Anda di halaman 1dari 22

‘’SITOSKELETON’

KELOMPOK 8
ARA YUDA ISWANTO
MARTINUS BUDI
RIKARNO RABU
REGA
STRUKTUR SITOSKELETON
Sitoskeleton atau kerangka sel adalah arring berkas-
berkas protein yang menyusun sitoplasma eukariota.
Masa awal digunakannya mikroskopi, para ahli biologi
berfikir bahwa organel sel eukariotik mengambang
bebas dalam sitosol. Tetapi dengan semakin sempurna
nya mikroskop cahaya dan electron telah berhasil
mengungkapkan adanya jalinan sitoskeleton. Jaring-
jaring ini terdiri dari tiga tipe dasar, yaitu 
mikrofilamen, mikrotubulus dan intermediat arring.
GAMBAR STRUKTUR SITOSKELETON
FUNGSI SITOSKELETON

Fungsi dari skeleton adalah memberikan kekuatan


mekanik pada sel, menjadi kerangka sel,
membantu gerakan substansi dari satu bagaian
sel ke bagian lain.
PERAN SITOSKELETON SECARA RINCI DI DALAM SEL ADALAH
SEBAGAI BERIKUT:

 Menentukan bentuk dan ketahanan sel


 Penempatan berbagai organel dalam sel
 Pergerakan materi-materi dan organel-organel dalam sel
 Pergerakan sel
 Tempat untuk “anchoring” RNA dan membantu translasi
RNA menjadi poplipeptida
 Komponen penting dalam proses pembelahan sel
 Memberikan kekuatan mekanik pada sel
 Menjadi kerangka sel
LANJUTAN

Sitoskeleton juga penting untuk beberapa jenis


motilitas sel, seperti: perubahan tempat sel dan
pergerakan sel yang lebih terbatas. Motilitas sel
membutuhkan interaksi sitoskeleton dengan
protein, pada umumnya untuk melihat fungsi
sitoskeleton secara langsung, dilakukan
pengamatan fungsi mikrotubul dengan
mengamati gerak pada Paramaecium dan
Chlamydomonas.
LANJUTAN

Paramaecium dipelajari untuk melihat gerak silia,


sementara Chlamydomonas diamati untuk melihat
gerak pada flagela. Silia bisanya terdapat dalam
jumlah banyak pada permukaan sel, sedangkan
flagela hanya satu atau beberapa sel saja. Silia
bergerak maju mundur, dengan kibasan yang
saling bergantian, sementara flagela geraknya
berombak-ombak yang mirip dengan ular yang
menggerakan sel dalam arah yang sama.
STRUKTUR MIKROTUBULA

Mikrotubula ditemukan dalam sitoplasma


semua sel eukariotik. Mikrotubula itu berupa
batang lurus dan berongga. Mikrotubulus
tersusun atas bola-bola molekul yang disebut
tubulin. Diameter mikrotubulus kira-kira 25 nm,
panjangnya 200 nm. Dindingnya terdiri dari 13
kolom molekul tubulin. Mikrotubulus merupakan
serabut penyusun sitoskeleton terbesar.
GAMBAR STRUKTUR MIKROTUBULA
FUNGSI MIKROTUBULA ANTARA LAIN:
 Membantu dalam pembelahan mitosis dengan
mengendalikan gerakan kromosom dari daerah
equator ke kutub masing-masing pada anaphase
 Penyusun sentriol, flagel dan silia sehingga
berperan dalam pergerakan sel
 Mengarahkan gerakan komponen-komponen sel
 mempertahankan bentuk sel dan sebagai “rangka
sel.
STRUKTUR MIKROFILAMEN ATAU FILAMEN AKTIN

Mikrofilamen merupakan batang padat,


disebut juga filament aktin, karena filament ini
tersusun dari molekul aktin, suatu protein
globular.Mikrofilamen adalah rantai
ganda protein yang saling bertaut dan tipis.
Mikrofilamen berdiameter antara 5-7 nm. Karena
kecilnya sehingga pengamatannya harus
menggunakan mikroskoparring.
GAMBAR MIKROFILAMEN
LANJUTAN

Mikrofilamen tersusun dari elemen fibrosa


dengan diameter 60 angstrom terdiri dari protein
aktin, dan juga mikrofilamen myosin dan
tropomiosin yang banyak terdapat di sel otot.
FUNGSI MIKROFILAMEN ADALAH:

 Motilitas, perubahan bentuk sel, sitokinesis


 Membantu pergerakan : kontraksi otot,
pembelahan sel
 Support mekanik : pengait protein – membran
sel, mikrovili
STRUKTUR FILAMEN INTERMEDIET (SERABUT ANTARA)

Filamen antara adalah rantai molekul


protein yang berbentuk untaian yang saling
melilit. Filamen ini berdiameter 8-12 nm. Disebut
serabut antara karena berukuran diantara ukuran
mikrotubulus dan mikrofilamen. Serabut ini
tersusun atas protein yang disebut fimetin.
GAMBAR FILAMEN INTERMEDIET
FUNGSI FILAMEN INTERMEDIET ADALAH:
 Penyokong sel dan inti sel
 Pada sel epitel, filamen intermediet membentuk
anyaman yang berfungsi untuk menahan tekanan
dari luar. Contoh filamen entermediet antara lain
adalah kertin, vimentin, neurofilamen, lamina
nuclear, dan keratin.
PERGERAKAN SITOSKELETON

Pergerakan sel eksternal dilakukan dengan


silia dan flagela. Silia berstruktur seperti rambut
yang dapat bergerak mengakibatkan pergerakan
sel. Silia juga ditemukan pada eukariot,
contohnya pada trakea dan oviduct. Flagela
merupakan alat mirip cambuk yang menyebabkan
pergerakan sel. Lebih panjang daripada silia tapi
mempunyai struktur internal yang mirip terbuat
dari mikrotubul.
LANJUTAN

Flagela pada eukariot dan prokariot sangat berbeda.


Flagela dan silia mempunyai suatu susunan
mikrotubul Penyusunan ini menunjukan 9
pasangan mikrotubul yang menyatu pada
permukaan luar silinder dan 2 mikrotubul yang
tidak rnenyatu di pusat silinder.
LANJUTAN

Pergerakan sel Sitoskeleton berfungsi sebagai jalur


dimana sel dapat menggerakkan organela, mosom
dan lain-lain.
CONTOHNYA
 Pergerakan vesikel antara organela dan permukaan sel
 Arus sitoplasma
 Pergerakan vesikel pigmen untuk proteksi pewarnaan
 lonisasi vesikel dalam pengaturan air pada protozoa
 Pembelahan sel-sitokinesis
 Pergerakan kromosom selama mitosis dan meiosis
 Pergerakan vesikel pigmen untuk pewarnaan pelindung
TRIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai

  • Kelompok 2 Mikrobiologi
    Kelompok 2 Mikrobiologi
    Dokumen11 halaman
    Kelompok 2 Mikrobiologi
    fahri akbar
    Belum ada peringkat
  • Inovasi Bidang Kurikulum
    Inovasi Bidang Kurikulum
    Dokumen8 halaman
    Inovasi Bidang Kurikulum
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat
  • Matematika Dasar
    Matematika Dasar
    Dokumen18 halaman
    Matematika Dasar
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat
  • SBM Kel 1
    SBM Kel 1
    Dokumen12 halaman
    SBM Kel 1
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat
  • Fungi
    Fungi
    Dokumen16 halaman
    Fungi
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat
  • Fistum
    Fistum
    Dokumen13 halaman
    Fistum
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat
  • Algae Mikro
    Algae Mikro
    Dokumen21 halaman
    Algae Mikro
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat
  • Fungi
    Fungi
    Dokumen16 halaman
    Fungi
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat
  • Matematika Dasar
    Matematika Dasar
    Dokumen18 halaman
    Matematika Dasar
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat
  • RESPIRASI
    RESPIRASI
    Dokumen13 halaman
    RESPIRASI
    fahri akbar
    Belum ada peringkat
  • Evolusi Petunjuk
    Evolusi Petunjuk
    Dokumen9 halaman
    Evolusi Petunjuk
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat
  • Siklus Reproduksi - PPT (TPT
    Siklus Reproduksi - PPT (TPT
    Dokumen12 halaman
    Siklus Reproduksi - PPT (TPT
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat
  • MATHEMATIKA
    MATHEMATIKA
    Dokumen27 halaman
    MATHEMATIKA
    dzulki
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 1
    Kelompok 1
    Dokumen20 halaman
    Kelompok 1
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat
  • Transpirasi Dan Stomata
    Transpirasi Dan Stomata
    Dokumen9 halaman
    Transpirasi Dan Stomata
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat
  • Karya Tulis Ilmiah
    Karya Tulis Ilmiah
    Dokumen12 halaman
    Karya Tulis Ilmiah
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat
  • Sitokeleton
    Sitokeleton
    Dokumen22 halaman
    Sitokeleton
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat
  • SILABUS IPA VII
    SILABUS IPA VII
    Dokumen7 halaman
    SILABUS IPA VII
    El Minien
    Belum ada peringkat
  • Anova Dua Jalur
    Anova Dua Jalur
    Dokumen15 halaman
    Anova Dua Jalur
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat
  • Fistum
    Fistum
    Dokumen13 halaman
    Fistum
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat
  • PBAB
    PBAB
    Dokumen7 halaman
    PBAB
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat
  • Ruang Lingkup Ekologi
    Ruang Lingkup Ekologi
    Dokumen12 halaman
    Ruang Lingkup Ekologi
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat
  • PROTOZOA (Kelompok 3)
    PROTOZOA (Kelompok 3)
    Dokumen21 halaman
    PROTOZOA (Kelompok 3)
    Dwi Rahmathul Aini
    Belum ada peringkat