Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN HASIL KEGIATAN PENYULUHAN

“SULIT MAKAN PADA ANAK”


18 OKTOBER 2017 16.00 WIB
DI BALAI DESA TANJUNG SEJARO

A. Persiapan
Tiga hari sebelum pelaksanaan, kelompok menyusun materi untuk
penyuluhan, media/alat (laptop, proyektor, leaflet, dan alat tulis),
pengorganisasian, dan acara penyuluhan. Pemberitahuan kegiatan Posyandu
kepada warga dilakukan sehari sebelum kegiatan dilakukan.

B. Pelaksanaan
Acara penyuluhan tentang “sulit makan” dilaksanakan pada hari tanggal
18 Oktober 2017 di balai desa yang berlokasi di dusun II Desa Tanjung Sejaro.
Peserta yang hadir berjumlah 24 orang ibu yang memiliki anak sulit makan di
Dusun I dan II Desa Tanjung Sejaro
Acara dimulai pukul 16.00 WIB, mundur 30 menit dari jadwal kegiatan
yang telah direncanakan karena hujan. Kegiatan dimulai dengan memberikan
penyuluhan tentang sulit makan kepada ibu-ibu yang disampaikan oleh Deyan
Novika S. selama 30 menit. Media yang digunakan terdiri dari laptop, proyektor,
leaflet, dan alat tulis. Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan tanya
jawab. Pada tahap terminasi, Co-Ners memberikan kesempatan kepada peserta
penyuluhan untuk mengajukan pertanyaan yang belum dipahami dan dimengerti
oleh peserta. satu orang peserta penyuluhan yaitu Ibu rindu menanyakan
bagaimana meragamkan makanan dengan bergizi tapi dengan biaya yang
sederhana. kemudian Co-Ners membrikan jawaban bahwa bahan makanan yang
biasa ditemui bisa dijadikan makanan yang baik untuk anak jika kita bisa
mengolahnya dengan baik. misalnya, buah sebagai sumber vitamin tidak harus
dari buah mahal seperti apel ataupun anggur tapi bisa juga dengan pisang maupun
pepaya. contoh lain lagi yaitu protein tidak harus didapat dari ayam dan daging
sapi tapi juga bisa didapat dari ikan, tempe maupun tahu. Dalam menyediakan
makanan yang bergizi daripada biaya yang lebih dibutuhkan ibu adalah
pengetahuan makanan sehat, karena dengan pengetahuan tersebut ibu bisa
memenuhi gizi anak dengan yang biaya yang minimal.
Untuk mengevaluasi materi yang telah diberikan, Co-Ners juga
mengajukan 3 buah pertanyaan yaitu mengenai pengertian sulit makan, penyebab
sulit makan dan cara mengatasi sulit makan tersebut. Beberapa peserta
penyuluhan mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Co-Ners.
Pertanyaan pertama yaitu apa pengertian sulit makan? Pertanyaan dijawab oleh
Ibu Moza yaitu anak – anak tidak menghabiskan makanannya dan memilih milih
menu lauk makan Pertanyaan kedua yaitu sebutkan penyebab sulit makan?
Pertanyaan dijawab oleh Ibu rohana yaitu anak sering jajan danmakanan yang
sering diberikan Cuma satu jenis Pertanyaan ketiga yaitu mengatasi sulit makan?
Pertanyaan dijawab oleh Ibu Umi yaitu meragamkan makanan dan mengurangi
intensitas anak jajan sebelum makan.
Setelah kegiatan penyuluhan selesai, kemudian dilanjutkan dengan lomba
makanan sehat yang dimulai pada pukul 16.30 WIB yang terdiri dari tahap 1
pameran, tahap 2 penilaian dari Co- ners dan anak – anak sulit makan. Co-Ners
menilai komposisi bahan masakan serta penampilan masakan,tahap 3 yaitu
pemaparan semua makanan sehat yang ikut serta. tahap 4 adalah pengumuman
pemenang lomba
C. Evaluasi
1. Orientasi
Co-Ners menjalankan perannya sesuai dengan tugasnya masing-masing.
Media dan alat penyuluhan yang digunakan selama penyuluhan antara lain
laptop, proyektor, leaflet, dan alat tulis.

2. Proses
Penyuluhan kesehatan dimulai pukul 16.00 WIB mundur satu jam dari
jadwal yang direncanakan. Hal ini disebabkan karena peserta banyak yang
belum hadir. Jumlah peserta yang hadir sebayak 24 orang yang terdiri dari
ibu-ibu yang memiliki nak sulit makan. Penyaji menyampaikan materi
penyuluhan menggunakan metode ceramah dengan proyektor dan tanya
jawab. Peserta memperhatikan selama materi penyuluhan disampaikan.
Hal ini terbukti dengan peserta mampu menjawab pertanyaan yang
diberikan Co-Ners seputar materi yang telah disampaikan.
Co-Ners berperan sesuai dengan tugasnya masing-masing sehingga
kegiatan pelaksanaan penyuluhan dan posyandu dapat berlangsung dengan
baik.
3. Hasil
Materi yang diberikan oleh penyaji dapat diterima oleh peserta. Hal ini
dapat dievaluasi dengan mampunya peserta penyuluhan menjawab
pertanyaan yang diajukan Co-Ners mengenai materi yang telah
disampaikan.

Anda mungkin juga menyukai