Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN TAHUN

2018

UPT PPK-BLUD Puskesmas


Sagaranten
Jalan Raya Cigadog No. 13 Sagaranten
43181, Tlpn. (0266) 341 009

PROGRAM KESEHATAN
JIWA DAN NAPZA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahamat dan hidayahnya
sehingga laporan tahunan program Kesehatan Jiwa Dan Napza tahun 2018 tingkat
Puskesmas Sagaranten dapat kami susun.

Laporan ini disusun sebagai bahan evaluasi dan sebagai bentuk laporan kegiatan
program PTM tahun 2018 yang dilaksanakan di Puskesmas Sagaranten.

Dengan dibuatnya laporan ini diharapkan dapat di jadikan bahan kajian dan
pertimbangan dalam menyusu dan merencanakan program lanjutan, dengan
memperhatikan dan keberhasilan kegiatan – kegiatan yang telah dilaksanakan
sebelumnya. Berbagai masalah dan tindak lanjut telah diuraikan dalam laporan ini
sehingga diharapkan dapat dijadikan pertimbangan pihak – pihak terkait dalam
menetapkan kebijakan dengan program Kesehatan Jiwa Dan Napza.

Kami menyadari bahwa laporan ini masi banyak kekurangannya, saran dan keritik
mengenai materi maupun bentuk laporan sangat kami harapkan demi perbaikan dimasa
yang akan dating.

Aakhirnya kami samapaikan terimakasi kepada semua pihak yang telah membanu
dalam penyusunan laporan ini.

Sagaranten, Januari 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................................................


B. Tujuan......................................................................................................................................
C. Lingkup Bahasa.......................................................................................................................
D. Sistematika Penulisan..............................................................................................................

BAB II GAMBARAN UMUM PUSKESMAS SAGARANTEN

A. Data Geografi.........................................................................................................................
B. Wahana Kesehatan Yang Ada ...............................................................................................

BAB III HASIL KEGIATAN PROGRAM

A. KESEHATAN JIWA DAN NAPZA ....................................................................................

BAB IV KEGIATAN YANG PERLU DITINDAKLANJUTI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN.....................................................................................................................
B. SARAN.................................................................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Upaya kesehatan jiwa adalah setiap kegiatan untuk mewujudkan derajat kesehatan
yang optimal bagi setiap individu, keluarga, dan masyarakat dengan pendekatan promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang di selenggarakan secara menyeluruh, terpadu, dan
berkesinambungan oleh pemerintah yang dilaksanakan oleh dinas kesehatan. Setiap orang
dapat mencapai kualitas hidup yang baik, menikmati kehidupan kejiwaan yang sehat,
bebas dari ketakutan, tekanan, dan gangguan lain yang dapat mengganggu Kesehatan
Jiwa. Menjamin setiap orang dapat mengembangkan berbagai potensi yang ada pada
setiap individu terutama yang mengalami gangguan kejiwaan.

Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2014 tentang


Kesehatan Jiwa bahwa Negara menjamin setiap orang hidup sejahtera lahir dan batin
serta memperoleh pelayanan kesehatan yang merupakan amanat Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Dengan belum optimalnya pelayanan kesehatan jiwa bagi setiap orang dan jaminan
hak orang dengan gangguan jiwa belum dapat diwujudkan dengan optimal, maka
pemerintahan melakukan upaya Kesehatan Jiwa Dan Napza secara maksimal agar
pencapaian program Kesehatan Jiwa Dan Napza dapat dicapai secara optimal.

1.2 TUJUAN
1 Tujuan Umum
Meningkatkan cakupan pelayanan program Kesehatan Jiwa Dan Napza sesuai
dengan masalah yang dihadapi Puskesmas Legung, sehingga dapat meningkatkan
fungsi Puskesmas secara efektif dan efisien.
2 Tujuan Khusus
1. Menganalisa permasalahan Kesehatan Jiwa Dan Napza di wilayah kerja
Puskesmas Sagaranten
2. Menyusun prioritas program Kesehatan Jiwa Dan Napza
3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan Kesehatan Jiwa Dan Napza tahun
2019

1.3 LINGKUP BAHASA

Dalam laporan tahunan program pencegahan dan pemberantasan penyakit tidak


menular PTM Kesehatan Jiwa Dan Napza, adalah hasil kegiatan dari bulan Januari 2018
sampai dengan bulan Desember 2018.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan dalam penyusunan dalam laporan ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan tentang latar belakang, tujuan, lingkup bahasa, dan sistematika


penulisan.

BAB II GAMBARAN UMUM PUSKESMAS SAGARANTEN

Menjelaskan tentang data demografi dan geografi Puskesmas Sagaranten.

BAB III HASIL KEGIATAN PROGRAM

Menjelaskan tentang hasil kegiatan Program PTM Kesehatan Jiwa Dan Napza
yang telah dilaksanakan Puskesmas Sagaranten.

BAB IV KEGIATAN – KEGIATAN YANG PERLU DITINDAKLANJUTI

Menjelaskan tentang kesenjangan dari target dan penyebab serta rencana yang
akan dilaksanakan tahun 2018.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisikan tentang hal – hal yang perlu di perhatikan secara singkat
dari bab – bab sebelumnya, serta memberikan rekomendasi kepada berbagai pihak
terkait dalam rangka peningkatan cakupan program Kesehatan Jiwa Dan Napza.
BAB II

GAMBARAN UMUM PUSKESMAS SAGARANTEN

2.1 DATA GEOGRAFI


1. Keadaan Wilayah
Wilayah kerja Puskesmas Sagaranten mempunyai luas 11.010,18 Ha, yang sebagian
besar wilayahnya terdiri dari pegunungan dan pesawahan. Di wilayah terdapat desa
dengan kondisi geografis yang sulit di jangkau.
2. Batas – Batas Wilayah
a. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Pabuaran.
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Curug Kembar.
c. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Purabaya.
d. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cidadap.
3. Jarak Kecamatan ke Kabupaten (Pelabuan Ratu) kurang lebih 100 Km waktu tempuh
kira – kira 4 jam.
4. Pembagian Wilayah Puskesmas Sagaranten berdasarkan jarak tempuh ke Puskesmas
Sagaranten.

TABLE 1.1
DATA DESA BERDASARKAN JARAK TEMPUH KE PUSKESMAS
SAGARANTEN

JARAK TEMPUH KE PUSKESMAS


NO. NAMA DESA
SAGARANTEN (KM)
1. Sagaranten 3
2. Pasangrahan 4
3. Cibitung 6
4. Margaluyu 7
5. Sinar Bentang 10
6. Gunung Bentang 7
7. Mekarsari 12
8. Hegarmanah 8
9. Cibaregbeg 10
10. Curug Luhur 10
11. Datarnangka 8
12. Puncak manggis 10

Data table 1.1 bahwa jarak terjauh adalah Desa Mekarsari dengan jarak 12 Km dan yang
terdekat adalah Desa Sagaranten dengan jarak 3 Km.

5. Data Puskesmas Berdasarkan Jumlah Posyandu

TABEL 1.2
DATA PUSKESMAS BERDASARKAN JUMLAH POSYANDU

NO. NAMA DESA JUMLAH POSYANDU


1. Sagaranten 10
2. Pasangrahan 9
3. Cibitung 5
4. Margaluyu 5
5. Sinar Bentang 5
6. Gunung Bentang 5
7. Mekarsari 5
8. Hegarmanah 5
9. Cibaregbeg 5
10. Curug Luhur 9
11. Datarnangka 7
12. Puncak manggis 6
JUMLAH 76

Dari table 1.2 dapat dilihat bahwa Desa Sagaranten mempunyai jumlah Posyandu terbanyak
dengan jumlah 10 Posayandu sagaranten dan yang paling sedikit adalah Desa Cibitung,
Margaluyu, Sinar Bentang, Gunung Bentang, Mekarsari, Hegarmanah, dan Cibaregbeg
dengan 5 Posyandu.
6. Data Puskesmas Berdasarkan Jumlah Puskesmas Pembantu Dan Sarana Kesehatan
- Jumlah Puskesmas Pembantu ada 1 dan yang masih memberikan pelayanan hanya 1 Pusat
Cibaregbeg.
- Jumlah Pusat Kesehatan Desa lokasinya ada di Sinar Bentang, Gunung Bentang, Curug Luhur
Cibaregbeg, Puncak Manggis.
BAB III

HASIL KEGIATAN PROGRAM

.
3.1 ANALISA UNIVARIAT KARAKTERISTIK ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA

1) Karakteristik Orang dengan Gangguan Jiwa Berdasarkan Umur

Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Karakteristik Orang dengan Gangguan Jiwa
Berdasarkan Umur

No Umur (tahun) Jumlah Prosentase (%)

1. 0 - 10 Tahun 0 0%

2. 11 - 20 Tahun 7 23.3%
3. 21 – 30 Tahun 9 30%
4. 31 - 40 Tahun 10 33.3%
5. 41 - 50 Tahun 2 6.7%
6. 51 – 60 Tahun 1 3.3%
7. 61 tahun ke atas 1 3.3%
Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel 4.1, dapat diketahui bahwa seluruh dari responden terdapat

pada umur 31- 40 tahun, yaitu sebanyak 33.3% atau 10 Orang .


2) Karakteristik Orang dengan Gangguan Jiwa Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan
Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Prosentase (%)


1. Perempuan 10 66.7%

2. Laki – laki 20 33.3%

Jumlah 30 100 %

Berdasarkan tabel 4.2, dapat diketahui bahwa sebagian besar Orang dengan

Gangguan Jiwa berjenis kelamin Laki-laki yaitu sebanyak 66.7% atau 20 Orang dengan

Gangguan Jiwa dan sebagaian kecil jenis kelamin Orang dengan Gangguan Jiwa yaitu

Perempuan sebanyak 33.3% atau 10 orang.

3) Karaktersistik Orang dengan Gangguan Jiwa Berdasarkan Kepemilikan kartu Kesehatan

Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Karaktersistik Orang dengan Gangguan Jiwa Berdasarkan
Kepemilikan kartu Kesehatan

No Kepemilikan Kartu Jumlah Prosentase (%)


Kesehatan
1. Mempunyai Kartu 13 43.3%
Kesehatan
2. Tidak Memiliki Kartu 17 56.7%
Kesehatan
Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel 4.3, dapat diketahui bahwa sebagian besar Orang dengan

Gangguan Jiwa Tidak Memiliki kartu Kesehatan yaitu sebanyak 56.7% atau 77 Orang

dan sebagian kecil Memiliki kartu Kesehatan yaitu sebanyak 43.3% atau 13 responden.
3.2 KESENJANGAN KESEHATAN JIWA DAN NAPZA.

Penemuan kasus skrining Kesehatan Jiwa dan Napza dari jumlah penduduk
jumlah 50127 jiwa, target dari Jumlah kunjungan Ke Puskesmas Sagaranten 10%X6256
jiwa = 625 jiwa, hasil pencapaian 10%X6256 = 625, jumlah kasus =30 (4.8%),
kesenjangan (95.2%) Dilihat dari kesenjangan yang cukup tinggi menunjukan belum
optimalnya kerjasamanya lintas program dan sektoral, juga masih terbatasnya alat untuk
pemeriksaan Kesehatan Jiwa dan Napza. seperti buku strategi penatalaksanaan pasien
dengan gangguan jiwa .
BAB IV

KEGIATAN YANG PERLU DITINDAKLANJUTI

1. Masih adanya kesenjangan dalam pencapaian dari target kasus PTM Kesehatan Jiwa
dan Napza yang seharusnya tercapai di tahun 2018.
2. Peningkatan kerjasama lintas Program dan Sektoral di Wilayah Kerja Puskesmas
Sagaranten.
3. Pemantauan Kasus PTM Kesehatan Jiwa dan Napza di Wilayah Kerja Puskesmas
Sagaranten.
4. Meningkatkan pengetahuan masyarakat Sagaranten tentang pentingnya Kesehatan
Jiwa dan Napza.
5. Pengajuan alat untuk menunjang kegiatan program Kesehatan Jiwa dan Napza.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Hasil dari kegiatan tahun 2018 merupakan gambaran yang umum Program
Kesehatan Jiwa dan Napza di wilayah kerja Puskesmas dan cakupan dari target yang
harus di capai masih memiliki kesenjangan dan dapat disimpulkan :

1. Dalam kegiatan Program PTM Kesehatan Jiwa dan Napza. kerjasama dengan
lintas Program dan sektoral sangatlah penting dan harus terjalin dengan baik agar
dapa tercapainya target.
2. Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penyakit berbasis Lingkungan.

B. SARAN

1. Untuk para Pembina Desa diharapkan senantiasa bekerjasama dalam pelaporan


jika adanya kasus Kesehatan Jiwa dan Napza.ke Progremer dengan secepatnya.
2. Untuk Dinas Kesehatan sangat diharapkan agar dalam penyedian alat untuk
membantu penemuan kasus Kesehatan Jiwa dan Napza.segera dilengkapi.

Mengetahui
Kepala UPT PPK-BLUD Puskesmas Programer
Sagaranten

H.OLIH SOLIHIN,SKM.,MMKes Miftahul Anwar.,S.Kep.,Ners

NIP : 196809101990031008

Anda mungkin juga menyukai