KEBIJAKAN
BER-PHBS
DI SEKOLAH
ADVOKASI: (Sheila Espine-Villaluz)
diartikan sebagai aksi strategis dan
terpadu yang dilakukan perorangan dan
kelompok untuk memasukkan suatu
masalah (isu) kedalam agenda kebijakan,
mendorong para pembuat kebijakan
untuk menyelesaikan masalah tersebut,
dan membangun basis dukungan atas
kebijakan publik yang diambil untuk
menyelesaikan masalah tersebut.
PENGERTIAN:
KEBIJAKAN :
- Suatu ucapan atau tulisan yang
memberikan petunjuk umum
tentang penetapan ruang
lingkup yang memberi batas
dan arah umum kepada
seseorang untuk bergerak
PENGERTIAN
- Sebagairangkaian konsep
dan asas yang menjadi garis
pelaksanaan suatu
pekerjaan, kepemimpinan,
dan cara bertindak
PENGERTIAN
- Kebijakan dapat berbentuk
keputusan yang dipikirkan secara
matang dan hati-hati oleh
pengambil keputusan puncak dan
bukan kegiatan-kegiatan berulang
yang rutin dan terprogram atau
terkait dengan aturan-aturan
keputusan.
PENGERTIAN
Upaya untuk memberdayakan
Siswa, Guru dan Masyarakat
lingkungan sekolah agar tahu,
mau dan mampu
mempraktikkan PHBS dan
berperan aktif dalam
mewujudkan sekolah sehat
(Depkes RI 2007)
PHBS di SEKOLAH
Promosi Kesehatan di
sekolah
PHBS di sekolah
KTR
POKOK BAHASAN
Dasar
UU Nomor 36 Tahun 2009 pasal 79
tentang Kesehatan
penjaga kantin,
Sasaran kepala sekolah, guru,
karyawan sekolah,
satpam dan
lainlain
PHBS di komite sekolah dan
orangtua siswa
Sekolah
Msy
Warga
lingk
Sekolah
sekolah
Manfaat Pembinaan PHBS di
Sekolah
Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat,
sehingga siswa, guru dan masyarakat lingkungan
sekolah terlindungi dari berbagai gangguan dan
ancaman penyakit.
Meningkatnya semangat proses belajar mengajar
yang berdampak pada prestasi belajar siswa.
Citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin
meningkat sehingga mampu menarik minat
orangtua.
Meningkatnya citra pemerintah daerah di bidang
pendidikan.
Menjadi percontohan Sekolah Sehat bagi daerah
lain
SEKOLAH SEHAT
1. sekolah yang berhasil membantu siswa untuk
berprestasi secara maksimal dengan
mengedepankan aspek kesehatan.
2. sekolah yang bersih, hijau, indah dan rindang,
peserta didiknya sehat dan bugar serta
senantiasa berperilaku hidup bersih dan sehat.
3. Selalu membangun kesehatan siswa baik
jasmani maupun rohani, melalui pemahaman,
kemampuan dan tingkah laku, sehingga siswa
bisa mengambil keputusan yang terbaik untuk
kesehatan mereka secara mandiri.
4. Menyadari sangat pentingnya kesehatan siswa
dalam membantu mereka mencapai prestasi
maksimal dan untuk meningkatkan standar
kehidupan mereka.
Kriteria Utama Sekolah Sehat
yaitu adanya :
• Program pendidikan dan pelayanan
kesehatan (health education and treatment),
• Makanan sehat (healthy eating),
• Pendidikan olahraga (physical activity),
• Pendidikan mental (emotional health and well
being) serta
• Program lingkungan sekolah sehat dan aman
(safe and healthy environment).
Program Sekolah Sehat
(Trias UKS)
1. Pendidikan Kesehatan
2. Pelayanan Kesehatan
3. Pembinaan Lingkungan sekolah
sehat
KTR (KAWASAN TANPA
ROKOK)
Perbub No.22 th 2014
a. Untuk mewujudkan PHBS didukung dengan
penciptaan lingkungan yg bebas dari
asap rokok.
b. Dalam rangka memberikan perlindungan
secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan dari dampak buruk
rokok perlu menciptakan Kawasan Tanpa
Rokok di sekolah.
c. Berdasarkan pertimbangan pada butir a & b
perlu menetapkan permendikbud ttg KTR di
sekolah.
Tujuan (pasal 2)
Kepala Sekolah
Guru
Tenaga Pendidikan
Peserta Didik
Pihak lain di dalam
lingkungan sekolah
Sasaran (Pasal 3)
1. Memasukkan larangan terkait rokok
dalam aturan tata tertib sekolah
2. Melakukan penolakan thdp penawaran
iklan, promosi, pemberian sponsor,
dan/atau kerja sama dlm bentuk
apapun yg dilakukan perusahaan rokok
dan/atau perusahaan yg menggunakan
merek dagang, logo, semboyan, warna
yg dpt diasosiasikan sbg ciri khas
perusahaan rokok
Pasal 5: Larangan
3. Kepala sekolah dpt memberikan sanksi kepada
terhadap Guru tenaga kependidikan, dan pihak
lain yg terbukti melangar ketentuan KTR di
lingkungan sekolah.
4. Guru tenaga kependidikan dan/atau peserta
didik dpt memberikan teguran atau melaporkan
kepada kepala sekolah apabila terbukti ada yg
merokok di lingkungan sekolah.
Dinas Pendidikan setempat sesuai kewenangannya
memberikan teguran atau sanksi kepada kepala
sekolah apabila terbukti melanggar ketentuan
KTR dilingkungan sekolah berdasarkan laporan
atau informasi Guru tenaga kependidikan, dan
pihak lain
Pasal 5: Larangan
Dinas Kesehatan
Propinsi/Kabupaten/Kota
KETUA III
KETUA I KETUA II KETUA IV
KA.UPT PENGAWAS
KA.UPT KETUA TP PKK
PENDIDIKAN PENDAIS
PUSKESMAS KECAMATAN
KECAMATAN
ANGGOTA:
1. UNSUR DINAS
PENDIDIKAN
2. UNSUR PUSKESMAS
3. UNSUR PENDAIS
4. UNSUR PKK
5. UNSUR PMI
Sebagai pembina,
penanggung jawab dan
pelaksana program UKS di
daerah kerjanya berdasarkan
kebijakan yang ditetapkan
TP-UKS Kab/Kota
lanjutan
BAGAIMANA
MEMBENTUK
TIM PELAKSANA
UKS
Kepala Sekolah mengundang unsur terkait
termasuk kepala Desa/Kel utnuk membentuk
Tim Pelaksana UKS dg struktur organisasi
sbb:
Pembina : Kades/Kakon/Lurah
Ketua : Kepala Sekolah
Sekretaris: Guru Pembina UKS
Anggota : Komite, Guru, Petugas
Puskesmas, unsur siswa (KKR/Dokter
kecil/PMR)
KETUA
KEPALA SEKOLAH
SEKRETARIS 1
GURU PEMBINA UKS
SEKRETARIS II
KETUA KOMITE SEKOLAH
ANGGOTA:
1. Unsur Komite Sekolah
2. Petugas UKS
Puskesmas
3. Unsur Guru
4. Unsur Siswa
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
SEKRETARIAT TP UKS
KETUA
SEKRETARIAT
BAGIAN ADMINISTRASI
DAN KEUANGAN
TUJUAN :
BIAYA
KESEHATA LINGKUNGAN BEROBAT
N TERJAGA BERSIH PRODUKTI BERKURAN
F ANUNG untuk RAKORPIM G 2017
GERMAS 60
MEWUJUDKAN GERMAS.....