Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN DASAR PADA

NY. A DENGAN “FARINGITIS AKUT”

Disusun Oleh :
1. Amelia Febriani
2. Aulia Fitri
3. A’isyah Adinda Qothrunnada
4. Chelsi Satya Syafa’atin
5. Muhamad Dahlana Saputra
6. Nafshah Siti Maharani

YAYASAN PENDIDIKAN UMMI CENDEKIA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) UMMI BOGOR
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

Jalan Raya Pemda No.100 Parakan Kembang RT.002/RW.013, Pasir Jambu,


Sukaraja Kabupaten Bogor - Provinsi Jawa Barat Tlpn. 0251-7508154, E-
mail :
stikesummicendekia@gmail.com
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan tanggal 13 November 2023 jam 12.00 WIB
BIODATA
a. Identitas Pasien
Nama : NY. A
Umur/tgl lahir : 30 tahun /19 Maret 1993
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : S1 Hukum
Pekerjaan : Jaksa
Suku/bangsa :
Sunda/Indonesia Status perkawinan
: Belum kawin
Alamat : Jl. Mh tamrin Sentul city, Bogor, Jawa Barat
Tgl masuk RS : 13 November 2023
No. RM 100100
Diagnosa medis : Faringitis Akut

Identitas penanggung
jawab Nama : Justtin
Umur : 25 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : S1 Teknik Sipil
Pekerjaan : Surveyor Tanah
Alamat : Jl. Mh tamrin Sentul city, Bogor, Jawa Barat
Hubungan dengan Pasien : Adik kandung

1. RIWAYAT PENYAKIT
a. Keluhan Utama : Pasien mengatakan nyeri telan
b. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke IGD pada tanggal 13 November 2023 Pukul 11.00
WIB dengan keluhan nyeri telan berat badan menurun nafsu makan
berkurang.
Kemudian Pasien di pindahkan dan di rawat di ruang inap pada tanggal
13 November 2023 pukul 11.30 WIB. Setelah dilakukan pengkajian
tanggal 13 November 2023 pukul 12.00 WIB pada Ny. Pasien mengatakan
nyeri saat menelan, Pasien tampak tidak nyaman dengan tenggorokannya
dan nafsu makan berkurang. Pasien Tampak makan hanya 3 sendok makan
Pasien tampak kesulitan menelan. Terpasang infus RL ditangan sebelah
kanan. Tonsilitis Pasien tampak membengkak kemerahan.
P : Pasien mengatakan nyeri pada bagian tenggorokan
Q : Pasien mengeluh nyeri seperti ada yang mengganjal
R : Bagian tenggorokan
S : 4 dari 10 (nyeri sedang)
T : Nyeri ketika menelan

c. Riwayat Penyakit Dahulu :


Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah dirawat di Rumah Sakit.
Sebelum dibawa ke Rumah Sakit Pasien sempat demam dan hanya
diberikan obat yang ada di ruamah.

d. Riwayat Penyakit Keluarga :


Pasien mengatakan di keluarga nya tidak ada yang menderita penyakit
Faringitis yang sama seperti Pasien atau penyakit yang lainnya.

e. Genogram :

Keterangan :

: Laki – laki : Perempuan

: Garis pernikahan : Garis keturunan

: Pasien : Tinggal serumah


2. POLA FUNGSI KESEHATAN
1) Persepsi terhadap Kesehatan-Manajemen Kesehatan :
Menurut Pasien tentunya Kesehatan sangat penting. Kesehatan menurut
Pasien adalah tidak adanya keluhan dengan kondisi fisik bagus. Pasien
selalu menerapkan 6 langkah mencuci tangan. Pasien juga mengatakan
Ketika ada yang sakit keluarga langsung memberikan obat yang ada di
rumah jika belum teratasi akan langsung di bawa ke rumah sakit atau
klinik terdekat.

2) Pola Aktivitas dan Latihan


 Kemampuan Perawatan Diri
Skor 0: mandiri, 1: dibantu sebagian, 2: perlu bantuan orang lain, 3:
perlu bantuan orang lain dan alat, 4: tergantung pada orang lain/tidak
mampu

AKTIVITAS 0 1 2 3 4
Mandi 
Berpakaian 
Eliminasi 
Mobilisasi di tempat tidur 
Pindah 
Ambulasi 
Naik tangga 
Makan dan Minum 
Gosok gigi 

3) Pola Istirahat dan Tidur


KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Jumlah Jam Tidur Siang Pasien mengatakan saat Pasien mengatakan saat
dirumah tidak pernah tidur di rumah sakit tidur
siang. siang hanya 15 menit.
Jumlah Jam Tidur Malam Pasien tidur 8 jam pada Pasien tidur 8 jam pada
pukul 20.00 s/d pukul pukul 21.00 s/d pukul
04.00 WIB 05.00 WIB
Pengantar Tidur Membaca doa sebelum Membaca doa sebelum
tidur tidur
Gangguan Tidur Tidak ada Tidak ada
Perasaan Waktu Segar Segar
Bangun

4) Pola Nutrisi-Metabolik
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Frekuensi 3 kali sehari 3 kali sehari
Jenis Pasien mengatakan selama Sesuai diit dan gizi.
di rumah Pasien bisa
memakan makanan yang
di masak. Seperti nasi,
telor, sayur-mayur dan
lauk-
pauk.
Porsi 1 porsi habis 3 sendok makan
Keluhan Tidak ada Tidak nafsu makan

5) Pola Eliminasi
 Eliminasi Urine
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Frekuensi 6 kali sehari 4 kali sehari
Pancaran Pasien mengatakan pada Pasien mengatakan
saat sebelum sakit setiap
BAK sebanyak 150 cc
Jumlah 150cc x 6 kali : 900 cc 150cc x 5 kali : 750 cc
Bau Pasien mengatakan bau Pasien mengatakan bau
Khas sesuai makanan yang Khas sesuai makanan
di konsumsi yang di konsumsi
Warna Kuning jernih Kuning pekat
Perasaan setelah BAK Pasien mengatakan setelah Pasien mengatakan
bak tidak adanya rasa sakit. setelah bak tidak
adanya rasa sakit.
Total Produksi Urin Pada saat sebelum sakit Pada saat sakit total
total urine selama 24 jam urine selama 24 jam
adalah 900cc adalah 750cc

 Eliminasi Alvi
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Frekuensi Pasien mengatakan selama Pasien mengatakan saat
di rumah Pasien BAB 2 di rumah sakit belum
kali sehari. BAB selama 3 hari.
Konsistensi Pasien mengatakan selama Pasien mengatakan saat
di rumah BAB lembek di rumah sakit belum
BAB selama 3 hari.
Bau Pasien mengatakan bau Pasien mengatakan saat
Khas sesuai makanan yang di rumah sakit belum
di konsumsi BAB selama 3 hari.
Warna Coklat Pasien mengatakan saat
kekuningan di rumah sakit belum
BAB selama 3 hari

6) Cairan dan Elektrolit


Berdasarkan data diit Pasien di berikan air mineral 3 botol
perhari. Pasien mengatakan hanya menghabiskan 2 botol
perhari ( 2 x 600ml : 1.200 ml ). Tampak Pasien terpasang infus
di sebelah kanan dengan jenis cairan RL 500 cc/ 8 jam

7) Oksigenasi
Pasien tampak tidak menggunakan oksigen.

3. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : Pasien tampak nyeri tenggorokan
b. KesadaranGCS : Compos Mentis
c. TTV:
1) TD 113/82 mm/hg
2) S: 36.7C
3) RR:16x/menit
4) N:90x/menit
d. Berat badan saat sakit : 38 kg
e. Berat badan sebelum sakit : 45 kg
f. Tinggi badan : 155cm
g. BB ideal : (tinggi badan – 100) x 90%
(155 – 100) x 90%
: 55 x 90%
: 50 kg
h. Kisaran BB ideal : 10% dari BB ideal
10% 50 : 5,0
(50 kg – 5,0 kg) s/d (5,0 kg + 50 kg)
: 45 kg s/d 55 kg
Head to toe
i. Kepala :
1) Inspeksi :
Kulit kepala tampak bersih, tiak aa lesi, rambut berwarna hitam
2) Palpasi :
Ketika diraba kulit Pasien tidak ada benjolan atau nyeri tekan
j. Wajah :
1) Inspeksi :
Wajah tampak simetris, bentuk wajah bulat, tidak ada lesi, tidak ada
gerakan abnormal.
2) Palpasi :
Ketika diraba tidak ada benjolan & nyeri tekan.
k. Mata :
1) Inspeksi :
Posisi kedua bola mata Pasien tampak simetris, penglihatan normal
tanpa menggunakan alat bantu apapun, pergerakan bola mata sama,
pupil mata isokor & reflek kedip baik.
2) Palpasi :
Ketika di tekan tidak ada yang abnormal.
3) Fungsi :
Mampu melihat pandangan dari jauh maupun dekat & penglihatan
baik.
l. Hidung :
1) Inspeksi :
Tampak simetris, bentuk hidung kecil, tidak adanya secret.
2) Palpasi :
Tidak ada benjolan & nyeri tekan.
3) Fungsi :
Dapat membedakan wangi dan bau.
m. Mulut :
1) Inspeksi :
Bibir Pasien tampak pucat & kering, gigi Pasien tampak bersih,
tidak ada peradangan pada gusi, tonsillitis membengkak &
kemerahan.
2) Fungsi :
Untuk mengunyah makanan agar lebih mudah untuk di telan & di
proses lebih lanjut oleh organ lain system pencernaan.
n. Telinga :
1) Inspeksi :
Daun telinga Pasien tampak simetris, lubang telinga tampak bersih,
tidak ada lesi, pendengaran baik & tidak menggunakan alat bantu
mendengar.
2) Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan.
3) Fungsi :
Pasien dapat merespon ketika dipanggil, dapat mendengar dengan
jelas.
o. Leher :
1) Inspeksi :
Leher Pasien tampak bersih, dapat merotasi dengan mudah.
2) Palpasi :
Ketika diraba terdapat benjolan pada tonsilitis
p. Dada:
1) Inspeksi :
Bentuk dada terlihat simetris, Gerakan nafas tidak
terganggu, tidak adanya massa dan lesi
2) Palpasi:
Tidak adanya nyeri tekan pada bagian dada.
q. Abdomen:
1) Inspeksi
Warna kulit tampak sawo matang, tidak ada pembengkakan atau tonjolan,
tidak ada lesi, tidak ada pelebaran vena.
2) Palpasi:
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada tonjolan.
3) Perkusi :
Terdengar suara timpani bila heppar dan limpa membesar
sampai redup dan apabila banyak cairan : hipertimpani.
4) Auskultasi :
Suara peristaltik terdengar 7x/menit, terdengar denyutan
arteri renalis, arteri iliaka dan aorta.
r. Genetalia :
Tidak ada kemerahan pada rectum.
s. Ekstremitas :
1) Ekstremitas atas :
Kedua lengan tampak simetris, dapat digerakan dengan
baik, tidak ada lesi dan pada saat tindakan palpasi tidak
ada nyeri tekan pada kedua lengan.
2) Ekstremitas bawah :
Kedua kaki tampak simetris dapat digerakan dengan
normal tidak ada lesi, dan pada dipalpasi tidak ada nyeri
tekan pada kedua kaki, tidak ada benjolan.
B. PENGELOMPOKAN DATA

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF

- Pasien mengatakan berat badan - Pasien tampak makan hanya 3


menurun dikarenakan nafsu sendok makan
makan berkurang - Pasien tampak lemas
- Pasien mengatakan nyeri saat - Pasien tampak kesulitan saat
menelan menelan
- P : Pasien mengatakan nyeri - Pasien tampak tidak nyaman
pada bagian tenggorokan dengan tenggorokannya
Q : Pasien mengatakan nyeri - Tampak tonsilitis Pasien
seperti ada yang mengganjal membengkak kemerahan
R : bagian tenggorokan - TTV
S : 4 dari 1-10 (nyeri TD 113/82 mm/hg
sedang) T : Nyeri pada saat S: 36.7C
menelan RR:16x/menit
N:90x/menit

C. DIAGNOSIS/ MASALAH KEPERAWATAN


DIAGNOSIS/
NO. DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
1. DS: Invasi kuman pathogen
- Pasien mengatakan nyeri
saat menelan 

P: Pasien mengatakan Penyebaran limfogen


nyeri pada bagian
tenggorokan 

Q : Pasien mengatakan Faring


nyeri seperti ada yang Nyeri akut
mengganjal 

R : bagian tenggorokan Proses inflamasi

S : 4 dari 1-10 (nyeri 


sedang)
Faringitis akut
T : nyeri pada saat
menelan 
DO : Nyeri akut
- Pasien tampak
kesulitan saat menelan
- Pasien tampak
tidak nyaman dengan
tenggorokannya
- Tampak tonsilitis Pasien
membengkak kemerahan
2. DS: Nyeri menelan
Pasien mengatakan berat
badan menurun 
dikarenakan nafsu makan
berkurang Nafsu makan menurun

DO: 
-Pasien tampak makan Defisit nutrisi
hanya 3 sendok makan Lemas
- Pasien tampak lemas
- TD 113/82 mm/hg 
- S: 36.7C
- RR:16x/menit Defisit nutrisi
- N:90x/menit

D. INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSIS/
HARI/ TUJUAN &
NO. MASALAH INTERVENSI
TANGGAL KRITERIA HASIL
KEPERAWATAN
1. Senin, 13 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Observasi
November keperawatan selama 2x 24 - Identifikasi skala
2023 jam diharapkan hasil : nyeri
Indikator Awal Target - Identifikasi factor
Keluhan yang memperberat
3 5
nyeri dan memperingan
Nafsu nyeri
3 5
makan
Trapeutik
Keterangan :
- Berikan Teknik
1 : Menurun nonfarmakologi
2 : Cukup menurun
3 : Sedang
4 : Cukup meningkat untuk mengurangi
5 : Meningkat rasa nyeri
Edukasi
- Jelaskan strategi
meredakan nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian
analgetik
2. Senin, 13 Defisit nutrisi Setelah dilakukan Observasi
November tindakan keperawatan - Monitor asupan
2023 selama 2x 24 jam makanan
diharapkan hasil :
Indikator Awal Target Trapeutik
Porsi - Timbang berat
makanan 3 5 badan secara rutin
dihabiskan - Berikan
Nafsu suplemen makanan
3 5
makan
Edukasi
Keterangan : - Anjurkan posisi
duduk
1 : Menurun
2 : Cukup menurun Kolaborasi
3 : Sedang - Pemberian
4 : Cukup meningkat medikasi sebelum
5 : Meningkat makan (mis. Pereda
nyeri)

E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
DIAGNOSIS/
HARI/ TINDAKAN RESPON PASIEN
NO. MASALAH
TANGGAL KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
1. Senin,13 Nyeri akut - Mengidentifikasi DS:
November skala nyeri Pasien mengatakan
2023 - Mengidentifikasi factor masih merasakan
yang memperberat dan sedikit nyeri
memperingan nyeri DO:
- Berkolaborasi pemberian
analgetik
Pasien tampak
masih sedikit
kesulitan menelan
2. Senin, 13 Defisit nutrisi - Memonitor asupan DS:
November makanan Pasien mengatakan
2023 - Menimbang berat badan nafsu makan sudah
- Memberikan obat pereda sedikit membaik
nyeri DO:
Pasien tampak
menghabiskan ½
porsi makanan
3. Selasa, 14 Nyeri akut - Berkolaborasi pemberian DS:
November analgetik Pasien mengatakan
2023 sudah tidak
merasakan nyeri
menelan
DO:
Pasien tampak
mudah menelan dan
menghabiskan
makanan
4. Selasa, 14 Defisit nutrisi - Memonitor asupan DS:
November makanan Pasien mengatakan
2023 - Menimbang berat badan sudah bisa
- Memberikan obat pereda menghabiskan
nyeri makanan 1 porsi
- Memberikan DO:
suplemen makanan Pasien tampak sudah
lebih membaik,
Pasien tampak sudah
tidak lemas

F. EVALUASI
DIAGNOSIS/
HARI/ EVALUASI
MASALAH
NO. TANGGAL
KEPERAWATAN
1. Senin, 13 Nyeri akut S: Pasien mengatakan masih merasakan sedikit
November nyeri
2023 O: Pasien tampak masih sedikit kesulitan
menelan
A:masalah belum teratasi
Indikator Awal Hasil Target
Keluhan
3 4 5
nyeri
Nafsu
3 4 5
makan

P: berkolaborasi pemberian analgetik


2. Senin, 13 Defisit nutrisi S: Pasien mengatakan nafsu makan
November sudah sedikit membaik
2023 O: Pasien tampak menghabiskan ½ porsi
makanan
A: masalah belum teratasi
Indikator Awal Hasil Target
Porsi
makanan 3 4 5
dihabiskan
Nafsu
makan 3 4 5
P:
- memonitor asupan makanan
- menimbang berat badan
- memberikan obat pereda nyeri
- memberikan suplemen makanan
3. Selasa, 14 Nyeri akut S: Pasien mengatakan sudah tidak merasakan
November nyeri menelan
2023 O: Pasien tampak mudah menelan dan
menghabiskan makanan
A: masalah teratasi
Indikator Awal Hasil Target
Keluhan
nyeri 3 5 5
Nafsu
makan 3 5 5
P: intervensi dihentikan masalah teratasi

4. Selasa, 14 Defisit nutrisi S: Pasien mengatakan sudah bisa menghabiskan


November makanan 1 porsi
2023 O: Pasien tampak sudah lebih membaik, Pasien
tampak sudah tidak lemas
A: masalah teratasi
Indikator Awal Hasil Target
Porsi
makanan 3 5 5
dihabiskan
Nafsu
makan 3 5 5
P: Intervensi dihentikan masalah teratasi

Anda mungkin juga menyukai