Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)


04 NOVEMBER 2017 PUKUL 08.00 WIB
SD NEGERI 02 DESA TANJUNG SEJARO

A. Latar Belakang
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan upaya pelayanan kesehatan yang
terdapat di sekolah yang bertujuan untuk menangani anak didik yang mengalami
kecelakaan ringan, melayani kesehatan dasar bagi anak didik selama sekolah (pemberian
imunisasi), memantau pertumbuhan dan status gizi anak didik (Martianto, 2005). UKS
juga merupakan upaya pendidikan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu, sadar,
berencana, terarah dan bertanggung jawab dalam menanamkan, menumbuhkan,
mengembangkan, dan membimbing untuk menghayati, menyenangi dan melaksanakan
prinsip hidup sehat dalam kehidupan peserta didik sehari-hari (Selvia, 2009).
Secara garis besar UKS dapat dikelompokkan dalam tiga bidang atau di sebut
dengan 3 program UKS atau yang dikenal sebagai Trias UKS yaitu: a. pendidikan
kesehatan, b. pemeliharaan atau pelayanan kesehatan c. kehidupan lingkungan yang
sehat. Menurut WHO (2003) pembinaan program UKS adalah mengenalkan pendekatan
sekolah, mempromosikan kesehatan (Health Promortion School) artinya semua
komunitas yang ada di sekolah saling bekerja sama dalam mempromosikan kesehatan
dan memberi perlindungan kesehatan bagi siswa-siswanya. Kegiatan kesehatan sekolah
ini dapat diberikan pada pendidikan kesehatan di dalam kurikulum ataupun di
ekstrakurikuler. Sehingga diharapkan melalui kegiatan itu dapat mengurangi
permasalahan yang biasa muncul pada anak sekolah, seperti akibat dari kebersihan
perorangan dan lingkungan, kebiasaan berperilaku hidup bersih dan sehat, kebiasaan
gosok gigi, cuci tangan dengan sabun, kebiasaan memotong kuku, serta siswa-siswa yang
terhindar dari perilaku bullying.
Bullying adalah segala hal seperti menggoda, mengolok-olok, mengucilkan orang
dari grup, kekerasan fisik memukul, mendorong, menendang), tindakan tersebut dilakkan
oleh satu orang atau satu grup kepada seseorang dan hal ini berlangsung lama. Perilaku
ini dapat mencakup pelecehan verbal, kekerasan fisik atau pemaksaan, dan dapat
diarahkan berulangkali terhadap korban tertentu, mungkin atas dasar ras, agama, gender,
seksualitas, atau kemampuan.
Bentuk-bentuk bullying akan cenderung berubah lebih pada perasaan superior,
sehingga seseorang merasa memiliki hak untuk menyakiti, menghina, atau
mengendalikan orang lain yang dianggap lemah, rendah, tidak berharga, dan tidak layak
untuk mendapatkan rasa hormat. Bullying merupakan perilaku intoleransi terhadap
perbedaan dan kebebasan.
Beberapa bully (pelaku bullying) melakukannya karena tidak mengerti apa yang
mereka lakukan adalah salah. Dan berhenti ketika mengetahui bahwa tindakannya
merugikan orang lain. Beberapa yang lain melakukannya dengan segaja karena
terinspirasi dan meniru apa yang mereka lihat di rumah, jalanan, atau tayangan TV/film
dengan perilaku bullying mereka akan mendapatkan apa yang mereka inginkan, materi,
status sosial, atau kekuasaan yang dapat terjadi pada anak-anak usia sekolah.
Berdasarkan hasil pengkajian di Kelas 3 Sekolah Dasar Negeri 02 Indralaya pada
tanggal 12 Oktober 2017, didapatkan hasil bahwa terdapat satu orang siswa yang duduk
di kelas 3 SD Negeri 02 Desa Tanjung Sejaro menerima perlakuan yang kurang
menyenangkan dari teman-temannya berupa ejekan dengan sebutan “ketoprak”.
Berdasarkan hasil pengkajian tersebut, maka mahasiswa praktik profesi akan
mengadakan pendidikan kesehatan dengan menonton video dan memainkan roleplay
mengenai perilaku bullying. Sehingga dengan diadakannya pendidikan kesehatan
tersebut, siswa-siswa SD Negeri 02 Desa Tanjung Sejaro khususnya kelas 3 dapat
mengetahui akibat dari pembullyan dan dapat berhenti membully teman-temannya.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada siswa tentang pencegahan perilaku
bullying di SD Negeri 02 Desa Tanjung Sejaro

2. Tujuan Khusus
1. Untuk menambah pengetahuan siswa tentang dampak yang ditimbulkan dari
bullying di SD Negeri 02 Desa Tanjung Sejaro.
2. Untuk memberikan pengetahuan kepada siswa cara-cara mengurangi perilaku
bullying di SD Negeri 02 Desa Tanjung Sejaro.
C. Rencana Kegiatan
1. Topik/Judul Kegiatan
Pendidikan Kesehatan Melalui Menonton Video dan Memainkan Roleplay Mengenai
Bullying di SD Negeri 02 Desa Tanjung Sejaro

2. Target/Sasaran
Siswa-siswa Kelas 3 SD Negeri 02 Desa Tanjung Sejaro

3. Metode Kegiatan
Metode yang digunakan adalah demonstrasi

4. Media/Alat
a. Absensi
b. Alat tulis
c. Kamera
d. Laptop
e. Power Point Presentation

5. Waktu dan Tempat


Hari/Tanggal : Sabtu, 04 November 207
Tempat : SD Negeri 02 Desa Tanjung Sejaro
Waktu : 08.00 WIB s/d selesai

6. Pengorganisasian
a. Pengaturan tempat

1 2 3 4 5
Keterangan:
1. Pembawa Acara
2. Moderator
3. Penyampai Materi
4. Notulen
5. Penanggung Jawab
6. Observer
7. Fasilitator
8. Peserta

b. Susunan acara
1. Fase orientasi (5 menit)
a. Pembukaan oleh MC
b. Penjelasan mengenai tujuan kegiatan dan susunan acara

2. Fase kerja (45 menit)


a. Fase menonton video
b. Memainkan roleplay

3. Fase terminasi (5 menit)


a. Kesimpulan pertemuan
b. Penutup

A. Uraian Tugas
1. Penanggung jawab kegiatan: Juniarti, S.Kep.
a. Menyusun laporan pendahuluan
b. Bertanggung jawab terhadap kelangsungan acara sejak perencanaan, persiapan,
pelaksanaan dan evaluasi
c. Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan
d. Menyampaikan tujuan pelaksanaan pertemuan dan memperkenalkan anggota
kelompok pada saat kata sambutan
e. Menyusun laporan kegiatan
2. Pembawa acara: Elsa Desfania, S.Kep.
a. Membuka acara
b. Menyampaikan susunan acara
c. Menyampaikan tujuan pertemuan
d. Mengatur ketepatan waktu
e. Menutup acara

3. Pemateri : Fitria Agustina, S.Kep


Memberikan penjelasan mengenai bullying melalui menonton video

4. Notulen: Sitta Jannatu Aliyah, S.Kep.


Bertangggung jawab mendokumentasikan seluruh kegiatan dan membacakan hasil

5. Fasilitator: Okta Winarsih, S.Kep.


Aulia Herika Putri, S.Kep.
Dela Nuraini, S.Kep.
Umiarti Meilina, S.Kep.
a. Membuat pemerataan diskusi atau curah pendapat
b. Mengingatkan partisipasi dan keaktifan peserta pertemuan

6. Dokumentasi : Anuwar Iqbal, S.Kep dan Rini Diantika, S.Kep


Mendokumentasikan seluruh acara kegiatan

7. Roleplay : Deyan Novika S, S.Kep


Rizky Cahya Morga, S.Kep
Serli Anggraini, S.Kep
Marlinda, S.Kep
Yulianty Nanda Saputri, S.Kep
Memilih siswa-siswa yang dapat melakukan roleplay mengenai perilaku bullying

B. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Jumlah peserta yang hadir > 80%
b. Perlengkapan memadai
c. Mahasiswa yang hadir 100%

2. Evaluasi Proses
a. Peserta aktif dalam pertemuan
b. Alat/media berfungsi baik
c. Waktu sesuai alokasi
d. Mahasiswa terlihat aktif sesuai perannya

3. Evaluasi Hasil
a. Siswa mengetahui pencegahan perilaku bullying di SD Negeri 02 Desa Tanjung
Sejaro
b. Siswa mengetahui dampak perilaku bullying di SD Negeri 02 Desa Tanjung Sejaro.
c. Siswa mengetahui cara mengurangi perilaku bullying di SD Negeri 02 Desa
Tanjung Sejaro.

Anda mungkin juga menyukai