DWI RAHMATUL AINI RIMA RATRI 1. MODEL PEMBELAJARAN KOMPERATIF
Model Pembelajaran kooperatif dikembangkan dari teori
belajar konstruktivitisme yang lahir dari Piaget dan Vigosky . Berdasarkan penelitian Piaget yang pertama dikemukakan bahwa pengetahuan itu dibangun dalam pikiran anak . Dalam model pembelajaran kooperatif , guru yang lebih berperan sebagai fasilitator yang berfungsi sebagai jembatan penghubung ke arah pemahaman yang lebih tinggi , dengan catatan siswa sendiri . Guru tidak hanya memberikan pengetahuan kepada siswa , tetapi juga harus membangun pengetahuan dalam pikirannya . SISTEM BELAJAR KOMPERATIF
Dalam sistem belajar yang kooperatif , siswa
belajar bekerja sama dengan anggota lainnya . Dalam model ini siswa memiliki dua tanggung jawab , yaitu mereka belajar untuk dirinya sendiri dan membantu sesama anggota kelompok untuk belajar . Siswa belajar bersama dalam sebuah kelompok kecil dan mereka dapat melakukannya seorang diri . LANJUTAN
Pembelajaran kooperatif ( cooperative learning
) merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4-6 orang dengan struktur kelompok yang berisfat heterogen.Dalam pembelajaran ini akan tercipta sebuah interaksi yang lebih luas, yaitu interaksi dan komunikasi yang dilakukan antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, dan siswa dengan guru . LIMA UNSUR ESENSIAL YANG DI TEKANKAN DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF YAITU,
(a) saling ketergantungan positif,
(b) interaksi berhadapan (face to – face interaction), (c) tanggung jawab individu (individual reponsibility), (d) ketrampilan sosial (social skills), (e) terjadi proses dalam kelompok (group processing). HASIL PENELITIAN SLAVIN (1995) (1) penggunaan pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan sekaligus dapat meningkatkan hubungan sosial, menumbuhkan sikap toleransi dan menghargai pendapat orang lain, (2) pembelajaran kooperatif dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam berpikir kritis memecahkan masalah dan meintegrasikan pengetahuan dan pengalaman. 2. MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)
Model ini di kembangkan ole Robert Slavin
dan teman – temannya di Universitas John Hopkin.Dalam STAD, siswa dibagi menjadi kelompok beranggotakan empat orang yang beragam kemampuan, jenis kelamin, dan sukunya. Guru memberikan suatu pelajarn dan siswa – siswa di dalam kelompok memastikan bahwa semua anggota kelompok itu bisa menguasai pelajaran tersebut. LANJUTAN Akhirnya semua siswa menjalani kuis peseorangan tentang materi ersebut, dan pada saat itu mereka tidak boleh saling membantu satu sama lain. Nilai – nilai hasil kuis siswa diperbandingkan dengan nilai rata – rata mereka sendiri yang diperoleh sendrinya, dan nilai – nilai itu diberi hadiah berdasarkan pada seberapa tinggi peningkatan yang bisa merek capai atau seberpa tinggi nilai itu melampaui nilai mereka sebelumnya. 3. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STAD
Penyampaian tujuan dan motifasi
Pembagian kelompok Presentase dari Guru Kegiatan belajar dalam Tim (kerja tim) Kuis (Evaluasi) Penghargaan prestasi tim Menghitung skor individu Menghitung Skor Kelompok Pemberian hadiah dan pengakuan skor kelompok 4. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
A. Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD, yaitu: Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan keterampilan bertanya dan membahas suatu masalah. Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih intensif
mengadakan penyelidikan mengenai suatu masalah.
Dapat mengembangkan bakat kepemimpinan dan mengajarkan
keterampilan berdiskusi. Para siswa lebih aktif bergabung dalam pelajaran mereka dan
mereka lebih aktif dalam diskusi.
Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengembangkan rasa menghargai, menghormati pribadi
temannya, dan menghargai pendapat orang lain. B. Kekurangan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, yaitu: Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk siswa
sehingga sulit mencapai target kurikulum
Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk guru
sehingga pada umumnya guru tidak mau
menggunakan pembelajaran kooperatif Menuntut sifat tertentu dari siswa , misalnya sifat
suka bekerja sama
TRIMAKASIH Ada Kami akan Pertanyaan coba ndak bro? menjawab