(P O A)
*
*
*
*
*
TAHUN 2017
PUSKESMAS PASAR SIMPANG
KABUPATEN TANGGAMUS
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah , puji syukur kepada Allah SWT , perkenanNya , kami selaku promkes
Puskesmas Pasar Simpang telah dapat menyelesaikan POA / Rencana Kegiatan Promosi
kesehatan Puskesmas Pasar Simpang tahun 2017.
POA Promosi kesehatan ini memuat rencana kegiatan promosi kesehatan selama 1
(satu) tahun kedepan dan sebagai RUK ( Rencana Usulan kegiatan ) tingkat Puskesmas,
berdasarkan hasil Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2016. Dengan disusunnya POA tahunan,
diharapkan dapat memberikan arah dan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan Promosi
kesehatan dan dapat mencapai target kegiatan.
Dalam penyusunan POA ini, secara bersama-sama kami melakukan koordinasi dengan
lintas program dan kami ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
hingga terselesainya POA ini.
Apabila dalam penyusunan POA ini terdapat kekurangan atau kekeliruan , dengan
senang hati kami memerima kritik dan saran untuk perbaikan.Terima kasih
1.1. LatarBelakang
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan
masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu , hidup dalam lingkungan sehat;
dan memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.( permenkes no.75 tahun 2014 tentang Puskesmas)
Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara
komprehensif, berkesinambungan dan bermutu (Sumber daya manusia dan sarana prasarana
kesehatan) meliputi : Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat. Upaya
Kesehatan Masyarakat adalah pelayanan yang bersifat publik dengan tujuan utama memelihara
dan meningkatkan kesehatan publik, mencegah penyakit tanpa mengabaikan upaya
penyembuhan dan pemulihan kesehatan, sesuai dengan upaya kesehatan masyarakat esensial di
Puskesmas yang meliputi promosi kesehatan, penyehatan lingkungan ,KIA dan KB, pelayanan
gizi dan pencegahan dan pengendalian penyakit, serta upaya kesehatan masyarakat
pengembangan lainnya
Promosi kesehatan sebagai upaya kesehatan esensial memiliki peran strategis dalam
upaya promitif dan preventif untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Seperti telah diketahui bahwa faktor - faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan adalah
lingkungan sebesar 45 %, perilaku 35 %, sisanya pelayanan kesehatan dan keturunan.
Sehingga kita perlu mengelola lingkungan dan perilaku dengan baik agar dapat mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Secara umum hasil pencapaian target program promosi kesehatan masih belum
maksimal, terdapat kesenjangan pada beberapa indicator kegiatan promosi kesehatan,
sehingga memerlukan suatu perencanaan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan
dan pengawasan secara sistematik , efektif dan efisien. Dengan penyusunan perencanaan
kegiatan / POA ( plan of Action) , diharapkan upaya program promosi kesehatan dapat
terlaksana dan terarah dan dengan optimal sehingga dapat mencapai target kinerja
Puskesmas.
Dalam penyusunan POA memuat perencanan strategic, yang mengacu pada Penilaian
Kinerja Puskesmas (PKP), Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan pencapaian MDG’s yang
harus dicapai puskesmas, sehingga penyusunan perencanaan haruslah mampu mengarahkan
agar hasil kinerja puskesmas dapat mencapai target PKP, SPM dan MDG’s , serta
mewujudkan visi Puskesmas Pasar Simpang dan tujuan pembangunan kesehatan nasional.
I.2. TUJUAN
a. Tujuan umum
Untuk meningkatkan kemampuan manajemen program promosi kesehatan dalam
merencanakan kegiatan dan meningkatkan kinerja .
b. Tujuan khusus
1. Agar Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab program promosi kesehatan dapat
melaksanakan kegiatan promosi kesehatan secara benar dan terarah
2. Agar Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab program promkes dapat
melaksanakan pemantauan dan penilaian kinerja program promosi kesehatan.
1.3.Visi dan Misi
Puskesmas Pasar Simpang memiliki Visi dan Misi yakni :
1. VISI :
2. MISI :
BAB II
ANALISA SITUASI
A. DEMOGRAFI PUSKESMAS
Luas Wilayah kerja UPT Puskesmas Pasar Simpang adalah 70,62 KM2 dan terdiri dari 12
(duabelas) desa yang ada di kecamatan Kota Agung Timur. Adapun desa dimaksud adalah
sebagai berikut:
1. Desa Kagungan
2. Desa Mulangmaya
3. Desa Menggala
4. Desa Sukabanjar
7. Desa Kerta
8. Desa Teba
9. Desa Talang Rejo
Gambar 1.1
Kecamatan Kota Agung Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanggamus
Nomor 05 Tahun 2005 yang terdiri dari 12 desa dengan pusat pemerintahan di desa
Kagungan.
Tabel 2.1
2. Mulangmaya
3. Menggala
4. Sukabanjar
5. Tanjung Anom
6. Kampung Baru
7. Kerta
8. Teba
9. Talang Rejo
J U M LA H 12
3. Geografis
Secara geografis wilayah kerja UPT Puskesmas Pasar Simpang terletak pada posisi
104o18’ – 105o12’ Bujur Timur dan 5o05’ – 5o56’ Lintang Selatan. Wilayah kerja UPT
Puskesmas Pasar Simpang semakin ke Utara condong mengikuti lereng Gunung Tanggamus
dan lereng Bukit Barisan. Bagian Selatan mempunyai sebuah teluk luas yaitu Teluk
Semangka, yang terletak di pedukuhan Batu Balai pekon Suka Banjar. Pada bagian Timur
banyak ditemukan perbukitan dengan hutan yang luas dan diantaranya terdapat air terjun yaitu
air terjun Way Lalaan. Kondisi jalan pada umumnya biasa dan datar, namun khusus di Desa
Batu Keramat sedikit berliku-liku dan seluruhnya dapat dilalui kendaraan.
4. Geologi
Bentang alam wilayah kerja UPT Puskesmas Pasar Simpang terdiri dari (1) daratan yang
dimanfaatkan untuk perumahan, pekarangan dan perkantoran, dan (2) dataran tinggi pada
umumnya dimanfaatkan untuk perkebunan / pertanian serta (3) pantai.
5. Topografi
Wilayah kerja UPT Puskesmas Pasar Simpang mempunyai luas wilayah 70,62 KM 2
dengan topografi wilayah bervariasi antara dataran rendah, pantai dan dataran tinggi, yang
sebagian merupakan daerah berbukit sampai bergunung
6. Hidrologi
Di samping sungai kecil, di wilayah kerja UPT Puskesmas Pasar Simpang juga terdapat
beberapa sungai besar yang sebagian besar dimanfaatkan oleh masyarakat disekitarnya,
yaitu : sungai Way Kandis, sungai Way Sumpuk, sungai Suka Banjar, sungai Pihabung dan
sungai Way Lalaan. Keseluruhan aliran sungai tersebut bermuara ke Teluk Semangka.
Pemanfaatan air sungai oleh sebagian kecil masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar
sungai adalah untuk keperluan sehari-hari yaitu mencuci. Pada umumnya masyarakat sudah
memanfaatkan air dari sumur gali, air pegunungan dan air PDAM, hal ini juga mengingat
wilayah kerja UPT Puskesmas Pasar Simpang berada di wilayah dengan curah hujan yang
tinggi.
Potensi sumber daya alam yang ada di wilayah kerja UPT Puskesmas Pasar Simpang
sebagian besar berupa tanah yang sebagian besar dimanfaatkan untuk lahan pertanian dan
perkebunan, khususnya tanaman coklat. Di wilayah kerja UPT Puskesmas Pasar Simpang
juga masih memiliki beberapa sumber daya alam lain yang potensial untuk dikembangkan
menjadi tempat pariwisata, yaitu Air Terjun Way Lalaan dan Pantai Batu Balai, di samping
hasil tangkapan di laut yang selama ini sudah menjadi mata pencaharian masyarakat di sekitar
pantai.
8. Demografi
Jumlah penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas Pasar Simpang setiap tahunnya terus
mengalami peningkatan. Pada tahun 2016 tercatat sebanyak 19.043 jiwa dibandingkan jumlah
penduduk pada tahun 2014 yaitu 18.827 jiwa. Secara rinci jumlah penduduk per desa di
Kecamatan Kota Agung Timur adalah sebagaimana terdapat pada Tabel 2.2
Tabel 2.2.
JUMLAH PENDUDUK
9. Sarana Kesehatan
a. Sarana Gedung
No BANGUNAN JUMLAH
Puskesmas Induk :
1 Rawat Inap -
Rawat Jalan 1
2 Puskesmas Pembantu 1
2 Pemberdayaan Masyarakat
a. Kader Posyandu Balita 26 26 100 9 34,62 17 65,38
Pemberdayaan Masyarakat
3 dalam PHBS Tatanan
Rumah Tangga
a. Persalinan ditolong tenaga
446 401 100 401 100
Kesehatan
b. Bayi diberi ASI Eksklusif 446 401 100 380 94,76 21 5,237
c. Menimbang Bayi dan 158
2031 2031 100 77,79 451 22,21
Balita setiap bulan 0
451
d. Menggunakan Air bersih 4711 4517 100 100
7
e. mencuci tangan dengan 451
4711 4517 100 100
Sabun & Air Bersih 7
f. Menggunakan Jamban 295
4711 4517 100 65,49 1559 34,51
Sehat 8
g. Memberantas jentik 430
4711 4517 100 95,2 217 4,804
Nyamuk di rumah 0
h. Makan Buah dan Sayur 451
4711 4517 100 100
setiap hari 7
i. Melakukan Aktifitas Fisik 423
4711 4517 100 93,65 287 6,35
setiap hari 0
j. Tidak merokok di dalam
4711 4517 100 598 13,24 3919 86,76
rumah
PENGEMBANGAN UPAYA
KESEHATAN
BERSUMBERDAYA
4 MASYARAKAT (UKBM)
a. Jumlah Posyandu
b. Posyandu Pratama
c. Posyandu Madya
d. Posyandu Purnama 17 17 100 17 100
e. Posyandu Mandiri 9 9 100 9 100
f. Posyandu Purnama
Mandiri
PENGEMBANGAN DESA
6 SIAGA
a. Kelurahan Siaga yg
12 12 100 12 100
terbentuk
b. Kelurahan Siaga Bina
c. Kelurahan Siaga Tumbuh
d. Kelurahan Siaga Kembang
e. Kelurahan Siaga Paripurna
f. Kelurahan Siaga Aktif 12 12 100 12 100
Identifikasi masalah dilakukan dengan melihat pencapaian target PKP Program Promkes
di Puskesmas Pasar Simpang selama tahun 2017. Program yang target pencapaiannya rendah
(dibawah target) diasumsikan bahwa program tersebut bermasalah dan perlu diselesaikan atau
ditingkatkan pencapaiannya. Kegiatan program Promkes yang sudah tercapai targetnya 100 %
secara kuantitatif tetapi secara penilaian kualitatif melalui indikator atau stratanya belum
maksimal bisa diasumsikan juga bahwa program tersebut bermasalah dan perlu ditingkatkan
kualitasnya. Adapun program yang bermasalah dan perlu diselesaikan atau ditingkatkan
pencapaiannya pada tahun 2018 adalah:
1) Pengembangan desa siaga aktif
2) Pemberdayaan Masyarakat dalam PHBS yaitu pencapaian rumah tangga sehat dengan 10
(sepuluh) indikator PHBS, pencapaian PHBS sekolah dan pencapaian PHBS di tempat kerja
Prioritas masalah dilakukan untuk menentukan beberapa masalah yang akan dicari pemecahan
masalahnya. Prioritas masalah dilakukan karena sumber daya yang dimilikioleh Puskesmas
terbatas. Adapun metode yang digunakan untuk memprioritaskan masalahadalah metode Pair
Comparison dengan faktor pembanding USG, antara satu masalahdengan masalah lainnya
dibandingkan satu persatu. Misalnya: (masalah A : masalah B);(masalah A : masalah C);
(masalah B : masalah C). Dalam metode ini, digunakan tigapertanyaan pokok untuk
mengidentifikasi masalah mana yang menjadi prioritas, yaitu:
1) Urgency. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk memecahkan suatu masalah sampai
ke tingkat keputusan dan tersusunnya rencana tindakan serta berapa banyak waktu yang tersedia
bagi manajemen untuk dapat melaksanakan prosespemecahan masalah ini.
2) Seriousness. Seberapa besar pengaruh negatif sebuah masalah terhadap komponen-
komponen lain dari system organisasi, yang diperkirakan akan mengganggu kinerja Puskesmas.
Misalnya: pengaruhnya terhadap tingkat kepuasan masyarakat, serta pengaruhnya terhadap
motivasi nakes.
3) Growth. Seberapa kompleks sebuah masalah, sehingga besar kemungkinan adanya
keterkaitan dengan kepentingan banyak orang di banyak tempat, terutama bila dilihat dari
variabel (4W + 1H)-nya, akan menumbuhkan masalah-masalah baru yang lebih rumit dan lebih
sulit diselesaikan.
Penentuan masalah terpilih dalam setiap perbandingan diputuskan melalui kesepakatan bersama
di antara petugas Puskesmas yang hadir, kemudian dijumlahkan. Jumlah pilihan terbanyak itulah
yang menjadi masalah prioritas dengan keterwakilan program.
Matriks pemecahan masalah dengan metode USG (urgency, seriousness, growth).
BAB V
IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH
Untuk mencari penyebab masalah dan pemecahan masalah, dilakukan diskusi curahpendapat
(brainstorming) oleh masing-masing pemegang program. Peserta diskusi penyebabmasalah sama
dengan peserta diskusi untuk memprioritaskan masalah. Masing-masingpemegang program yang
menjadi masalah telah membuat rancangan fishbone. Selanjutnya,fishbone dipresentasikan dan
didiskusikan tentang kemungkinan adanya penyebab yang lainatau revisi akar penyebab. Akar
penyebab masalah yang telah ditemukan kemudian dicaripemecahan masalahnya. Untuk mencari
pemecahan masalah, semua peserta diskusimengemukakan ide untuk penyelesaian akar masalah
dan ide-ide yang terkumpuldidiskusikan lagi tentang kemungkinannya untuk dipilih dan dibuat
rencana pelaksanaan kegiatannya.
a. Pencapaian rumah tangga sehat ber-PHBS belum mencapai target disebabkan :
SDM masyarakat yang masih rendah
Sosial ekonomi masyarakat relative rendah
Kebiasaan hidup masyarakat yang kurang ber-PHBS
Kurangnya alat dan tenaga penyuluh
Kepemilikan jamban sehat kurang
Kurangnya penyuluhan kepada masyarakat dan monitoringnya
Kurangnya dukungan lintas
sektor
Kurangnya Dana Keterbatasan petugas/ rangkap
penyuluhan dan PHBS Leaflet -
PHBS RT
kurang
Pemukiman padat Pembinaan -
PHBS di
Sekolah masih
Pembinaan - Kurang
PHBS di
Pembinaan - Tempat Kerja
FaktoTradisi Geografis
Penyulhn - Alat bantu
penyuluhan
Kurangnya dukungan
pemerintah pekon
Kurangnya Dana Keterbatasan petugas/ rangkap
pelatihan Leaflet /
Modul -
SDM - Pengetahuan & keterampilan kader kurang
Pemberdayaan
Masy Kader
Posyandu
Letak Geografis Pembinaan Balita
kurang Alat bantu pembinaan
Pembinaan
BAB VI
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
JUMLAH Rp
86.177.10
0
BAB VIII
N UPAA KEGI TUJUAN SASARA TAR PENA KEBU MIT WAKT KEBU INDI SUMB
O YA ATAN N GET NGGU TUH RA U TUH KAT ER
. NG AN AN OR
KESE SAS JAWA SUM KER PELA ANG KINE PEEM
HATA AR B BER JA KSAN GAR RJA BIAYA
N AN DAYA AAN AN AN
1 2 3 4
1 Pendat Untuk mencapai rumah tangga Keluarga 100 Promke Promk Bides Maret 24000 80 % BOK
aan sehat % s es, , 00 rumah
PHBS Keslin Kade terdat
Ruma g, r a
h Gizi,
Tangg KIA,
a P2M
2 Penyul Meningkatkan pengetahuan Siswa 100 Promke Promk Bides April 32000 Penin BOK
uhan Siswa tentang PHBS PAUD,TK, % s es, , 00 gkata
PHBS SD,SMP,S Keslin Guru n
diseko MA g, penge
lah Gizi, tahua
P2M, n
KIA pesert
a
didik
tentan
g
PHBS
di
Sekol
ah
3 Sosiali Meningkatkan Peran Serta Masyarakat 50 Promke Promk Kepal Mei 12000 Masy BOK
sasi Masyarakat dalam Berperilaku KK s es, a 00 arakat
PHBS Hidup Bersih dan Sehat Keslin Peko mener
Ruma g, n, apkan
h Gizi, Bides prilak
Tangg P2M, u
a KIA PHBS
4 Penyul Meningkatkan pengetahuan Siswa 50 Promke Promk Guru Juni 40000 Penin BOK
uhan siswa SMA,SMP tentang SMP, SMA Oran s es, 0 gkata
Keseh kesehatan Reproduksi g KIA n
atan penge
Repro tahua
duksi n
siswa
tentan
g
Kespr
o
5 Refres Meningkatkan pengetahuan dan Kader 26 Promke Promk PKK, Februari 50000 Penge BOK
ing ketrampilan kader Posyandu pos s es, Kepal 00 tahua
Kader Keslin a n dan
Posya g, Peko ketra
ndu Gizi, n, mpila
KIA, n
P2M kader
posya
ndu
menin
gkat
6 Survey Untuk mendapatkan situasi Rumah 12 Promke Kader Kepal Oktober 25000 Didap BOK
Mawa kesehatan wilayah kerja Tangga peko s a 00 atkan
s Diri puskesmas n Peko Situas
n, i
Kade Kebut
r uhan
Keseh
atan
7 Musya Pertemuan untuk membahas Masyarakat 12 Promke Promk Linta Nopem 15000 Didap BOK
warah hasil temuan SMD guna mencari peko s es, s ber 000 atkan
Masya pemecahan masalah n Keslin Sekto Peme
rakat g, r, cahan
Desa Gizi, Kepal Masal
(MMD KIA, a ah
P2M Peko sesuai
n temua
n di
SMD
8 Pembi Meningkatkan cakupan / strata Poryandu 17 Promke Gizi, PKK, Juni 17000 Kenai BOK
naan Posyandu Purnama pos s Keslin Kepal 00 kan
UKB g, a Strata
M KIA, Peko Posya
Promk n ndu
es, KB
9 Pembi Meningkatkan Desa Siaga aktif Kader Desa 17 Promke Tim Kepal Juli 40000 Jumla BOK
naan ( Madya ) Siaga Peko s Desa a 00 h
kader n Siaga Peko Desa
Desa n Siaga
Siaga strata
Mady
a
berta
mbah
BAB IX
PE N UTU P
9.1 KESIMPULAN
9.2 S A R A N
Untuk meningkatkan hasil pencapaian program promosi kesehatan perlu meningkatkan koordinasi
lintas program terkait, dan koordinasi lintas sector. Pengembangan desa siaga dan meningkatkan peran
kader kesehatan menjadi kunci peningkatan upaya promosi kesehatan, disamping perlunya dukungan
dana pada kegiatan promosi kesehatan.
B A B VI
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) PROGRAM PROMOSI KESEHATAN PUSKESMAS PASAR SIMPANG TAHUN 2016