Anda di halaman 1dari 12

RUANG LINGKUP EKOLOGI

Disusun Oleh Kelompok 1 :

Dwi Rahmathul Aini (1612051357), Figi Riski Rasyid Putri (1612051360), Gudellia Maria
Magdalena (1612051361) dan Yeremias Lalo (1612051387)

Kelas : A12;

Semester : VI (Enam)

STKIP PERSADA KHATULISTIWA SINTANG


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
karunia Nyalah makalah ini dapat terselesaikan. Adapun judul dari makalah kami ini yaitu
“Ruang Lingkup Ekologi” dalam penyusunan makalah ini kami mengucapkan banyak
terimakasih kepada Bapak Hendrikus Julung, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah
Ekologi yang telah memberi kesempatan dan mempercayai kami untuk menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu.Dalam Penyusunan makalah ini terdapat banyak kekurangan
dan jauh dari kesempurnaan.. Penyusun mengharapkan kritikan dan saran dari teman-teman
pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan makalah selanjutnya.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat bagi pihak yang membaca dan
dapat digunakan sebagai mana mestinya.

Sintang, 02 Maret 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .. ........................................................................................... i

DAFTAR ISI............................................................................................................. ii

BAB 1 PENDAHULUAN . ..................................................................................... 1


A. Latar Belakang. .......................................................................................
B. Rumusan Masalah. ..................................................................................
C. Tujuan. ....................................................................................................

BAB 11PEMBAHASAN. .........................................................................................


A. Ekologi Sebagai Ilmu. .............................................................................
B. Sejarah Ekologi. ......................................................................................
C. Pengertian Ekologi. .................................................................................
D. Kaitan Ekologoi Dengan Ilmu Lainnya. .................................................

BAB 111 PENUTUP. ...............................................................................................


A. Kesimpulan. ............................................................................................
B. Saran........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA. ..............................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ekologi dalam perkembangannya menjadi semakin di butuhkan kehadirannya
hampir di setiap pemecahan permasalahan lingkungan dan pembangunan. Kondisi ini
sangat dimungkinkan karena ekologi menjadi dasar yang harus dimiliki
dalammenerapkan berbagai konsep, terutama penerepan konsep lingkungan, maupu
konsen tentang manusia dan makhluk hidup yang berhubungan dengan lingkungan.
Ekologi sebagai ilmu saat ini konsepnya semakin banyak dibutuhkan dan diterapkan
misalnya konsep pelestarian semua sumber daya alam.Berbagai konservasi tingkat
dunia telah disepakati sehubungan dengan perlindungan lingkungan dan unusu-unsur
ekologinya. Hal ini kemudian lingkungan menjadi unsure politik penting dan
berkembang bagi keberlangsungan hidup bersama. Konsep ekologi berperan demikian
penting tidak hanya pada masalalu, namun juga pada masa sekarang dan masa akan
dating.
Dalam pengkajiannya, ekologi hewan kelak sepertinya memisahkan diri dari
ekologi tumbuhan. Hal ini di lakukan hanya dalam keperluan pembahasan, yang
sebenarnya jika dikaji lebih jauh pemahaman terhadap pemisahan ini akan salah,
karena sebagaimana yang dipelajari dalam ekologi dasar, bahwa hewan dan tumbuhan
dalam lingkungan tidak akan berdiri sendiri. Kecuali, untuk keperluan percobaan yang
memandirikan hewan dan lingkungannya agar pembahasannya lebih terfokus.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ekologi sebagai ilmu ?
2. Bagaimana sejarah ekologi ?
3. Apa yang dimaksud dengan ekologi?
4. Bagaimana kaitan ekologi dengan ilmu lainnya?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalh ini adalah sebagi berikut:
1. Untuk Mengetahui Apa yang dimaksud dengan ekologi sebagai ilmu ?
2. Untuk mengetahui sejarah ekologi ?
3. Untuk Mengetahui apa yang dimaksud dengan ekologi?
4. Untuk Mengetahui kaitan ekologi dengan ilmu lainnya?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ekologi sebagai ilmu
Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk
hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi
pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914). Dalam ekologi,
makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai
komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara
lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah
makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi
juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu
populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi dan merupakan suatu
sistem yang menunjukkan kesatuan.
Menurut Odum (Thhun dan halaman), ekologi mutakhir adalah suatu studi
yang mempelajari struktur dan fungsi ekosistem atau alam di mana manusia adalah
bagian dari alam . Struktur disini menunjukkan suatu keadaan dari sistem ekologi
pada waktu dan tempat tertentu termasuk kepadatan, biomassa, penyebaran potensi
unsur hara, enegri, faktor fisik dan kimia lainnya yang mencirikan sistem tersebut.
Sementara fungsinya menggambarkan hubungan sebab akibat yang terjadi dalam
sistem. Jadi pokok utama ekolog adalah mencari pengertian bagaimana fungsi
organisme di alam. Pada dasarnya ekologi adalah ilmu dasar yang tidak
mempraktikkan sesuatu. Ekologi adalah ilmu tempat mempertanyakan dan
menyelidiki. Ekologi berkaitan dengan berbagai ilmu pengetahuan yang relevan
dengan kehidupan manusia.
Jelas bahwa ekologi merupakan ilmu yang mempelajari mahluk hidup dalam
rumah tangganya atau ilmu yang mempelajari pola hubungan timbal balik antara
mahluk hidup sesamanya dan dengan komponen di sekitarnya. Berbagai masalah
kehidupan saat ini banyak yang disebabkan oleh interaksi mahluk hidup dengan
lingkungannya. Dalam hal ini ekologi bisa berperan dalam mengkaji dan
menganalisanya agar kehidupan di bumi terus berlanjut dengan seimbang.
Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul
pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologimempunyai pengaruh yang besar terhadap
cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat
mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup
dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau
lingkungannya.Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi
dengan zoologi dan botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba
memperkirakan, dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai
makanan manusia dan tingkat tropik.

B. Sejarah Ekologi
Ekologi mempunyai perkembangan yang berangsur-angsur sepanjang
sejarah. Namun sejarah perkembangannya kurang begitu jelas.Catatan Hipocratus.
Aristoteles, dan filosof lainnya merupakan naskah-naskah kuno yang berisi
rujukan tentang masalah-masalah ekologi. belum diberi nama ekologi.Dimulai
pada abad ke-16 dan ke-17, dari natural history ke satu ilmu yang sistematik,
analitik dan obyektif mengenai hubungan organisme dan
lingkungan.Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 -
1914). Ernst Heinrich Philipp August Haeckel ditulis juga von Haeckel,
merupakan ahli biologi ternama dari Jerman, yang menemukan, menjelaskan, dan
menamakan ribuan spesies baru, membuat peta pohon genealogi hubungan semua
makhluk hidup, dan membuat istilah biologi baru, seperti filum, ekologi, dan
kingdom Protista.
Sekitar tahun 1900, ekologi diakui sebagai ilmu dan berkembang terus dengan
cepat. Apalagi di saat dunia sangat peka dengan masalah lingkungan dalam
mengadakan dan memelihara mutu peradaban manusia.

(Gambar 1. Ernst Haeckel (1834 – 1914)


C. Pengertian ekologi
Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos (rumah atau tempat hidup
atau habitat) dan logos (ilmu). Secara harafiah, ekologi adalah ilmu yang
mempelajari hubungan timbal-balik atau interaksi antar organisme dan interaksi
organisme dengan lingkungannya. Dalam ekologi, makhluk hidup atau organisme
dipelajari sebagai satu kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Selain definisi umum di atas, terdapat juga pengertian ekologi yang
dikemukan oleh beberapa ahli, beberapa diantaranya sebagai berikut:

 Odum (1971): Ekologi adalah kajian terstruktur dan fungsi alam, tentang struktur
dan interaksi antara sesama organisme dengan lingkungannya.
 Odum (1975): Ekologi adalah kajian tentang rumah tangga bumi termasuk flora,
fauna, mikroorganisme, dan manusia yang hidup bersama dan saling bergantung
satu sama lain.
 Miller (1975): Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik antara
organisme dan sesamanya serta dengan lingkungan tempat tinggalnya.
 Otto Soemarwoto: Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya.
Dalam ekologi, tiga aspek utama yang dimiliki dan berlaku dalam kajiannya adalah
sebagai berikut:
 Studi tentang hubungan organisme atau group dengan lingkungannya.
 Studi tentang hubungan antara organisme atau group organisme terhadap
lingkungannya.
 Studi tentang struktur dan fungsi alam.

Prinsip-prinsip utama yang dianut dalam ekologi antara lain:


 Interaksi (interaction)

 Saling ketergantungan (interdependence)


 Keanekaragaman (diversity)
 Keharmonisan (harmony)
 Kemampuan berkelanjutan (sustainability)
D. Kaitan ekologi dengan ilmu lainnya
Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul
pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap
cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat
mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar makhluk
hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau
lingkungannya. Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi
dengan zoologi dan botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba
memperkirakan, dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai
makanan manusia dan tingkat tropik.Karena sifatnya yang masih sangat luas,
maka ekologi mempunyai beberapa cabang ilmu yang lebih fokus, yaitu:

1. Ekologi komunitas dan sinekologi


Ekologi komunitas merupakan sub kelas dari pembelajaran mengenai ekologi
lingkungan. Ekologi komunitas mempelajari interaksi yang terjadi antar populasi
dalam suatu komunitas.Interaksi ini tidak selamanya menguntungkan, salah satu jenis
interaksi yang merugikan adalah kompetisi.Untuk meminimalisir kerugian yang
didapatkan, semua makhluk hidup melakukan berbagai cara adaptasi untuk
mempertahankan keberlangsungan hidupnya.
2. Ekologi ekosistem
Ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.Di bumi terdapat berbagai macam makhluk hidup. Mereka tinggal di
salah satu lingkungan tempat tinggal. Di sana terjadi interaksi antara komponen
hidup, biotik, (makhluk hidup, tumbuhan, dan lainnya) dengan benda mati, abiotik,
(bebatuan, tanah, dan lainnya). Lingkungan tempat tinggal untuk memenuhi siklus
saling ketergantungan tersebut disebut dengan Ekosistem.
Masing-masing Ekosistem memiliki komponen berbeda dan memengaruhi jenis
makhluk hidup di dalamnya. Secara bentuk, Ekosistem terbagi menjadi dua yakni
Ekosistem alami dan buatan. Ekosistem alami terjadi dari proses alam dalam jangka
waktu lama dan berkesinambungan, sementara buatan terjadi akibat perbuatan atau
inisiasi manusia untuk membuat ekosistem baru, seperti menggarap sawah.
Hubungan antara Ekosistem dan Ekologi berkaitan erat. Ekosistem merupakan topik
pembahasan padacabang ilmu Ekologi. Jadi, Ekologi ilmunya, Ekosistem topik
bahasan di dalam ilmu tersebut. Sebagai contoh sederhana, anggaplah Ekologi
merupakan ilmu seni musik, sementara Ekosistem merupakan musik klasik (cabang
yang ada di dalam ilmu seni musik).
3. Ekologi evolusi
Evolusi (dalamkajian biologi) berartiperubahan pada sifat-sifat terwariskan
suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-
perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan
seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan
kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi.
Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru.
Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen
antar populasi dan antar spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual,
kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat
meningkatkan variasi antara organisme.
Evolusiterjadiketikaperbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum
atau langka dalam suatu populasi.Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama,
yaitu seleksi alam dan hanyutan genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang
menyebabkan sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan
reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi - dan sebaliknya,
sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadi karena individu dengan
sifat-sifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih
banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang
menguntungkan ini.[1][2] Setelah beberapa generasi, adaptasi terjadi melalui
kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus menerus dan acak ini
dengan seleksi alam.[3] Sementara itu, hanyutan genetik (Bahasa Inggris: Genetic
Drift) merupakan sebuah proses bebas yang menghasilkan perubahan acak pada
frekuensi sifat suatu populasi. Hanyutan genetik dihasilkan oleh probabilitas apakah
suatu sifat akan diwariskan ketika suatu individu bertahanhidup dan bereproduksi.
4. Ekologi manusia
Dalampengelolaanlingkungandibutuhkan ekologi manusia (Soemarwoto,
1997:20) yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan
lingkungan hidupnya. Ekologi manusia disatu pihak dapat dilihat sebagai bagian dari
autekologi, yaitu ekologi dari spesies tunggal (homo sapiens). Saat manusia dilihat
sebgai makhluk sosial maka ekologi manusia dapat menggunakan sinekologi
sehingga ekologi manusia bersifat sebagai social. Ekologi manusia adalah studi yang
mengkaji interaksi manusia dengan lingkungan. Sebagai bagian dari ekosistem,
manusia merupakan makhluk hidup yang ekologik dominan. Hal ini karena manusia
dapat berkompetensi secara lebih baik untuk memenuhi kebutuhan hidupnya (Hadi,
2000). Secara analitik menurut Rambo (Soerjani, 1985:3) membedakan lingkup
ekologi manusia dalam dua system yaitu system alam dan system sosial. Kedua
system tersebut saling berhubungan timbal balik terus menerus dan teratur melalui
aliran energy, materi dan informasi sehingga terjadi proses seleksi dan adaptasi.
Lingkungan manusia didefiniskan sebagai segala sesuatu yang berada di sekitar
manusia yang berpengaruh pada kehidupan manusia itu sendiri.
Menurut Rambo (1983:...), factor system biofisik atau ekosistem adalah berupa
iklim, udara, air, tanah, tanaman, binatang. Di alam nyata terjadi daur (siklus) materi
dan energy hanya satu arah yaitu dari alam, terjadi arus energy sedangkan materi
terdapat pada arus informasi. Timbulnya perubahan hubungan interaksi manusia dan
lingkungan sekitar disebabkan oleh factor internal (pertambahan penduduk) dan
eksternal (perkembangan ekonomi pasar, pembangunan, kebijakan pemerinh.
5. Ekologi Populasi.
Populasi merupakan sekelompok organisma dari spesies yang sama yang
menempati suatu ruang tertentu, dan mampu melakukan persilangan diantaranya
dengan menghasilkan keturunan yang fertile. Densitas suatu populasi merupakan
suatu nilai yang dinamis karena berkaitan dengan pertambahan atau pengurangan
jumlah individu di dalam populasi. Bertambahnya jumlah individu dipengaruhi oleh
angka kelahiran dan angka imigrasi. Sebaliknya, penurunan jumlah individu dalam
populasi bergantung pada angka kematian dan angka emigrasi. Salah satu cara untuk
mengetahui jumlah individu di suatu populasi (N) adalah dengan metode mark
recaptured. Metode ini dilakukan secara 2 tahap di mana tahap pertama sejumlah
individu ditangkap, diberi tanda lalu dibebaskan (S). Setelah beberapa minggu, tahap
kedua, dilakukan penangkapan kembali terhadap organisme yang ditangkap (x).
Jumlah organisme (n)yang ada di populasi dapat dihitung menggunakan rumus : N . x
=s.n
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos (rumah atau tempat
hidup atau habitat) dan logos (ilmu). Secara harafiah, ekologi adalah ilmu
yang mempelajari hubungan timbal-balik atau interaksi antar organisme
dan interaksi organisme dengan lingkungannya. Dalam ekologi, makhluk
hidup atau organisme dipelajari sebagai satu kesatuan atau sistem dengan
lingkungannya. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik
interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan
lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst
Haeckel (1834 - 1914). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai
kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.Pembahasan ekologi tidak lepas
dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu
faktor abiotik dan biotik.Faktor abiotik antara lain suhu, air,
kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk
hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba.
Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi
makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling
memengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
DAFTAR PUSTAKA

Hanum, Chairil. 2009. Ekologi Tanaman_Medan: USU Press


Campbell, N. A. & J. B. Reece. (2008). Biologi, Edisi Kedelapan Jilid 3. Terjemahan:
Damaring Tyas Wulandari. Jakarta: Erlangga.
Dwisang, Evi Luvina. 2008. Inti Sari Biologi untuk SMA.Tangerang: Scientific Press.
Goltenboth, F., Timotius, K.H., Milan, P.P. & Margraf, J. 2012.Ekologi
Asia Tenggara: Kepulauan Indonesia. Jakarta: Salemba Teknik.

http://karyatulisilmiah.com/kajian-ekologi-komunitas-nerita-sp/ (2 Maret 2019)

Anda mungkin juga menyukai

  • Matematika Dasar
    Matematika Dasar
    Dokumen18 halaman
    Matematika Dasar
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat
  • Inovasi Bidang Kurikulum
    Inovasi Bidang Kurikulum
    Dokumen8 halaman
    Inovasi Bidang Kurikulum
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat
  • Fungi
    Fungi
    Dokumen16 halaman
    Fungi
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 2 Mikrobiologi
    Kelompok 2 Mikrobiologi
    Dokumen11 halaman
    Kelompok 2 Mikrobiologi
    fahri akbar
    Belum ada peringkat
  • Fungi
    Fungi
    Dokumen16 halaman
    Fungi
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat
  • Sitokeleton
    Sitokeleton
    Dokumen22 halaman
    Sitokeleton
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 1
    Kelompok 1
    Dokumen20 halaman
    Kelompok 1
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat
  • RESPIRASI
    RESPIRASI
    Dokumen13 halaman
    RESPIRASI
    fahri akbar
    Belum ada peringkat
  • Algae Mikro
    Algae Mikro
    Dokumen21 halaman
    Algae Mikro
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat
  • MATHEMATIKA
    MATHEMATIKA
    Dokumen27 halaman
    MATHEMATIKA
    dzulki
    Belum ada peringkat
  • SBM Kel 1
    SBM Kel 1
    Dokumen12 halaman
    SBM Kel 1
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat
  • Fistum
    Fistum
    Dokumen13 halaman
    Fistum
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat
  • Anova Dua Jalur
    Anova Dua Jalur
    Dokumen15 halaman
    Anova Dua Jalur
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat
  • Evolusi Petunjuk
    Evolusi Petunjuk
    Dokumen9 halaman
    Evolusi Petunjuk
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat
  • Karya Tulis Ilmiah
    Karya Tulis Ilmiah
    Dokumen12 halaman
    Karya Tulis Ilmiah
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat
  • Transpirasi Dan Stomata
    Transpirasi Dan Stomata
    Dokumen9 halaman
    Transpirasi Dan Stomata
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat
  • Matematika Dasar
    Matematika Dasar
    Dokumen18 halaman
    Matematika Dasar
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat
  • Siklus Reproduksi - PPT (TPT
    Siklus Reproduksi - PPT (TPT
    Dokumen12 halaman
    Siklus Reproduksi - PPT (TPT
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat
  • Fistum
    Fistum
    Dokumen13 halaman
    Fistum
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat
  • PROTOZOA (Kelompok 3)
    PROTOZOA (Kelompok 3)
    Dokumen21 halaman
    PROTOZOA (Kelompok 3)
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat
  • Sitokeleton
    Sitokeleton
    Dokumen22 halaman
    Sitokeleton
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat
  • PBAB
    PBAB
    Dokumen7 halaman
    PBAB
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat
  • SILABUS IPA VII
    SILABUS IPA VII
    Dokumen7 halaman
    SILABUS IPA VII
    El Minien
    Belum ada peringkat