Anda di halaman 1dari 31

PLAN OF ACTION

(P O A)

PROGRAM PROMOSI KESEHATAN


PUSKESMAS PASAR SIMPANG

*
*
*
*
*

TAHUN 2017
PUSKESMAS PASAR SIMPANG
KABUPATEN TANGGAMUS
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah , puji syukur kepada Allah SWT , perkenanNya , kami selaku promkes
Puskesmas Pasar Simpang telah dapat menyelesaikan POA / Rencana Kegiatan Promosi
kesehatan Puskesmas Pasar Simpang tahun 2017.
POA Promosi kesehatan ini memuat rencana kegiatan promosi kesehatan selama 1
(satu) tahun kedepan dan sebagai RUK ( Rencana Usulan kegiatan ) tingkat Puskesmas,
berdasarkan hasil Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2016. Dengan disusunnya POA tahunan,
diharapkan dapat memberikan arah dan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan Promosi
kesehatan dan dapat mencapai target kegiatan.
Dalam penyusunan POA ini, secara bersama-sama kami melakukan koordinasi dengan
lintas program dan kami ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
hingga terselesainya POA ini.
Apabila dalam penyusunan POA ini terdapat kekurangan atau kekeliruan , dengan
senang hati kami memerima kritik dan saran untuk perbaikan.Terima kasih

Mengetahui, Petugas Promkes


Kepala UPT Puskesmas Pasar Simpang Puskesmas Pasar Simpang

Dr. THERESIA HUTABARAT Ida Farida,Amd.Keb


NIP. 19800223 200902 2 002 NIP. 19880825 201704 2 001
BAB I
PE N DAH U LUAN

1.1. LatarBelakang
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan
masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu , hidup dalam lingkungan sehat;
dan memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.( permenkes no.75 tahun 2014 tentang Puskesmas)
Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara
komprehensif, berkesinambungan dan bermutu (Sumber daya manusia dan sarana prasarana
kesehatan) meliputi : Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat. Upaya
Kesehatan Masyarakat adalah pelayanan yang bersifat publik dengan tujuan utama memelihara
dan meningkatkan kesehatan publik, mencegah penyakit tanpa mengabaikan upaya
penyembuhan dan pemulihan kesehatan, sesuai dengan upaya kesehatan masyarakat esensial di
Puskesmas yang meliputi promosi kesehatan, penyehatan lingkungan ,KIA dan KB, pelayanan
gizi dan pencegahan dan pengendalian penyakit, serta upaya kesehatan masyarakat
pengembangan lainnya
Promosi kesehatan sebagai upaya kesehatan esensial memiliki peran strategis dalam
upaya promitif dan preventif untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Seperti telah diketahui bahwa faktor - faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan adalah
lingkungan sebesar 45 %, perilaku 35 %, sisanya pelayanan kesehatan dan keturunan.
Sehingga kita perlu mengelola lingkungan dan perilaku dengan baik agar dapat mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Secara umum hasil pencapaian target program promosi kesehatan masih belum
maksimal, terdapat kesenjangan pada beberapa indicator kegiatan promosi kesehatan,
sehingga memerlukan suatu perencanaan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan
dan pengawasan secara sistematik , efektif dan efisien. Dengan penyusunan perencanaan
kegiatan / POA ( plan of Action) , diharapkan upaya program promosi kesehatan dapat
terlaksana dan terarah dan dengan optimal sehingga dapat mencapai target kinerja
Puskesmas.
Dalam penyusunan POA memuat perencanan strategic, yang mengacu pada Penilaian
Kinerja Puskesmas (PKP), Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan pencapaian MDG’s yang
harus dicapai puskesmas, sehingga penyusunan perencanaan haruslah mampu mengarahkan
agar hasil kinerja puskesmas dapat mencapai target PKP, SPM dan MDG’s , serta
mewujudkan visi Puskesmas Pasar Simpang dan tujuan pembangunan kesehatan nasional.

I.2. TUJUAN
a. Tujuan umum
Untuk meningkatkan kemampuan manajemen program promosi kesehatan dalam
merencanakan kegiatan dan meningkatkan kinerja .
b. Tujuan khusus
1. Agar Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab program promosi kesehatan dapat
melaksanakan kegiatan promosi kesehatan secara benar dan terarah
2. Agar Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab program promkes dapat
melaksanakan pemantauan dan penilaian kinerja program promosi kesehatan.
1.3.Visi dan Misi
Puskesmas Pasar Simpang memiliki Visi dan Misi yakni :
1. VISI :

2. MISI :

1.4. Ruang Lingkup


Kegiatan promosi kessehatan di Puskesmas Pasar Simpang yang terdiri dari 12
Kelurahan , yakni Batu Keramat, Tanjung Jati, Kampung Baru, Umbul Buah, Kagungan,
Tanjung Anom, Talang Rejo, Karta, Teba, Menggala, Mulang Maya dan Sukabanjar
meliputi :
1. Pengembangan Desa Siaga
2. Pemberdayaan Masyarakat dalam PHBS
- Pengkajian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada tatanan Rumah Tangga
- Intervensi & Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
3. Pengembangan UKBM
4. Penyuluhan Narkoba, ABAT HIV/AIDS dan Bahaya Merokok
5. Pembinaan Kader Balita

BAB II
ANALISA SITUASI

A. DEMOGRAFI PUSKESMAS

1. Wilayah Kerja UPT Puskesmas Pasar Simpang

Luas Wilayah kerja UPT Puskesmas Pasar Simpang adalah 70,62 KM2 dan terdiri dari 12
(duabelas) desa yang ada di kecamatan Kota Agung Timur. Adapun desa dimaksud adalah
sebagai berikut:

1. Desa Kagungan

2. Desa Mulangmaya

3. Desa Menggala

4. Desa Sukabanjar

5. Desa Tanjung Anom

6. Desa Kampung Baru

7. Desa Kerta

8. Desa Teba
9. Desa Talang Rejo

10. Desa Batu Keramat

11. Desa Umbul Buah

12. Desa Tanjung Jati

Gambar 1.1

Peta Wilayah Kerja UPT Puskesmas Pasar Simpang


2. Pemerintahan

Kecamatan Kota Agung Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanggamus
Nomor 05 Tahun 2005 yang terdiri dari 12 desa dengan pusat pemerintahan di desa
Kagungan.

Tabel 2.1

Wilayah Kecamatan Kota Agung Timur

No. Kecamatan Ibu Kota Pekon / Desa

1. Kota Agung Timur Kagungan 1. Kagungan

2. Mulangmaya

3. Menggala

4. Sukabanjar

5. Tanjung Anom

6. Kampung Baru

7. Kerta

8. Teba

9. Talang Rejo

10. Batu Keramat

11. Umbul Buah

12. Tanjung Jati

J U M LA H 12

Sumber : Kecamatan Kota Agung Timur

3. Geografis
Secara geografis wilayah kerja UPT Puskesmas Pasar Simpang terletak pada posisi
104o18’ – 105o12’ Bujur Timur dan 5o05’ – 5o56’ Lintang Selatan. Wilayah kerja UPT
Puskesmas Pasar Simpang semakin ke Utara condong mengikuti lereng Gunung Tanggamus
dan lereng Bukit Barisan. Bagian Selatan mempunyai sebuah teluk luas yaitu Teluk
Semangka, yang terletak di pedukuhan Batu Balai pekon Suka Banjar. Pada bagian Timur
banyak ditemukan perbukitan dengan hutan yang luas dan diantaranya terdapat air terjun yaitu
air terjun Way Lalaan. Kondisi jalan pada umumnya biasa dan datar, namun khusus di Desa
Batu Keramat sedikit berliku-liku dan seluruhnya dapat dilalui kendaraan.

Batas wilayah kerja UPT Puskesmas adalah sebagai berikut :

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Gisting.

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Teluk Semangka

- Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Kota Agung.

- Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Limau.

4. Geologi

Bentang alam wilayah kerja UPT Puskesmas Pasar Simpang terdiri dari (1) daratan yang
dimanfaatkan untuk perumahan, pekarangan dan perkantoran, dan (2) dataran tinggi pada
umumnya dimanfaatkan untuk perkebunan / pertanian serta (3) pantai.

5. Topografi

Wilayah kerja UPT Puskesmas Pasar Simpang mempunyai luas wilayah 70,62 KM 2
dengan topografi wilayah bervariasi antara dataran rendah, pantai dan dataran tinggi, yang
sebagian merupakan daerah berbukit sampai bergunung

6. Hidrologi

Di samping sungai kecil, di wilayah kerja UPT Puskesmas Pasar Simpang juga terdapat
beberapa sungai besar yang sebagian besar dimanfaatkan oleh masyarakat disekitarnya,
yaitu : sungai Way Kandis, sungai Way Sumpuk, sungai Suka Banjar, sungai Pihabung dan
sungai Way Lalaan. Keseluruhan aliran sungai tersebut bermuara ke Teluk Semangka.
Pemanfaatan air sungai oleh sebagian kecil masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar
sungai adalah untuk keperluan sehari-hari yaitu mencuci. Pada umumnya masyarakat sudah
memanfaatkan air dari sumur gali, air pegunungan dan air PDAM, hal ini juga mengingat
wilayah kerja UPT Puskesmas Pasar Simpang berada di wilayah dengan curah hujan yang
tinggi.

7. Sumber Daya Alam

Potensi sumber daya alam yang ada di wilayah kerja UPT Puskesmas Pasar Simpang
sebagian besar berupa tanah yang sebagian besar dimanfaatkan untuk lahan pertanian dan
perkebunan, khususnya tanaman coklat. Di wilayah kerja UPT Puskesmas Pasar Simpang
juga masih memiliki beberapa sumber daya alam lain yang potensial untuk dikembangkan
menjadi tempat pariwisata, yaitu Air Terjun Way Lalaan dan Pantai Batu Balai, di samping
hasil tangkapan di laut yang selama ini sudah menjadi mata pencaharian masyarakat di sekitar
pantai.

8. Demografi

Jumlah penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas Pasar Simpang setiap tahunnya terus
mengalami peningkatan. Pada tahun 2016 tercatat sebanyak 19.043 jiwa dibandingkan jumlah
penduduk pada tahun 2014 yaitu 18.827 jiwa. Secara rinci jumlah penduduk per desa di
Kecamatan Kota Agung Timur adalah sebagaimana terdapat pada Tabel 2.2

Tabel 2.2.

Jumlah Penduduk Per Desa

JUMLAH PENDUDUK

NO PEKON 2014 2015 2016

1 Umbul Buah 1250 1307 1307


2 Kagungan 2056 2376 2376

3 Menggala 1068 1057 1057

4 Mulang Maya 1186 1435 1435

5 Suka Banjar 1633 1638 1638

6 Kampung Baru 2236 2244 2244

7 Tanjung Jati 1599 1615 1615

8 Tanjung Anom 2794 2582 2582

9 Batu keramat 1567 1271 1271

10 Teba 847 928 928

11 Kerta 1490 1501 1501

12 Talang Rejo 1101 1089 1089

JUMLAH 18.827 19.043 19.043

Sumber : Data Sasaran Program 2016 DinKes Tanggamus

9. Sarana Kesehatan
a. Sarana Gedung

No BANGUNAN JUMLAH
Puskesmas Induk :
1 Rawat Inap -
Rawat Jalan 1

2 Puskesmas Pembantu 1

b. Upaya Kesehatan Perorangan

No Upaya Kesehatan YANG


JUMLAH KET.
Perorangan BERIJIN

1 Dokter praktek swasta 0 0


2 Bidan praktek swasta 9 3

3 Perawat Praktek swasta 1 1

c. Data Peran Serta Masyarakat


1. Posyandu : 26 posyandu
2. Posyandu Pratama : 0 posyandu
3. Posyandu Madya : 0 posyandu
4. Posyandu Purnama : 17 posyandu
5. Posyandu Mandiri : 9 posyandu
6. Kader posyandu aktif : 134 orang
7. Kader Tiwisada : 0 orang
8. Kader Kesehatan Remaja : 0 orang
9. Guru UKS : 17 orang

d. Data Pendidikan di Wilayah Puskesmas Pasar Simpang


JUMLAH SEKOLAH :
* Taman Kanak –kanak yang ada : 15 Buah
* SD / MI yang ada : 13 Buah
* SLTP / MTs yang ada : 2 buah
* SMU / SMK/ MA yang ada : 2 buah
* Akademi yang ada : - buah
* Perguruan Tinggi yang ada : - buah
* Jumlah Ponpes yang ada : - Buah

e. Data Kepegawaian Puskesmas Pasar Simpang


BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH

3.1 PENCAPAIAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2017


Kesenjanga
N Target Cakupan
Uraian Kegiatan Sasaran n
O
ABS % ABS % ABS %
Pemberdayaan Masyarakat
1
dalam PHBS
b. PHBS di Sekolah 30 30 100 21 70 9 30
c. PHBS di Tempat Kerja 82 10 100 5 50 5 50

d. PHBS ditempat Umum 90 0 0 0 0 0 0


e. PHBS di tempat Pel.
6 0 0 0 0 0 0
Kesehatan

2 Pemberdayaan Masyarakat
a. Kader Posyandu Balita 26 26 100 9 34,62 17 65,38

Pemberdayaan Masyarakat
3 dalam PHBS Tatanan
Rumah Tangga
a. Persalinan ditolong tenaga
446 401 100 401 100
Kesehatan
b. Bayi diberi ASI Eksklusif 446 401 100 380 94,76 21 5,237
c. Menimbang Bayi dan 158
2031 2031 100 77,79 451 22,21
Balita setiap bulan 0
451
d. Menggunakan Air bersih 4711 4517 100 100
7
e. mencuci tangan dengan 451
4711 4517 100 100
Sabun & Air Bersih 7
f. Menggunakan Jamban 295
4711 4517 100 65,49 1559 34,51
Sehat 8
g. Memberantas jentik 430
4711 4517 100 95,2 217 4,804
Nyamuk di rumah 0
h. Makan Buah dan Sayur 451
4711 4517 100 100
setiap hari 7
i. Melakukan Aktifitas Fisik 423
4711 4517 100 93,65 287 6,35
setiap hari 0
j. Tidak merokok di dalam
4711 4517 100 598 13,24 3919 86,76
rumah

PENGEMBANGAN UPAYA
KESEHATAN
BERSUMBERDAYA
4 MASYARAKAT (UKBM)
a. Jumlah Posyandu
b. Posyandu Pratama
c. Posyandu Madya
d. Posyandu Purnama 17 17 100 17 100
e. Posyandu Mandiri 9 9 100 9 100
f. Posyandu Purnama
Mandiri

5 PENYULUHAN NAPZA 4 4 100 4 100

PENGEMBANGAN DESA
6 SIAGA
a. Kelurahan Siaga yg
12 12 100 12 100
terbentuk
b. Kelurahan Siaga Bina
c. Kelurahan Siaga Tumbuh
d. Kelurahan Siaga Kembang
e. Kelurahan Siaga Paripurna
f. Kelurahan Siaga Aktif 12 12 100 12 100

Identifikasi masalah dilakukan dengan melihat pencapaian target PKP Program Promkes
di Puskesmas Pasar Simpang selama tahun 2017. Program yang target pencapaiannya rendah
(dibawah target) diasumsikan bahwa program tersebut bermasalah dan perlu diselesaikan atau
ditingkatkan pencapaiannya. Kegiatan program Promkes yang sudah tercapai targetnya 100 %
secara kuantitatif tetapi secara penilaian kualitatif melalui indikator atau stratanya belum
maksimal bisa diasumsikan juga bahwa program tersebut bermasalah dan perlu ditingkatkan
kualitasnya. Adapun program yang bermasalah dan perlu diselesaikan atau ditingkatkan
pencapaiannya pada tahun 2018 adalah:
1) Pengembangan desa siaga aktif

2) Pemberdayaan Masyarakat dalam PHBS yaitu pencapaian rumah tangga sehat dengan 10
(sepuluh) indikator PHBS, pencapaian PHBS sekolah dan pencapaian PHBS di tempat kerja

3) Pemberdayaan Kader Posyandu Balita


BAB IV
PRIORITAS MASALAH

Prioritas masalah dilakukan untuk menentukan beberapa masalah yang akan dicari pemecahan
masalahnya. Prioritas masalah dilakukan karena sumber daya yang dimilikioleh Puskesmas
terbatas. Adapun metode yang digunakan untuk memprioritaskan masalahadalah metode Pair
Comparison dengan faktor pembanding USG, antara satu masalahdengan masalah lainnya
dibandingkan satu persatu. Misalnya: (masalah A : masalah B);(masalah A : masalah C);
(masalah B : masalah C). Dalam metode ini, digunakan tigapertanyaan pokok untuk
mengidentifikasi masalah mana yang menjadi prioritas, yaitu:
1) Urgency. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk memecahkan suatu masalah sampai
ke tingkat keputusan dan tersusunnya rencana tindakan serta berapa banyak waktu yang tersedia
bagi manajemen untuk dapat melaksanakan prosespemecahan masalah ini.
2) Seriousness. Seberapa besar pengaruh negatif sebuah masalah terhadap komponen-
komponen lain dari system organisasi, yang diperkirakan akan mengganggu kinerja Puskesmas.
Misalnya: pengaruhnya terhadap tingkat kepuasan masyarakat, serta pengaruhnya terhadap
motivasi nakes.
3) Growth. Seberapa kompleks sebuah masalah, sehingga besar kemungkinan adanya
keterkaitan dengan kepentingan banyak orang di banyak tempat, terutama bila dilihat dari
variabel (4W + 1H)-nya, akan menumbuhkan masalah-masalah baru yang lebih rumit dan lebih
sulit diselesaikan.

Penentuan masalah terpilih dalam setiap perbandingan diputuskan melalui kesepakatan bersama
di antara petugas Puskesmas yang hadir, kemudian dijumlahkan. Jumlah pilihan terbanyak itulah
yang menjadi masalah prioritas dengan keterwakilan program.
Matriks pemecahan masalah dengan metode USG (urgency, seriousness, growth).

NO MASALAH U S G Total Ranking


1 Pencapaian rumah 3 4 4 48 1
tangga sehat ber-
PHBS
2 Pencapaian PHBS 3 3 2 18 2
di Sekolah
3 Pencapaian PHBS 3 2 2 12 3
di Tempat Kerja
4 Pemberdayaan 2 2 2 8 4
Masyarakat Kader
Balita Posyandu
Keterangan : berdasarkan skala likert 1-5 (5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat
kecil)
Berdasarkan pemrioritasan masalah tersebut, maka diperoleh prioritas masalah dengan rangking
sebagai berikut:
1) Pencapaian rumah tangga sehat ber-PHBS
2) Pencapaian PHBS di Sekolah
3) Pencapaian PHBS di Tempat Kerja
4) Pemberdayaan Masyarakat Kader Balita Posyandu

BAB V
IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH

Untuk mencari penyebab masalah dan pemecahan masalah, dilakukan diskusi curahpendapat
(brainstorming) oleh masing-masing pemegang program. Peserta diskusi penyebabmasalah sama
dengan peserta diskusi untuk memprioritaskan masalah. Masing-masingpemegang program yang
menjadi masalah telah membuat rancangan fishbone. Selanjutnya,fishbone dipresentasikan dan
didiskusikan tentang kemungkinan adanya penyebab yang lainatau revisi akar penyebab. Akar
penyebab masalah yang telah ditemukan kemudian dicaripemecahan masalahnya. Untuk mencari
pemecahan masalah, semua peserta diskusimengemukakan ide untuk penyelesaian akar masalah
dan ide-ide yang terkumpuldidiskusikan lagi tentang kemungkinannya untuk dipilih dan dibuat
rencana pelaksanaan kegiatannya.
a. Pencapaian rumah tangga sehat ber-PHBS belum mencapai target disebabkan :
 SDM masyarakat yang masih rendah
 Sosial ekonomi masyarakat relative rendah
 Kebiasaan hidup masyarakat yang kurang ber-PHBS
 Kurangnya alat dan tenaga penyuluh
 Kepemilikan jamban sehat kurang
 Kurangnya penyuluhan kepada masyarakat dan monitoringnya


Kurangnya dukungan lintas
sektor
Kurangnya Dana Keterbatasan petugas/ rangkap
penyuluhan dan PHBS Leaflet -

Sosek Masy - Pengetahuan & kesadaran masyarakt kurang

PHBS RT
kurang
Pemukiman padat Pembinaan -

FaktoTradisi Geografis Alat bantu


Penyulhn -
penyuluhan

b. Pencapaian PHBS di Sekolah yang belum mencapai target disebabkan


 Pengetahuan siswa tentang PHBS yang masih rendah
 Kebiasaan hidup siswa yang kurang ber-PHBS
 Kurangnya alat dan tenaga penyuluh
 Kurangnya penyuluhan kepada siswa dan monitoringnya
 Tidak adanya kebijakan disekolah tentang PHBS

Tidak adanya kebijakan


PHBS
Kurangnya Dana Keterbatasan petugas/ rangkap
penyuluhan Leaflet /
Bener -
SDM - Pengetahuan & kesadaran siswa kurang

PHBS di
Sekolah masih
Pembinaan - Kurang

FaktoTradisi Geografis Alat bantu


Penyulhn -
penyuluhan

c. Pencapaian PHBS di Tempat Kerja


 Kebiasaan hidup masyarakat yang kurang ber-PHBS
 Kurangnya alat dan tenaga penyuluh
 Kurangnya penyuluhan kepada masyarakat dan monitoringnya
 Faktor lingkungan yang membawa dampak terhadap gaya hidup

Gaya Hidup tidak ber PHBS

Kurangnya Dana Keterbatasan petugas/ rangkap


penyuluhan Leaflet /
Bener -
SDM - Pengetahuan & kesadaran masyarakat kurang

PHBS di
Pembinaan - Tempat Kerja
FaktoTradisi Geografis
Penyulhn - Alat bantu
penyuluhan

d. Pemberdayaan Masyarakat Kader Posyandu Balita


 Kurangnya pengetahuan dan keterampilan kader
 Kurangnya tenaga kesehatan
 Kurangnya pelatihan
 Kurangnya dukungan dari pemerintah pekon

Kurangnya dukungan
pemerintah pekon
Kurangnya Dana Keterbatasan petugas/ rangkap
pelatihan Leaflet /
Modul -
SDM - Pengetahuan & keterampilan kader kurang

Pemberdayaan
Masy Kader
Posyandu
Letak Geografis Pembinaan Balita
kurang Alat bantu pembinaan
Pembinaan

BAB VI
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN KE


MASALAH MASALAH MASALAH
TERPILIH

1 Rumah  SDM masyarakat yang  Penyuluhan kelompok  Penyuluhan


PHBS RT
Tangga Sehat masih rendah kelompok
 Kerjasma lintas program
 Sosial ekonomi
 Kerjasama lintas sector potensial
masyarakat rendah  Refreshing kader  Kerjasama
 Kebiasaan hidup  Pemberdayaan kader
 Cetak Bener lintas
masyarakat yang tidak
program
ber-PHBS
 Kurangnya alat dan  Refreshing
tenaga penyuluh kader
 Kepemilikan jamban  Cetak
sehat kurang leaflet
2 Pencapaian •Pengetahuan siswa tentang  Penyuluhan PHBS di  Penyuluhan
PHBS di PHBS yang masih rendah Sekolah massal di
•Kebiasaan hidup siswa yang  Advokasi PHBS
Sekolah sekolah
kurang ber-PHBS  Kerjasama Lintas Program
•Kurangnya alat dan tenaga  Pembentukan Kader  Advokasi

penyuluh Kesehatan Remaja PHBS di


•Kurangnya penyuluhan  Cetak Bener sekolah
kepada siswa dan  Pembentuk
monitoringnya an KKR
•Tidak adanya kebijakan
disekolah tentang PHBS
3 Pencapaian •Kebiasaan hidup masyarakat  Penyuluhan PHBS di  Penyuluhan
PHBS di yang kurang ber-PHBS Tempat Kerja PHBS di
•Kurangnya alat dan tenaga  Kerjasama Lintas Sektor
Tempat Kerja Tempat
penyuluh  Pembinaan PHBS di
Kerja
•Kurangnya penyuluhan tempat Kerja
kepada masyarakat dan  Advokasi PHBS  Advokasi
 Cetak Bener PHBS
monitoringnya
•Faktor lingkungan yang  Cetak
membawa dampak terhadap Bener
gaya hidup
4 Pemberdayaa •Kurangnya pengetahuan dan  Refreshing Kader  Refreshing
n Masyarakat keterampilan kader  Pembinaan Kader Balita kader
•Kurangnya tenaga kesehatan  Kerjasama Lintas Sektor
Kader  Pembinaan
•Kurangnya pelatihan
Posyandu •Kurangnya dukungan dari Kader
Balita pemerintah pekon Balita
B A B VII
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) PROGRAM PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2018

NO KEGIATAN SASARAN TARGE RINCIAN VOLUME BIAYA LOKASI JADWAL KET


T PELAKSANA KEGIATAN PELAKSANA
AN AN
1 Advokasi Lintas 1 kali Narasumber 2 org x 1 hr x 1 kl x Rp Aula Maret
Kebijakan Sektor Puskesmas Rp. 150.000 300.000 Kecamatan
Berwawasan
PHBS
Transport 1 kl x 29 org x Rp. Rp
peserta 30.000 870.000
Transport 2 org x 1 hr x 1 kl x Rp
panitia Rp. 50.000 150.000
Spanduk 1 bh x Rp. 250.000 Rp
250.000
Makan 22 kotak x 1 hr x 1 kl Rp
x Rp. 35.000 770.000

2 Konsultasi Dinas 4 kali Transport 1 org x 1 hr x 4 kl x Rp Dinas Jan -


program Kesehatan petugas Rp. 50.000 200.000 Kesehatan Desember
promkes
ke Dinas
Kesehatan

3 Pertemuan Kabupaten 1 kali Transport 1 org x 1 hr x 1 kl x Rp Dinas Jan -


Evaluasi petugas Rp.50.000 50.000 Kesehatan Desember
Program &
Peningkatan
Kapasitas
Petugas

4 Sisoalisasi Petugas 1 kali Transport 2 org x 1 hr x 1 kl x Rp Kabupaten Jan -


SBH bagi Promkes petugas Rp.50.000 100.000 Desember
Intruktur &
Pamong Saka

5 Sosialisasi Sekolah 2 Transport 2 org x 1 kl x 2 Rp 2 Sekolah Jan -


SBH sekolah petugas sekolah x Rp.50.000 200.000 Desember

6 Pembinaan Sekolah 12 kl Transport 12 kl x 2 orang x Rp Sekolah Jan s/d


SBH petugas Rp.50.000 1.200.000 Desember

7 Penyuluhan PUS 1 kali Transport 1 kl x 12 pekon x 2 Rp 12 Pekon Februari


PHBS petugas org x Rp.50.000 1.200.000
Rumah Fotocopy 1 kl x 12 pekon x 50 Rp
Tangga format lbr x Rp.200 120.000

8 Penyuluhan Sekolah 1 kali Transport 1 kl x 32 sekolah x 2 Rp 32 sekolah April -


PHBS di Petugas org x Rp. 50.000 3.200.000 Juni
Sekolah
Fotocopy 1 kl x 32 sekolah x 5 Rp
format lbr x Rp. 200 32.000
Bener 1 kl x 32 sekolah x Rp
Rp. 150.000 4.800.000

9 Kegiatan Balita, 12 Kali Transport 12 kl x 27 pos x 2 org Rp 12 Pekon Januari


Posyandu Bumil petugas x Rp.50.000 32.400.00 s/d
0 Desember
Balita PUS Fotocopy form 12 kl x 27 pos x 5 lbr Rp
x Rp.200 324.000

10 Refresing Kader 1 kali Narasumber 4 kl x 1 hr x 2 org x Rp Aula Maret


Kader Balita Puskesmas Rp. 150.000 1.200.000 Kecamatan
Posyandu
Balita
Transport 4 kl x 1 hr x 2 org x Rp
Panitia Rp. 50.000 400.000
Transport 4 kl x 1 hr x 35 org x Rp
peserta Rp. 30.000 4.200.000
Cetak Bener 1 kl x Rp. 250.000 Rp
250.000
Fotocopy 4 kl x 35 org x 50 lbr Rp
materi x Rp.200 1.400.000
Makan 1 kl x 155 org x Rp. Rp
34.900 5.409.500

11 Monitoring Kader 1 kali Transport 1 kl x 27 pos x 2 org Rp 27 posyandu Mei


Refresing Balita Petugas x Rp. 50.000 2.700.000 balita
Kader Balita Fotocopy 1 kl x 27 pos x 10 lbr Rp
format x Rp. 200 54.000
12 Penyuluhan Siswa kelas 1 kali Transport 1 kl x 4 sekolah x 2 Rp 4 Sekolah Septembe
Bahaya 7,10 petugas org x Rp50.000 400.000 r
Merokok, Foto Copy 1 kl x 4 sekolah x 50 Rp
ABAD dan lbr x Rp. 200 40.000
Narkoba

13 Pertemuan Pekon 1 kali Transport 1 kl x 1 hr x 2 org x Rp 12 Pekon Septembe


Tingkat Desa Petugas 12 pekon x Rp. 1.200.000 r
(PTD) 50.000
Spanduk 1 bh x x Rp. 250.000 Rp
250.000
Snack 1 kl x 20 org x 12 Rp
pekon x Rp. 9.900 2.376.000

14 Survei Mawas Masyaraka 1 kali Transport 1 kl x 12 pekon x 2 Rp 12 Pekon Oktober


Diri ( SMD ) t petugas org x 2 hari x 2.400.000
Rp.50.000
(10 % jmlh Fotocopy form 1 kl x 12 pekon x 100 Rp
penduduk lbr x Rp. 200 240.000
)

15 Musyawarah Masyaraka 1 kali Transport 1 kl x 12 pekon x 2 Rp 12 Pekon Nopembe


Masyarakat t Petugas org x 1 hari x 1.200.000 r
Rp.50.000
Desa (MMD) Makan 1 kl x 12 pekon x 32 Rp
orang x Rp. 34.900 13.401.60
0
Bener 1 bh x Rp. 250.000 Rp
250.000

17 Pemantaun Masyaraka 1 kali Transport 2 kl x 12 pekon x 2 Rp 12 Pekon April


PHBS Rumah t perserta org x 1 hr x Rp. 2.400.000
50.000
Tangga Fotocopy form 2 kl x 12 pekon x 50 Rp
lbr x Rp.200 240.000

JUMLAH Rp
86.177.10
0
BAB VIII

RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK) PROGRAM PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2020

N UPAA KEGI TUJUAN SASARA TAR PENA KEBU MIT WAKT KEBU INDI SUMB
O YA ATAN N GET NGGU TUH RA U TUH KAT ER
. NG AN AN OR
KESE SAS JAWA SUM KER PELA ANG KINE PEEM
HATA AR B BER JA KSAN GAR RJA BIAYA
N AN DAYA AAN AN AN
1 2 3 4
1 Pendat Untuk mencapai rumah tangga Keluarga 100 Promke Promk Bides Maret 24000 80 % BOK
aan sehat % s es, , 00 rumah
PHBS Keslin Kade terdat
Ruma g, r a
h Gizi,
Tangg KIA,
a P2M

2 Penyul Meningkatkan pengetahuan Siswa 100 Promke Promk Bides April 32000 Penin BOK
uhan Siswa tentang PHBS PAUD,TK, % s es, , 00 gkata
PHBS SD,SMP,S Keslin Guru n
diseko MA g, penge
lah Gizi, tahua
P2M, n
KIA pesert
a
didik
tentan
g
PHBS
di
Sekol
ah

3 Sosiali Meningkatkan Peran Serta Masyarakat 50 Promke Promk Kepal Mei 12000 Masy BOK
sasi Masyarakat dalam Berperilaku KK s es, a 00 arakat
PHBS Hidup Bersih dan Sehat Keslin Peko mener
Ruma g, n, apkan
h Gizi, Bides prilak
Tangg P2M, u
a KIA PHBS

4 Penyul Meningkatkan pengetahuan Siswa 50 Promke Promk Guru Juni 40000 Penin BOK
uhan siswa SMA,SMP tentang SMP, SMA Oran s es, 0 gkata
Keseh kesehatan Reproduksi g KIA n
atan penge
Repro tahua
duksi n
siswa
tentan
g
Kespr
o

5 Refres Meningkatkan pengetahuan dan Kader 26 Promke Promk PKK, Februari 50000 Penge BOK
ing ketrampilan kader Posyandu pos s es, Kepal 00 tahua
Kader Keslin a n dan
Posya g, Peko ketra
ndu Gizi, n, mpila
KIA, n
P2M kader
posya
ndu
menin
gkat

6 Survey Untuk mendapatkan situasi Rumah 12 Promke Kader Kepal Oktober 25000 Didap BOK
Mawa kesehatan wilayah kerja Tangga peko s a 00 atkan
s Diri puskesmas n Peko Situas
n, i
Kade Kebut
r uhan
Keseh
atan

7 Musya Pertemuan untuk membahas Masyarakat 12 Promke Promk Linta Nopem 15000 Didap BOK
warah hasil temuan SMD guna mencari peko s es, s ber 000 atkan
Masya pemecahan masalah n Keslin Sekto Peme
rakat g, r, cahan
Desa Gizi, Kepal Masal
(MMD KIA, a ah
P2M Peko sesuai
n temua
n di
SMD

8 Pembi Meningkatkan cakupan / strata Poryandu 17 Promke Gizi, PKK, Juni 17000 Kenai BOK
naan Posyandu Purnama pos s Keslin Kepal 00 kan
UKB g, a Strata
M KIA, Peko Posya
Promk n ndu
es, KB
9 Pembi Meningkatkan Desa Siaga aktif Kader Desa 17 Promke Tim Kepal Juli 40000 Jumla BOK
naan ( Madya ) Siaga Peko s Desa a 00 h
kader n Siaga Peko Desa
Desa n Siaga
Siaga strata
Mady
a
berta
mbah
BAB IX
PE N UTU P

9.1 KESIMPULAN

Permasalahan utama program promosi kesehatan di Puskesmas Pasar Simpang adalah :


1. Kurangnya pencapain PHBS tatanan rumah tangga adalah kebiasaan merokok didalam rumah, akses
jamban sehat pada masyarakat, pemberian Asi Ekslusif, Penimbangan balita setiap bulan,
pemberantasan jentik nyamuk dan aktifitas fisik setiap hari.
2. Belum maksimalnya pelaksanaan desa siaga menjadi permasalahan yang juga mempengaruhi
pencapaian program promosi kesehatan, Desa siaga yang diharapkan dapat meningkatkan
pemberdayaan masyarakat terutama mengenai kader posyandu karena peran kader sangat penting
dalam peningkatan perubahan perilaku masyarakat
3. Pencapaian PHBS di Sekolah dan di Tempat Kerja yang belum tercapai karna belum berjalannya
indikator PHBS.

9.2 S A R A N

Untuk meningkatkan hasil pencapaian program promosi kesehatan perlu meningkatkan koordinasi
lintas program terkait, dan koordinasi lintas sector. Pengembangan desa siaga dan meningkatkan peran
kader kesehatan menjadi kunci peningkatan upaya promosi kesehatan, disamping perlunya dukungan
dana pada kegiatan promosi kesehatan.
B A B VI
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) PROGRAM PROMOSI KESEHATAN PUSKESMAS PASAR SIMPANG TAHUN 2016

Anda mungkin juga menyukai