Anda di halaman 1dari 24

LEMBAR 4 : KOMPILASI DATA HASIL SURVEY/PETA

A. DATA YANG DIKOMPILASI


Data yang dikompilasi oleh praktikan dapat dilihat pada tabel dan uraian
berikut :
Tabel 1
Kompilasi Data
No. Data Yang Dikompilasi Keterangan

1. Letak geografis dan wilayah Administrasi

 Nama-nama kelurahan di Kota Payakumbuh Tabel dan Narasi


sebelum penggabungan kelurahan dan setelah
penggabungan kelurahan
 Luas Wilayah Kota Payakumbuh Tahun 2017
Tabel dan Grafik

2. Penduduk

 Perkembangan Jumlah Penduduk Tabel dan Narasi

 Perkembangan Jumlah Penduduk Menurut Tabel dan Narasi


Kecamatan
Tabel dan Narasi
 Sex Rasio
Tabel dan Grafik
 Distribusi dan Kepadatan Penduduk Tabel dan Grafik

 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Tabel dan Grafik

 Penduduk Miskin Tabel dan Narasi

 Indeks Pembangunan Manusia

3.
Kondisi Perekonomian
Tabel dan Grafik
 Pertumbuhan PDRB
Tabel dan Grafik
 Struktur Ekonomi Kota Payakumbuh
Tabel dan Narasi
 Pendapatan Daerah

4.
Kondisi Sarana Perkotaan
Tabel dan Narasi
 Sarana Pendidikan
Tabel dan Narasi
 Sarana kesehatan
Tabel dan Narasi
 Kehutanan

 Ruang Terbuka Hijau Tabel dan Narasi


 Lingkungan Hidup Tabel dan Narasi

 Permukiman Tabel dan Narasi

Sumber: PT Bela PuteraInterplan

B. HASIL KOMPILASI

1. WILAYAH ADMINISTRASI

Pembentukan Pemerintahan Daerah Tingkat II Payakumbuh berdasarkan


Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1956 yang menetapkan Kota Payakumbuh
sebagai Kota Kecil. Wilayah Kota Payakumbuh secara administrasi terdiri dari 3
(tiga) kecamatan dan 73 kelurahan berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1975 tentang Wilayah Kota Payakumbuh. Namun pada tahun 2008 diadakan
pemekaran wilayah kecamatan, sehingga Kota Payakumbuh memiliki 5 (lima)
Kecamatan dengan 47 kelurahan. Luas wilayah administrasi Kota Payakumbuh
adalah 80,43 km2. Berdasarkan luas wilayah kecamatan paling luas adalah
Kecamatan Payakumbuh Timur dengan luas 22,73 km2 atau 23,70 persen,
sementara Kecamatan Lamposi Tigo Nagori adalah kematana yang paing kecil
yaitu seluas 9,42 km2 atau 11,71 persen. Berikut ini merupakan tabel nama-nama
kelurahan di Kota Payakumbuh sebelum penggabungan kelurahan dan setelah
penggabungan kelurahan adalah sebagai berikut:

Tabel 2
Nama-nama Kelurahan sebelum dan sesudah Penggabungan di Kota Payakumbuh
Kelurahan Sebelum
No Kecamatan Kelurahan Setelah Penggabungan
Penggabungan
1 Payakumbuh Selatan 1. Koto Tuo Limo Kampuang 1. Koto Tuo
2. Limo Kampuang
2. Kapalo Koto Ampangan 1. Kapalo Koto
2. Ampangan
3. Sawah Padang Aur Kuning 1. Aur Kuning
2. Sawah Padang
4. Padang Karambia
5. Limbukan
6. Balai Panjang
2 Payakumbuh Barat 1. Nunang Daya Bangun 1. Nunang
2. Daya Bangun
2. Padang Tinggi Piliang 1. Padang Tinggi
2. Piliang
3. Padang Data Tanah Mati 1. Padang Datar
2. Tanah Mati
4. Padang Tongah Balai Nan Duo 1. Padang Tangah
Kelurahan Sebelum
No Kecamatan Kelurahan Setelah Penggabungan
Penggabungan
2. Balai Nan Duo
5. Tanjuang Godang Sungai Pinago 1. Tanjung Gadang
2. Sungai Pinago
6. Pakan Sinayan
7. Kubu Gadang
8. Bulakan Balai Kandi
9. Payolansek
10. Talang
11. Tanjung Pauh
12. Koto Tangah
13. Subarang Batuang
14. Parit Rantang
15. Parak Batuang
16. Labuah Basilang
17. Ibuh
3 Payakumbuh Timur 1. Padang Bali Bodi 1. Padang Alai
2. Bodi
2. Padang Tiakar 1. Padang Tiakar Hilir
2. Padang Tiakar Mudik
3. Sicincin 1. Sicincin Mudik
2. Sicincin Hilir
4. Tiakar 1 .Ranah
2 .Balai Batimah
3. Balai Nan Tuo
5. Balai Jariang
6. Padang Tangah Payobadar
7. Payobasuang
8. Koto Panjang
9. Koto Baru
4 Payakumbuh Utara 1. Ompang Tanah Sirah 1. Talawi
2. Balai Batuang
3. Tanjung Anau
2. Taratak Padang Kampuang 1. Payonibuang
2. Tambago
3. Tigo Koto Dibaruah 1. Nan Kodok
2. Payolinyam
3. Kaniang Bukik
4. Tigo Koto Diateh 1. Tarok
2. Padang Kaduduak
3. Cubadak Air
5. Ikua Koto Dibalai 1. Muaro
2. Taruko
3. Pasir
4. Balai Cacang
6. Kapalo Koto Dibalai 1. KotoBaru
2. Bunian
3. Balai Baru
7. Koto Kociek Kubu Tapak Rajo 1. Labuah Baru
2. Balai Kaliki
3. Kubu Gadang
8. Balai Tongah Koto 1. Balai Jariang
2. Balai Gadang
3. Balai Gurun
Kelurahan Sebelum
No Kecamatan Kelurahan Setelah Penggabungan
Penggabungan
9. Napar
5 Lamposi Tigo Nagari 1.Sungai Durian
2. Parik Muko Aia
3. Parambahan
4. Padang Sikabu
5. Koto Panjang Padang
6. Koto Panjang Dalam
Sumber: Payakumbuh Dalam Angka 2018, BPS Kota Payakumbuh.

Tabel 3
Luas Wilayah Kota Payakumbuh Tahun 2017
No KECAMATAN Luas (km2) Jumlah Kelurahan
1 Payakumbuh Barat 19, 06 17
2 Payakumbuh Timur 22,73 9
3 Payakumbuh Utara 14,53 9
4 Payakumbuh Selatan 14,68 6
5 Lamposi Tigo Nagori 9,42 6
Kota Payakumbuh 80,43 47
Sumber: Payakumbuh Dalam Angka 2018, BPS Kota Payakumbuh.

Gambar 1
Grafik Luas Grafik Luas Wilayah Kecamatan (Km2)

Lamposi Tigo Nagori 9.42

Payakumbuh Selatan 14.68

Payakumbuh Utara 14.53

Payakumbuh Timur 22.73

Payakumbuh Barat 19.06

0 5 10 15 20 25

2. KONDISI KEPENDUDUKAN
 Perkembangan Jumlah Penduduk
Pertumbuhan penduduk suatu wilayah dipengaruhi beberapa faktor yaitu
kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk. Di Kota Payakumbuh
pertumbuhan penduduk selalu mengalami peningkatan dalam kurun waktu 20
tahun terakhir. Dimana pada tahun 1998 jumlah penduduk pada kota ini
berjumlah 95.152 jiwa, pada tahun 2007 berjumlah 104.969 jiwa dan pada tahun
2017 berjumlah 131.819 jiwa. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:

Tabel 4
Pertumbuhan Penduduk dalam Kota Patakumbuh Pada Tahun 1998 – 2017
Penduduk
No Tahun Jumlah Penduduk
Laki-laki Perempuan
1 1998 46.840 48.312 95.152
2 1999 47.276 48.654 95.930
3 2000 48.218 49.779 97.997
4 2001 48.539 50.040 98.579
5 2002 48.701 50.331 99.032
6 2003 50.101 51.777 101.878
7 2004 50.952 51.588 102.540
8 2005 51.150 52.180 103.330
9 2006 51.554 52.592 104.146
10 2007 51.961 53.008 104.969
11 2008 52.446 53.548 105.994
12 2009 52.906 54.005 106.911
13 2010 58.333 59.543 117.876
14 2011 59.493 60.558 120.051
15 2012 60.650 61.800 122.450
16 2013 61.379 62.275 123.654
17 2014 62.391 63.299 125.690
18 2015 63.502 64.324 127.826
19 2016 64.521 65.286 129.807
20 2017 65.511 66.308 131.819
Sumber : Payakumbuh Dalam Angka, Tahun 2018. BPS Kota Payakumbuh

Gambar 2
Grafik Pertumbuhan Penduduk Kota Payakumbuh pada
Tahun 1998 - 2017
 Perkembangan Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan

Perkembangan jumlah penduduk dalam 5 tahun terakhir menunjukan


kecenderungan yang relatif stabil, tidak terlihat lonjakan jumlah penduduk.
Jumlah penduduk Kota Payakumbuh tahun 2017 berjumlah 131.819 jiwa.
Menurut Kecamatan dengan penduduk terbesar adalah Kecamatan Payakumbuh
Barat (51.4357 jiwa), Kecamatan Payakumbuh Utara (31.359 jiwa), Kecamatan
Payakumbuh Timur (28.253 jiwa), Kecamatan Payakumbuh Selatan (10.775 jiwa)
dan Kecamatan Lamposi Tigo Nagori (9.997). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:

Tabel 5
Perkembangan Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Di Kota Payakumbuh
Tahun 2013-2017
Jumlah Penduduk (Jiwa)
No KECAMATAN
2013 2014 2015 2016 2017
1 Payakumbuh Barat 48.537 48.624 49.450 50.367 51.435
2 Payakumbuh Timur 25.904 27.246 27.634 27.954 28.253
3 Payakumbuh Utara 30.063 30.117 30.679 31.082 31.359
4 Payakumbuh Selatan 10.028 10.278 10.453 10.635 10.775
5 Lamposi Tigo Nagori 9.122 9.425 9.610 9.769 9.997
Kota Payakumbuh 123.654 125.690 127.826 129.807 131.819
Sumber : Payakumbuh Dalam Angka, Tahun 2013, 2014, 2015, 2016, 2017 dan 2018. BPS
Kota Payakumbuh

Gambar 3
Grafik Perkembangan Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Di Kota
Payakumbuh
Tahun 2013-2017

60,000
40,000
20,000
0
1 2 3 4 5
2013 2014 2015 2016 2017
Payakumbuh Barat Payakumbuh Timur Payakumbuh Utara
Payakumbuh Selatan Lamposi Tigo Nagori

 Sex Rasio
Sex Ratio merupakan perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dengan
banyaknya jumlah penduduk perempuan. Secara umum perbandingan jumlah
penduduk laki-laki dengan perempuan di Kota Payakumbuh adalah 99 : 100.
Dimana semua kecamatan yang ada di Kota Payakumbuh memiliki jumlah
penduduk perempuan lebih sedikitdari pada laki-laki. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 6
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio dirinci menurut
Kecamatan di Kota Payakumbuh, 2017
Jenis Kelamin Jumlah
No Kecamatan Penduduk Sex Rasio
Laki-laki Perempuan
(Jiwa)
1 Payakumbuh Barat 25.652 25.873 51.435 99
2 Payakumbuh Timur 14.041 14.212 28.253 99
3 Payakumbuh Utara 15.585 15.774 31.359 99
4 Payakumbuh Selatan 5.355 5.420 10.775 99
5 Lamposi Tigo Nagori 4.968 5.029 9.997 99
Jumlah 65.511 66.308 131.819 99
Sumber : Payakumbuh Dalam Angka, Tahun 2018. BPS Kota Payakumbuh

 Distribusi dan Kepadatan Penduduk


Jumlah penduduk Kota Payakumbuh tahun 2017 tercatat sebanyak
131.819 jiwa. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan jumlah
penduduk tahun 2016. Berdasarkan kepadatannya, Kota Payakumbuh memiliki
kepadatan yaitu 1.639 jiwa /Km2. Menurut jumlahnya penduduk dengan jumlah
dan kepatan tertinggi adalah kecamatan Kecamatan Payaumbuh Barat yaitu
penduduk berjumlah 51.436 jiwa dengan kepadatan 2.435 jiwa /Km2. Kecamatan
dengan jumlah penduduk terkecil adalah Kecamatan Lamposi Tigo Nagari yang
berjumlah 9.997 jiwa sedangkan kecamatan dengan penduduk yang tidak padat
adalah Kecamatan Payakumbuh Selatan dengan kepadatan 734 jiwa/Km2. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 7
Sebaran Dan Kepadatan Penduduk Kota Payakumbuh Tahun 2017
Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk
No Kecamatan Luas (km2)
(Jiwa) Rata-rata (Jiwa/Km2)
1 Payakumbuh Barat 19, 06 51.435 2.699
2 Payakumbuh Timur 22,73 28.253 1.243
3 Payakumbuh Utara 14,53 31.359 2.58
4 Payakumbuh Selatan 14,68 10.775 734
5 Lamposi Tigo Nagori 9,42 9.997 1.061
Jumlah 80,43 131.819 1.639
Sumber : Payakumbuh Dalam Angka, Tahun 2018. BPS Kota Payakumbuh
Gambar 3
Grafik Sebaran Penduduk Kota Payakumbuh Per-Kecamatan Tahun 2017
60,000 53,130
50,000
40,000
31,583
28,376
30,000
20,000
10,861 11,259
10,000
0
Payakumbuh Payakumbuh Payakumbuh Payakumbuh Lamposi Tigo
Barat Timur Utara Selatan Nagori

Jumlah Penduduk (Jiwa)

Gambar 4
Grafik Kepadatan Penduduk Rata-Rata Kota Payakumbuh
Per-Kecamatan Tahun 2017

2,782
3,000 1,952
2,500 1,389
2,000 1,195
1,500 739
1,000
500
0

Kepadatan Penduduk Rata-rata (Jiwa/Km2)

 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur

Jumlah penduduk menurut kelompok umur ini digunakan untuk melihat


struktur penduduk dari kelompok golongan umur sehingga bisa menemukan
kelompok umur dominan dan struktur penduduknya. Berikut tabel dan grafik
jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur.

Tabel 5
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota
Payakumbuh Tahun 2016 dan tahun 2017
Tahun 2016 Tahun 2017
Kelompok
No Penduduk Penduduk
Umur Jumlah
Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan
1 0-4 7.045 6.869 13.914 7.032 6.866 13.898
Tahun 2016 Tahun 2017
Kelompok
No Penduduk Penduduk
Umur Jumlah
Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan
2 5-9 6.526 6.251 12.777 6.595 6.332 12.927
3 10-14 5.843 5.705 11.548 5.928 5.802 11.730
4 15-19 5.725 5.762 11.487 5.783 5.815 11.598
5 20-24 4.634 4.700 9.334 4.711 4.770 9.481
6 25-29 5.301 5.206 10.507 5.301 5.248 10.549
7 30-34 5.163 5.018 10.181 5.277 5.073 10.350
8 35-39 4.783 4.672 9.455 4.806 4.723 9.529
9 40-44 4.282 4.550 8.832 4.371 4.645 9.016
10 45-49 3.855 3.799 7.654 3.960 3.886 7.846
11 50-54 3.434 3.441 6.875 3.500 3.497 6.997
12 55-59 2.782 2.972 5.754 2.836 3.050 5.886
13 60-64 2.052 2.087 4.139 2.160 2.222 4.382
14 65+ 3.096 4.254 7.350 3.251 4.379 7.630
Jumlah 64.521 65.286 129.807 65.511 66.308 131.819
Sumber : Payakumbuh Dalam Angka, Tahun 2018. BPS Kota Payakumbuh

Gambar 5
Grafik Jumlah Penduduk berdasarkan Kelompok umur tahun 2018
 Penduduk Miskin

Penduduk miskin dilihat dari indikator pendapatan ekonomi pada satu


kawasan atau perkotaan. Semakin banyak penduduk miskin maka kawasan atau
perkotaa dapat dikatakan tingkat kesejahteraan masyarakatnya masih rendah dan
kurang meratanya pembangunan di Kota Payakumbuh ini. Untuk melihat tingkat
kemiskinan di Kota Payakumbuh dapat dilihat pada tabel dibawah ini;

Tabel 9
Jumlah Penduduk Miskin Kota Payakumbuh
Persentase Perentase
Jumlah
Jumlah Kota Provinsi
No Tahun Penduduk
Penduduk Payakumbuh Sumatera Barat
Miskin
(%) (%)
1 2010 117.876 12.400 10,58 9,44
2 2011 120.051 11.950 10,09 8,99
3 2012 122.450 11.000 9,00 8,00
4 2013 123.654 97.000 7,81 7,56
5 2014 125.690 88.400 7,01 6,89
6 2015 127.826 85.100 6,67 7,31
7 2016 129.807 83.500 6,46 7,09
8 2017 131.819 77.200 5,88 6,87
Sumber : Payakumbuh Dalam Angka, Tahun 2018. BPS Kota Payakumbuh

Gambar 5
Grafik Jumlah Penduduk Miskin Kota Payakumbuh
25

20

15

10

0
1 2
2010 3
2011 20124 2013 5 2014 6 20157 2016 8 2017

Perentase Provinsi Sumatera Barat (%)


Persentase Kota Payakumbuh (%)

 Indeks Pembangunan Manusia


IPM merupakan indikator untuk mengetahui tiga dimensi pokok
pembangunan manusia yang mencerminkan status kemampuan dasar penduduk,
meliputi : angka umur harapan hidup untuk mengukur peluang hidup, rata-rata
lama sekolah dan angka melek huruf untuk mengukur status pendidikan serta
pengeluaran riil perkapita untuk mengukur akses terhadap sumberdaya alam serta
standar hidup layak. Artinya semakin baik perkembangan ketiga dimensi variable
tersebut maka akan semakin tinggi pula angka IPM baik untuk daerah maupun
nasional.

Perkembangam IPM Kota Payakumbuh dalam periode 2011-2017


menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, dimana pada tahun 2011 IPM
Kota Payakumbuh sebesar 75,39, dan kemudian meningkat menjadi sebesar
77,91 pada tahun 2017. Angka IPM Kota Payakumbuh ini termasuk pada
golongan IPM menengah atas yang memiliki nilai batas 65-80. Terjadinya
peningkatan angka IPM Kota Payakumbuh dalam kurun waktu 2011-2017
menunjukkan adanya peningkatan kualitas hidup masyarakat Kota Payakumbuh
dari tahun ke tahun.

Peningkatan angka IPM Kota Payakumbuh selama periode 2011-2017


relatif cukup tinggi, termasuk bila dibandingkan dengan angka IPM provinsi
Sumatera Barat, angka IPM Kota Payakumbuh berapa pda urutan ke 3 (tiga) dari
19 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat. Mulai meningkatnya angka IPM
Kota Payakumbuh ini adalah disebabkan mulai naiknya angka harapan hidup
masyarakat, dan rata-rata lama sekolah. Adapun gambaran kenaikan angka IPM
Kota Payakumbuh selama periode 2011-2017, dapat dilihat pada tabel dan grafik
berikut ini.

Tabel 10
Perkembangan Nilai Angka Indeks Pembangunan Manusia
Kota Payakumbuh Tahun 2011 - 2018
Tahun Indek Pembangunan Manusia (IPM)
2011 75,39
2012 75,89
2013 76,34
2014 76,49
2015 77,42
2016 77,56
2017 77,91
Sumber : Payakumbuh Dalam Angka, Tahun 2018. BPS Kota Payakumbuh
Gambar 6
Grafik Perkembangan Nilai Angka Indeks Pembangunan Manusia
Kota Payakumbuh Tahun 2011 - 2017
78.5
78
77.5
77
76.5
76
75.5
75
74.5
74
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
1 2 3 4 5 6 7

Indek Pembangunan Manusia (IPM)

3. Kondisi Perekonomian
 Pertumbuhan PDRB

Perkembangan barang dan jasa direfleksikan dalam bentuk Produk


Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB merupakan dasar pengukuran atas nilai
tambah yang mampu diciptakan akibat timbulnya berbagai aktivitas ekonomi
dalam suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu. Hal ini tidak terlepas dari
kemampuan daerah dalam mengelola sumber daya alam dan sumber daya manusia
yang dimiliki.
Terdapat dua perhitungan produk domestik regional bruto yakni
berdasarkan harga berlaku (terhadap pengaruh inflasi) dan atas harga konstan
(tidak terdapat pengaruh inflasi). PDRB atas harga berlaku menggambarkan nilai
tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga pada setiap tahunnya.
Sedangkan PDRB atas harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa
yang dihitung menggunakan harga pada tahun tertentu sebagai dasar.Pertumbuhan
PDRB merupakan salah-satu indikator yang cukup penting dalam menentukan
tingkat keberhasilan pembangunan kota. Memperhatikan PDRB Kota
Payakumbuh tahun 2017 terlihat bahwa lapangan usaha yang memberikan
kontribusi terhadap pembentukan PDRB adalah sektor Perdagangan Besar dan
Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (23,92%), kemudian diikuti oleh
sektor Konstruksi (13,08%). Berikut ini merupakan pertumbuhan PDRB Kota
Payakumbuh Atas harga berlaku dan atas harga konstan sebagai berikut:

Tabel 10
PDRB Kota Payakumbuh Atas Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun
2013-2017
Nilai PDRB (rp. 000.000)
No Lapangan Usaha
2013 2014 2015 2016 2017
Pertanian, Kehutanan, dan
1 288.517,12 328.655,76 349.806,48 368.159 400.539,59
Perikanan
Pertambangan dan
2 22.376,49 27.266,01 30.787,92 3.2045,70 32.977,25
Penggalian
3 Industri Pengolahan 222.842,18 238.495,39 254.974,82 281.253,30 308.108,65
Pengadaan Listrik dan
4 1.531,83 2.002,68 2.752,92 3.241,90 3.767,37
Gas
Pengadaan Air,
5 Pengelolaan Sampah, 11.821,58 11.931,90 13.099,95 13.971,10 15.098,60
Limbah dan Daur Ulang
6 Konstruksi 454.536,01 522.686,42 600.633,13 651.884,20 785.990,09
Perdagangan Besar dan
7 Eceran, Reparasi Mobil 883.901,87 980.667,08 1.078.984,91 1.192.225,30 1.384.611,52
dan Sepeda Motor
Transportasi dan
8 493.976,51 562.758,37 609.220,22 648.425,20 730.775,54
Pergudangan
Penyediaan Akomodasi
9 91.721,73 107.539,82 128.809,29 157.647,90 179.791,64
dan Makan Minum
Informasi dan
10 250.575,19 287.022.80 291.678,30 323.993,10 420.279,86
Komunikasi
Jasa Keuanggan dan
11 236.489,80 277.512,96 304.772,79 339.767,50 360.059,81
Asuransi
12 Real Estat 106.091,82 123.001,60 135.787,16 145.452,10 167.531,20
13 Jasa Perusahaan 9.910,08 11.053,53 1.235,46 13.582 14.721,01
Administrasi
14 Pemerintahan, Pertahanan 296.348,42 322.160,27 318.925,91 346.685,30 400.393,15
dan Jaminan Sosial Wajib
15 Jasa Pendidikan 150.666,14 171.482,74 191.876,63 218.407,50 269.794,15
Jasa Kesehatan dan
16 57.730,90 64.675,08 68.583,59 73.725,20 84.109,36
Kegiatan Sosial
17 Jasa Lainnya 124.298,10 140.170,06 153.572,19 172.918,20 202.398,03
PRODUK DOMESTIK
3.313.641,72 3.703.335,77 4.180.159,45 4.546.297,23 5.760.948,33
REGIONAL BRUTO
Sumber : Payakumbuh Dalam Angka, Tahun 2014, 2015, 2016, 2017 dan 2018. BPS Kota Payakumbuh
Tabel 11
PDRB Kota Payakumbuh Atas Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun
2013-2017
Nilai PDRB (Rp. 000.000)
No Lapangan Usaha
2013 2014 2015 2016 2017
Pertanian, Kehutanan, dan
1 232.344,15 243.571,98 251.460,28 257.764,40 270.119,71
Perikanan
Pertambangan dan
2 18.746,21 19.495,04 20.393,76 21.139,40 21.559,51
Penggalian
3 Industri Pengolahan 194.432,47 205.849,20 209.923,38 225.113,50 226.461,78
4 Pengadaan Listrik dan Gas 1.903,00 2.161,76 2.248,47 2.487,20 2.586,74
Pengadaan Air,
5 Pengelolaan Sampah, 12.625,85 12.623,68 13.021,73 13.192,10 13.616,81
Limbah dan Daur Ulang
6 Konstruksi 373.409,22 408.026,76 445.405,73 479.091,80 518.832,53
Perdagangan Besar dan
7 Eceran, Reparasi Mobil 745.682,82 789.104,35 830.764,74 870.703,20 913.200,49
dan Sepeda Motor
Transportasi dan
8 426.789,72 456.146,61 493.323,49 515.593,50 538.277,24
Pergudangan
Penyediaan Akomodasi
9 72.924,49 78826,55 85.447,59 98.080,30 106.204,79
dan Makan Minum
10 Informasi dan Komunikasi 252.138,45 277.985,49 305.455,47 335.794,90 366.799,99
Jasa Keuanggan dan
11 200.755,26 215.146,29 223.630,45 241.635,50 247.383,34
Asuransi
12 Real Estat 92.556,48 97.886,79 103.260,47 108.004 112.157,10
13 Jasa Perusahaan 8.660,52 9.241,95 9.789,41 10.320,30 10.907,55
Administrasi
14 Pemerintahan, Pertahanan 239.676,65 243.099,36 251.484,57 259.887,90 275.750,18
dan Jaminan Sosial Wajib
15 Jasa Pendidikan 119.397,62 126.589,11 137.594,27 148.621,70 159.690,91
Jasa Kesehatan dan
16 47.487,53 50.861,11 54.157,01 56.660,70 61.266,96
Kegiatan Sosial
17 Jasa Lainnya 101.375,00 107.450,55 114.818,55 122.878,30 135.127,27
PRODUK DOMESTIK
2.947.644,18 3.140.905.43 3.344.165,58 3.343.965,58 3.997.942,93
REGIONAL BRUTO
Sumber : Payakumbuh Dalam Angka, Tahun 2013, 2014, 2015, 2016,2017dan 2018. BPS Kota Payakumbuh

Sebagai perbandingan dalam skala regional dan nasional, rata-rata laju


pertumbuhan ekonomi Kota Payakumbuh dalam 10 tahun terakhir sedikit lebih tinggi dari
pada laju pertumbuhan ekonomi rata-rata Provinsi Sumatera Barat dan Nasional. Sebagai
catatan, pertumbuhan ekonomi Kota Payakumbuh dan Sumatera Barat mengalami
penurun yang cukup signifikan pada tahun 2009 akibat terjadinya bencana gempa bumi
tanggal 30 September 2009.
Tabel 12
Perbandingan Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Payakumbuh, Provinsi Sumatera
Barat Dan Indonesia Tahun 2008– 2016
LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI
TAHUN
Payakumbuh Sumbar Indonesia
2008 6,42% 6,88% 6,0%
2009 5,80% 4,28% 4,6%
2010 6,38% 5,94% 6,2%
2011 6,91% 6,26% 6,2%
2012 6,62% 6,38% 6,0%
2013 6,56% 6,18% 5,6%
2014 6,47% 5,86% 5,0%
2015 6,19% 5,41% 4,8%
2016 6,08% 5,26% 5,1%
2017 6,12% 5,29% 5,7%
Rata-rata 6,53% 5,94% 5,61%
Sumber : BPS Kota Payakumbuh. BPS Sumatera Barat

Gambar 7
Grafik Perbandingan Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Payakumbuh,
Provinsi Sumatera Barat Dan Indonesia Tahun 2008 - 2017
8.00%
7.00%
6.00%
5.00%
4.00%
3.00%
2.00%
1.00%
0.00%
1 2 3 4 2011
5 2012
6 2013 7 8 9 10
2008 2009 2010 2014 2015 2016 2017
Payakumbuh 6.42% 5.80% 6.38% 6.91% 6.62% 6.56% 6.47% 6.19% 6.08% 6.12%
Sumbar 6.88% 4.28% 5.94% 6.26% 6.38% 6.18% 5.86% 5.41% 5.26% 5.29%
Indonesia 6.00% 4.60% 6.20% 6.20% 6.00% 5.60% 5.00% 4.80% 5.10% 5.70%

 Struktur Ekonomi Kota Payakumbuh

Struktur ekonomi dari suatu daerah dapat dilihat distribusi PDRB Atas
Dasar Harga Berlaku demikian juga halnya dengan Kota Payakumbuh. Dengan
menggunakan perhitungan PDRB atas dasar harga berlaku dapat diketahui bentuk
struktur perekonomian Kota Payakumbuh, sekaligus peranan masing-masing
lapangan usaha terhadap perekonomian daerah.

Berdasarkan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2017, terlihat bahwa
beberapa lapangan usaha yang memberikan kontribusi besar dalam pembentukan
PDRB Kota Payakumbuh adalah:
a. Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (24,03%)
b. Konstruksi (13,63%)
c. Transportasi dan Pergudangan (12,68%)
d. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (6,95%)

Tabel 13
Distribusi Persentase PDRB Kota Payakumbuh Atas Harga Berlaku Menurut
Lapangan Usaha Tahun 2013-2017
Persentase
No Lapangan Usaha
2013 2014 2015 2016 2017
1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 7,79 7,86 7,70 7,39 6,95
2 Pertambangan dan Penggalian 0,60 0,65 0,68 0,64 0,57
3 Industri Pengolahan 6,02 5,70 5,61 5,64 5,35
4 Pengadaan Listrik dan Gas 0,04 0,05 0,06 0,07 0,07
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah
5 0,32 0,29 0,29 0,28 0,26
dan Daur Ulang
6 Konstruksi 12,27 12,50 13,21 13,08 13,64
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi
7 23,87 23,46 23,74 23,92 24,03
Mobil dan Sepeda Motor
8 Transportasi dan Pergudangan 13,34 13,46 13,38 13,01 12,68
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2,48 2,61 2,83 3,16 3,12
10 Informasi dan Komunikasi 6,77 6,87 6,42 6,50 7,30
11 Jasa Keuanggan dan Asuransi 6,39 6,64 6,71 6,82 6,25
12 Real Estat 2,86 2,94 2,99 2,92 2,91
13 Jasa Perusahaan 0,27 0,26 0,27 0,27 0,26
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
14 8 7,71 7,02 6,96 6,95
Jaminan Sosial Wajib
15 Jasa Pendidikan 4,07 4,10 4,22 4,38 4,68
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,56 1,55 1,51 1,48 1,46
17 Jasa Lainnya 3,36 3,35 3,38 3,47 3,51
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 100 100 100 100 100
Sumber : Payakumbuh Dalam Angka, Tahun 2013, 2014, 2015, 2016,2017dan 2018. BPS Kota Payakumbuh

Secara lebih rinci dapat diuraikan perkembangan distribusi persentase


beberapa lapangan usaha yang dominan dalam pembentukan PDRB Kota
Payakumbuh dalam kurun waktu 7 tahun terakhir.
Tabel 14
Pergerakan Distribusi Persentase Pdrb Kota Payakumbuh Atas Harga Berlaku
Menurut Beberapa Lapangan Utama Tahun 2011 – 2017
Persentase Lapangan Usaha Utama
Perdagangan Besar dan Pertanian,
TAHUN Transportasi dan
Eceran, Reparasi Mobil Konstruksi Kehutanan, dan
Pergudangan
dan Sepeda Motor Perikanan
2011 23,38 11,58 14,32 7,90
2012 23,20 12,00 14,07 7,91
2013 23,73 12,00 13,35 7,85
2014 23,87 12,27 13,34 7,79
2015 23,46 12,50 13,46 7,86
2016 23,74 13,21 13,38 7,70
2017 23,92 13,08 13,01 7,39
Sumber : Payakumbuh Dalam Angka, Tahun 2013, 2014, 2015, 2016,2017dan 2018. BPS Kota Payakumbuh

Gambar 8
Grafik Pergerakan Distribusi Persentase PDRB Kota Payakumbuh Atas Harga
Berlaku Menurut Beberapa Lapangan Utama Tahun 2011 – 2017
80
60
40
20
0
1 2 3 4 5 6 7
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Transportasi dan Pergudangan
Konstruksi
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

 Pendapatan Daerah

Pembangunan Kota Payakumbuh tidak biasa lepas dari pengelolaan


Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang merupakan cermin kemandirian yang akan
menjadi modal utama dalam pembiayaan pemerintahan dan pembagunan.
Pemerintahan Kota Payakumbuh harus mengoptimalkan pemanfaatan kekayaan
daerah dalam meningkatkan PAD nya.

Keberhasilan suatu daerah dapat dilihat dari PAD dan kemakmuran


rakyatnya, sehingga kemandirian suatu daerah dapat dillihat dari seberapa besar
kontribusi PAD terhadap APBD daerah tersebut. Pada prinsipnya semakin besar
sumbangan PAD terhadap APBD akan semakin kecil ketergantungan daerah
terhadap pusat. PAD tersebut tidak hanya berasal dari sumber pendapatan dan
bantuan tetapi juga harus dari potensi dari daerah itu sendiri.

Fokus pengelolaan Pendapatan Asli daerah (PAD) yang merupakan


gambaran potensi keuangan daerah pada umumnya mengandalkan unsur pajak
daerah dan retribusi daerah. Berkaitan dengan pendapat asli daerah dari sektor
retribusi, maka daerah dapat menggali potensi dari berbagai sektor yang terkait
dengan distribusi. Pemerintah menyadari bahwa sektor pajak dan retribusi daerah
merupakan sektor penyumbang terbesar dalam peningkatan Pendapatan Asali
Daerah (PAD).

Harus diakui bahwa untuk APBD Kota Payakumbuh masih tergantung


dengan besaran dari dana Perimbangan dari Pemerintah Pusat. Pelaksanaan
otonomi daerah tidapat dapat dipungkiri bahwa ketergantungan daerah terdapat
dana pusat masih relatif tinggi. Pendapatan daerah Kota Payakumbuh masih
didominasi oleh dana perimbangan pada tahun 2016 dan 2017. Bagian terbesar
dari dana perimbangan tersebut berasal dari dana alokasi umum (DAU)

Ketergantungan terhadap dana perimbangan tersebut pembangunan daerah secara


bertahap harus mengandalkan sumber pendapatan dari Pendapatan Asli Daerah
(PAD). lebih jelasnya pendapatan daerah Kota Payakumbuh dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.

Tabel 15
Pendapatan Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2016 - 2017
No Uraian 2016 2017
A Pendapatan asli daerah 8 7. 445.115.902 116.596.479.804
1 Pendapatan panjak daerah 11.033.692.749 14.047.192.754
2 Hasil retribusi daerah 6.244.517.288 6.726.133.027
3 Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan 9.532.797.149 8.828.124.902
4 Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah 60.634.108.716 86.995.029.121
B Dana perimbangan 601.830. 078. 6 8 3 596.081.338.10 7
1 Bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak 12.412.466.753 13.378.402.333
2 Dana alokasi umum 445.523.347.000 437.696.934.000
3 Dana alokasi khusus 138.894.264.930 94.216.604.774
4 Dana Intensif Daerah 5.000.000.000 50.789.397.000
C Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah 28.357.441.910 26. 332. 483. 482
1 Pendapatan hibah 3.600.000.000 816.000.000
No Uraian 2016 2017
2 Dana darurat - -
Dana bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintahan
3 22.787.409.910 25.516.483.482
daerah lainnya
4 Dana penyesuaian dan otonomi khusus - -
Bantuan keuangan dari provinsi atau pemerintahan daerah
5 1.970.032.000 -
lainnya
6 Pendapatan lainnya - -
Jumlah pendapatan 717.632. 636.495 739.010.301.393
Sumber : Payakumbuh Dalam Angka, Tahun 2018. BPS Kota Payakumbuh

4. Kondisi Sarana Perkotaan

 Sarana Pendidikan

Semua sarana pendidikan tersebar di semua kecamatan di wilayah Kota


Payakumbuh. Jumlah sarana pendidikan di Kota Payakumbuh yaitu taman
kanak-kanak berjumlah 54 buah, sekolah dasar berjumlah 80 buah, sekolah
menengah pertama/sederajat berjumlah 23 buah, SMA /SMK/MA berjumlah 25
buah dan Perguruan ringgi berjumlah 7 buah. Untuk lebih jelas berdasarkan
kecamatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 16
Jumlah Sarana Pendidikan Dasar Dan Menengah Di Kota Payakumbuh Tahun
2017
Jumlah Sarana Pendidikan (unit)
SMA /

No. Kecamatan
SMK
SMP

MTs

MA
TK

MI
SD

PT
1. Payakumbuh Barat 18 22 - 3 3 7 2 2
2. Payakumbuh Timur 12 17 - 5 1 4 1 1
3. Payakumbuh Utara 18 26 1 8 1 6 - 2
4. Payakumbuh Selatan 3 6 - 1 - 1 - 1
5. Lampos Tigo Nagari 3 6 2 1 1 1 2 1
Kota Payakumbuh 54 77 3 17 6 20 5 8
Sumber : Payakumbuh Dalam Angka, Tahun 2018. BPS Kota Payakumbuh

 Sarana kesehatan

Pada tahun 2017, di seluruh Kota Payakumbuh terdapat 4 Rumah Sakit, 39


Puskesmas, 42 Sarana Produksi san Disribusi Kefarmasian, 1 Klinik/Balai
Kesehatan dan 15 polindes. Menurut kecamatan sarana apotek yang paling banyak
terdaat di Kecamatan Payakumbuh Utara, 14 Apotek di Kecamatan Payakumbuh
selatan. Sedangkan untuk rumah sakit umum, terdapat 2 buah di Kecamatan
Payakumbuh Barat dan 2 buah rumah sakit di Kecamatan Payakumbuh Selatan.

Tabel 17
Jumlah Sarana Kesehatan Di Kota Payakumbuh Tahun 2017

Rumah Sakit

Produksi san

Kefarmasian
Puskesmas

Disribusi

Klinik/Balai Kesehatan
Sarana

Polindes
No. Kecamatan

Rawat Inap

Non Rawat

Toko Obat
Pembantu
Keliling
Khusus

Apotek
Umum

Inap
1. Payakumbuh Barat - 2 1 2 3 6 21 6 1 5
2. Payakumbuh Timur - - - 2 2 5 - - - 2
3. Payakumbuh Selatan 2 - - 1 1 4 1 1 - 3
4. Payakumbuh Utara - - - 1 1 6 9 2 - 4
5. Lampos Tigo Nagari - - 1 - 1 2 - - - 1
Kota Payakumbuh 2 1 2 6 8 23 32 9 1 15
Sumber : Payakumbuh Dalam Angka, Tahun 2018. BPS Kota Payakumbuh

 Kehutanan
Luas kawasan hutan di Kota Payakumbuh pada tahun 2016 mencapai
360,88 (4,49 %), dari luas tersebut diperuntukan untuk hutan hutan lindung seluas
343,11 ha, Hutan Kota seluas 12,27 ha, dan Taman Wisata seluas 5,5 ha. Untuk
lebih jelasnya kawasan hutan menurut fungsinya dapat dilihat sebagaimana Tabel
dibawah ini :

Tabel 18
Luas Hutan Berdasarkan Fungsi Dan Status
No. Fungsi Luas (Ha)
A. Berdasarkan Fungsi Hutan
1. Hutan Produksi 0,00
2. Hutan Lindung 343,11
3. Taman Nasional 0,00
4. Taman Wisata Alam 5,50
5. Taman Buru 0,00
6. Cagar Alam 0,00
7. Suaka Margasatwa 0,00
8. Taman Hutan Raya 0,00
B. Berdasarkan Status Hutan
1. Hutan Negara (Kawasan Hutan) 0,00
2. Hutan Hak/Hutan Rakyat 0,00
3. Hutan Kota 12,27
4. Taman Hutan Raya 0,00
5. Taman Keanekaragaman Hayati 0,00
Sumber : DIKPLHD Kota Payakumbuh, 2017

Dari total luas hutan lindung di Kota Payakumbuh, hutan terluas berada di
Kecamatan Payakumbuh Timur yaitu seluas 186,38 Ha (8,19% dari luas
kecamatan), kemudian di Kecamatan Payakumbuh Barat seluas 101 Ha (5,29%
luas), dan Kecamatan Payakumbuh Selatan seluas 73,5 Ha (5% luas). Sementara
di Kecamatan Payakumbuh Utara dan Lamposi Tigo Nagori tidak terdapat area
hutan lindung. Luas kawasan hutan menurut fungsinya yang terluas adalah untuk
hutan lindung (95,08% dari luas keseluruhan hutan), sedangkan nilai terkecil
adalah taman wisata yaitu 1,52% dari luas keseluruhan hutan.

 Ruang Terbuka Hijau

Ruang terbuka hijau adalah area memanjang/jalur dan/atau mengelompok,


yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang
tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. Sedangkan manfaat ruang
terbuka hijau terbagi dua, yang pertama yaitu membentuk keindahan dan
kenyamanan (teduh, segar, sejuk) dan mendapatkan bahan-bahan untuk dijual
(kayu, daun, bunga, buah) yang kedua yaitu pembersih udara yang sangat efektif,
pemeliharaan akan kelangsungan persediaan air tanah, pelestarian fungsi
lingkungan beserta segala isi flora dan fauna yang ada (konservasi hayati atau
keanekaragaman hayati).
Pada kawasan perencaan penyediaan akan ruang terbuka hijau sudah ada.
Berdasarkan jenis ruang terbuka hijau yang ada di Kota Payakumbuh terbagi
empat yaitu RTH taman kota, RTH hutan kota, RTH jalur hijau jalan, dan RTH
fungsi tertentu. Menurut luasannya, jenis ruang terbuka hijau paling luas adalah
RTH Fungsi Tertentu seluas 542.500 m2 atau seluas 98,63%. Sedang yang paling
sedikit ruang terbuka adalah RTH taman kota seluas 2.815 atau seluas 0,51 %.
Untuk lebih jelas mengenai ruang terbuka hijau di Kota Payakumbuh dapat dilihat
pada tabel dibawah ini:

Tabel 19
Luas Ruang terbuka Hijau (RTH) Kota Payakumbuh Tahun 2017
No Jenis Ruang Terbuka Hijau Luas (m2) Persentase (%)
I RTH Taman Kota 2815 0,51
a Tanam Kota Kaniang Bukik 225 0,04
No Jenis Ruang Terbuka Hijau Luas (m2) Persentase (%)
b Taman Kota Wisma Nova 50 0,01
c Taman Kota Lampasi 100 0,02
d Taman Kota Bintang 600 0,11
e Tman Onthel 300 0,05
f Taman Tugu Pancasila 300 0,05
g Tmana Kota Samping Kantor Lurah Parak Batuang 20 0,00
h Taman Kota Ibuh 1.200 0,22
i Taman Kota Labuah Basilang 20 0,00
II Hutan Kota 1.224,44 0,22
a Hutan Kota Ngalau Indah dan Lahan Pertanian 1.224,44 0,22
III RTH Jalur Hijau Jalan 3500 1,18
a Jalur Hijau Jl. Soekarno Hatta 30.00 0,55
b Jalur Hijau Jl. Sudirman 1.500 0,27
c Jalur Hijau Jl. M. Yamin 2.000 0,36
IV RTH Fungsi Tertentu 542.500 98,63
a RTH Sempadan Sungai 520.000 94,54
- Sempadan Sungai Batang Agam 300.000 54,54
- Sempadan Sungai Batang Lampasi 120.000 21,82
- Sempadan Sungai Batang Sikali 100.000 18,18
B RTH Pemakaman 22.500 4,09
- RTH Taman Makam Pahlawan (Jl. Pahlawan) 20.000 3,64
- RTH Taman Makam Pahlawan (Balai Jariang) 2.500 0,45
TOTAL 550.039,44 100,55
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh, 2016

 Lingkungan Hidup

Pada tahun 2016, Isu lingkungan hidup Kota Payakumbuh yang adalah:

a. Isu terkait Limbah padat (sampah) yaitu meningkatnya jumlah


timbulan sampah yang tidak sebanding dengan cakupan pelayanan
serta sarana prasarana pengolahan sampah. Layanan tidak sampai
menjangkau seluruh pemukiman dan jalanan di Kota Payakumbuh.
b. Kurangnya cakupan pelayanan air PDAM ke seluruh wilayah Kota
Payakumbuh.
c. Penurunan kualitas air sungai dan air tanah. Secara umum hasil
pengujan Sungai dan air tanah di Payakumbuh masih berada di
bawah bakumutu, namun banyaknya sumber pencemar di sepanjang
Sungai berupa limbah cair industri/UMKM yang pada umumnya
tidak memiliki IPAL serta limbah domestik berpotensi menyebabkan
kualitas air sungai dan air tanah semakin menurun dari tahun
ketahun.
d. Isu terkait sanitasi yaitu masih terdapatnya rumah tangga tanpa
adanya fasilitas tempat Buang Air Besar (toilet yang memiliki
septictank). Masih ada warga yang masih terbiasa buang air di
jamban terbang ataupun di sepanjang sungai dan kolam ikan.

Berdasarkan isu prioritas tersbeut maka upaya-upaya atau program untuk


mengatasi isu tersebut antara lain:

a. Mentargetkan seluruh kelurahan di Kota payakumbuh Punya Bank sampah


dan seluruh Rumah Tangga terlibat aktif dalam pemilahan sampah dengan
difasilitasi oleh Bank sampah yang ada tersebut.
b. Memperluas cakupan masyarakat untuk diberikan pelatihan pengomposan.
c. Meningkatkan program pemantauan kualitas lingkungan dan pengawasan
terhadap usaha dan/atau kegiatan yang menghasilkan limbah cair baik
industri/UMKM, Kegiatan Pelayanan Kesehatan, Pertanian dan
Peternakan, Pariwisata, dan sebagainya.
d. Menambah Debit Air baku PDAM dari sumber untuk meningkatkan
cakupan pelayanan air bersih PDAM
e. Mencanangkan Kota Payakumbuh bebas dari Jamban Terbang melalui
peningkatan pembangunan septictank komunal serta pendekatan dan
sosialisasi kepada masyarakat.

 Permukiman

Kota Payakumbuh pada tahun terakhir terdapat 108 buah perumahan,


dimana perumahan ini tersebar pada lima kecamatan yang ada pada Kota
Payakumbuh. Kecamatan dengan jumlah perumahan terbanyak adalah Kecamatan
Payakumbuh Barat dengan jumlah perumahan yaitu 55 perumahan, Kecamatan
Payakumbuh Timur berjumlah 40 perumahan, Kecamatan Payakumbuh Utara
yaitu 12 perumaha, Kecamatan Payakumbuh Selatan berjumlah 10 perumahan dan
Kecamatan Lamposi Tigo Nagari berjumlah 3 perumahan. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 20
Jumlah Peruhama yang ada di Kota Payakumbuh
Jumlah
No Kecamatan Kelurahan
perumahan
Limbukan 2
1. Kec. Payakumbuh selatan
Koto tuo limo kampuang 1
Sawah padang aur
kuning 2
Kapalo koto ampangan 2
Balai panjang 3
Balai jariang 1
2. Kec. Payakumbuh timur Koto baru payobasung 1
Padang tiakar 2
Payobasung 4
Sicincin 4
Tiakar 9
Padang tangah
payobadar 1
Payobadar 2
Padang sikabu 3
Sungai durian 1
Koto panjang padang 2
3. Kec. Latina Padang sikabu 3
Tigo koto diateh 7
4. Kec. Payakumbuh utara
Ompang tanah sirah 3
Kapalo koto dibalai 1
Koto kociak kubu tapak
rajo 1
Tanjung pauh 2
5. Kec. Payakumbuh barat Payolansek 10
Tanjung pauh 1
Bulakan balai kandi 5
Pakan sinayan 2
Talang 5
Koto tangah 5
Padang datar 2
Tanah mati 2
Subarang batuang 2
Kubu gadang 2
Ibuh 6
Balai nan duo 3
Padang tinggi piliang 6
Tanjung gadang sei.
Pinago 2
Jumlah 108
Sumber : Dinas Permukiman dan Perumahan Kota Payakumbuh, 2018

Anda mungkin juga menyukai