih meringis
kesakitan jika dibuat berjalan dan skala nyeri mulai
menurun setelah dilakukan kompres serei hangat
3. Klien tampak mengekspresikan wajah nyeri (meringis),
terlihat menahan sakit
4. Kesadaran composmentis
TD : 130/80 mmHg
N : 110
x/menit
RR :
22x/meni
t S:
36,2oC

Assesment :
Masalah Belum Teratasi

Planning :
Intervensi dilanjutkan :
1. Kaji tingkat nyeri secara komprehensif meliputi : lokasi,
karakteristik, onset dan durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas beratnya nyeri dan faktor presipitasi
2. Berikan teknik non-farmakologi untuk mengurangi rasa
nyeri (penerapan pemberian Kompres serei hangat)
3. Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri (teknik relaksasi nafas dalam)
4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
farmakologi
5. Memonitor tanda-tanda vital klien
4. Rabu 25 Subjektif
desember 1. Klien mengatakan nyeri berkurang
2019 2. P : Nyeri klien timbul saat beraktivitas maupun setelah
18.00 beraktivitas
Q : Nyeri seperti tertusuk jarum
R : Nyeri terasa dibagian lutut
S : Skala nyeri 4
T: Nyeri dirasakan sejak 6 bulan yang lalu dan hilang
timbul saat beraktivitas maupun setelah melakukan
aktivitas
Objektif :
3. K/u baik
4. masih terasa tertusuk-tusuk dan masih meringis
kesakitan jika dibuat berjalan dan skala nyeri mulai
menurun setelah dilakukan kompres serei hangat
5. Klien tampak mengekspresikan wajah nyeri (meringis),
terlihat menahan sakit
6. Kesadaran composmentis
TD : 120/80 mmHg
N : 110 x/menit RR : 22 x/menit S: 36,2oC
Assesment :
Masalah Belum Teratasi

Planning :
Intervensi dilanjutkan :
1. Kaji tingkat nyeri secara komprehensif meliputi : lokasi,
karakteristik, onset dan durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
beratnya nyeri dan faktor presipitasi
2. Berikan teknik non-farmakologi untuk mengurangi rasa nyeri
(penerapan pemberian kompres serei hangat)
3. Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri (teknik relaksasi nafas dalam)
4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
farmakologi
5. Memonitor tanda-tanda vital klien

5. Kamis 26 Subjektif :
desember 1. Klien mengatakan nyeri berkurang
2019 2. P : Nyeri klien timbul saat beraktivitas maupun setelah
18.00 beraktivitas
Q : Nyeri seperti tertusuk jarum
R : Nyeri terasa dibagian lutut
S : Skala nyeri 4
T: Nyeri dirasakan sejak 6 bulan yang lalu dan hilang
timbul saat beraktivitas maupun setelah melakukan
aktivitas

Objektif :
1. K/u baik
2. masih terasa tertusuk-tusuk dan masih meringis
kesakitan jika dibuat berjalan dan skala nyeri mulai
menurun setelah dilakukan kompres serei hangat
3. Klien tampak mengekspresikan wajah nyeri (meringis),
terlihat menahan sakit
4. Kesadaran composmentis
TD : 120/80 mmHg
N : 90
x/menit RR :
20 x/menit S:
36,2oC
Assesment :
Masalah Belum Teratasi

Planning :
Intervensi dilanjutkan :
1. Kaji tingkat nyeri secara komprehensif meliputi : lokasi,
karakteristik, onset dan durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
beratnya nyeri dan faktor presipitasi
2. Berikan teknik non-farmakologi untuk mengurangi rasa nyeri
(penerapan pemberian air kelapa hijau muda)
3. Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri (teknik relaksasi nafas dalam)
4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
farmakologi
5. Memonitor tanda-tanda vital klien

6. Jumad 27 Subjektif :
desember 1. Klien mengatakan nyeri berkurang
2019 2. P : Nyeri klien timbul saat beraktivitas maupun setelah
18.00 beraktivitas
Q : Nyeri seperti tertusuk jarum
R : Nyeri terasa dibagian lutut
S : Skala nyeri 3
T: Nyeri dirasakan sejak 6 bulan yang lalu dan hilang
timbul saat beraktivitas maupun setelah melakukan
aktivitas

Objektif :
1. K/u baik
2. masih terasa tertusuk-tusuk dan masih meringis kesakitan
jika dibuat berjalan dan skala nyeri mulai menurun setelah
dilakukan kompres serei hangat
3.Klien tampak mengekspresikan wajah nyeri (meringis),
terlihat menahan sakit
4. Kesadaran composmentis
TD : 110/80 mmHg
N : 92 x/menit RR : 20 x/menit
S: 36,2oC

Assesment :
Masalah Teratasi Sebagian

Planning :
Intervensi dilanjutkan :
1. Kaji tingkat nyeri secara komprehensif meliputi : lokasi,
karakteristik, onset dan durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
beratnya nyeri dan faktor presipitasi
2. Berikan teknik non-farmakologi untuk mengurangi rasa
nyeri (penerapan pemberian air kelapa hijau muda)
3. Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri (teknik relaksasi nafas dalam)
4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
farmakologi
5. Memonitor tanda-tanda vital klien
7. Sabtu 28 Subjektif :
desember 1. Klien mengatakan nyeri berkurang
2019 2. P : Nyeri klien timbul saat beraktivitas maupun setelah
18.00 beraktivitas
Q : Nyeri seperti tertusuk jarum
R : Nyeri terasa dibagian lutut
S : Skala nyeri 3
T: Nyeri dirasakan sejak 6 bulan yang lalu dan hilang
timbul saat beraktivitas maupun setelah melakukan
aktivitas

Objektif :
1. K/u baik
2. masih terasa tertusuk-tusuk dan masih meringis kesakitan
jika dibuat berjalan dan skala nyeri mulai menurun setelah
dilakukan kompres serei hangat
3.Klien tampak mengekspresikan wajah nyeri (meringis),
terlihat menahan sakit
4. Kesadaran composmentis
TD : 110/80 mmHg
N :
92x/menit
RR : 20
x/menit
S: 36,2oC

Assesment :
Masalah Teratasi

Planning :
Intervensi dilanjutkan :
1. Kaji tingkat nyeri secara komprehensif meliputi : lokasi,
karakteristik, onset dan durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
beratnya nyeri dan faktor presipitasi
2. Berikan teknik non-farmakologi untuk mengurangi rasa nyeri
(penerapan pemberian air kelapa hijau muda)
3. Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri (teknik relaksasi nafas dalam)
4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
farmakologi
5. Memonitor tanda-tanda vital klien
.
8 Subjektif :
8 1. Klien mengatakan nyeri berkurang
8 2. P : Nyeri klien timbul saat beraktivitas maupun setelah
8 beraktivitas
8 Q : Nyeri seperti tertusuk jarum
8 R : Nyeri terasa dibagian lutut
S : Skala nyeri 2
8
Minngu 29 T: Nyeri dirasakan sejak 6 bulan yang lalu dan hilang
8
desember timbul saat beraktivitas maupun setelah melakukan
8.
2019 aktivitas
18.00
Objektif :
1. K/u baik
2. masih terasa tertusuk-tusuk dan masih meringis kesakitan
jika dibuat berjalan dan skala nyeri mulai menurun setelah
dilakukan kompres serei hangat
3.Klien tampak mengekspresikan wajah nyeri (meringis),
terlihat menahan sakit
4. Kesadaran composmentis
TD : 130/90 mmHg
N : 125 x/menit RR : 23 x/menit S: 36,2oC

Assesment :
Masalah Teratasi

Planning :
Intervensi dilanjutkan :
1. Kaji tingkat nyeri secara komprehensif meliputi : lokasi,
karakteristik, onset dan durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas beratnya nyeri dan faktor presipitasi
2. Berikan teknik non-farmakologi untuk mengurangi rasa
nyeri (penerapan pemberian kompres serei hangat)
3. Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri (teknik relaksasi nafas dalam)
4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
farmakologi
5. Memonitor tanda-tanda vital klien
p. Evaluasi keperawatan

Tabel 4.17 Evaluasi keperawatan


No Hari/T Evaluasi Para
. gl Ny. S (Klien f
/Jam 1)
1. Mingg Subjektif : Mar
u 1. Pasien mengatakan nyerinya sudah ia
29 berkurang dan rasa tertusuk-tusuk mulai
Desem berkurang,
ber 2. P : Nyeri klien timbul saat beraktivitas
2019 maupun setelah beraktivitas
18.00 Q : Nyeri seperti tertusuk jarum
R : Nyeri terasa dibagian
lutut,pergelangan tangan dan siku
kanan kiri
S : Skala nyeri 5
T: Nyeri dirasakan sejak 1 tahun yang lalu dan
hilang timbul saat beraktivitas maupun setelah
melakukan aktivitas
Objektif :
1. K/u baik
2. , nampak kemerahan dan bengkak mulai
berkurang didaerah persendian tangan dan
kaki.
3. Kliensudah namapak rileks dan tidan
menunjukan expresi ketakutan bila disentuh
4. Klien tampak mengekspresikan wajah nyeri
(meringis) sesekali
5. Kesadaran kompos mentis GCS 456
6. Kekuatan otot atas bawah 1111 | 1111
TD : 120/80 mmHg N : 90 x/menit
RR : 20 x/menit

Assesment :
Masalah Teratasi
Planning :
Intervensi dilanjutkan :
1. Kaji tingkat nyeri secara komprehensif meliputi :
lokasi, karakteristik, onset dan durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas beratnya nyeri dan faktor
presipitasi
2. Berikan teknik non-farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri (penerapan pemberian air
kelapa hijau muda)
3. Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi
untuk mengurangi rasa nyeri (teknik relaksasi
nafas dalam)
4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
Farmakologi
5. Memonitor tanda-tanda vital klien
Ny. M (Klien
2)
1. Senin Subjektif : Mar
15 1. Klien mengatakan nyeri berkurang ia
J 2. P : Nyeri klien timbul saat beraktivitas maupun
uli setelah beraktivitas
2019 Q : Nyeri seperti tertusuk jarum
Jam R : Nyeri terasa dibagian lutut
: S : Skala nyeri 2
15.25 T: Nyeri dirasakan sejak 6 bulan yang lalu dan
hilang timbul saat beraktivitas maupun setelah
melakukan aktivitas

Objektif :
1. K/u baik
2. masih terasa tertusuk-tusuk dan masih meringis
kesakitan jika dibuat berjalan dan skala nyeri
mulai menurun setelah dilakukan kompres serei
hangat
3.Klien tampak mengekspresikan wajah nyeri
(meringis), terlihat menahan sakit
4. Kesadaran composmentis
TD : 110/80 mmHg
N : 92x/menit RR : 20x/menit S: 36,2oC

Assesment :
Masalah Teratasi

Planning :
Intervensi dilanjutkan :
6. Kaji tingkat nyeri secara komprehensif
meliputi : lokasi, karakteristik, onset dan
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas beratnya
nyeri dan faktor presipitasi
7. Berikan teknik non-farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri (penerapan pemberian
kompres serei hangat)
8. Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi
untuk mengurangi rasa nyeri (teknik relaksasi
nafas dalam)
9. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
terapi farmakologi
10. Memonitor tanda-tanda vital klien

Anda mungkin juga menyukai